Sikap keberagamaan pada anak Mata Kuliah Psikologi Agama
Pengertian Psikologi Agama menurut George A.Miller Agama menurut J.H.Leuba JADI : Psikologi agama adalah cabang dari psikologi yang meneliti dan menelaah kehidupan beragama pada seseorang dan mempelajari seberapa besar pengaruh keyakinan agama itu dalam sikap dan tingkah laku serta keadaan hidup pada umumnya
Tahapan Perkembangan Jiwa Beragama Menurut Kohnstamm Menurut Elizabeth B. Hurlock
Agama Pada Masa Anak-anak Sebagaimana dijelaskan diatas, yang dimaksud dengan masa anak- anak adalah sebelum berumur 12 tahun Jika mengikuti periodesasi yang dirumuskan Elizabeth B. Hurlock, dalam masa ini terdiri dari tiga tahapan Menurut Zakiah Daradjat, sebelum usia 7 tahun perasaan anak terhadap tuhan pada dasarnya negative. Ia berusaha menerima pemikiran tentang kebesaran dan kemuliaan tuhan. Sedang gambaran mereka tentang Tuhan sesuai dengan emosinya.
Tahap Perkembangan Beragama Pada Masa Anak-Anak The Fairly Tale Stage (Tingkat Dongeng) The Realistic Stage (Tingkat Kepercayaan) The Individual Stage (Tingkat Individu) . Konsep keagamaan yang diindividualistik ini terbagi menjadi tiga golongan YAITU:
The Individual Stage A. Konsep ketuhanan yang konvensional dan konservatif dengan dipengaruhi sebagian kecil fantasi. B. Konsep ketuhanan yang lebih murni, dinyatakan dengan pandangan yang bersifat personal (perorangan). C. Konsep ketuhanan yang bersifat humanistik agama telah menjadi etos humanis dalam diri mereka dalam menghayati ajaran agama. Berkaitan dengan masalah ini, imam bawani membagi fase perkembangan agama pada masa anak menjadi empat bagian, yaitu:
FASE ANAK MENURUT Imam Bawani a. Fase dalam kandungan b. Fase bayi c. Fase kanak- kanak d. Masa anak sekolah
Sifat Agama Pada Anak Unreflective (kurang mendalam/ tanpa kritik) Egosentris (Berdasar Diei Sendiri) Anthromorphis (Pengalaman) Verbalis dan ritualis (Ucapan dan Ibadah) Imitatif (Meniru) Rasa heran
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Agama Pada Anak Membisikkan Kalimat Tauhid Mengajari Akhlak yang Mulia Mengislamkannya atau mengkhitankannya Upaya Melestarikan Kesehatan Mental Anak Melalui Pendidikan Agama Islam Adapun cara untuk menjaga kesehatan mental anak melalui pendidikan agama islam antara lain :
menjaga kesehatan mental anak melalui pendidikan agama islam Menanamkan Rasa Keagamaan terhadap Anak Membimbing dan Mengarahkan Perkembangan Jiwa Anak Melalui Pendidikan Agama Islam Menanamkan Etika Yang Baik Terhadap Diri Anak Berdasarkan Norma-Norma Keagamaan
kesimpulannya Sejalan dengan tingkat intelligensinya, perkembangan jiwa beragama pada anak dapat dibagi menjadi tiga bagian: · The Fairly Tale Stage (Tingkat Dongeng). · The Realistic Stage (Tingkat Kepercayaan) · Individual Stage (Tingkat Individu) Sifat keagamaan pada anak dapat dibagi menjadi enam bagian: · Unreflective (kurang mendalam/ tanpa kritik). · Egosentris · Anthromorphis · Verbalis dan Ritualis
kesimpulannya · Imitatif · Rasa heran Pendidikan agama islam yang perlu di terapkan kepada anak sejak usia dini antara lain: · Membisikkan Kalimat Tauhid · Mengajari Akhlak yang Mulia · Mengislamkannya atau mengkhitankannya · Upaya Melestarikan Kesehatan Mental Anak Melalui Pendidikan Agama Islam Cara untuk menjaga kesehatan mental anak melalui pendidikan agama islam antara lain : · Menanamkan Rasa Keagamaan terhadap Anak. Dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang agama, agar anak dapat mengenal lebih dekat kepada sang pemberi petunjuk yaitu Allah Swt
kesimpulannya Membimbing dan Mengarahkan Perkembangan Jiwa Anak Melalui Pendidikan Agama Islam. Membimbing dan mengarahkan perkembangan jiwa anak dapat diusahakan melalui pembentukan pribadi dengan pengalaman keagamaan terhadap diri anak baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun masyarakat, lingkungan yang banyak membentuk pengajaran yang bersifat agama (sesuai dengan ajaran agama islam). · Menanamkan Etika Yang Baik Terhadap Diri Anak Berdasarkan Norma-Norma Keagamaan. Perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa pertumbuhan yang pertama (masa anak) dari umur 0 – 12 tahun. Masa kanak-kanak merupakan masa emas dengan kapasitas pendidikan yang dapat dimaksimalkan, sehingga peran orang tua dalam menanamkan segala bentuk ajaran positif sangatlah penting untuk pedoman hidup anak. Anak dengan intelligensinya mampu menerima dengan baik segala bentuk rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Agama akan membentuk jiwa anak untuk selalu taat terhadap apa yang menjadi dasar keyakinannya, anak dengan pengetahuan agama akan hidup lebih stabil dibandingkan dengan anak tanpa pengetahuan agama.
KAPAN ANAK PERTAMA KALI MENGENAL TUHAN ??? Anak mengenal Tuhan pertama kali umur 3-6 tahun. Konsep mengenal tuhan banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosi. Sehingga dalam menanggapi agama anak masih menggunakan konsep fantasi yang diliputi dari dongeng-dongeng yang berasal dari orang tua mereka dan guru mereka saat berada disekolah. Contohnya dongeng-dongeng tentang nabi.
Apa makna kelahiran dan kematian bagi anak??? Makna kelahiran bagi anak adalah suatu hal yang menyenangkan. Karena pada saat itu anak akan mempunyai teman baru untuk bermain. Makna kematian bagi anak adalah orang tidur yang tidak bangun-bangun. Malahan anak akan senang karena banyak orang yang pada berkumpul dirumahnya.
Apa makna setan dan malaikat bagi anak?? Makna setan bagi anak adalah sosok yang berperilaku jelek-jelek, dan menyeramkan, menakutkan bagi mereka.dia tidak sadar kalau perilaku yang jelek yang ada didirinya itu juga dimaksud setan Makna malaikat bagi anak adalah sosok yang baik-baik,suka menolong,lembut, murah senyum dll
Apa makna surga dan neraka bagi anak??? Makna surga bagi anak adalah suatu tempat yang indah, disana tempatnya nyaman,sejuk dan mereka minta apa aja pasti ada. Makna neraka bagi anak adalah tempat yang mengerikan,menakutkan, dan disana juga banyak binatang buas yang akan mengganggu dia.
THAKS FOR ALL ATENTION THE - END Design and Creative By. Al-IrSAn 25