PARAGRAF II Pertemuan 8 Matakuliah : G0012 Bahasa Indonesia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PARAGRAF PENGERTIAN Kalimat/ rangkaian kalimat yang mengungkapkan satu ide pokok (boleh dilengkapi dengan ide penjelas) Ide pokok dituangkan dalam kalimat.
Advertisements

IDE POKOK DAN PENJELAS.
D. Memebaca: Menulis Paragraf Naratif
PARAGRAF INDUKTIF Indikator: Menemukan kalimat yang mengandung
PARAGRAF.
PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF
MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI
Tugas Bahasa Indonesia
Keterampilan Dasar Mengajar
Sugeng rawuh ! Fb : sholihin aminarta.
Matakuliah Pembelajaran
ALINEA / PARAGRAF Pengertian:
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
BAB I PENULISAN KARANGAN
Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah Maret 2012
Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya.
Menulis sebagai Proses
Penentuan Ide Tulisan:controlling idea dan supporting ideas
PARAGRAF 2.
Pembuka Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya Penutup Pengembang
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
PENILAIAN JURNAL.
Alinea Alinea atau paragraf adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga membentuk makna yang serasi antarkalimat tersebut. Struktur alinea terdiri.
ALINEA Alinea adalah : Suatu kesatuan pikiran yang lebih luas dari kalimat Himpunan dari kalimat-kalimat yang saling bertalian dalam suatu rangkaian.
Paragraf.
PARAGRAF I Pertemuan 8 Matakuliah: G0012 Bahasa Indonesia Tahun : 2007.
HAKIKAT MENULIS.
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
BAB VIII. PARAGRAF DALAM TULISAN Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menerapkan paragraf yang benar dalam tulisan Paragraf adalah kalimat-kalimat yang bertalian.
KESALAHAN DALAM PENULISAN
Aplikasi Keterampilan Membaca dalam Pembelajaran
PERTEMUAN KETIGA KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
Pertemuan 3 PARAGRAF.
PARAGRAF DISUSUN OLEH : Ulfa Yana Dhiro ( )
PARAGRAF.
PARAGRAF DAN BENTUK-BENTUK WACANA oleh Nori Purwanasari
Penulisan Karangan Ilmiah II : Penyusunan Karangan Ilmiah Pertemuan 12
Menemukan Ide Pokok dan Permasalahan dalam Artikel Melalui Kegiatan Membaca Intensif Oleh : Dra. S.H. Retnowati.
DEFINISI PARAGRAF 1 Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
Modul 2 Kegiatan Belajar 1
KARANGAN RINI ASTUTI S.I.KOM.,MM.
Assalamu’alaikum Kami kelompok 3
PENALARAN INDUKTIF Indikator:
Pola Pengembangan Paragraf
PARAGRAF ABDUL HALIM ( ) HELDA YANTI ( ) SUDARLIAH ( )
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DI SD
RAMBU-RAMBU PEMBELAJARAN DALAM MENULIS
Assalamualaikum :D.
PARAGRAF/ALINEA Pertemuan 7
BAHASA INDONESIA KELAS / SEMESTER : X / I STANDAR KOMPETENSI : MENULIS
ALINEA.
PARAGRAF Pengertian Paragraf
PARAGRAF DALAM WACANA BAHASA INDONESIA
Keterampilan Dasar Mengajar
JASON A MARTIN L MICHAEL L REYVIN A RONALDO M
ALINEA Alinea adalah : Suatu kesatuan pikiran yang lebih luas dari kalimat Himpunan dari kalimat-kalimat yang saling bertalian dalam suatu rangkaian.
MENULIS DAN MENGARANG Tulisan yang telah tercipta didukung oleh beberapa unsur dan berada pada satu garis pemahaman, yaitu bersama mengungkapkan gagasan.
KETERAMPILAN BERBAHASA.
Matakuliah : O0054/Bahasa Indonesia
Keterampilan Dasar Mengajar
Reza Praditya Yudha, M.Ikom
KETERAMPILAN BERBAHASA.
Paragraf. Paragraf merupakan sebuah kata yang diadopsi dari bahasa Yunani paragraphos, yang berarti "menulis di samping" atau "tertulis di samping“ Sedangkan.
JENIS KARANGAN DAN PEMARAGRAFAN.   Pengertian Karangan Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya.
Paragraf dan Pengembangannya
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PARAGRAF/ALINEA DAN POLA PENGEMBANGANNYA
Undian 21 Ulil Amri KD: Menentukan Kalimat Kesimpulan (Ide Pokok) dari berbagai pola paragraf Induksi, Deduksi dengan membaca Intensif Indikator: 1. Mampu.
ALINEA / PARAGRAF Pengertian:
Penulisan Karangan Ilmiah
Transcript presentasi:

PARAGRAF II Pertemuan 8 Matakuliah : G0012 Bahasa Indonesia Tahun : 2007 PARAGRAF II Pertemuan 8

PARAGRAF Bagian Kedua Pada akhir pertemuan, mahasiswa diharapkan dapat: (1) mengetahui jenis-jenis paragraf, (2) memahami ragam isi paragraf, (3) menulis gagasan mereka dalam sebuah paragraf yang baik, dan (4) mengembangkan kalimat topik menjadi sebuah paragraf 100 kata. 3 Bina Nusantara

1. Jenis-Jenis Paragraf Secara umum, paragraf dikelompokkan menjadi tiga jenis: Paragraf Deduksi Paragraf Induksi Paragraf Campuran Paragraf Tanpa Kalimat Topik 4 Bina Nusantara

Paragraf Deduksi Paragraf deduksi dimulai dengan pernyataan tentang kalimat topik yang disusul dengan sejumlah rincian yang memperjelas/mendukung ide pengontrol (gagasan utama). 5 Bina Nusantara

Contoh Paragraf Deduksi Kosa kata berperan penting dalam kemampuan berbahasa, khususnya dalam karang-mengarang. Jumlah kosa kata yang dimiliki seseorang akan menjadi petunjuk tentang pengetahuan seseorang. Penguasaan kosa kata juga menjadi indikator bahwa seseorang mengetahui sekian banyak konsep. Semakin banyak kata yang dikuasai, semakin banyak pula pengetahuaannya. Dengan demikian, seorang penulis akan mudah memilih kata-kata yang tepat atau sesuai/cocok untuk mengemukakan pikiran yang ada dalam gagasannya. Tanpa perbendaharaan kata yang memadai, seorang penulis akan mendapatkan kesulitan dalam menuangkan gagasannya. 6 Bina Nusantara

Paragraf Induksi Paragraf induksi dimulai dengan sejumlah rincian yang kemudian disimpulkan pada akhir paragraf. Dengan demikian, kalimat topik atau gagasan utamanya terletak di akhir paragraf. 7 Bina Nusantara

Contoh Paragraf Induksi Pada waktu anak didik memasuki pendidikan formal, pendidikan bahasa Indonesia secara sistematis dan metodologis bukanlah merupakan halangan baginya untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerah. Setelah anak didik meinggalkan kelas, ia kembali menggunakan bahasa daerah dengan teman-temannya atau dengan orang tuanya. Ia merasa lebih intim dengan bahasa daerah. Jam sekolah hanya berlangsung beberapa jam. Baik waktu istirahat ataupun di antara jam pelajaran, unsur-unsur bahasa daerah tetap digunakan. Ditambah lagi, jika sekolah itu bersifat homogen dan gurunya penutur asli bahasa daerah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak didik terhadap bahasa daerahnya akan tetap melaju. 8 Bina Nusantara

Paragraf Campuran Paragraf campuran meletakkan kalimat topiknya di awal dan diulangi pada akhir paragraf. Pengulangan ini berfungsi untuk menegaskan gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh penulis. 9 Bina Nusantara

Contoh Paragraf Campuran Peningkatan taraf pendidikan para petani sama pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup. Petani yang berpendidikan cukup dapat mengubah sistem pertanian tradisional, misalnya bercocok tanam hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, menjadi petani modern yang produktif. Petani yang berpendidikan cukup mampu memberikan umpan balik yang setimpal terhadap gagasan-gagasan yang dilontarkan perencana pembangunan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Itulah sebabnya peningkatan taraf pendidikan petani dirasakan sangat mendesak. 10 Bina Nusantara

Paragraf Tanpa Kalimat Topik Tidak semua paragraf memiliki kalimat topik. Tetapi, ini tidak berarti bahwa paragraf ini tidak mempunyai pokok pikiran. Penulis menempatkan pokok pikiran dalam seluruh kalimat. Untuk menemukan gagasan utamanya, pembaca harus mengambil kesimpulan dari seluruh kalimat yang ada. Paragaraf tanpa kalimat topik ini biasanya digunakan dalam cerita (narasi) atau penggambaran (deskripsi). 11 Bina Nusantara

Contoh Paragraf Tanpa Kalimat Topik Pagi hari itu aku duduk di bangku panjang dalam taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Sepasang burung merpati bertengger di dahan pohon kamboja memadu kasih. Di depanku bermekaran bungan beraneka warna. Kuhirup hawa pagi yang segar sepuas-puasku. 12 Bina Nusantara

CATATAN Sebagai penulis pemula, sebaiknya kita mengikuti kaidah penulisan paragraf deduktif. Paragraf ini memudahkan kita mengikuti alur gagasan yang akan kita kembangkan dalam kalimat-kalimat penjelas. Hal ini memungkinkan karena gagasan utama terdapat di awal paragraf sehingga kalimat-kalimat penjelas yang akan kita tulis menjadi lebih terkontrol dan terpusat (fokus). Bina Nusantara

2. Ragam Isi Paragraf Berdasarkan sifat isinya (content), paragraf dibagi menjadi lima ragam/jenis: Paragraf Persuasif Paragraf Argumentatif Paragraf Naratif Paragraf Deskriptif Paragraf Ekspositoris 14 Bina Nusantara

Ragam Isi Paragraf (2) Suatu paragraf digolongkan persuasif bila isinya mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca. Paragraf yang digolongkan argumentatif bila isinya membahas satu masalah dengan menyampaikan bukti-bukti atau alasan yang mendukung. Paragraf naratif adalah paragraf yang isinya menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita. Paragraf deskriptif berisi lukisan atau penggambaran sesuatu (orang, tempat, gedung, keadaan, dll.) Paragraf ekspositoris adalah paragraf yang berisi pemaparan suatu fakta atau kejadian tertentu. Bina Nusantara