MKP MANAJEMEN DAN PERENCANAAN PROPERTI HOUSING PREFERENCES Johannes P, ST.,MT. (JP)
PENDEKATAN TRADISIONAL PERMINTAAN AKAN RUMAH DIPENGARUHI OLEH SIKLUS DALAM RUMAH TANGGA DAN PEKERJAAN (Boumeester dalam Jansen, et al : 2011)
STATED HOUSING PREFERENCES CURRENT HOUSING SITUATION HOUSEHOLD’S STATED HOUSING PREFERENCES CURRENT HOUSING SITUATION PREFERENCES HOUSEHOLD CHARACTERISTICS
KARAKTERISTIK BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (HOUSING SITUATION)
KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA (HOUSEHOLD)
KEBERAGAMAN HUNIAN YANG DIHARAPKAN FAKTOR SOSIAL-EKONOMI FAKTOR DEMOGRAFI HOUSING PREFERENCES KEBERAGAMAN HUNIAN YANG DIHARAPKAN FAKTOR SOSIAL-EKONOMI HOUSING DEMAND
PENDEKATAN LIFESTYLE Lifestyle is the pattern of individual and social behavior characteristic of an individual or group (Jansen dalam Jansen, et al : 2011) Secara Sosiologis merupakan faktor kunci untuk mendefenisikan STATUS SOSIAL.
Pendekatan Resident Images ADANYA KETIDAKPUASAN TERHADAP KUISIONER VERBAL SEBAGAI ALAT UNTUK MENGUKUR PREFERENSI MASYARAKAT TERHADAP DESAIN (Singelenberg dalam Jansen, et al : 2011) Rumah merupakan satu kesatuan dengan lingkungannya, dengan demikian : Pengukuran harus mempergunakan media visual berupa satu set foto.
CARA MENAMPILKAN INFORMASI DAPAT MEMPENGARUHI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN. KEUNTUNGAN DALAM MEMPERGUNAKAN GAMBAR (FOTO) DALAM PENGUKURAN PREFERENSI ADALAH : KARAKTERISTIK YANG SPESIFIK SEPERTI “GAYA ARSITEKTUR” DAPAT DIPERLIHATKAN DENGAN LEBIH BAIK DARIPADA MEMPERGUNAKAN KALIMAT. MESKIPUN BEGITU, GAMBAR (FOTO) JUGA MENGAKIBATKAN DEVIASI INFORMASI TERUTAMA APABILA MENAMPILKAN KARAKTERISTIK YANG TIDAK INGIN DIEVALUASI
MEMPERGUNAKAN VISUALISASI BERUPA GAMBAR (FOTO) : INFORMASI YANG DISEDIAKAN DAPAT TIDAK SESUAI DENGAN TUJUAN PENGUKURAN. GAMBAR DAPAT MEMPERLIHATKAN DISTORSI KARENA EFEK 3D DIVISUALISASIKAN DALAM 2D ATRIBUT-ATRIBUT DAPAT TERLIHAT LEBIH PENTING DARIPADA KENYATAANNYA. TIDAK MEMPERGUNAKAN VISUALISASI BERUPA GAMBAR (FOTO) : KARAKTERISTIK SPESIFIK SEPERTI “GAYA ARSITEKTUR” TIDAK DAPAT DISAMPAIKAN DENGAN JELAS. DAPAT MENGURANGI REALISME PROSES ANALISIS, BERDAMPAK PADA GANGGUAN VALIDITAS. PERSEPSI RESPONDEN DAPAT BIAS KARENA AMBIGU DENGAN VISUALISASI LINGKUNGAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
SECARA UMUM, PEMANFAATAN GAMBAR (FOTO) SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN DAPAT DILAKUKAN DALAM DUA CARA : MEMPERLIHATKAN PERUMAHAN LENGKAP DENGAN LINGKUNGANNYA SEPERTI DALAM BROSUR IKLAN. SEBAGAI SUATU SET GAMABR (FOTO) YANG HANYA MEMPERLIHATKAN ATRIBUT TERTENTU DARI RUMAH ATAU LINGKUNGANNYA
CONTOH KASUS 01 PENGEMBANGAN PERUMAHAN BAGI WARGA MANULA DI BELANDA. DALAM KEGIATAN INI, KONSEP DESAIN DIKEMBANGKAN MENJADI 3 ALTERNATIF UNTUK KEMUDIAN DIKAJI TINGKAT PREFERENSINYA. RESPONDEN DIPILIH SECARA ACAK SEBANYAK 24 ORANG BERUSIA 60- 80 TAHUN DENGAN PENGHASILAN MENENGAH. DALAM SATU SETENGAH JAM, RESPONDEN MEMILIH 6 FOTO BERDASARKAN KEINGINAN MEREKA UNTUK HIDUP DI SANA BESERTA ALASANNYA.
SEBAGIAN BESAR RESPONDEN MEMILIH KONSEP NO.1 (INDIVIDUAL HOUSING). KONSEP LAINNYA DITOLAK KARENA: KONDISI LINGKUNGAN DGN USIA PENGHUNI YG HOMOGEN DAN PENGENDALIAN SOSIAL TIDAK DISUKAI OLEH PARA MANULA
CONTOH KASUS 02 PENGEMBANGAN PERUMAHAN DENGAN TEMA “RIVER FRONT”. SEMBILAN (9) KONSEP DIKEMBANGKAN DENGAN ATRIBUT YANG DITEMUKAN DARI PENELITIAN SEBELUMNYA. KESEMBILAN KONSEP INI DIKEMBANGKAN MENJADI DESAIN OLEH ARSITEK. RESPONDEN SEBANYAK 5.100 KELUARGA DENGAN MEMPERGUNAKAN METODE SURVEY INTERNET.
RESPONDEN DITANYAKAN APAKAH MEREKA MAU PINDAH KE SEBUAH ALTERNATIF DALAM WAKTU 2 TAHUN DAN ALASANNYA.
Terima Kasih Daftar Pustaka Jansen, et al. 2011. The Measurement and Analysis of Housing Preference and Choice. Springer. Terima Kasih