Hasil SCP Penasun Kota Semarang Tahun 2010. Jenis Kelamin Penasun (P101) Jenis Kelamin Penasun paling banyak adalah laki-laki dengan 97,6 %, sedangkan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bagian 2 Bagian 3 Bagian 1 Bagian 5 Bagian 6 Bagian 4 Bagian 7 CoverCover I.Pengenalan Tempat II.Kunjungan Petugas -Keterangan kunjungan petugas -Bahasa.
Advertisements

Situasi HIV & AIDS di Kota Yogyakarta
KONDISI HIV / AIDS DI JAWA TENGAH s.d JUNI PROVINSI DI INDONESIA DENGAN KASUS AIDS TERBANYAK S/D 30 Juni 2009 No. 7.
KONDISI HIV / AIDS DI JAWA TENGAH s.d Des PROVINSI DI INDONESIA DENGAN KASUS AIDS TERBANYAK S/D 31 Des 2008 No. 7.
Pengantar m Bagian 2 Pedoman WUS: Hal. 62. Tujuan: Mengumpulkan keterangan mengenai anak yang dilahirkan hidup oleh responden selama hidupnya. 100% SDKI.
Latar Belakang Responden
Pengantar Gambar: Ambro | FreeDigitalPhotos.net Bagian 1 Latar Belakang Responden.
Pengantar Bagian 2 Riwayat Kelahiran Gambar: TJ2020 | FreeDigitalphotos.net 100% m.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 JUNI 2013.
ASURANSI JIWA.
Modal Awal (Sekali) Barang 50,000 Dekorasi 12,000 AC 8,000 Rak 6bh 3,600 Komputer 3,500 Printer 2,200 Tiang Gawan 10Bh 2,000 Patung 4bh 2,000 Barcode.
SITUASI TERKINI HIV DAN AIDS KOTA SURABAYA
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Tengah
Pengantar Gambar: David Castillo Dominici / FreeDigitalPhotos.net m Bagian 1 Pedoman WUS: Hal. 57.
Kontrasepsi Bagian 3 m Pertanyaan Pengantar
Struktur selection/seleksi/percabangan
Uji Hipotesis Rata-Rata Satu populasi
UKURAN FERTILITAS.
Situasi HIV di Indonesia 2010
Surveilans Sentinel HIV (SSHIV)
Nishfu Sya’ban Dan Puasa 6
Dr. Ormaia Nja’ Oemar, M.Kes
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2014
Soal Latihan.
hiv / aids a. informasi umum
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 MAR 2014.
Bagian 1 Contoh Kesalahan Pengisian Bagian 4 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 5 Bagian 8 Bagian 6 Bagian 7 Bab 5.d Pemeriksaan PK Gambar: scottchan / FreeDigitalPhotos.net.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2012.
Topik-topik Studi Mobilitas Penduduk
Cover I. Pengenalan Tempat Kunjungan Petugas
Zainul Hidayat Lembaga Demografi FEUI Agustus, 2007
Permasalahan lingkungan hidup dan penanggulangannya
Penatalaksanaan Harm Reduction
BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH
Bagian 1 Contoh Kesalahan Pengisian Bagian 7 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bab 5.e Pemeriksaan RP Gambar: scottchan / FreeDigitalPhotos.net.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PENGARUH DIKLAT DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN AGAMA OLEH SITI NURLAILI HAMIDAH.
Bagian 3 Perkawinan dan Anak Pengantar Gambar: Master isolated images | FreeDigitalphotos.net 100% SDKI 2012 m.
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2009
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2014
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2014
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Draft STBP Pada Kelompok Berisiko Tahun 2013 Survei Terpadu Biologis Perilaku.
Persentase anak tahun menurut provinsi dan kepemilikan akte kelahiran
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2012.
Apakah Indonesia sudah mencapai titik balik ? Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Menteri Kesehatan Republik Indonesia 1 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.
UJI DATA BERPASANGAN Data berpasangan adalah data yang memiliki dua perlakuan berbeda pada objek atau sampel yang sama Data berpasangan (n
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2012.
Populasi Penghubung HIV/AIDS (HIV/AIDS Bridging Populations) Rossi Sanusi PMPK FK-UGM 7-8 November 2012.
Kompilasi Data Sebaran, Kasus & Logistik KPA Kab. Tangerang
Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga
OLEH : PATTIRO SEMARANG
ANTROPOSFER.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2015
KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROVINSI DKI JAKARTA
Indikator Cakupan SRAN 2010 – 2014 (Permenkokesra No. 8/2010)
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah : Aspek Demografi
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
ICPD dan MDGS Indikator dan Pencapaian di Indonesia
REPRODUKSI MANUSIA Reproduksi pada manusia merupakan aktivitas yang berhubungan dengan sex. Sex yang dimaksud untuk lebih diarahkan kepada kesehatan dan.
Kesehatan Jiwa Data Jumlah Pasien Keswa Berdasarkan Jenis Kelamin dari Bulan Januari – Oktober 2017 Laki – Laki = 21 Pasien Perempuan = 11 Pasien Total.
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 JUNI 2015
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 JUNI 2013
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 31 DESEMBER 2014
KONDISI HIV & AIDS DI JAWA TENGAH 1993 s/d 30 SEPTEMBER 2015
Tinjauan Sosial Ekonomi Kabupaten Sampang 2018
MAHASISWA PEDULI KEPENDUDUKAN
Transcript presentasi:

Hasil SCP Penasun Kota Semarang Tahun 2010

Jenis Kelamin Penasun (P101) Jenis Kelamin Penasun paling banyak adalah laki-laki dengan 97,6 %, sedangkan perempuan hanya 2,4 % dari total penasun sebanyak 210 orang.

Umur Penasun (P102) 0,5 % Jumlah penasun tertinggi berada pada usia 21 – 30 tahun sebesar 87,1 %. Dimana usia ini merupakan usia produktif.

Pendidikan Penasun (P103) Pendidikan penasun yang paling banyak adalah SLTA yaitu 73,3 %

Lama Tinggal Penasun di Kota Semarang (P104) Pendidikan penasun yang paling banyak adalah SLTA yaitu 73,3 %

Penghasilan Utama (P105)

Penghasilan sebulan terakhir (P106)

Lama menggunakan napza suntik (P202) 0,5 %

Jenis napza yang pertama (P203) 0,5 %

Jenis napza dan penggunaannya (disuntik) (P204a)

Jenis napza dan penggunaannya (tidak disuntik) (P204b) N = 210

Jenis napza dan penggunaannya (disuntik dan tidak disuntik) (P204b) N = 210

Jenis napza yg sering digunakan (P205) N = 210

Penggunaan setiap hari dlm sebulan terakhir (P206) (1) N = 210

Penggunaan napza dalam sebulan (P207) (2) N = 192

Menggunakan alat suntik dari orang lain (P301) (1) N = 210

Menggunakan alat suntik dari orang lain dalam setahun (P301) (1) N = 29

Jumlah orang yang berbeda dlm pengunaan jarum dalam penyuntikan terakhir (P303) (3) N = 29

Jumlah orang yang berbeda dlm pengunaan jarum dalam seminggu terakhir (P304) (4) N = 29

Jumlah orang yang berbeda dlm pengunaan jarum dalam sebulan terakhir (P305) (5) N = 29

Jumlah Penasun yang membersihkan jarum sebelum digunakan (P306) (1) N = 210

Cairan pembersih yang paling sering digunakan (P307) (2) N = 50

Jumlah Penasun yang mendapatkan jarum dari beberapa sumber dalam sebulan terakhir (P308) N = 210

Jumlah Penasun yang mengakses LJASS sebulan terakhir (PL, Puskesmas dan LSM) (P309) (1) N = 163

Jumlah penasun yang mendapatkan jumlah JASS (rata*) setiap akses dlm sebulan terakhir (P310) (2) N = 163

Jumlah Penasun yang mendapatkan total jarum suntik dalam sebulan terakhir (P311) (3) N = 163

Jarum yang digunakan sendiri sebulan terakhir (P312) (4) N = 163

JASS (baru) biasa dipakai sebelum dibuang (P313) N = 210

Membuang jarum bekas (P314) N = 210

Setahun terakhir melakukan hub sex (P401) (1) N = 210

Pasangan sex setahun terakhir (P402) (2) N = 201

Tukar body dalam setahun terakhir (P403) (3) N = 201

Hubungan sex sebulan terakhir (P501) (4) N = 201

Penggunaan kondom pada Pasangan Tetap sebulan terakhir (P502) (4a) N = 157

Penggunaan kondom pada Pasangan Tetap (WPS/Gigolo) sebulan terakhir (P502) (4b) N = 10

Penggunaan kondom pada Pasangan tidak Tetap sebulan terakhir (P502) (4c) N = 44

Penggunaan kondom pada Pasangan tidak Tetap (WPS/Gigolo) sebulan terakhir (P502) (4c) N = 28

Penggunaan kondom dengan Pasangan tetap pada sex terakhir (P503) (4a) N = 157

Penggunaan kondom dengan Pasangan tetap (WPS/Gigolo) pada sex terakhir (P503) (4b) N = 10

Penggunaan kondom dengan Pasangan tidak tetap pada sex terakhir (P503) (4b) N = 44

N = 28 Penggunaan kondom dengan Pasangan tidak tetap (WPS/Gigolo) pada sex terakhir (P503) (4b)

Lama menggunakan napza suntik dengan jenis napza suntik yang pertama kali digunakan N = 210 0,5 %

Penghasilan sebulan terakhir dengan napza yang paling sering digunakan setahun terakhir N = 210

Menggunakan alat suntik bekas (P301)dengan membersihkannya sebelum menggunakan (P306) N = 29

Pendidikan tertinggi (P103) dengan jenis napza yang pertama kali dipakai (P203) N = 210

Pendidikan tertinggi (P103) dengan menggunakan jarum suntik bekas (P301) N = 29

Pendidikan tertinggi (P103) dengan penggunaan kondom pada pasangan tidak tetap sebulan terakhir (P502c) N = 43