PERHITUNGAN KONSTANTA C Based on M. Zuhdi’s Presentation, revised by Ais (2003)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Advertisements

GERAK LINEAR dan NON LINEAR.
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
Matematika Islam (Matematika Al-Quran) N0: 2
TUGAS Buatlah program menghitung luas persegi panjang!
Sugeng RIANTO Seri: Smart learning in digital era Astronomi Dasar (Waktu)
WAKTU SIDERIS WIDIANA ( ).
KAIDAH-KAIDAH FALAKIYAH SIMULASI PEREDARAN BENDA LANGIT
TATA KOORDINAT BENDA LANGIT
Dalil Al-Qur’an Mengenai Kerusakan dan Pemeliharaan Lingkungan
Renungan Satu Fenomena tentang Isra’ Mi’raj
Alam Semesta (1) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa.
Gerak Bumi dan Pengaruhnya
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
BUMI MELAKIKAN 2 GERAKAN
Bulan ( Satelit Bumi ).
KELAHIRAN ALAM SEMESTA
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
Tanda-tanda Kekuasaan Allah di Ufuk
Budi Dermawan Prodi Astronomi, FMIPA – ITB Kuliah Umum Astronomi, 14 April 2007, R GKU Timur – ITB Beyond Earth: Menelaah Belantara.
Matematika Islam N0: 1 (Matematika Al-Quran)
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Materi Kuliah Kalkulus II
Besaran Fisika dan Satuannya
Matematika Islam Flying Book No: 2 Isra’ Mi’raj dan Kecepatan Malaikat
Model matematika, analisis dan solusi numerik alqur’an surat 32 ayat 5
BESARAN & HUKUM MENDASAR DALAM ASTRONOMI
Luas Daerah ( Integral ).
Gerak Bulan Fase-Fase Bulan Gerhana Gaya Pasang – Surut
Program Multimedia Pembelajaran Interaktif
Bumi dalam Ruang dan Waktu. Umur Bumi diperkirakan : tahun. Bila ditulis pada kertas 1 halaman kertas ukuran A4 untuk menceritakan 1 tahun.
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
Judhistira Aria Utama, M.Si. Jur. Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
GERAK LURUS.
OLEH PURNAMA TIMUR MS. ST IKE NILAWATI R. M.Pd
Mengapa itu bisa terjadi ?
IX - E Kelompok 4 Adysti Niken Febrianti 01 Afifah Ayu Puspita D. 02
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
TUGAS MATA KULIAH “TEKNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI” (TIK)
& Satuan.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
Ayat-ayat Al-Qur’an Mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
GERHANA BULAN DAN MATAHARI
TATA SURYA, GERAK BUMI DAN GERAK BULAN
LANGIT BERTABUR BINTANG
GALAKSI dan TATA SURYA Materi kelas X. Galaksi dan Tata Surya galaksi Tata Surya KD: Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya. Tujuan : Melalui proses.
Mari Mengenal Paralaks Bintang
PENGERTIAN TAUHID Tauhid adalah meyakinkan (mengitikadkan bahwa Allah adalah satu, tidak ada syarikat bagi-Nya).
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
RELATIVITAS Oleh Ugi Sugiarti, S.Si
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
SAINS BUMI dan ANTARIKSA
Konsepsi Alam Semesta.
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
GRAVITASI NEWTON Oleh : m barkah salim.
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI
Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
(Matematika Al-Quran)
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
KECEPATAN CAHAYA KECEPATAN GELOMBANG ELEKTROMAGHNETIK
Vernal Equinox Bumi kita bergerak mengelilingi matahari, sehingga menimbulkan kesan semu bahwa matahari–dari sudut pandang kita di Bumi–bergerak mengelilingi.
Konsep Nilai Mutlak OLEH Agil Ari W, S.Pd.
A S T R O N O M I DALAM PENENTUAN BULAN HIJRIAH
Transcript presentasi:

PERHITUNGAN KONSTANTA C Based on M. Zuhdi’s Presentation, revised by Ais (2003)

Mungkin Anda pernah tahu bahwa konstanta C atau kecepatan cahaya, yaitu kecepatan tercepat di jagad raya ini diukur, dihitung, atau ditentukan oleh United Stated National of Bureau Standards sebesar: C = , ,0011 km/det

Presentasi ini menampilkan perhitungan Konstanta C menurut informasi yang terdapat dalam Al-Qur’an dengan menggunakan rumus Fisika yang sederhana. Penemu perhitungan ini adalah seorang pakar Fisika dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab Elnaby Silakan cermati dan analisis mengenai presentasi ini sehingga dapat meyakini bahwa perhitungan ini adalah sangat logis.

”Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan….." (QS. Yunus 10:5) ”Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar dalam garis edarnya" (QS. Al-Anbiyaa’ 21:33) “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada- Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.“ (QS. As-Sajdah 32:5) “…..Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al-Hajj 22:47)

Dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut dapat disimpulkan bahwa: Jarak yang dicapai Sang Urusan selama satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama tahun atau bulan. Penjelasan: Dalam hal ini digunakan obyek bulan karena sesungguhnya sistem penanggalan dan bilangan tahun yang ada dalam ajaran Islam adalah berdasarkan peredaran bulan. Dalam kesimpulan di atas dapat dikatakan terdapat dua ‘waktu’ yaitu waktu yang ditempuh Sang Urusan (ruang waktu 1) dan waktu yang ditempuh, dirasakan, atau yang ada dalam ingatan manusia (ruang waktu 2). Besaran yang dapat dipersamakan terhadap dua ‘waktu’ tersebut adalah jarak, dalam hal ini jarak yang dicapai Sang Urusan adalah sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama tahun. Sang Urusan yang dimaksud adalah sesuatu yang ‘dibawa’ oleh malaikat. Dapat dimengerti bahwa penggunaan jarak tempuh bulan selama tahun dalam perhitungan ini sangat logis karena (pertama) sebenarnya baik manusia dan bulan ada dalam satu waktu (yaitu ruang waktu 2), dan (kedua) bulan beredar secara tetap dan kontinu sehingga dapat diterima jika dijadikan sebagai acuan yang ada dalam ingatan manusia.

Jarak yang dipersamakan tersebut dapat dijabarkan dalam persamaan: C x t = x L Dimana: C = Kecepatan Sang Urusan t = Waktu satu hari L = Panjang rute edar bulan selama 1 bulan

Dalam perhitungan ini digunakan ‘Sistem Kalender Bulan Sidereal’ yaitu didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta. 1 hari = 23 jam 56 menit 4,0906 detik = ,0906 detik 1 bulan = 27, hari

 26,92484 o Perhatikan posisi bulan ! Waktu tempuh 360 o revolusi bulan = 26,92484 o revolusi bumi Jarak ini ditempuh selama 27, hari atau 655,71586 jam. dan dinamakan “Satu bulan sidereal”

 L Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal ! Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin Anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v. T = v. T Dimana: v = kecepatan bulan T = periode revolusi bulan = 27, hari 26,92848 o 27, days 365,25636 days x 360 o = 26,92848 o  =

Sebuah catatan tentang kecepatan bulan (v) Ada dua tipe kecepatan bulan : 1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan rumus berikut: v e = 2. pi. R / T dimana R = jari-jari revolusi bulan = km T = periode revolusi bulan = 655,71986 jam 2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus , sehingga: v = V e x Cos  Dimana  adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal  = 26,92848 o Jadi v e = 2 x pi x km / 655,71986 jam = 3682,06313 km/jam

Jadi: C. t = L C. t = v. T C. t = ( v e. Cos  ). T C = v e. Cos . T / t C = x 3682,06313 km/jam x 0,89157 x 655,71986 jam / ,0906 det C = ,78951 km/det Ingat ! L = v. T Ingat ! v = v e. Cos 

KOREKSI PERHITUNGAN: 1.Dalam perhitungan ini masih terdapat kekurangan yaitu adanya pembulatan angka pada setiap tahap karena keterbatasan data, seperti data jari-jari bumi, dll. 2.Perhitungan ini dan perhitungan yang dilakukan oleh US National Bureau Standards masih sama-sama mengandung kekurangan karena sebenarnya bukan semata-mata perhitungan tetapi juga terdapat pengukuran dengan peralatan manusia yang tidak menghasilkan nilai mutlak. KESIMPULAN: Terdapat konsistensi yang baik antara perhitungan yang dihasilkan oleh US NBS dengan perhitungan yang didasarkan pada informasi Al-Qur’an.

WALLAHUALAM