Anggota kelompok 1 : 1.Fransisca Novita Dewi Fenny Anggraini. P Anna Fanina Anna Christina
Hipotesa pertama ini ditolak karena tidak mempertimbangkan adanya kepuasan masing- masing individu yang berbeda ( utility ) di dalam hipotesa ini.
Apabila terdapat dua orang yang mengalami resiko yang identik, salah satu pihak akan merasa lebih terpenuhi keinginannya dibandingkan pihak yang lain, resiko yang diantisipasi masing-masing pihak dianggap memiliki nilai yang sama.
Berdasarkan tingkat kepuasan yang diperoleh ( utility ) Tingkat kepuasan itu ( utility ) bergantung pada situasi / keadaan saat seseorang tersebut membuat suatu estimasi / perkiraan.
Peningkatan kekayaan, meskipun tidak signifikan, akan selalu berdampak pada peningkatan kepuasan yang berbanding terbalik dengan proporsi jumlah barang yang telah dimiliki.
Disutility ( losing ) = Utility ( winning )
ASUMSI : AC = x, CD = dx, CG = y, rH = dy, and AB = α b adalah konstanta, maka : or
Ada seorang pemain judi yang memiliki uang sebesar $100. Asumsi nya, dia memiliki probabilitas mendapatkan 50% dari nilai taruhannya. Dan memiliki ekspektasi kemenangan tambahan sebesar $100. AB = 100 BP = AP – AB = 87 – 100 = - 13
Caius, seorang pedagang dari Petersburg membeli komoditas dari Amsterdam. Ada keraguan bahwa 5 dari 100 kapal yang berlayar dari Amsterdam ke Petersburg akan hilang ditengah perjalanan.
Nilai komoditas tersebut jika sampai tujuan yaitu : Jika menggunakan asuransi maka Caius akan mendapat jaminan kekayaan x+9200, maka: X=5043 Jika kekayaan Caius dibawah 5043 maka dia seharusnya menggunakan asuransi
Asuransi memang berguna karena menawarkan jaminan bagi penggunanya. Seperti contoh kasus Caius di atas, asuransi bermanfaat apabila komoditas berisiko yang dimilikinya bernilai lebih tinggi daripada jumlah kekayaannya sekarang. Namun untuk meminimalisasi resiko, ada teori lain yang mengatakan komoditas berisiko dipisah menjadi beberapa bagian akan lebih baik daripada semua resiko digabung menjadi satu.
Contoh: Sempronious memiliki barang senilai 4000 ducats dan barang berisiko senilai 8000 ducats. Jika Sempronious mempercayakan 8000 ducats nya pada satu kapal, maka: 6751 ducats =
Namun, jika barang tersebut dipisah menjadi dua kapal, maka: 7033 ducats = Dengan cara tersebut, maka nilai yang akan didapat oleh Sempronious akan lebih tinggi jika proporsi yang lebih kecil dibebankan pada tiap – tiap kapal.
Misal: N=Jumlah percobaan =Kekayaan yg dimiliki Besar peluang gain: 1 ducat ½N 2 ducat ¼N 4 ducat N dst
Expectation = = Misal tidak memiliki apa2 ( =0), maka: Expectation = = 2 ducats =10 ducats Expectation = 3 ducats =100 ducats Expectation = 4 ducats =1000 ducats Expectation = 6 ducats Hanya orang yang sangat kaya yang masuk akal untuk mengorbankan 20 ducats utk peluang tsb
Kemauan pembeli untuk membayar tidak sama dengan banyaknya kekayaan yang dimilikinya Misal: =Kekayaan yg dimiliki, =Harga beli Jika nilainya besar, maka:
Dalam perhitungan expected value, terdapat 2 macam pendekatan: 1. Mathematical calculation quantity 2. Vulgar evaluation utility Mathematical calculation dapat menghasilkan expected yang besarnya tak terbatas selama terus menang dalam pelemparan koin
Misal: Saya mengharapkan bahwa kemenangan saya tidak lebih dari ducats, maka expected Sebesar: = = = 13
Yield 100 juta memberikan kepuasan lebih besar dari 10 juta, tetapi besar kepuasan itu tidak 10x lipat lebih besar Misal moral value of goods searah dengan perubahan kuantitas, misal kepuasan dari 40 juta besarnya 2x lipat dari 10 juta, maka: