BERBAGI PENGALAMAN PELAKSANAAN PARTISIPATORY POVERTY ASSESSMENT (PPA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

Apa itu Peningkatan Peran Kelompok Perempuan?
Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Monitoring dan Evaluasi Sesi 2: Monitoring & Strategi Proyek Lingkungan.
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Pemantauan dan Evaluasi Sesi 1: Pendahuluan, Proyek Anda dan Lingkungan.
SOSIALISASI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT TA DISPERTA KAB. SUMENEP.
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Analisis Pelanggan Customer Analysis
SURVEI KONSUMSI PANGAN Mata kuliah Pilihan (2 sks) Dosen : Ch
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH (PRA DARI ASPEK POTENSI USAHA MIKRO PERTANIAN )
TEKNIK WAWANCARA & OBSERVASI
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Konsep Dasar Penelitian
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Desain Proyek, Monitoring dan Evaluasi Sesi 2: Monitoring & Strategi Proyek Lingkungan.
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
Three Pile Card Sorting Tujuan : Mempelajari tentang persepsi pria dan wanita mengenai perilaku sehat dan tidak sehat, serta prakteknya (pelaksanaannya).
Metodologi Penelitian Kualitatif
Pemetaan Sosial Tujuan :
PARAGRAF 1 – 5 Sebutkan jenis paragraf dilihat dari isi atau
Langkah-Langkah Pendampingan KSM Juni 2014.
Green Recovery And Reconstruction: Training Toolkit For Humanitarian Aid Sebuah Pengantar: Berbagai Peluang untuk Pemulihan dan Rekonstruksi Hijau Panduan.
BAB 2 KARYA TULIS ILMIAH Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) by elfia farida.
Oleh EDY WASONO,SE KASI PEMBERDAYAAN KECAMATAN TEGALOMBO
Luas Daerah ( Integral ).
MEMILIH METODE PENELITIAN
IX. Penilaian Kinerja DIANA ANDRIANI MM., MT.
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
SR.DEVY MODIFIED BY RIRIS DIANA
Matakuliah Pembelajaran IPA MI
Workshop PPM Desa Sumberagung Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI
PEMETAAN SWADAYA.
LANGKAH-LANGKAH melaksanakan SURVEI CONTOH
Pelatihan Pemetaan Swadaya PNPM – P2KP
Pradipta Paramitha1 The Methodology for Participatory Assessment MPA.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Penelitian Kualitatif
SURVEI CONTOH PERTEMUAN KE-4.
Langkah – Langkah Persiapan Pemetaan Swadaya Kawasan Prioritas
KONSEP DEMAND DALAM SEKTOR KESEHATAN
TEKNIK-TEKNIK PRA.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
Dasar-dasar Ilmu Ekonomi
Matakuliah Pembelajaran IPA MI
Perencanaan Partisipatif
Asosiasi Masyarakat Kehutanan
Manajemen Umum PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Welfare Classification
Diagnosis sosial.
DONY DEKEIZER LAODE M. INSAN Z
Metode Penelitian Kualitatif
PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) TEKNIK PRA.
JENIS-JENIS WAWANCARA
Selamat pagi, semangat pagii…!!
MEMILIH METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian Kualitatif
Teknik pengumpulan data FOCUS GROUP DISCUSSION
P R A suatu metode pemahaman lokasi dengan cara belajar dari, untuk dan bersama masyarakat, untuk mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi hambatan dan.
PENELITIAN KUALITATIF
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS

Transcript presentasi:

BERBAGI PENGALAMAN PELAKSANAAN PARTISIPATORY POVERTY ASSESSMENT (PPA) Lembaga Penelitian SMERU www.smeru.or.id

Konsep dan Kerangka Kerja PPA Konsep PPA Proses & Tahapan Pelaksanaan PPA Tools PPA Kerangka Sustainable Livelihood (SLH)

Diperlukan Analisis Kemiskinan Partisipatoris (AKP) Kemiskinan: fenomena yg kompleks & abstrak Perkembangan cara pandang & konsep: membantu memahami faktor-faktor yg mempengaruhi kemiskinan Fenomena kemiskinan – local specific Diperlukan Analisis Kemiskinan Partisipatoris (AKP) Participatory Poverty Assessment (PPA)

Analisis Kemiskinan Analisis Kemiskinan: alat diagnosis ? Wujud kemiskinan ? Sebab kemiskinan ? Upaya PK yg telah dilakukan & hasilnya ? Hambatan & Peluang PK ??? Pilihan-pilihan strategi penanggulangan

 PERLU DIKOMBINASIKAN Alat/Metode Analisis Kuantitatif: banyak digunakan ekonom; data numerik; sudut pandang objektif; dominasi peneliti; responden pasif; Sifat data makro dan dapat digeneralisir; analisis deduktif; rancangan kaku. Kualitatif: banyak digunakan sosiolog dan antroplog; subjektif; data naratif; data mikro & lokal spesifik; analisis induktif; responden agak aktif; analisis oleh peneliti; rancangan fleksibel. Partisipatoris: seringkali digolongkan kualitatif karena sifatnya yang cenderung naratif dan mendalam; analisis induktif; bersifat lokal spesifik; responden ikut menganalisis; rancangan fleksibel.  PERLU DIKOMBINASIKAN

Analisis Kemiskinan Partisipatoris (1) Definisi: metode untuk melakukan kajian mengenai kemiskinan dengan menggunakan pendekatan partisipatoris, penekanan pada proses interaktif dan pelibatan berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders), khususnya kelompok masyarakat miskin

Analisis Kemiskinan Partisipatoris (2) Ciri-ciri khusus: Melihat kemiskinan multidimensi, unit analisis luas (individu-komunitas), memunculkan dinamika dan proses kemiskinan/pemiskinan Proses pembelajaran bersama masyarakat Menempatkan masyarakat (khususnya yang miskin) sebagai pemeran utama

Berbagai Tujuan AKP Penyadaran/pemberdayaan & penyusunan prioritas – lokal Penyusunan & penajaman program & kebijakan penanggulangan kemiskinan – lokal, regional, nasional Pembelajaran bersama - studi

Proses AKP Tergantung tujuan Melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) Konsultasi komunitas, khususnya masyarakat miskin L&P – desa/dusun Konsultasi stakeholders: pemerintah & non-pemerintah – kab./prov./nasional Memberi masukan untuk: Strategi penanggulangan kemiskinan (SPK) Penyusunan program pembangunan (mainstreaming) Rancangan program/proyek

TOOLS PPA

Konsultasi Komunitas (1) Tujuan: melakukan analisis kemiskinan bersama masyarakat, khususnya masyarakat miskin  Memahami kemiskinan dari sudut pandang subjektif masyarakat (miskin) Kegiatan: Pengumpulan data/informasi sekunder tingkat desa (informan kunci) Pengamatan langsung Diskusi terarah (FGD) dengan berbagai kelompok masyarakat Wawancara mendalam (beberapa responden)

Konsultasi Komunitas (2) Hal-hal yang perlu diperhatikan: Pengelompokan dalam FGD (kaya-miskin, tua-muda, laki-laki – perempuan): untuk melihat variasi, memaksimalkan partisipasi Penggunaan alat bantu (tools) Pentingnya peranan fasilitator (pendalaman, tidak mengarahkan) Kerangka analisis dalam memahami kompleksitas kemiskinan Isu-isu yang digali/diperdalam (Fleksibel tergantung kondisi/permasalahan daerah)

Rangkaian Kegiatan AKP Komunitas: Perkenalan Menjelaskan tujuan dan meminta ijin Membuat jadwal kegiatan Mengumpulkan data sekunder Monografi desa Data pendukung lainnya Transect Walk Pengamatan langsung Verifikasi FGD (Focus Group Discussion) Penggalian informasi Analisis bersama masyarakat Wawancara Mendalam Sejarah perkembangan desa Studi kasus Pleno Presentasi seluruh hasil kegiatan di desa Verifikas terakhir

Area Diagnosis Konsultasi Komunitas (1) Tools yang bisa digunakan Siapa si miskin? Untuk mengidentifikasi rumah tangga dan kelompok yang diajak berkonsultasi Klasifikasi Kesejahteraan Pemetaan Sosial dan Pemetaan Sumber Daya Sejarah kemiskinan di masyarakat Urutan Kejadian Penting di Masyarakat (History Timeline) Wawancara mendalam Dimensi gender dalam kemiskinan – tingkat rumah tangga Analisis Gender: -    Kontrol terhadap harta rumah tangga - Pengambilan keputusan dalam rumah tangga dan masyarakat. Mata pencaharian utama dari masyarakat, dan sumber daya yang mempengaruhi Analisis Sumber Mata Pencaharian Pemetaan Sumber Daya Mengapa mereka miskin? Identifikasi penyebab langsung/tidak langsung/akar penyebab Diagram Sebab Akibat Kemiskinan

Area Diagnosis Konsultasi Komunitas (2) Tools yang bisa digunakan Pendalaman Kecenderungan terutama yang berkaitan dengan sebab kemiskinan Analisis Kecenderungan Prioritas Masalah Kapan Kerentanan muncul? Dan bagaimana masyarakat mengatasinya Kalender Musiman – Identifikasi coping mechanism Pola penggunaan waktu dan tenaga Diagram Kegiatan Sehari-hari Hubungan dengan lembaga dan atau orang-orang; Sumber informasi dan pengetahuan Diagram Venn & Analisa Sumber Informasi 15

Tools PPA Komunitas www.smeru.or.id Klasifikasi Kesejahteraan Analisis Kecenderungan Pemetaan Sosial & Sumber Daya Transect Walk Wawancara Perkembangan Desa Isian Data Desa Analisis Sumber Mata Pencaharian Analisis Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Kalender Musiman Kalender Harian Diagram Venn & Sumber Informasi Analisis Gender Evaluasi Program Bantuan Diagram Sebab Akibat Prioritas Masalah & Alternatif Pemecahan Masalah Wawancara Kisah Hidup Individu Pleno Masyarakat www.smeru.or.id

Dokumentasi dan Pelaporan Prinsip-prinsip: Transparan & akuntabel Jenis laporan: Hasil konsultasi komunitas Laporan lapangan (apa adanya) Laporan hasil analisis Hasil konsultasi pemangku kepentingan

Klasifikasi Kesejahteraan

Tujuan Mengelompokkan penduduk desa ke dalam beberapa kategori tingkatan kesejahteraan (seperti kaya, miskin, menengah) menurut kriteria dan istilah setempat. Mengetahui bagaimana masyarakat memberikan batasan atau kriteria tingkat kesejahteraan/ kemiskinan tersebut. Mengidentifikasi rumah tangga dari setiap kategori untuk peta sosial dan untuk menentukan kelompok sasaran diskusi berikutnya. “Menyadarkan” masyarakat untuk menentukan prioritas (siapa yang diutamakan) dalam pelaksanaan pembangunan. Mengetahui proporsi penduduk berdasarkan tingkat kesejahteraannya.

Informasi minimum yang diharapkan Kesepakatan mengenai klasifikasi rumah tangga sesuai dengan tingkat kesejahteraannya. Ciri-ciri tiap kategori kesejahteraan yang meliputi kondisi: Sumber Daya Manusia (pendidikan, kesehatan, ketrampilan bekerja) Sumber Daya Alam (ketersediaan lahan pertanian, perkebunan, dll) Aset rumah tangga (lahan, kebun, sarana produksi, tabungan) Infrastruktur (listrik, air bersih,dll) Perkiraan proporsi rumah tangga berdasarkan tingkat kesejahteraan saat ini dan lima tahun yang lalu.

Pelaksanaan Waktu: sekitar 60-90 menit. Anggota diskusi maksimal 10 orang-minimal setengah adalah orang miskin-sebaiknya tidak dihadiri oleh aparat desa/RW/RT Dibedakan antara kelompok laki-laki dan perempuan Kegiatan dipandu oleh satu orang fasilitator, satu orang asisten fasilitator dan satu orang pencatat (note taker) Alat yang diperlukan: kertas metaplan, sticky cloth, flip chart, kancing (berjumlah 100 buah), spidol, sticker tom & Jerry

Langkah kerja (1) Diskusi dimulai dengan perkenalan yang menekankan bahwa fasilitator ingin memahami kondisi kesejahteraan masyarakat desa. Kemudian masuk ke pertanyaan kunci bagaimana masyarakat membedakan kesejahteraan rumah tangga dalam komunitas desa mereka. ”Apabila penduduk/rumah tangga di desa ini dapat dibedakan menjadi kelompok-kelompok berdasar tingkat kesejahtaraannya/kekayaannya? Kalau dibedakan ada berapa kelompok? Apa nama lokal untuk masing masing kelompok?” Tuliskan nama atau istilah lokal masing-masing kelompok/tingkat kesejahteraan pada kertas metaplan.

Langkah kerja (2) minta masing-masing kelompok untuk mejelaskan atau menggambar ciri-ciri dari kelompok kesejahteraan yang sudah mereka sebutkan di flip chart. Sekurangnya 6 atau 7 ciri muncul untuk masing-masing kategori (ciri yang muncul harus komparatif untuk setiap kategori). Jika hanya aset material yang dicontohkan oleh peserta, gali lagi mengenai aspek lain seperti aspek kesehatan, pendidikan, psikologis, emosi, dan lain-lain. Fasilitator harus menggali keterangan yang rasional atau alasan khusus dari masyarakat dibalik ciri-ciri yang keluar. Bagaimana kebiasaan mereka? Bagaimana keadaan sosial-ekonomi mereka?

Gali lebih dalam setiap ciri-ciri tingkat kesejahteraan yang disebutkan oleh masyarakat, jika misalnya kepemilikan sawah muncul sebagai ciri semua tingkatan kesejahteraan, apa yang membedakan kepemilikan sawah tersebut, apakah luasnya? Juga untuk ciri-ciri lainnya.

Langkah kerja (3) Jika kriteria tingkat kesejahteraan sudah disepakati, mintalah peserta diskusi untuk memperkirakan proporsi dari setiap tingkatan kesejahteraan. Caranya: mintalah peserta diskusi membagi sejumlah kancing (yang jumlahnya 100) ke dalam masing-masing kelompok sesuai proporsinya. Hitung jumlah biji di masing-masing tingkatan yang akan menandakan perkiraan proporsi seluruh masyarakat desa setempat menurut tingkat kesejahteraannya. Pastikan bahwa mereka sepakat dengan hasil yang didapat

Diagram Sebab Akibat

Langkah Kerja (1) Mulai dengan menampilkan dan mengulas hasil diskusi tingkat kesejahteraan. jelaskan kepada peserta diskusi bahwa kita akan membahas sebab-akibat kemiskinan (bisa menggunakan istilah lokal yang sesuai). Minta peserta untuk melihat kecenderungan perubahan dibandingkan lima tahun lalu. Perubahan pada klasifikasi tingkat kesejahteraan Perubahan pada ciri ciri di setiap klasifikasi tingkat kesejahteraan Perubahan proporsi di setiap klasifikasi tingkat kesejahteraan

Langkah Kerja (2) Diskusikan mengenai pengalaman mereka tentang kemiskinan dan tanyakan “apa yang menyebabkan kemiskinan di masyarakat ini?” Tuliskan jawaban pada metaplan dan letakkan di bagian kiri kartu “kemiskinan”, diskusikan lagi untuk mencari sebab-sebab yang lain dan tanyakan “apa yang menyebabkan hal tersebut?” atau “mengapa hal itu terjadi?”. Kembangkan masing-masing penyebab sampai 3-4 penyebab secara berturut-turut. Jangan dipaksakan jika peserta sudah mulai sulit untuk menyebutkan penyebab suatu masalah/kondisi. Telaah urutan atau alur penyebab kemiskinan tersebut, apakah sudah sesuai atau belum. Klarifikasi jika ada hal yang dirasa membingungkan.

Tanyakan apa akibat- akibat dari kemiskinan, dan letakkan di sebelah kanan tulisan “kemiskinan”. Lanjutkan dengan pertanyaan apa yang terjadi kemudian dari masing-masing akibat, dan telusuri serta diskusikan secara mendalam. Perhatikan hal-hal yang muncul di sisi sebab maupun akibat, apa perbedaannya? Minta masyarakat untuk menyebutkan tiga (3) permasalahan utama yang paling mereka rasakan sebagai hal yang paling menyulitkan bagi masyarakat miskin. Permasalahan ini bisa muncul di sisi penyebab kemiskinan ataupun akibat dari kemiskinan.

Rangkaian sebab akibat Kemiskinan Sebab Akibat

Dilema-Dilema dalam PPA Berbasis asumsi (hipotesa) >< grounded Local specific >< generalisasi Daftar keinginan >< akar masalah Data kuantitatif >< persepsi

Foto-Foto Pelaksanaan PPA