INVESTASI ADALAH PENEMPATAN UANG TAU DANA DENGAN HARAPAN UNTUK MEMPEROLEH TAMBAHAN ATAU KEUNTUNGAN TERTENTU DI MASA YANG AKAN DATANG ATAS UANG ATAU DANA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Struktur Modal.
Advertisements

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
PENILAIAN OBLIGASI SURIPTO, SE, M.Si.,AK
Endangwahyuningsih.blogdetik.com
PENILAIAN SAHAM Oleh : SURIPTO, SE.,M.Si, Ak.
Penilaian Saham Saham Preferen Saham Biasa
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
BAB 12 PERDAGANGAN MARGIN.
HUTANG DAN MODAL (EKUITAS)
TEORI STRUKTUR MODAL Teori struktur modal dalam Pasar yang Sempurna :
BAB II LAPORAN KEUANGAN, ARUS KAS dan PAJAK
INVESTASI JANGKA PANJANG (2) DAN UTANG JANGKA PENDEK
INVESTASI Pengorbanan dana yang ditanamkan saat ini dengan ekspektasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang.
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EKUITAS
DIVIDEN DAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM
ANALISA FINANSIAL DAN EKONOMI
HUtang dan Kewajiban Lain
UANG, BANK DAN KEBIJAKAN MONETER
Analisis Bisnis Dan Studi Kelayakan Usaha
PENILAIAN SAHAM.
HUBUNGAN PERUSAHAAN INDUK DAN ANAK
V. PENENTUAN HARGA FORWARD & FUTURES
MANAJEMEN KEUANGAN.
SURAT BERHARGA DERIVATIF WARRANT & OBLIGASI KONVERSI
INVESTASI JANGKA PANJANG (1)
AKUNTANSI PAJAK INVESTASI JANGKA PENDEK
PENANAMAN MODAL DALAM SAHAM DAN DANA
MANAJEMEN PORTOFOLIO DAN INVESTASI
Pertemuan Minggu Satu Manajemen Modal Kerja
PENILAIAN DAN KINERJA PERUSAHAAN
AKUNTANSI INVESTASI DAN EKUITAS
AKUNTANSI INVESTASI DAN EKUITAS
MANAJEMEN INVESTASI BISNIS
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan
Tujuan Laporan Arus Kas
JAKARTA STOCK EXCHANGE
: Manajemen Investasi dan Pasar Modal
OBLIGASI dan VALUASINYA
Program Kuliah Kelas Karyawan
Arbitrage Pricing Theory
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Manajemen keuangan.
Chapter 2 Market and Transactions
PENILAIAN DAN KINERJA PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
MANAJEMEN INVESTASI Pada Bank Umum
AKUNTANSI KEUANGAN 3 MATERI
SISTEM KEUANGAN DI INDONESIA
Manajemen Investasi.
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
SURAT-SURAT BERHARGA/ INVESTASI JANGKA PENDEK
Nilai pasar vs Nilai intrinsik
Analisis Modal Kerja 9th LECTURE.
Analisis Arus Kas 10th Lecture.
PASAR FINANCIAL (FINANCIAL MARKET)
FUNGSI KEUANGAN (PEMBELANJAAN) DALAM PERUSAHAAN
ASPEK KEUANGAN 1. Kebutuhan dana untuk aktiva tetap
PEMBIAYAAN AGRIBISNIS
Analisis Laporan Keuangan dan Manajemen Resiko Perusahaan
BAB 2 KONSEP EKUIVALENSIA.
Analisis Laporan Keuangan
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN INVESTASI
Cash Flow – PSAK 2.
ANASISIS FUNDAMENTAL Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan faktor-faktor fundamental yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham suatu perusahaan.
ANASISIS FUNDAMENTAL Analisis fundamental adalah analisis berdasarkan faktor-faktor fundamental yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham suatu perusahaan.
Transcript presentasi:

INVESTASI ADALAH PENEMPATAN UANG TAU DANA DENGAN HARAPAN UNTUK MEMPEROLEH TAMBAHAN ATAU KEUNTUNGAN TERTENTU DI MASA YANG AKAN DATANG ATAS UANG ATAU DANA TERSEBUT INVESTASI DERIVATIF

TUJUAN INVESTASI 1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang pajak 2. Mengurangi tekanan inflasi 3. Dorongan untuk menghemat pajak

Sumber risiko investasi 1. Risiko kenaikan tingkat bunga 2. Risiko daya beli yang disebabkan inflasi 3. Risiko pasar bear and bull ( trend naik turun) 4. Risiko mis-manajemen 5. Risiko kepailitan perusahaan 6. Risiko likuiditas 7. Risiko penarikan surat berharga oleh emiten

8. Risiko konversi, keharusan penukaran 9. Risiko politik 10. Risiko industri, munculnya persaingan

Proses investasi  Analisis investasi secara traditional : proyeksi harga dan deviden surat berharga kemdian didiskonto dengan nilai sekarang (present value)  Nilai intrinsik ini kmd dibandingkan dng harga pasar stl disesuaikan dng komisi dan pajak, jika harga pasar lebih rendah dari nilai sekarang maka dilakukan pembelian.

Proses Investasi :Analisis modern 1. Mempertimbangkan tarif pajak dan biaya komisi 2. Mempertimbangkan jenis dan pola risiko yang akan dihadapi maupun keuntungan 3. Prospek ekonomi yang berkaitan dengan investasi 4. Mempertimbangkan kelompok industri 5. Kinerja perusahaan atas produk, pemasaran, keuangan dan kapabilitas manajemen

Margin Trading  Margin trading terdiri dari ‘buying margin’ dan ‘short selling’  Buying margin adl membeli saham dng uang tunai dan meminjam untuk membayar tamabahan saham yang dibeli. Sebelumnya obligasi dan saham yg tlh dibeli dapat dijadikan jaminan pinjaman.

 Short Selling, adalah penjualan saham yang tidak dimiliki oleh penjual short, saham yang dijual secara short tsb diperoleh dengan meminjam dari pihak ketiga. Penjual short meminjam saham dengan harapan membeli saham tsb nantinya pada harga yang rendah secara simultan mengembalikan saham yang dipinjam, juga memperoleh keuntungan atas penurunan harganya.

 Jika investor membeli saham dengan margin, berarti membeli saham dengan uang tunai dan meminjam untuk membayar tambahan saham yang dibelinya. Sebelumnya obligasi dan saham yg telah dibeli dapat dijaminkan. Contoh, jika pemerintah mengijinkan 55% margin, investor harus membayar dengan tunai paling sedikit 55% dari nilai sekuritas yang dibeli. Dengan dmk pembeli dpt meminjam dana maks 45% dr harga pokok sekuritas.Margin yang ditentukan bervariasi mulai dari 49% s/d 100%

 Investor yang akan membeli atas dasar margin, harus membuka rekening margin (margin account) dengan pialang saham.  Rekening margin yang dibuka mirip dengan rekening kas,perbedaannya, untuk membuka rekening margin harus memberi informasi lebih lengkap/banyak sebagai jaminan bagi pialang

Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Margin  Keuntungan utama pembelian dengan margin adalah memberikan keuntungan yang besar kepada investor sebagai imbalan atas margin yang yg diperlukan.  Dana yang diinvestasikan akan meningkat dua kali lipat jika marginnya 50%,

 Kerugian penggunaan Margin adl pembesaran kerugian. Tambahan kerugian tsb berupa pembayaran bunga atas jumlah yang dipinjam dan harus dibayar baik harga saham meningkat ataupun menurun. Jadi, margin trading memperbesar risiko

Contoh Margin Trading Investor Tn Ali ingin membeli 100 lembar Rp /lb. Diasumsikan margin yg diperkenankan adl 55%  Sesuai dng ketentuan margin yg diperkenankan 55%, artinya Tn Ali membeli saham dengan membayar hanya 55% saja dan menggunakan saham yg dimilikinya 45% untuk meminjam  Pembelian saham: Rp (Rp pinjaman dr pialang dan Rp margin/uang muka dari modal sendiri.

Jika harga saham naik 100%  Jika harga saham naik menjadi Rp ,total keuntungan stl menjual saham dan membayar Rp

TransaksiTotal Pembelian Lembar Saham Penerimaan Penjualan Rp /lb Total Laba dlm Rp dan dlm % Dengan uang hanya Rp Rp Rp Rp (100%) Dengan Pinjaman Rp Rp Rp Rp (182%)

 Tabel diatas menunjukkan bahwa laba sebelum pajak akan meningkat dari Rp menjadi Rp jika Tn ali membeli dengan margin. Dng dmk pembelian dng margin memberikan imbalan yg tinggi jika harga saham naik. Kekayaan Tn Ali dalam rekening pialang meningkat dr Rp menjadi Rp dengan rincian sbb

 Nilai Pasar Saham = 100 lb x Rp = Rp , terdiri dari : 1. Hutang Rp Margin ( Nilai Pasar – Hutang) atau Rp (laba)+ Rp ( margin) Jika harga saham turun, misalkan turun menjadi Rp Nilai pasar dr investasi margin dlm 100 lb saham turun dari Rp menjadi Rp Bandingkan posisi sebagai margin dng posisi pembeli secara tunai

 Membeli dng margin kerugiananya adl sebesar Rp ( Rp 5000x 100lb). Setelah menjual 100 lb saham dan memabayar hutang Rp , investor Tn Ali hanya mempunyai kekayaan Rp Investor Tn Ali rugi sebesar yg diinvestasikan dengan rincian sbb:  Nilai Pasar = Rp 5000 x 100lb =Rp  Hutang Rp  Kekayaan Rp (nilai pasar- hutang) atau margin – kerugian = – =

Stl posisi short ditentukan,penjual short membeli sekuritas di pasar utk mengganti sekuritas yg dipinjam dr pialang.jika hargasekuritas yg dibeli utk mengganti sekuritas yg dipinjam dibeli dng harga lbh murah drpb harga jual dng short,penjual short memperoleh lkeuntunagn dr penurunan harga tsb. jika harga saham meningkat sbl penjual short menganti sekuritas yg dipinjam,penjualshort merugi dr kenaikan harga saham yg dsipiunjam dan hrs diganti dng hargalebih tinggi

 Sebaliknya jika investor membeli tidak dengan margin dan melakukan pembelian tunai 55lb saham, kerugian yg diderita hanya sebesar Rp ( Rp 5000 kerugian x 55 lb saham). Posisi kas menjadi Rp sesudah menjual 55 lembar saham (uang semula Rp – Rp kerugian )

Tabel Perhitungan Kerugian TransaksiTotal Pembelian Lembar Saham Penerimaan Penjualan rp 5000 /lb Total Laba dlm rupiah dan persen Dengan uang hanya Rp Rp Rp Rp (- 50%) Dengan pinjaman Rp Rp Rp Rp ( - 91%)

SHORT SELLING  Terjadi jika seseorang menjual kpd pihak lainnya sesuatu yg belum dimilikinya,dng harga pembelian dr item tsb nantinya akan lbh murah pd saat penyerahannya.  Pihak yg menjual scr short biasanya meminjam sekuritas yg akan diserahkan kpd pialang (broker),krn brokerage house banyak memegang saham nasabah mereka.

Stl posisi short ditentukan,penjual short membeli sekuritas di pasar utk mengganti sekuritas yg dipinjam dr pialang.jika hargasekuritas yg dibeli utk mengganti sekuritas yg dipinjam dibeli dng harga lbh murah drpb harga jual dng short,penjual short memperoleh lkeuntunagn dr penurunan harga tsb. Jika harga saham meningkat sbl penjual short mengganti sekuritas yg dipinjam,penjual short merugi dr kenaikan harga saham yg dipinjam dan hrs diganti dng harga lebih tinggi

 Jika penjual short menjual aset secara short, biasanya disebabkan krn mrk memperkirakan harganya akan jatuh dan mrk ingin memperoleh keuntungan dr kejatuhan harga tsb.penjual short memperkirakan harga-harga akan turun disebut ‘ Bearish’,sedangkan pembeli yg berada pd posisi long, yaitu yg memprediksi harga-harga akan naik disebut ‘Bullish’