OPTIMALISASI PERTUMBUHAN Tectona grandis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Anita Apriliani Dwi Rahayu1, Krisnawati2 dan Sentot Adi Sasmuko3
Advertisements

METODE PENDUGAAN CADANGAN KARBON BAWAH PERMUKAAN
Proses Transpirasi Tanaman
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
PENGANTAR KLIMATOLOGI
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
PROSES PEMBENTUKAN DAN JENIS TANAH
3. FUNDAMENTAL OF PLANTS CULTIVATION Reddy, K. R. and H. F. Hodges
BAB 1 KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA
3 KOMPENEN TERSEBUT SERING DISEBUT
GAMBARAN UMUM KOTA BANJARMASIN
Silvika dan Produktivitas Pertanian dan Kehutanan
13 Oktober 2005call PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Provenance II. UJI PROVENANCE Faktor kegagalan dalam program penanaman : - penggunaan benih.
IV. FAKTOR ABIOTIK SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT HUTAN
Kredit : 3 SKS (2 + 1) Dosen : Kasiono SP
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
KACANG PANJANG.
PENGELOLAAN TANAH PROF.DR.IR. SUNTORTO WONGSOATMOJO. MS.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
Optimalisasi Pertumbuhan Pohon Pada Tempat Tumbuh Berbeda
KEMAMPUAN LAHAN Kemampuan lahan merupakan karakteristik lahan dalam kaitannya dengan kemampuannya untuk menumbuhkan tanaman.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
Laporan akhir praktikum dasar ilmu tanah
Cara Evaluasi Lahan Mengumpulkan data tanah dan lahan
Pengelolaan dan Pengembangan Hutan Rakyat
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
LAHAN KERING NTT Kelompok 1: D. Handrieka P Sigid Pambudi Aan Yuli W
TANAH-TANAH APEL DI BATU
PENILAIAN KESESUAIAN LAHAN
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
2. STADIA PERKEMBANGAN PERTANIAN DAN PENGGUNAAN TANAHNYA
Assalamu’alaikum wr. wb
HUBUNGAN MASYARAKAT TUMBUH-TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGANNYA.
Banyak mengalami kendala untuk pengembangan pertanian
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
EVALUASI LAHAN PENGERTIAN DAN RISALAHNYA
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian
Kelompok Faktor Iklim Endah Budi Irawati, SP.MP
PROSEDUR PEMILIHAN TEKNIK KONSERVASI TANAH
EVALUASI LAHAN KEMAMPUAN KESUBURAN TANAH (FCC)
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
Pengantar Ilmu Kehutanan (2)
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
IKLIM DAN HIDROLOGI UNSUR-UNSUR IKLIM
Hubungan antara Pati Ubi Kayu dengan Ketersediaan Hara
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
PEDOSFER.
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
TANAH DAN LINGKUNGAN TANAMAN
KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA
B. PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
“KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KACANG TANAH (Arachis Hypogeae L.)”
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
Evaluasi lahan Komponen evaluasi lahan Evaluasi lahan Lahan
BIOSFER.
Sebagai Pemenuhan Tugas “pengelolaan tanah berlanjut”
Kelas Kesesuaian Lahan
Kadar N total y = 105,1x + 4,393 P tersedia y = 11,77ln(x) + 4,213 K dapat tukar y = 9,593ln(x) + 33,18 Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Berdasarkan Ketersediaan.
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
Pusat Pembangunan Wilayah Nama kelompok:  Agustio (1)  Matthew (23)  Rayhan (31)  Samuel (33)
Hendra Rahman SMAN 1 Meukek Website : Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia GEOGRAFI untuk Kelas XI SMA/MA.
Transcript presentasi:

OPTIMALISASI PERTUMBUHAN Tectona grandis Silvika 6 BAB VI OPTIMALISASI PERTUMBUHAN Tectona grandis Di Daerah Hujan Tropis Basah DI KALIMANTAN TIMUR  Kondisi Gambaran Umum wilayah Semoi II Kawasan Semoi II secara geografis terletak di 1o LS 117o BT. Demplot Tegakan Benih Meranti Semoi II terletak antara demplot penelitian Balai Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan Kalimantan, Taman Hutan Raya Bukit Suharto, HPH/HTI PT INHUTANI I Batu Ampar dan kawasan wisata Bukit Bengkirai. Secara administratif areal ini terletak dalam wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. 4/3/2017 Call 08125875659

Silvika 6 Wilayah Semoi memiliki ketinggian tempat 40-140 m dpl dengan kelerengan sekitar 15-35 %. Jenis tanah Inceptisol typic distropepts. Tanah berkembang dari batuan induk sandstone yang menghasilkan tekstur tanah agak kasar (lempung berpasir), ketebalan efektif tanah dan solum tanah > 150 cm, pH tanah < 5,5 dengan kejenuhan basa bervariasi dari sangat rendah sampai sedang. Daerah ini memiliki curah hujan 2.355 mm/thn, suhu rata-rata 24-32 oC, dan kelembapan udara 56-96% yang berarti hujan sepanjang tahun (Anonim, 2004). 4/3/2017 Call 08125875659

Silvika 6 Berdasarkan hasil analisis tanah pada setiap plot penelitian yaitu pH tergolong masam, kandungan bahan organik tergolong rendah sampai sangat rendah, kandungan karbon tergolong sangat rendah sampai sangat tinggi, kandungan Aluminium tergolong sangat rendah dan tekstur tanah tergolong lempung berpasir. Data sifat tanah plot penelitian diperoleh dari Laboratorium Tanah Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kalimantan. 4/3/2017 Call 08125875659

Pertumbuhan tanaman Tectona grandis yang ditanam di Semoi II Silvika 6 Pertumbuhan tanaman Tectona grandis yang ditanam di Semoi II Pertumbuhan tanaman akan optimal manakala berbagai persyaratan tumbuhnya terpenuhi. Oleh karena itu, sebelum dilakukan species-site matching, sehingga akan diketahui apakah suatu jenis cocok ditanam pada areal yang akan ditanami. 4/3/2017 Call 08125875659

Silvika 6 Jati merupakan salah satu jenis tanaman yang mendominasi hutan di Indonesia. Tanaman ini sangat baik dibudidayakan di Indonesia. Pasalnya, kondisi cuaca dan lingkungan yang tropis sangat mendukung untuk pertumbuhan jati. Jenis tanaman ini dapat ditanam di berbagai kondisi lahan dan lingkungan, seperti hutan dataran rendah, hutan dataran tinggi, hutan pegunungan, hutan tanaman industri, lahan kering tidak produktif, lahan basah tidak produktif, dan lahan perkebunan . 4/3/2017 Call 08125875659

Silvika 6 Syarat lokasi untuk budi daya jati di antaranya ketinggian lahan maksimum 700 meter dpl, suhu udara 13-43° C, pH tanah 6, dan kelembapan lingkungan 60-80%, Tanah yang cocok untuk pertumbuhan jati adalah tanah lempung, lempung berpasir, dan liat berpasir. Unsur kimia pokok (macro element) yang diperlukan untuk pertumbuhan jati yakni kalsium, fosfor, kalium, dan nitrogen. 4/3/2017 Call 08125875659

Silvika 6 Sementara itu, curah hujan optimum yang diperlukan untuk pertumbuhan jati sekitar 1.000-1.500 mm/tahun. Curah hujan berpengaruh terhadap sifat gugurnya daun dan kualitas fisik kayu. Secara alamiah, jati akan menggugurkan daunnya saat musim kemarau, lalu tumbuh kembali pada musim hujan. Di daerah yang memiliki kemarau yang panjang, jati akan menggugurkan daunnya dan menghasilkan lingkaran tahun yang artistik. Karena itu, kayu jati yang berasal dari daerah ini memiliki struktur kayu yang lebih kuat dan dikelompokkan ke dalam jenis kayu mewah (fancy wood) atau kayu kelas I. Sementara itu, di daerah yang curah hujannya tinggi, tanaman jati tidak menggugurkan daun dan lingkaran tahunnya kurang menarik. Karena itu, kualitas kayunya lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang memiliki kemarau panjang. 4/3/2017 Call 08125875659

Silvika 6 Tanah lempung berpasir, karena memilki drainase dan aerasi yang baik (Soerianegara, 1960 dalam Tamadjoe, 1995), dan tanah alluvial-koluvial yang dalam, berdrainase baik, suburdengan pH 6,5-8,0 dan kandungan Ca dan P yang cukup tinggi (Sutisna et al., 1998). 4/3/2017 Call 08125875659

Silvika 6 Jika kondisi wilayah yang dibutuhkan (persyaratan tumbuh) tanaman Tectona grandis disesuaikan dengan data dan informasi kondisi Semoi II bahwa daerah Semoi II ada ketidak sesuaian dengan syarat tumbuh tanaman Tectona grandis perlu adanya optimalisasi untuk pertumbuhan. Optimalisasi tersebut mulai dari iklim, unsur hara, pH tanah, dan sebagainya. Berbagai faktor pembatas tadi di daerah tersebut pertumbuhan tanaman jati dapat tumbuh tetapi tidak optimal. 4/3/2017 Call 08125875659

Silvika 6 Pertumbuhan tanaman jati di daerah tersebut cukup baik secara fisik walaupun ada beberapa faktor pembatas, maka diperlukan jenis bibit jati yang punya karakter unggul yang sudah teruji dan perlu perlakuan dengan teknik silvikultur, dengan penangan kegiatan penanaman karena berdekatan dengan pemukiman yang diperlukan penanganan social forestry secara baik. Dengan penanganan sosial dengan baik maka sebagai percontohan plot dapat optimal sampai dengan tujuan penanaman tanpa adanya gangguan baik oleh manusia maupun alam yang biasanya adalah kebakaran hutan. 4/3/2017 Call 08125875659

Bagaimana dengan kondisi di Kaltim saat ini, Silvika 6 Bagaimana dengan kondisi di Kaltim saat ini, secara keseluruhan untuk optimalisasi Pertumbuhan tanaman jati tersebut? Perlukah upaya budidaya jati untuk Kaltim? Bagaimana bila hal tersebut dilakukan? 4/3/2017 Call 08125875659

Terimakasih 4/3/2017 Call 08125875659