SEMINAR KERJA PRAKTEK PENGENDALIAN KUALITAS SINGLE PART PROGRAM PESAWAT A380, PARAGON DAN BOEING 777 DI PT. DIRGANTARA INDONESIA OLEH : SUCI HIDAYATI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Advertisements

eksternal). Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi selama
Perancangan Sistem Produksi
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
ANALISIS PROSES BISNIS 8
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Peta – Peta Kerja Setempat
TUGAS SEBELUM UTS RESUME JURNAL An Investigation on Supplier Delivery Performance by using SPC Techniques for Automotive Industry Oleh : TRI ADHIE SATIVA.
Disusun oleh: Hesty Utami Pratiwi ( ). Saat ini masyarakat atau konsumen telah memahami pentingnya pengendalian kualitas untuk spesifikasi dari.
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN INDUSTRI
Perawatan Mesin dan Peralatan
Tugas Pengendalian & Penjaminan Mutu
Topik Bahasan PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PRB-BK.

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
KEGIATAN PRODUKSI Perencanaan produksi Organisasi produksi
Nama: Edgar S. Prakoso NPM : RESUME JURNAL
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS BEBERAPA PENGALAMAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KUALITAS DI PERUSAHAAN MALAYSIA Dipresentasikan Oleh: Ade Saftian Al-Bantani.
PROCESS CONTROL (SPC) TERHADAP PROSES PRODUKSI BAN DI PT
Presentation Jurnal IMPLEMENTATION OF STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) FOR MANUFACTURING PERFORMANCE IMPROVEMENT Mochamad saefullah
DARI SUATU TEORETIS GOL PERSPEKTIF KEPADA VISI YANG DIBAGI BERSAMA PENGEMBANGAN (SIX SIGMA)
PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU RESUME JURNAL
Tita Rayung Palupi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2)
METODOLOGI SIX SIGMA PERTEMUAN 2 METODOLOGI DMAIC
Disusun oleh: Roy khrisman panjaitan (071269)
Disusun Oleh : Nama: Roma Mulyana NPM: PENGENALAN Bisnis yang kompetitif di dalam pasar telekomunikasi telah mendukung “perusahaan” di dalam.
RALLABANDI SRINIVASU, G. SATYANARAYANA REDDY , SRIKANTH REDDY RIKKULA
TOTAL QUALITY MANAGEMENT DI DALAM PROSES PENGEMBANGAN SOFTWARE
Disusun oleh : Hartini Sri Fahmi
UTILITAS ALAT PENGENDALIAN KUALITAS DAN KONTROL PROSES STATISTIK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS PADA KEINDUSTRIAN Jurnal oleh Arash Shahin.
Reference : Madan Application of Statistical Process Control for Quality Management in Technical Education. Delhi College of Engineering, Bawana.
BAB 20 PENGENDALIAN MUTU STATISTIK
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
TUGAS AKHIR UTS BUATLAH POSTER YG BERTEMA SANITASI MAKANAN & MINUMAN ATAU KEAMANAN PANGAN PRINTOUT DIKUMPULKAN SAAT UTS, DITARUH DITENGAH LEMBAR JAWAB.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
MODUL 13 – 1/ 20 MODUL 13 SHORT-TERM SCHEDULING (1/2)
MANAJEMEN OPERASIONAL 2
Tugas Jurnal Disusun Oleh : Irfan Muhammad
PENGENDALIAN KUALITAS
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
pengendalian kualitas dalam proses.
P-M ANALYSIS Oleh : Ir. Aulia Ishak, MT.
Peta kendali variabel2 (lanjutan)+Latihan
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
ANALISIS PENGAWASAN KUALITAS PRODUKSI SWEATER PADA PT
Jaminan Mutu dalam Kebutuhan Rekayasa
BAB 20 PENGENDALIAN MUTU STATISTIK
TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
Disusun Oleh : Rizki Farina Amelia (060604) Kelas : B
Pengertian Perawatan Perawatan adalah suatu kegiatan untuk mencegah sejak dini kerusakan – kerusakan yang akan terjadi dengan memeriksa equipment secara.
RALLABANDI SRINIVASU, G. SATYANARAYANA REDDY , SRIKANTH REDDY RIKKULA
Resume Jurnal Pengendalian Kualitas
Pengendalian & Penjaminan Mutu
STATISTICAL PROCESS CONTROL
Reviewer : Susanti Hoerunisa/
ANALISA STATISTICAL QUALITY CONTROL DALAM PENENTUAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK ROKOK PADA PT. GANDUM)
Peta X dan R Peta kendal X :
ANALISIS JURNAL ETIKA PROFESI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO TS DALAM PERAKITAN BOLT HUB DI POROS PENGGERAK TOYOTA AVANZA PADA PT XYZ Disusun.
Pengendalian Kualitas Dani Leonidas Sumarna. MT
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
Proses Produksi dan Pengendalian Kualitas Produk Pen Pada PT Standardpen Industries dengan Menggunakan Peta Kendali P   Disusun oleh: Irvan Muhammad Zein.
Peta kendali variabel2 (lanjutan)+Latihan
PERENCANAAN DAN PEMODELAN TRANSPORTASI Permasalahan Transportasi Udara MATA KULIAH.
Nama Anggota : Fahmil Ramdhan Nurhadi Budiharto
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
PETA KONTROL DATA ATRIBUT p-chart np-chart.
PENGENDALIAN KUALITAS
Studi Kasus Produksi Galon
Perawatan Mesin dan Peralatan
Transcript presentasi:

SEMINAR KERJA PRAKTEK PENGENDALIAN KUALITAS SINGLE PART PROGRAM PESAWAT A380, PARAGON DAN BOEING 777 DI PT. DIRGANTARA INDONESIA OLEH : SUCI HIDAYATI 03 173 053 PEMBIMBING : ERI WIRDIANTO, MSc

SEJARAH PERUSAHAAN PERINTISAN Pertimbangan lahirnya IPTN : Kepentingan strategis dalam hal pertahanan dan keamanan Nasional. Kebutuhan untuk melayani sendiri sarana transportasi udara. Kebutuhan akan lapangan kerja bagi penduduk. Ekspor non migas yang sangat tinggi nilai tambahnya. Memberikan image kebanggaan dan reputasi Negara Indonesia. Dorongan untuk menguasai teknologi tinggi & pembangunan Nasional Indonesia.

SEJARAH PERUSAHAAN PENDIRIAN Atas gagasan BJ. Habibie dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 12 tanggal 15 April 1975 dipersiapkan pendirian industri pesawat terbang. Tanggal 5 April 1976 berdasarkan akte notaris didirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio. 11 Oktober 1985 PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio diubah menjadi PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara.

SEJARAH PERUSAHAAN PARADIGMA BARU Selama 24 tahun IPTN berhasil melakukan transformasi teknologi kedirgantaraan dalam hal desain, pengembangan serta pembuatan pesawat komuter regional kelas kecil dan sedang. 24 Agustus 2000 berubah nama menjadi PT. Dirgantara Indonesia atau Indonesian Aerospace/ IAe. Pertengahan 2003, melakukan restrukturisasi bidang usaha pesawat terbang, keuangan, organisasi, dan ketenagakerjaan.

PROFIL PERUSAHAAN Bisnis Inti 70% : Pesawat terbang dan Helikopter meliputi lini usaha: CN-235, N 250, NC-212, dan Helikopter. Bisnis Plasma 30% : Manufacturing Services Technology and Engineering Services Component Manufacturing Tools Manufacturing Aircraft Services Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Maju (ATEC)

PROFIL PERUSAHAAN Aktivitas Satuan Usaha Perusahaan: Aircraft (Airplane & Helicopter) Aerostructure (Parts & Components, Sub Assemblies, Assemblies Tools & Equipment) Aircraft Services ( Maintenance, Overhaul, Repair and Alteration) Engineering Services ( Communication Technology, Simulator Technology, Information Technology Solution, Design Center) Defence (Launcher, SUT Torpedo, Rocket)

QUALITY ASSURANCE (QA) Satuan unit pada bagian Quality Assurance (QA): Quality System Management Quality Audit & Analysis Quality Improvement Sertification Material & Process Control Metrology Quality Program & Resources Management

LATAR BELAKANG MASALAH Sebuah pesawat terbang yang dibangun oleh lebih dari 15.000 single parts, umumnya dipasok oleh banyak manufacturer yang berasal dari berbagai Negara. Kualitas setiap single part menunjukkan adanya variasi yang tinggi, secara statistical process control (SPC) cenderung tidak terkontrol, dan mempunyai nilai kapabilitas proses (Cp) rendah. Kondisi kualitas single parts demikian akan berdampak pada terjadinya ketidaksesuaian dengan pasangannya sehingga mengakibatkan adanya tambahan pengerjaan selama proses perakitan yang bermuara kepada tambahan waktu dan biaya produksi.

TUJUAN PENELITIAN Menganalisis penyebab terjadinya cacat material Single Part paling dominan pada program pesawat A380, Paragon dan Boeing 777, dan memberikan usulan perbaikan. SDFWAEF

PROSES PRODUKSI AEROPRODUCTION Mengidentifikasi KC, memonitor, mengukur proses performansi.

DIAGRAM KONTROL PROPORSI Keadaan diatas UCL, akan menghambat proses produksi selanjutnya. Keadaan dibawah LCL, masih dimungkinkan dilakukan proses perbaikan.

ANALISIS PARETO Scratch adalah penyebab jenis cacat terbesar (71,89%)

ANALISIS FISHBONE DIAGRAM & USULAN PERBAIKAN Scratch (cacat dominan) pada single parts terjadi karena: Manusia (operator) Operator kurang konsentrasi & kurang teliti dalam pengawasan mesin. Pola bekerja cenderung menyebabkan jenuh, lelah & bosan. Operator kurang terlatih. Usulan Perbaikan: Perusahaan memberikan fasilitas tambahan. pembagian tugas yang merata & ada variasi pola kerja (perpindahan). Pendekatan komunikatif dari atasan guna menambah rasa percaya diri operator terhadap pekerjaannya. Perusahaan melakukan pelatihan.

ANALISIS FISHBONE DIAGRAM & USULAN PERBAIKAN Scratch (cacat dominan) pada single parts terjadi karena: Mesin Kurangnya perawatan terhadap mesin. Umur mesin yang sudah cukup tua. Adanya bagian mesin yang menyimpang. Usulan Perbaikan: Menjaga kebersihan dan melakukan perawatan mesin secara baik & intensif. Mengganti komponen mesin yang rusak/tua dengan yang baru. Operator harus lebih mengawasi mesin secara ketat saat proses produksi dilakukan agar penyimpangan salah satu bagian mesin dapat terdeteksi sedini mungkin.

ANALISIS FISHBONE DIAGRAM & USULAN PERBAIKAN Scratch (cacat dominan) pada single parts terjadi karena: Material Material tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Kurang teliti dalam pemilihan material. Sifat fisik material kurang bagus. Usulan perbaikan: Perusahaan meningkatkan ketelitian saat inspeksi sewaktu material datang. Lebih teliti dalam memilih supplier yang bermutu & kualitas dapat dipercaya.

ANALISIS FISHBONE DIAGRAM & USULAN PERBAIKAN Scratch (cacat dominan) pada single parts terjadi karena: Metoda yang digunakan Proses pemesinan kurang baik Kurangnya pemahaman metoda pentingnya inspeksi penerimaan raw material. Usulan perbaikan: Perusahaan perlu mengajarkan metoda-metoda yang benar dalam menggunakan alat. Menyediakan standar metoda yang jelas. Selalu melakukan inspeksi saat penerimaan raw material.

KESIMPULAN Scratch adalah penyebab cacat material single part paling dominan pada program pesawat A380, Paragon dan Boeing 777 yaitu sebesar 71,8%. Berdasarkan Fishbone Diagram dapat dilihat bahwa scratch yang terjadi pada single parts disebabkan oleh operator, mesin, material dan metoda yang digunakan. Peningkatan kualitas dan kesegaraman memungkinkan meningkatkan kepuasan yang berarti menurunkan tingat keluhan pelanggan.

SARAN Perlu diusahakan pengadaan worksheet dan jadwal pemeriksaan terhadap part yang akan dikerjakan dan diletakkan dekat dengan mesin kerja, agar memudahkan pengawasan dari pihak Inspektur Quality. Pada peta kontrol nantinya akan terlihat data sampel yang keluar dari batas kontrol, hal ini nantinya dapat dijadikan sebagai dasar pada bagian produksi untuk mengambil tindakan-tindakan yang mengarah pada perbaikan mutu. Perusahaan sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kualitas pada saat material telah dikirimkan. Perlu diadakan re-training pengendalian kualitas statistik, khususnya para operator yang belum berpengalaman, agar dapat menyajikan data yang telah dikumpulkan untuk keperluan laporan atau analisis dan diharapkan dapat menggunakan diagram kendali yang tepat untuk data hasil pengukuran tersebut.

TERIMA KASIH

SEMINAR KERJA PRAKTEK PENGENDALIAN KUALITAS SINGLE PART PROGRAM PESAWAT A380, PARAGON DAN BOEING 777 DI PT. DIRGANTARA INDONESIA OLEH : SUCI HIDAYATI 03 173 053 PEMBIMBING : ERI WIRDIANTO, MSc