ESTIMATION OF FERTILITY OWN CHILDREN METHOD (METODE ANAK KANDUNG)
Own Children Method (OCM) Metode anak kandung (Own Children Method/OCM) menggunakan teknik reverse-survival. Metode ini mengukur fertilitas mundur, yakni beberapa tahun sebelum sensus atau survai. (dilihat saat anak lahir, ibu berumur berapa) Beberapa penyesuaian dilakukan dalam rangka untuk mengurangi kesalahan akibat: misenumeration, seperti undercount dan age misreporting; unmatched, seperti adanya non-own children.
PRINSIP DASAR Menghitung jumlah anak kandung umur x yang dilahirkan oleh ibu umur a. Menghitung mundur anak yang sekarang umur x, pada saat lahir jumlahnya berapa? Juga ibu kandung yang sekarang berumur a tahun, pada waktu x tahun yang lalu jumlahnya berapa? 3. Menghitung Tingkat Fertilitas Menurut Umur.
PRINSIP DASAR Menghitung jumlah anak kandung umur x yang dilahirkan oleh ibu umur a. Sebagai contoh, pada tahun 1970 terdapat sebanyak C3,27 anak kandung berumur 3 tahun yang dilahirkan oleh sejumlah W27 ibu berumur 27 tahun. Menghitung mundur anak yang sekarang umur x, pada saat lahir jumlahnya berapa? Juga ibu kandung yang sekarang berumur a tahun, pada waktu x tahun yang lalu jumlahnya berapa? Dalam contoh di atas, pada tahun 1967 jumlah bayi yang dilahirkan oleh ibu berumur 24 tahun (W24) adalah sebesar B24. Karena adanya kematian antara tahun 1967 hingga tahun 1970, maka W24 lebih besar dibanding W27. Demikian juga B24 juga lebih besar dibanding C3,27. B=birth C=children
PRINSIP DASAR Menghitung Tingkat Fertilitas Menurut Umur. Dalam contoh di atas, angka fertilitas bagi wanita umur 24 tahun pada tahun 1967 adalah F24=((B24)/(W24)) ASFR. Angka kelahiran dan jumlah ibu kandung diperoleh berdasarkan reverse-survival dengan menggunakan life table. Perhitungan jumlah bayi dan ibu kandung berupa data tahunan. Tingkat Fertilitas Kelompok Umur 5 tahunan misalnya, dapat diperoleh melalui hasil bagi antara jumlah kelahiran dan jumlah ibu kandung selama 5 tahun. Agregasi biasanya diperlukan untuk mengurangi kesalahan dalam pelaporan umur.
KEKUATAN 1. Sesuai digunakan untuk negara yang belum memiliki catatan statistik vital yang bagus. 2. Dapat digunakan untuk mengestimasi angka fertilitas menurut parity dan menurut status sosial ekonomi. 3. Tidak memerlukan survey khusus, sehingga tidak mahal untuk diaplikasikan. 4. Dapat menggunakan ukuran data yang besar, seperti sensus dan survey. Dapat menyediakan informasi angka fertilitas menurut umur sampai 15 tahun sebelum sensus/survey. ibu: 15 tahun ke atas anak: 14 tahun
KETERBATASAN 1. Hasil informasi tidak valid jika terjadi kesalahan pelaporan umur. 2. Kemungkinan adanya bias karena angka migrasi yang tinggi (karena sebelumnya diasumsikan tidak ada migrasi)
Own Children Method Retro-estimations of births to mothers by age up to 15 years backward e.g. in 2005, a women aged 35 with a child 14 years old the child was born in 1991 when the women was 21. Death rates Source: ONS, data from table D9552 14 child time 1991 2005 born 21 35 mother
OWN CHILDREN METHOD a+x+2 Cx,a+x+1 Pada tahun t+x, terdapat Wa+x wanita yang mempunyai sejumlah Cx,a+x anak berumur x (umur lengkap) Pada tahun t, terdapat Wa wanita yang mempunyai anak berumur 0 tahun (umur lengkap). Artinya antara thn [t-1;t], sejumlah wanita tersebut melahirkan anak sejumlah Ba-1 pada saat berumur [a-1;a] a+x+1 t-1 t Cx,a+x a+x Ba a+1 t+x a Ba-1 Pada tahun t+x, terdapat Wa+x+1 wanita yang mempunyai anak sejumlah Cx,a+x+1 berumur x (umur lengkap) Pada tahun t, terdapat Wa +1 wanita yang mempunyai anak berumur 0 tahun (umur lengkap). Artinya antara thn [t-1;t], sejumlah wanita tersebut melahirkan anak sejumlah Ba pada saat berumur [a;a+1] a-1
OWN CHILDREN METHOD a+x+2 Wa+x+1 Pada tahun t-1, terdapat sejumlah kelahiran oleh sejumlah wanita. a+x+1 Wa+x a+x Ba a+1 Wa Wa a Ba-1 a-1 t-1 t t+x
OWN CHILDREN METHOD a+x+2 Misalkan : Umur anak 3 tahun Tahun reference : 1980 Wanita umur 27&28 thn Wa+x+1(t)=W28(1980) a+x+1=28, a=24 thn Wa+x(t)=W27(1980) a+x=27, a=24 thn Ba Pada tahun t-x-1, terdapat sejumlah kelahiran oleh sejumlah wanita. a+1 Wa(t-x-1)= W24(1976) Wa(t-x)= W24(1977) a Ba-1 a-1 Ba(t-x-1)=B24(1976) Ba-1(t-x-1)=B23(1976) t-x-1 1976 t-x 1977 t 1980
FAKTOR KOREKSI Faktor koreksi untuk pendataanc Faktor koreksi untuk non pendataan Peluang survive
FAKTOR KOREKSI : Faktor penyesuai terhadap “underenumeration” dan “age misreporting”untuk anak umur x hingga x+1 : Faktor penyesuai terhadap “underenumeration” dan “age misreporting”untuk anak umur x hingga x+1, yang dilahirkan oleh wanita umur a hingga +1. : Faktor penyesuai terhadap “underenumeration” dan “age misreporting”untuk wanita umur a hingga +1. : Faktor penyesuai terhadap “non-own children” umur x hingga x+1. : Faktor “reverse survival” dari umur b hingga b+1 ke umur a hingga a+1. untuk ibu : Faktor “reverse survival” dari umur b hingga b+1 ke umur tepat a.
FAKTOR KOREKSI
FAKTOR KOREKSI
FAKTOR KOREKSI
METODE KOMPUTASI Tahap 1: Matching anak umur <15 tahun dengan umur ibu kandungnya Tahap 2: Membuat tabel wanita menurut umur dan tabel anak menurut umur dan ibu kandungnya. Tahap 3: Mengitung ASFR dari tabel yang dihasilkan pada tahap 2. Tahap 1: Matching anak umur <15 tahun dengan umur ibu kandungnya 1. Dasar: Data Rumahtangga, yang isinya mencakup: Umur Jenis kelamin Hubungan dengan kepala keluarga Status perkawinan
METODE KOMPUTASI TAHAP 1 M: married N: non married D: Divorce
METODE KOMPUTASI TAHAP 1
METODE KOMPUTASI TAHAP 1
METODE KOMPUTASI TAHAP 1
METODE KOMPUTASI TAHAP 1
METODE KOMPUTASI TAHAP 1
METODE KOMPUTASI: TAHAP 2
METODE KOMPUTASI: TAHAP 2 Faktor koreksi bagi anak umur x yang dilahirkan oleh wanita umur a diasumsikan proporsional terhadap faktor koreksi untuk wanita umur a dan faktor koreksi untuk anak umur x
METODE KOMPUTASI: TAHAP 2 Proses Perhitungan (fcx) Selanjutnya kx dimasukkan kedalam persaman awal, sehingga: Proses Perhitungan (fcx)
METODE KOMPUTASI: TAHAP 2 Proses Menghitung fC(x)
METODE KOMPUTASI: TAHAP 2 Proses Menghitung fC(x)
METODE KOMPUTASI TAHAP 2 Proses Menghitung fC(x) Sum{C(x,a)}/Sum{Uw(a)*C(x,a)}
METODE KOMPUTASI: TAHAP 2 Proses Menghitung UC(x,a) Uc(x)*fc(x)*Uw(a)
METODE KOMPUTASI: TAHAP 2 Proses Interpolasi
METODE KOMPUTASI: TAHAP 3 Proses Perhitungan (Wa) Proses Menghitung W(a) Proses Perhitungan (Wa)
METODE KOMPUTASI: TAHAP 3 Proses Perhitungan (Ba) Proses Menghitung B(a) Proses Perhitungan (Ba)
METODE KOMPUTASI: TAHAP 3 Proses Perhitungan (ASFR) Proses Menghitung ASFR Proses Perhitungan (ASFR)
AGE SPESIFIC FERTILITY RATE