UPN © 2013UPN © 2012 Analisa Proses
UPN © 2013 Analisa Proses Dalam mendisain proses, analisa digunakan untuk mencari kesalahan, dan untuk mengindikasikan aktivitas yang tidak efektif memenuhi obyektifitasnya, sehingga dapat mengoptimalkan hasil, serta memastikan hasil telah konsisten dan memenuhi sebagaimana yang diinginkan.
UPN © 2013 Jenis Analisa Proses Analisa Statis Berkaitan dengan aspek-aspek proses yang tidak mengalami perubahan, hal-hal yang direpresentasikan secara langsung dalam suatu diagram QPL. Analisa Dinamis Berkaitan dengan aspek-aspek perubahan, seperti waktu rata-rata pemrosesan informasi atau material, dan adaptabilitas proses dalam menghadapi perubahan kondisi.
UPN © 2013 Analisa Statis Ada tiga jenis pemeriksaan yang digunakan dalam pemeriksaan statis : Logika -> memastikan penulisan telah benar. Struktur proses dan aliran informasi diperiksa untuk konsistensi internal, memastikan diskripsi proses telah konsisten dan benar sesuai konvensi QPL, dan dapat di ekspresikan dengan jelas dalam suatu prosedur tertulis atau dokumen tuntunan. Mode kegagalan -> memastikan penerapan telah benar. Nama mode kegagalan digunakan, karena ia berkaitan dengan mode kegagalan dan analisa akibat, yang merupakan suatu metode yang biasa digunakan untuk menganalisa proses dan menentukan situasi dimana mereka harus menjabarkan lebih lanjut atau memberikan hasil yang tidak benar atau tidak konsisten. Teknikal -> memastikan kelayakan berdasarkan konvensi tertentu. Informasi tambahan, yang tidak terdapat secara internal atau melalui aturan QPL, digunakan untuk menentukan kebenaran atau kecukupan suatu proses. Contoh yang umum adalah bila seorang pakar atau otoritas suatu disiplin ilmu tertentu memberikan suatu penilaian berdasarkan pada kepakaran atau pengalamannya.
UPN © 2013 Analisa Dinamis Terdapat 4 aspek perubahan: 1. perubahan kuantitas input dan output 2. perubahan waktu, kebanyakan waktu dibutuhkan suatu proses untuk menyelesaikan suatu siklus, 3. perubahan internal seperti penggunaan umpan balik untuk pengembangan proses dan perubahan lain terhadap proses. Kebutuhan untuk terus melakukan perubahan internal adalah salah satu dasar dari manajemen kualitas total (TQM), 4. perubahan kebutuhan dalam lingkungan eksternal, seperti perubahan kondisi perdagangan atau kebutuhan untuk ekspansi output.
UPN © 2013 Pemodelan Bisnis Dalam memodelkan bisnis, tidak hanya dibutuhkan pemahaman terhadap proses, namun juga niliai-nilai, obyektifitas, dan budaya dari organisasi. Model ini menyediakan 4 level dalam suatu organisasi, yaitu (1) misi dan nilai, (2) obyektifitas, (3) faktor-faktor kritis keberhasilan, dan (4) proses dan fungsi.
UPN © 2013 Misi / Nilai Misi / nilai merupakan pernyataan level tertinggi tentang mengapa organisasi ada, dan apa yang membedakannya dengan kompetitornya. Misi dan nilai menuntun prinsip-prinsip dari keseluruhan organisasi. Dalam QPL, mereka berkorespondensi dengan otoritas tertinggi dan berlaku sebagai kerangka dasar bagi struktur organisasi dan proses-proses organisasi.
UPN © 2013 Obyektifitas Obyektifitas akan selalu didefinisikan kembali dalam kurun waktu / periode tertentu. Obyektifitas harus kompatibel dengan misi dan nilai yang telah ditetapkan. Dalam QPL, obyektifitas berhubungan dengan 2 elemen, yaitu (1) output, seperti hasil akhir dari proses utama organisasi, dan (2) item informasi yang dapat diukur, seperti siklus waktu, kepuasan pelanggan, dan waktu tunda, yang juga mengindikasikan umpan balik yang perlu ditetapkan. Karena obyektifitas masih termasuk pada level tinggi, mereka berkorespondensi dengan output dan mengukur pada tingkat agregasi, menghadirkan kinerja organisasi secara keseluruhan, bukan fungsi, departemen atau proses tertentu.
UPN © 2013 Faktor-faktor kritis keberhasilan Faktor-faktor ini merefleksikan aktifitas-aktifitas yang dibutuhkan untuk mencapai obyektifitas. Berkorespondensi dengan proses-proses tingkat tinggi, yang harus beroperasi secara efektif dan efisien guna menghasilkan output dan pengukuran yang berkaitan dengan obyektifitas.
UPN © 2013 Proses / Fungsi Struktur, antar muka dan aliran informasi proses menentukan fungsi-fungsi dan hirarki yang dibutuhkan. Strukturisasi QPL memfasilitasi disain suatu struktur organisasi yang kompatibel dengan prosesnya. Teknik analisa proses yang memfasilitasi optimalisasi proses.
UPN © 2013 Terimakasih