MENUMBUHKAN JIWA KEPEMIMPINAN PROFESIONAL RELIGIUS SEJAK MASA MUDA Oleh: Ali Harsojo, S.Pd.
A. Pengertian Self leadership diartikan sebagai proses mempengaruhi diri sendiri untuk membangun pengarahan diri dan motivasi diri yang diperlukan, terutama dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas pekerjaan yang penting dan kompleks, sehingga tujuan pribadi tercapai. Self leadership adalah proses mempengaruhi diri sendiri untuk membangun self direction dan self motivation yang diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang baik (Manz, 1986).
Self Leadership pada intinya adalah kemampuan diri dalam mengendalikan hawa nafsu. Dengan menguasai nafsu, dimungkinkan untuk mengendalikan dirinya sendiri dengan mudah. Kesuksesan dalam kepemimpinan tergantung pada kemampuan dalam mengandalikan nafsu, yaitu kemampuan dalam mengkoordinasikan niat, pikiran, dan tindakan, agar nafsu yang telah dianugerahkan Tuhan dapat disalurkan sebagaimana mestinya.
Self Leadership Self Accomplishment / Penyelesaian diri sendiri Self Awareness / Kesadaran diri Self Directing / Mengarahkan Diri Self Managing / Mengelola diri sendiri Self Accomplishment / Penyelesaian diri sendiri
Strategi LEADERSHIP Beaviour Focused Strategies / Strategi yang Berfokus pada Perilaku Natural Reward Strategies / Strategi Reward Alami Constructive Thought Pattern Strategies/ Strategi Pola Berpikir Konstruktif
cakrawala berpikir MENUMBUHKAN kepemimpinan diri. Buatlah tujuan hidup anda bukan semata-mata untuk kerja. Praktekkan kebijakan diri secara konstan, Ambil inisiatif.. Jadilah orang yang sederhana dan bersahaja. Belajarlah untuk selalu mencintai ide-ide dan bereksperimen Hiduplah dalam keingin tahuan Percayalah bahwa keindahan tetap ada pada semual hal atau semua orang, Jauhilah rasa pesimis dan berubahlah untuk lebih optimis Ubahlah dengan kemenangan Jadilah orang yang selalu berkeinginan mempelajari sesuatu hal Perdulilah pada orang-orang di sekitar anda memiliki integritas tinggi untuk mengatakan hal yang benar dan Melakukan hal yang benar dengan penuh etika
Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan : [1] Kemampuan mempengaruhi orang lain [kelompok/bawahan]. [2] Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain atau kelompok. [3] Adanya unsur kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Adapun sifat-sifat dasar kepemimpinan, adalah: [1] Kecakapan memahami individual orang yang dipimpin. [2] Kemampuan menggugah semangat dan memberi inspirasi. [3] Kemampuan mengembangkan suasana (iklim) dan membangkitkan motivasi.
Kepemimpinan Islam Kepemimpinan Islam adalah konsep yang tercantum dalam Al-Qur`an dan as-Sunnah, yang meliputi kehidupan manusia mulai dari pribadi, berdua, keluarga bahkan sampai umat manusia atau kelompok. Konsep ini mencakup baik cara-cara memimpin maupun dipimpin demi terlaksananya ajaran Islam untuk menjamin kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat sebagai tujuannya.
Tugas pemimpin Menjalin kerjasama. Bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan Penyelaras dan menentukan prioritas Berfikir analitik dan konseptual Sebagai Mediator Politisi dan diplomat Mengambil Keputusan yang sulit
Professional Religius Pemahaman Terhadap Agama Islam Memiliki Keterampilan Profesi (hard skill) Memiliki Keterampilan Intra dan Interpersonal (soft-skill) Professional Religius
Menyiapkan kepemimpinan mengelola kualitas pribadi (self management) + mengelola kualitas hubungan dengan orang lain dan lingkungannya (managing others).
Pengelolaan Kualitas Pribadi Jujur (sidiq) Kerja keras dan hemat Kerjasama yang baik Amanah Rukun Kompak Pengelolaan Kualitas Pribadi Pengelolaan Kualitas Hubungan dengan Orang Lain dan Lingkungan Kopetensi Kepemimpinan (Ro’in)
WASSALAMUALAIKUM WR.WB TERIMA KASIH