Reputasi vs Karakter Pdt. R.W. Sagala Prayer Meeting, July 20, 2011
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Seringkali kita lebih terkesima akan reputasi atau nama baik seseorang ketimbang karakter yang sebenarnya. Penilaian kita pun menjadi berat sebelah sebagai akibatnya.
Perbedaan Reputasi dan Karakter: Harry Hollad Upchurch - Lingkungan tempat anda hidup menentukan reputasi anda -Reputasi mengharapkan anda seperti siapa. -Reputasi adalah foto -Reputasi datang dari luar -Reputasi adalah apa yang anda miliki ketika tiba di suatu komunitas baru -Reputasi anda terbentuk dalam sesaat -Reputasi anda dipelajari dalam sejam -Reputasi tumbuh seperti jamur -Reputasi membuat anda menjadi miskin atau kaya -Reputasi adalah apa yang orang katakan tentang anda di batu nisan Karakter: -Kebenaran yang anda yakini menentukan karakter anda -Karakter adalah siapa anda sebenarnya. -karakter adalah wajah -karakter tumbuh dari dalam -Karakter adalah apa yang anda miliki ketika pergi. -Karakter anda dibangun seumur hidup. -karakter anda tidak kelihatan sampai setahun -karakter bertahan abadi. -karakter membuat anda menderita atau bahagia. -karakter adalah apa yang malaikat katakan tentang anda di hadapan Tuhan.
Umumnya Manusia Lebih Mementingkan Reputasi Daripada Karakter Itu Sebabnya Dalam Hidup Ini Manusia Sering Memakai Topeng: Topeng Kepemilikan Topeng Intelektualitas Topeng Sosial Topeng Moral Topeng Impresif (Aktor/Aktris) Topeng Jabatan Topeng Seksualitas
"Be true to God and be true to yourself" (E.G. White).
KEBUTUHAN TERBESAR DUNIA: Kebutuhan terbesar dunia adalah MANUSIA: Yang tidak dapat diperjualbelikan Yang berani menyebut dosa itu dosa Yang setia dan jujur terhadap tugas seperti jarum kompas menunjuk ke kutub Yang berani berdiri di atas kebenaran walau langit runtuh sekalipun
Orang yang memiliki integritas dan karakter yang benar DUNIA MEMBUTUHKAN: Orang yang memiliki integritas dan karakter yang benar
Illustrasi: Di Cina Kuno orang memikirkan rasa aman dari kelompok orang Barbar dari utara, sehingga mereka membangun tembok raksasa. Tembok itu begitu tinggi, sehingga mereka yakin tidak ada seorangpun yang bisa memanjatnya, tembok itu juga sangat tebal sehingga tidak ada orang yang dapat mendobraknya. Setelah tembok itu usai, merekapun kembali santai untuk menikmati rasa amannya.
Tapi tahukah anda bahwa dalam 100 tahun pertama berdirinya tembok raksasa itu, Cina telah di serang sampai tiga kali. Mereka di serang orang Barbar bukan dengan cara mendobrak atau memanjat tembok itu, melainkan dengan cara menyuap penjaga tembok itu. Orang-orang Barbar berbondong-bondong menyerang Cina dengan cara menyuap para penjaga tembok raksasa itu. Apa yang terjadi? Orang-orang Cina Kuno begitu sibuk mengandalkan Tembok raksasanya sehingga lupa mengajarkan “integritas” kepada para anak-anak mereka
“Winning is nice if you don't lose your integrity in the process.” Arnold Horshak “Winning is nice if you don't lose your integrity in the process.”
Daniel adalah salah satu tokoh besar menurut E.G. White. E. G. White menyebutnya sebagai: "an Ambassador of Heaven. Inilah contoh terbaik dari umat Allah yang memiliki karakter sehingga oleh Gabriel disebut sebagai "orang yang sangat dikasihi" TUHAN (Dan 9:23).
Kebiasaan bertarak dan rasa tanggungjawab sebagai wakil TUHAN, menuntut perkembangan kuasa tubuh, pikiran dan jiwa. Sehingga pada akhir pendidikan mereka dengan calon-calon lain, dalam ujian yang diberikan raja, tidak didapati seorang pun setara dengan mereka, bahkan dalam kebijaksanaan mereka sepuluh kali lebih cerdas dari semua orang-orang pintar di seluruh Babil. Tidak tergoyahkan dalam kesetiaan kepada TUHAN, tidak kalah dalam penguasaan diri, martabat dan kesopanannya memenangkan perkenan dan kasih dari pejabat-pejabat kafir. Dengan cepat menanjak karirnya mencapai puncak yaitu perdana menteri kerajaan.
Melewati pergantian rezim kerajaan – runtuhnya Babil dan diganti oleh kerajaan lawannya – sedemikian bijaksananya dan kenegarawanannya, kesopanan, dan kebaikan hatinya yang tulus, digabung dengan kesetiaan terhadap prinsip, sehingga musuh-musuhnya pun terpaksa mengakui bahwa "tidak mendapatkan alasan apa pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia, tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau kesalahan padanya." (Daniel 6:5)
Dalam pengalaman Daniel, karakter yang benar dan kokoh membuahkan penghargaan (reputasi) yang tinggi dari atasannya.
"If wealth is lost, nothing is lost "If wealth is lost, nothing is lost. If health is lost, something is lost. But, if character is lost, everything is lost." The importance of your character and personality transcends any other measure of success of your existence. ("Jika kekayaan hilang, tidak ada apapun hilang. Jika kesehatan hilang, sesuatu yang hilang. Tetapi, jika karakter hilang, segalanya hilang." Pentingnya kepribadian dan karakter anda melebihi ukuran sukses yang lain dari keberadaanmu.)
“Watch your thoughts, for they become words “Watch your thoughts, for they become words. Watch your words, for they become actions. Watch your actions, for they become habits. Watch your habits, for they become character. Watch your character, for it becomes your destiny.”
Pembentukan Karakter: Karakter terbentuk dari kebiasaan. Kebiasaan adalah tindakan yang diulang-ulangi. Apa yang mendasari tindakan? Yaitu motif yang dipengaruhi oleh nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan informasi yang kita yakini. Bagaimana mendapatkan motif yang benar? Alat yang Tuhan sediakan bagi umat-Nya ialah Kitab Suci. Alkitab adalah sarana pendidikan (contoh: Yesus, Yohanes Pembaptis). Alkitab adalah sarana pengudusan. (Yoh. 17:17)
Karakter adalah milik satu-satunya yang akan kita bawa ke surga Karakter adalah milik satu-satunya yang akan kita bawa ke surga. Karakter yang benar terbentuk bila kita berhubungan akrab dengan Kristus, melalui: - Belajar Alkitab - Berdoa - Bersaksi
Kiranya kita semua menyadari bahwa: karakterlah yang terpenting di mata TUHAN, sedangkan reputasi dapat menipu diri kita dan orang lain. Semoga TUHAN memberkati kita untuk menumbuhkan karakter yang benar.