Pengembangan Sistem Informasi - 4 Pertemuan 12 Sistem Informasi Viska Armalina, S.T., M.Eng
Rapid Aplication Development RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, untuk menggambarkan suatu siklus hidup pengembangan yang dibuat untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa menurunkan kualitas Dengan kata lain, RAD mengacu pada proses pengembangan sistem yang didesain untuk menyediakan waktu pengembangan yang lebih cepat dan hasil yang berkualitas dengan biaya yang lebih rendah Kualitas dalam pengembangan sistem berarti memenuhi kebutuhan bisnis yang sebenarnya seefektif mungkin pada saat sistem tsb digunakan
Rapid Application Development RAD adalah seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi dalam satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut rekayasa informasi Rekayasa informasi adalah pendekatan menyeluruh terhadap pengembangan sistem Yang perlu menjadi catatan dalam RAD yakni sebuah tim yang kecil dapat menjadi keunggulan. Ini dikarenakan RAD membutuhkan kerja cepat serta komunikasi dan koordinasi yang terjaga, dan ini mampu dicapai bila tidak terlalu banyak “tangan” yang terlibat didalamnya.
RAD Data Management Level Kegiatan Perencanaan Strategi Informasi Pengawasan strategi atas informasi yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan seefisien mungkin Perencanaan Strategi Informasi Pengawasan strategis atas fungsi dan sasaran suatu perusahaan. Model Data Analisis Area Bisnis Proses2 yang diperlukan untuk mengoperasikan perusahaan dan saling keterkaitanya Rancangan catatan yang digunakan oleh prosedur yang spesifik Rapid Aplication Development Rancangan prosedur untuk aplikasi yang spesifik
Unsur-Unsur Penting RAD Manajemen, terutama manajemen puncak yang suka bereksperimen dan melakukan hal baru Manusia, (TIM SWAT, Skilled with advanced tools) adalah ahli metodologi dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas khusus mereka Tools (peralatan) terdiri atas bahasa-bahasa pemograman generasi keempat
RAD = Speed + Quality + Lower Cost RAD Goals RAD = Speed + Quality + Lower Cost High Speed Lower Cost High Quality
Karakteristik RAD Fleksibel : mudah disesuaikan dengan perubahan keadaan Terkomputerisasi : mengurangi pekerjaan secara manual Tidak kaku : mengasumsikan bahwa pengembang cerdas dan kreatif Mudah dipahami : membuat pemahaman bahwa pengembang dan pengguna adalah serupa Pembelajaran : baik pengembang maupun pengguna secara terus menerus belajar selama pengembangan
RAD Lifecycle (Martin)
RAD Lifecycle (Martin) Fase Perencanaan Kebutuhan Pengguna mendeskripsikan kegunaan dari sistem Fase Desain Pengguna terlibat secara penuh dalam tahap desain non- teknis dalam pengambangan sistem Fase Konstruksi Sistem dibangun oleh pengambang dengan tetap melibatkan interaksi dari pengguna Fase Pengujian Bagian-bagian sistem diujikan secara paralel dengan beberapa bagian lain yang dibangun pada fase konstruksi
RAD dan SDLC RAD SDLC Menghasilkan gambaran dan aliran proses secara keseluruhan dari sistem Memetakan tiap tahapan pengembangan Pengguna menyetujui desain dan berpatokan pada model visual Pengguna memberikan gambaran sistem yang akan dibangun oleh pengembang Implementasi lebih mudah karena pengguna ikut merancang aspek bisnis dari sistem secara intensif Pengguna memaparkan kebutuhan dan aspek bisnis untuk kemudian diimplementasikan oleh pengembang
Penggunaan RAD RAD digunakan ketika : Anggota tim (programmer dan analis) berpengalaman dalam pengembangan sistem Ada tekanan untuk menyelesaikan pengembangan sistem dengan cepat Proyek melibatkan aplikasi e-commerce baru dan membutuhkan hasil yang cepat Pengguna yang paham teknologi dan dapat terlibat secara intensif dalam pengembangan sistem
Kelemahan RAD Dapat terlalu memaksakan untuk mempercepat masa penyelesaian pengembangan Sangat mungkin tidak terdokumentasikan sama sekali
Pengembangan Berfase Merupakan gabungan pengembangan SDLC Tradisional, Prototipe dan RAD SDLC memberikan kontribusi tahap urutan logis Prototipe memberikan kontribusi metode umpan balik terhadap pengguna untuk mengetahui apa yang dibutuhkanya RAD memberikan kontribusi mengenai pemahaman bahwa keterlibatan pengguna lebih dari sekedar merespon prototipe, tetapi juga terlibat dalam pengembangan sistem.
Tahap-Tahap Pengembangan Berfase Investigasi Awal Analisis Desain Konstruksi Awal Konstruksi Akhir Instalasi dan Pengujian Sistem
Business Process Redesign BPR adalah proses untuk meningkatkan dan memperbaiki sistem yang sudah ada dikarenakan sistem yang lama sudah tidak layak untuk dijadikan sebagai sumber informasi Sistem Warisan, informasi dari sistem lama masih dibutuhkan, namun dibutuhkan sistem yang baru Sistem Baru, aktivitas perusahaan memerlukan sistem yang baru untuk menghasilkan iformasi
Tiga Teknik BPR Rekayasa Terbalik Restrukturisasi Reengineering
Rekayasa Terbalik Rekayasa Terbalik adalah proses menganalisis suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemen dan cara elemen-elemen itu berinteraksi, serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat yang lebih tinggi dari yang sekarang telah ada. Perusahaan mengikuti perkembangan produk pesaing dengan membeli contoh produk dan membongkarnya untuk melihat apa yang ada didalamnya
Restrukturisasi Restrukturisasi adalah proses transformasi suatu sistem menjadi bentuk lain tanpa mengubah fungsionalitasnya. Salah satu contoh restrukturisasi adalah transformasi suatu program yang ditulis pada awal tahun penggunaan komputer dimana tidak banyak terdapat standar pemograman. Program lama tersebut ditransformasi menjadi modul-modul hierarki dalam format terstruktur.
Rekayasa Ulang Rekayasa ulang adalah rancang ulang lengkap sustu sistem lama dengan tujuan untuk mengubah fungsionalitas sistem tersebut