RENTETAN PERISTIWA YANG TERJADI DALAM NOVEL ‘SANG PEMIMPI’ Dikejar-kejarnya Arai, Ikal dan Jimbron oleh Pak Mustar karena ketahuan sedang mencoba menarik perhatian siswi-siswi sekolahnya
2) Menceritakan tentang masa lalu Arai yang sebatang kara sehingga ia akhirnya harus tinggal dengan keluarga Ikal. Ibu dan adiknya meninggal waktu ia kelas satu SD dan dua tahun kemudian ayahnya juga wafat
3) Arai memecahkan celengan miliknya untuk dibelikan bahan pangan bagi Mak Cik Maryamah dan anaknya, Nurmi, yang datang ke rumah Ikal untuk meminjam beras
4) Awal cerita Ikal tentang Jimbron, sahabatnya yang sangat menyukai kuda. Saking sukanya, ia sangat hafal jenis-jenis kuda yang ada, meskipun di kampung mereka tak ada seorang pun yang mempunyai kuda
5) Kisah tentang guru seni (sastra) Ikal, Pak Balia yang sangat mereka kagumi karena ia sangat kreatif dalam mengajar bagi mereka
6) Cerita Ikal tentang ayahnya yang sangat ia hormati 6) Cerita Ikal tentang ayahnya yang sangat ia hormati. Ayahnya sangat pendiam, namun bagi Ikal, ia memiliki rasa kasih sayang yang sangat besar. Hal itu dibuktikan pada saat pembagian rapor Arai dan Ikal. Ayah ikal sampai mengambil cuti dua hari dari pekerjaannya sebagai kuli di tambang timah
7) Arai, Ikal dan Jimbron tertarik untuk menyaksikan film murahan yang ada di bioskop didekat los kontrakan mereka. Mereka sangat penasaran dengan film itu karena mereka hampir setiap hari melihat poster yang bergambar si wanita cantik dengan anjing pudelnya. Ketika akhirnya mereka menonton film murahan itu secara diam-diam, ternyata ulah mereka diketahui oleh Pak Mustar yang langsung mendatangi mereka ke gedung bioskop
8) Ikal, Arai dan Jimbron mendapat hukuman keesokan harinya oleh Pak Mustar disekolah. Mereka disuruh membersihkan WC lama disekolah mereka. Selain itu, ternyata Pak Mustar sudah mempersiapkan hukuman lain. Mereka betiga disuruhnya memperagakan kembali adegan dari film yang mereka tonton dihadapan semua siswa sekolahnya, lengkap dengan set panggung dadakan yang dibuat.
9) Ikal dan Arai berusaha menyembuhkan kegilaan Jimbron terhadap binatang idolanya : kuda. Mereka bertiga sampai-sampai bertengkar hebat ketika diberi hukuman membersihkan WC olah Pak Mustar, karena yang dibicarakan oleh teman mereka, Jimbron, hanya tentang kuda dan kuda setiap harinya. Ikal da Arai akhirnya menyerah terhadap ‘hobi’ Jimbron itu
10) Ikal merasa pesimis dengan segala keterbatasan materi yang dia miliki disekolahnya. Hal itu membuat prestasinya menurun disekolah, ketika ia akhirnya diceramahi oleh Pak Mustar, baru ia sadar bahwa rasa pesimisnya dapat mengakibatkan kekecewaan yang dalam bagi ayahnya yang berjuang mati-matian untuk menyekolahkannya
11) Jimbron sangat senang mendengar berita bahwa orang terkaya di kampung mereka, Capo, membeli kuda dari Australia. Sejak itu, Jimbron mendadak menjadi orang yang pendiam. Melihat sikap Jimbron yang berubah menjadi pemurung membuat Arai iba. Ia akhirnya memutuskan untuk bisa bekerja di peternakan kuda milik Capo agar Jimbron bisa melihat kuda-kuda itu dari dekat. (XIII)
12) Rai jatuh cinta pada wanita pujaan hatinya, Nurmala 12) Rai jatuh cinta pada wanita pujaan hatinya, Nurmala. Ia tak pernah berhenti berusaha menarik perhatian Nurmala meskipun gadis itu tak pernah menghiraukannya. Arai sampai-sampai belajar cara bermain gitar pada seniman eksentrik dikampungnya, yang bernama bang Zaitun, hanya untuk bisa menyanyikan lagu ‘when I fall in love’ di depan jendela rumah Nurmala. (XIV)
13) Akhirnya Arai memberanikan diri bernyanyi didepan jendela Nurmala 13) Akhirnya Arai memberanikan diri bernyanyi didepan jendela Nurmala. Ia akhirnya memilih lagu “I Cant Stop Loving You’ dengan cara lip-synch. Setelah melihat atraksi Arai yang terlihat seperti meliuk-liuk & menggelepar-gelepar, Nurmala menutup jendela kamarnya tanpa berkata apa-apa pada Arai. (XV)
14) Arai dan Ikal akhirnya memutuskan merantau ke Jakarta, meninggalkan kampung halaman mereka untuk bisa mengejar mimpi-mimpi mereka. Jimbron, yang tidak mampu mengikuti mimpi mereka, memberikan harta miliknya yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari bagi Ikal dan Arai. Sesampainya di ibukota, nasib menyeret Arai dan Ikal untuk berjuang bertahan hidup dan menggapai impian-impian mereka. Ketika akhirnya keduanya terdampar di Bogor, Ikal dan Arai terpisah oleh nasib mereka masing-masing. Ikal bekerja di kantor pos Bogor sambil melanjutka kuliahnya di IPB, sementara Arai pergi ke Kalimantan. (XVI)
15) Ketiak akhirnya Ikal lulus kuliah S1, ia membaca pengumuman di kampusnya tentang beasiswa strata dua yang diberikan Uni Eropa bagi sarjana-sarjana Indonesia. Ikal berhasil lolos tes demi tes dan berhasil membuat takjub profesor pengujinya dengan proposal riset miliknya. Ketika ia selesai di uji, betapa kagetnya ia mendapati bahwa Arai pun ada ditempat yang sama dengannya, hanya berbeda ruangan. Mereka akhirnya bertemu kembali. (XVII)
16) Mereka berdua akhirnya kembali ke kampung halaman mereka, masing-masing dengan membawa gelar cum laude. Mereka berhasil membuat mimpi-mimpi mereka menjadi nyata dengan keberhasilan yang mereka dapat. Terlebih karena keduanya pun berhasil mendapatkan beasiswa Uni Eropa untuk melanjutkan sekolah ke strata dua di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis.