ILMU ALAMIAH DASAR UNAIR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah Imunisasi itu ? Imunisasi ialah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. Apakah tujuan dan gunanya ? Untuk.
Advertisements

Kesehatan Bayi dan Balita, Serta Pencegahan dan Penyakit pada Anak
Pengantar Bagian 6 Pekerjaan Responden dan Partisipasi dalam Perawatan Kesehatan Gambar: imagerymajestic | FreeDigitalPhotos.net 100% SDKI 2012 m.
Situasi HIV di Indonesia 2010
ILMU ALAMIAH DASAR UNAIR
SOSIALISASI DAN PENGENALAN PENYAKIT RABIES
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
PENYAKIT DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH
hiv / aids a. informasi umum
Demam Berdarah Dengue (DBD)
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
HIV/ AIDS PANJI HIDAYAT, M.Pd.
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
Dampak Negatif Virus Terhadap Manusia
Dasar Biologis Penyakit Menular
MEMAHAMI JADWAL IMUNISASII
TETANUS NEONATORUM Suharyo.
LEPTOSPIROSIS I. Defenisi    Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia.
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
PEKERJA SOSIAL DENGAN HIV/AIDS
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
MATERI PROMOSI KESEHATAN “HIV/AIDS”
VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa. VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa.
AKBID KHARISMA HUSADA BINJAI TA. 2015/2016
IMUNISASI.
Oleh Dr. Nugroho Susanto
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
Demam Berdarah Dengue Kelompok
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
Mikrobiologi Udara.
MALARIA.
Penyakit tetanus Tabita wahyu a.
DIFTERIa.
MANIFESTASI KLINIK PENYAKIT MENULAR
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
Epidemiolog Kesehatan Pertama
HIV AIDS.
GAMBARAN KASUS PENYAKIT DAN KEMATIAN DI INDONESIA PERTEMUAN 14
Dhf (Dengue hemoragic fever)
TUBERKULOSIS (TBC) FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM IMUNISASI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
By : JULIAS PINEM Nim :
Bab 4 Aplikasi Praktis Imunologi bab 5 Antibodi monoklonal
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DIFTERI
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
MENINGITIS OLEH NUGROHO.
FLU BURUNG PADA MANUSIA
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
PERLU DIKETAHUI BUKAN UNTUK DIJAUHI
Obat & Gangguan Fungsi Hati
HIV AIDS
Ekologi Kesehatan dan Perubahan Lingkungan
TETANUS NEONATORUM Suharyo.
Universitas Advent Indonesia JURUSAN Biologi TA.2014/2015
INFEKSI NOSOKOMIAL.
“Saatnya INDONESIA BEBAS TBC mulai dari Saya” “PEDULI TBC, INDONESIA SEHAT” Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur.
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
7 Jadwal Pemberian Imunisasi yang Wajib pada si Kecil Baru lahir 0 hari s/d 7 hari Imunisasi HB 0 Imunisasi lanjutan DPT HB Hib dan campak 0 hari s/d 1bulan.
HUMAN MONKEYPOX VIRUS CACAR MONYET
InfeksiSaluranPernafasanAkut (ISPA). Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) Akut 1. PENGERTIAN 2. FAKTOR PENYEBAB 3. KLASIFIKASI ISPA 4. FAKTOR AGEN, HOST,
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

ILMU ALAMIAH DASAR UNAIR PENYAKIT TROPIS ILMU ALAMIAH DASAR UNAIR

DEFINISI Penyakit tropis merupakan penyakit yang menjangkit pada area tropis Penyakit ini meliputi penyakit menular maupun tidak menular Penyakit infeksi dan non infeksi Indonesia: tropis, multi ethnik, genetik, sosial budaya

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Interaksi host, agen dan lingkungan Lingkungan Host Agen

LINGKUNGAN Lingkungan merupakan faktor penting yang mempengaruhi keseimbangan antara host dan agen Lingkungan terdiri dari faktor fisik dan non fisik. Lingkungan fisik meliputi: Keadaan geografis Kelembaban udara Temperatur Lingkungan tempat tinggal

Lingkungan non fisik, meliputi: Sosial (pendidikan, pekerjaan) Budaya (adat kebiasaan turun menurun) Ekonomi(kebijakan mikro dan kebijakan lokal) Politik (suksesi kepemimpinan yang mempengaruhi kebijakan pencegahan dan penanggulangan suatu penyakit)

AGEN Faktor agen penyebab penyakit: bahan kimia, mekanik, stress (Psikologis), dan biologis (infeksi bakteri, virus, parasit, atau jamur) Salah satu sifat agen penyakit adalah virulensi Virulensi merupakan kemampuan atau keganasan suatu agen penyebab penyakit untuk menimbulkan kerusakan pada sasaran

HOST Hal yang perlu diperhatikan tentang host meliputi: Karakteristik (umur, jenis kelamin, pekerjaan, keturunan, ras, gaya hidup) gizi atau daya tahan pertahanan tubuh kesehatan pribadi gejala dan tanda penyakit pengobatan

MEKANISME PENULARAN Kontak Langsung (hubungan seks, kulit, varisela) Udara (percikan ludah, dahak atau bersin) Makanan dan Minuman Vektor (nyamuk, pinjal, anjing, kucing, kera)

PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN Tindakan terpenting: memutus rantai penularan (menghentikan kontak agen penyebab penyakit dengan host) Menitikberatkan penanggulangan faktor resiko penyakit (lingkungan dan perilaku)

JENIS PENYAKIT TROPIS Penyakit Infeksi oleh Bakteri (TBC, difteria, pertusis, tetanus neonatorum, demam tifoid, kusta, pes, antraks, leptospirosis) Penyakit Infeksi oleh Virus (DBD, chikungunya, campak, hepatitis, rabies, HIV-AIDS, varisela, flu burung, SARS, polio) Penyakit Infeksi oleh Parasit (malaria, cacing, filariasis)

INFEKSI BAKTERI A. TBC (Tuberculosis) Penyebab: Mycobacterium tuberculosis & M. bovis Ditularkan lewat udara saat pasien batuk atau percikan ludah.

B.Difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh corynebacterium diphteriae yang berasal dari membrane mukosa hidung dan nasofaring, kulit dan lesi lain dari orang yang terinfeksi Pencegahan: Bayi = imunisasi DPT (difteria, pertusis dan tetanus) Anak usia SD = vaksin DT (difteria, tetanus)

Corynebacterium diphteriae Kontak dengan orang atau barang yang terkontaminasi. Masuk lewat saluran pencernaan atau saluran pernafasan. Aliran sistemik Masa inkubasi 2 – 5 hari. Mengeluarkan toksin (eksotoksin) Nasal Tonsil/faringeal Laring Peradangan mukosa Tenggorokan sakit demam Demam suara serak, hidung (flu, secret anorexia, lemah. Membrane batuk obstruksi sal. Hidung serosa). Berwarna putih atau abu-abu napas, sesak nafas, Linfadenitis (bull’s neck) sianosis. Toxemia, syok septic. Doc. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep.

C.Pertusis merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut = batuk rejan (anak) Penyebab: Bordetella pertussis (haemophilus pertussis) Penularan melalui droplet Pencegahan : imunisasi

D. Tetanus Neonatorum merupakan penyakit kekakuan otot (spasme) yang disebabkan oleh eksotoksin dari Clostridium tetani Penularan melalui luka dalam akibat kecelakaan, tertusuk, operasi, karies gigi, radang telinga tengah, dan pemotongan tali pusat Pencegahan: Imunisasi aktif dengan toksoid Perawatan luka (dengan hidrogen peroksida) Persalinan yang bersih

Tetanus—United States, 1980-2007 Year

E. Demam Tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan yg disebabkan oleh Salmonella typhi Penularan melalui air dan makanan Pencegahan: kebersihan makanan dan minuman, sanitasi lingkungan

F. Kusta Angka kejadian di Indonesia: papua (6,5), maluku (5,43) dan NAD (2,77) per 10.000 penduduk Penyebab: Mycobacterium leprae

G.PES merupakan penyakit pada rodensia akibat terinfeksi Yersinia pestis Penularan: tikus liar yg mengigit pinjal atau langsung manusia, manusia yg terinfeksi digigit pinjal, droplet Pencegahan: Menempatkan kandang ternak di luar rumah Merekonstruksi rumah Membuat ventilasi Melapisi lantai dengan semen Melapor ke puskesmas bila banyak tikus mati Mengatur ketinggian tempat tidur (> 20 cm)

H. ANTRAKS merupakan penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis pada binatang ternak/buas Penularan: Kontak dengan kulit manusia yg lesi, lecet/abrasi Mengkonsumsi daging yang terkontaminasi Menghisap spora di kandang hewan Digigit serangga yang baru menggigit hewan infektif

I. LEPTOSPIROSIS merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans Penularan: Kontak dengan air, tanah dan lumpur yang tercemar bakteri Kontak dengan organ, darah dan urin hewan terinfeksi Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi

INFEKSI VIRUS A. Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B yang disebarluaskan oleh artropoda Vektor utama nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus

Pencegahan: a. Pembersihan jentik - program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) - larvasidasi - menggunakan ikan (ikan kepala timah, capung, sepat) b. Pencegahan gigitan nyamuk - menggunakan kelambu - menggunakan obat nyamuk - penyemprotan

B. CHIKUNGUNYA merupakan penyakit yang mirip dengan demam dengue yang disebabkan oleh virus chikungunya dab ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes africanus

C. Campak Indonesia, angka kesakitan tercatat 30 C. Campak Indonesia, angka kesakitan tercatat 30.000 kasus per tahun Penyebabnya virus campak (Morbillivirus) Penularan melalui droplet di udara oleh penderita sejak 1 hari sebelum timbulnya gejala klinis sampai 4 hari sesudah ruam D. Hepatitis adalah penyakit radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis (Picornavirus) Ditularkan melalui makanan-minuman yang terinfeksi, hubungan seksual

Geographic Distribution of HAV Infection Anti-HAV Prevalence High Intermediate Low Very Low 16

Healthy Liver Cirrhosis Liver

E. RABIES adalah penyakit yang menyerang susunan saraf pusat Penyebab: virus yang berfamili Rhabdovirus Ditularkan melalui anjing, kucing dan monyet

F. HIV-AIDS AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan tubuh Penyakit ini bukan bawaan tapi hasil penularan, yang disebabkan oleh virus HIV Penularan: Cairan tubuh (darah, cairan genital, ASI), Ibu hamil, jarum suntik, transfusi darah dan hubungan seksual

Beda Cara Penularan, Beda Tren?

Tidak boleh dilupakan…

Jumlah Kasus AIDS di Indonesia 10 Tahun Terakhir Berdasarkan Tahun Pelaporan sd 31 Desember 2005 Sumber : Lap P2PL sd 31 Desember 2005

Persentase Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia Berdasarkan Cara Penularan

Dinamika penularan HIV?

Populasi Rawan Tertular HIV (Hasil Estimasi tahun 2004)

Pengobatan: Pengobatan suportif Penanggulangan penyakit oportunistik Pemberian antivirus Penangulangan dampak psikososial Pencegahan: Hindari hubungan seksual dg penderita AIDS, pasangan berganti-ganti & pecandu narkotik suntik Memberikan tranfusi darah hanya yg perlu Memastikan alat suntik steril

G. VARISELA adalah infeksi virus akut yang ditandai dengan adanya vesikel pada kulit yang sangat menular = chicken pox, cacar air, varisela zoster Disebabkan oleh Herpesvirus varicellae atau Human (alpha) herpes virus-3 Penularan melalui kontak langsung (cairan vesikel) dan droplet

Varicella Fatality Rate in Healthy Persons *Deaths per 100,000 cases

H. FLU BURUNG Penyebabnya virus Al (Orthomyxoviridae) Penularan: udara dan skskret (kotoran, urin, ingus) unggas yang terinfeksi Pencegahan: a. Peternak: gunakan masker, baju khusus, kacamata di peternakan, batasi jumlah orang yang masuk, desinfeksi orang, kendaraan, alat dan isolasi kandang & kotoran b. Masyarakat umum: pilih daging yang segar, masak daging min 80°C, telur 65°C, jaga kesehatan dan ketahanan tubuh

I. SARS Severe acute respiratory syndrome/sindrom pernafasan akut berat adalah sindrom akibat infeksi virus paru yang mendadak dengan gangguan pernafasan Penyebabnya Paramyxovirus Penularan: melalui droplet pasien yg terinfeksi Pencegahan: Mencegah penularan melalui udara, droplet Menggunakan masker buat penderita Perawatan penderita di ruang isolasi

J. POLIO adalah penyakit akut yang menyerang sistem syaraf perifer karena virus polio (enterovirus) Ditularkan antar manusia melalui rute oro-fekal, sekret faring

INFEKSI PARASIT A. MALARIA disebabkan oleh parasit sporozoa (Plasmodium) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif B. CACING Penyebab; Cacing tambang: Necator americanus, Ancylostoma duodenale dan Ancylostoma ceylonicum Cacing gelang: Ascaris lumbricoides

C. FILARIASIS adalah penyakit akut yang menyerang sistem syaraf perifer karena virus polio (enterovirus) Ditularkan antar manusia melalui rute oro-fekal, sekret faring

References Widoyo, 2005, Penyakit tropis, epidemiologi, penularan, pencegahan dan pemberantasannya, Penerbit Erlangga

TERIMA KASIH http://kustiawan. web. unair. ac. id http://kustiawan