Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono WARNA TAHUN GEREJAWI Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono
Warna Dasar Tahun Gerejawi: Ungu : pengharapan, pertobatan, kedukaan Putih : kudus, mulia, agung, cahaya ilahi, bersih, terang. Merah : : sukacita, Roh Kudus Hitam : dukacita kematian Kristus Hijau : kesuburan, ketenangan, kekuatan, pemeliharaan Tuhan, penyembuhan
Tahun Gerejawi: Adven Malam Natal Natal sampai Epifania Minggu Biasa Rabu Abu Masa Pra-Paska Minggu Palem dan Sengsara Kamis Putih Jumat Agung Paska Minggu-Minggu Paska Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga Pentakosta Kristus Raja Ungu Putih Hijau Merah Hitam
Peristiwa-Peristiwa Gerejawi yang terjadi di luar Tahun Gerejawi Perjamuan Kudus Penahbisan Pendeta Peneguhan Pendeta Peneguhan Penatua Emeritasi Pendeta Peresmian Bakal Jemaat Pelembagaan Jemaat Peneguhan dan Pemberkatan Pernikahan Kedukaan Hari Kemerdekaan Indonesia Putih Merah Ungu
STOLA DAN KANSELKLED Stola: kain sutera panjang yang dikenakan di pundak melingkar leher seorang Pendeta. Kanselkled: kain yang menutupi bagian depan mimbar, dan memiliki warna sesuai tahun gerejawi atau peristiwa-peristiwa gerejawi.
Tujuan Warna Tahun Gerejawi Jemaat diajak untuk menghayati makna dari tahun gerejawi atau peristiwa gerejawi yang sedang berlangsung. Jemaat dapat merasakan suasana psikologis yang memampukan mereka untuk menghayati suatu peristiwa spiritual iman.
Dekorasi Warna Tahun Gerejawi Dekorasi warna tahun gerejawi atau peristiwa gerejawi yang sedang berlangsung, selain ditampilkan dalam stola dan kanselkled; dapat pula didukung oleh: a. Rangkaian dan hiasan bunga b. Kain sutera halus yang menjadi latar- belakang mimbar c. Lampu yang mendukung tahun gerejawi.