Unsur Intrinsik Cerpen -Fredrick Effendy / 15 - Ericson / 12
Identitas Cerpen Judul : Duit Lima Puluh Ribu Diambil: Majalah Kawanku Edisi 44 Tahun 2007 Pengarang : Yuni Erawati
Isi Cerpen Pada suatu hari, Fitri ingin pergi ke mall bersama temannya Vita. Fitri adalah seorang gadis remaja yang berasal dari keluarga sederhana. Sesaat sebelum ia pergi, ia dititipi selembar uang lima puluh ribu oleh mamanya untuk dibelikan pulsa. Di tengah perjalanan, Fitri melihat seorang pengemis di tepi jalan. Ia merasa kasihan terhadap pengemis itu, lalu ia mengeluarkan selembar uang untuk diberikan kepada pengemis itu. Pengemis itu merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Fitri. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mereka
Ketika Fitri akan membeli pulsa di counter isi ulang, ia baru menyadari bahwa uang yang diberikan oleh mamanya hilang. Kemudian Vita menghampiri Fitri, wahja Fitri berubah warna menjadi merah dan ia meneteskan air mata. Ia takut jika mamanya akan marah kepada dia. Vita membantu Fitri mencari uangnya yang hilang. Setelah diingat-ingat, rupanya Fitri salah memberikan uang lima puluh itu kepada pengemis di tepi jalan tadi. Fitri mengira uang yang tadi diberikannya adalah uang seribu. Akhirnya Vita meminjamkan uang kepada Fitri untuk membeli pulsa. Sesampainya di rumah, Fitri mendapat sebuah amplop coklat dari papanya. Amplop tersebut berisi uang satu juta rupiah yang akan digunakan untuk biaya Fitri pergi ke Bali. Sebelumnya Fitri dan Vita memang sudah merencakanan untuk pergi ke Bali bersama. Fitri merasa sangat senang sekali pada saat itu.
Unsur Intrinsik Cerpen Tokoh : a. Fitri b. Vita Penokohan : a. Vita : -Tidak Pelit = Vita mau meminjamkan uang kepada Fitri untuk membeli pulsa -Peduli terhadap sesama = Vita mau membantu Fitri yang sedang mengalami masalah
Unsur Intrinsik Cerpen b. Fitri : -Suka menolong = Fitri mau membantu mamanya untuk membeli pulsa -Peduli sesama = Fitri mau memberikan uangnya kepada pengemis -Tidak teliti = Fitri salah memberikan uang kepada pengemis
Unsur Intrinsik Cerpen Alur / Plot a. Pelukisan awal cerita : Fitri ingin pergi ke mall bersama temannya, Vita. Fitri dititipkan uang lima puluh ribu untuk dibelikan pulsa oleh mamanya b. Permasalahan mulai muncul : Di tengah perjalanan, Fitri melihat seorang pengemis di tepi jalan. Ia merasa kasihan dan memberikan uang kepada pengemis itu c. Klimaks : Ketika Fitri ingin membeli pulsa, ia baru sadar bahwa uang yang diberikan mamanya hilang. Ternyata uang yang Fitri berikan kepada pengemis tadi adalah uang lima puluh ribu, ia mengira itu adalah uang seribu
Unsur Intrinsik Cerpen d. Ending : Fitri meminjam uang Vita untuk membeli pulsa. Sesampainya di rumah , Fitri mendapat sebuah amplop coklat dari papanya yang berisi uang satu juta untuk biaya Fitri pergi ke Bali. Fitri merasa sangat senang sekali pada saat itu
Unsur Intrinsik Cerpen Setting / Latar a. Latar Tempat 1. Di dalam mobil = Ketika Fitri dan Vita sedang dalam perjalanan ke mall 2. Counter isi ulang = Saat Fitri mau membeli pulsa untuk mamanya 3. Di rumah Fitri = Ketika Fitri pulang dari mall dan mendapat hadiah dari papanya
Unsur Intrinsik Cerpen b. Latar waktu : 1. Siang hari = saat Fitri akan pergi ke mall bersama Vita 2. Maghrib = Saat Fitri pulang ke rumah dan bersiap untuk sholat berjamaah c. Latar suasana : 1. Sedih : Karena pada awalnya Fitri tidak mempunya uang untuk pergi ke Bali 2. Cemas : Ketika Fitri menyadari bahwa uang untuk membeli pulsa hilang dan ia takut dimarahi mamanya 3. Senang : Saat Fitri mendapat uang dari papanya untuk biaya ia pergi ke Bali
Amanat Nilai kepedulian = mengajak kita untuk membantu sesama kita yang kekurangan Bukti : Fitri merasa kasihan terhadap pengemis dan Ia memberikan sedikit uang nya Teliti = kita harus teliti dan berhati-hati sebelum melakukan suatu hal Bukti : Fitri salah memberikan uang lima puluh kepada pengemis, ia mengira itu adalah uang seribu Setia kawan = kita harus membantu teman kita yang mempunyai masalah Bukti : Vita mau meminjamkan uangnya kepada Fitri untuk memberi pulsa karena uang Fitri hilang