TEKNIK PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN MAKALAH TEKNIK PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN Makalah ini sebahagian dari kelengkapan perkuliahan pada mata kuliah Manajemen Operasi pada Jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Malikussaleh DI SUSUN : KELOMPOK II DEWI FITRIANI 110410077 M. ANJAS ASMARA 110410097 FITRIANI 110410099 INTAN LINDAYANI 110410071 FITRIAH 110410081 MUHAMMAR - FITRI REZA - MARTUNIS - DOSEN : NURLELA. SE., Msi JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2012
BAB I PENDAHULUAN Perkiraan atau ramalan (forecast) merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu akan datang. Perkiraan atau ramalan ini sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam rangka perencanaan untuk mengantisipasi berbagai keadaan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Prakiraan atau ramalan bisa dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Terkait dengan ramalan kuantitatif, metode peramalannya pada dasarnya dapat dibedakan atas:
1. Metode peramalan melalui analisis suatu variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang dikenal dengan hubungan deret waktu. Data yang digunakan adalah data deret waktu (time series). Metode peramalan ini terdiri dari: Metode smoting, merupakan jenis peramalan jangka pendek seperti perencaan persediaan, perencaan keuangan. Tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mengurangi ketidakteraturan data masa lampau seperti musiman. Metode Box Jenkins, merupakan deret waktu dengan menggunakan metode matematis dan digunakan untuk peramalan jangka pendek. Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis trend untuk persamaan matematis.
Metode peramalan melalui analisa pada hubungan antara variabel yang akan diperkirkan dengan variabel-variabel lain yang mempengaruhinya (waktu dan/serta bukan waktu). Metode ini sering disebut metode hubungan sebab akibat (causal method). Data yang digunakan dapat berupa berupa data time series maupun data cross section. Dalam prakteknya jenis metode metode peramalan ini terdiri dari: Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan teknik least squares yang dianalisis secara statis. Model input output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang yang bisa digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.
Model ekonometrik, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka pendek. 1.1 Konsep Dasar Peramalan Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap satu atau beberapa produk pada periode yang akan datang. 1.2 Pendefenisian Tujuan Peramalan Tujuan peramalan dilihat dengan waktu: Jangka pendek (Short Term) Jangka Menengah (Medium Term) Jangka Panjang (Long Term)
1.3 Karakteristik Peramalan Yang Baik Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain akurasi, biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut : 1. Akurasi 2. Biaya 3. Kemudahan 1.4 Beberapa Sifat Hasil Peramalan Dalam membuat peramalan atau menerapkan suatu peramalan maka ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu :
Ramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramal hanya bisa mengurangi ketidakpastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat menghilangkan ketidakpastian tersebut. Peramalan seharusnya memberikan informasi tentang beberapa ukuran kesalahan, artinya karena peramalan pasti mengandung kesalahan, maka adalah penting bagi peramal untuk menginformasikan seberapa besar kesalahan yang mungkin terjadi. Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan peramalan jangka panjang. Hal ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek, faktorfaktor yang mempengaruhi permintaan relatif masih konstan sedangkan masih panjang periode peramalan, maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Metode Perkiraan Kualitatif (Judgement Methode) Perkiraan kualitatif yaitu peramalan yang didasarkan atas kwalitatif pada masa lalu. Peramalan kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan, dan pengalaman seseorang. Beberapa metode peramalan yang digolongkan sebagai model kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Metode Delphi Adapun tahapan yang dilakukan adalah: Tentukan beberapa pakar sebagai partisipan. Sebaiknya bervariasi dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda. Melalui kuesioner atau (email), diperoleh peramalan dari seluruh partisipan. Simpulkan hasilnya, kemudian distribusikan kembali kepada seluruh partisipan denan pertanyaan yang baru.
Simpulkan kembali revisi peramalan dan kondisi, kemudian dikembangkan dengan pertanyaan yang baru. Apabila diperlukan, ulangi tahap 4. Seluruh hasil akhir didistribusikan kepada seluruh partisipan. 2. Dugaan manajemen ( management estimate ) atau Panel Consensus, dimana peramalan semata-mata berdasarkan pertimbangan manajemen, umumnya oleh manajemen senior.
3. Riset Pasar (market research), merupakan metode peramalan berdasarkan hasil-hasil dari survei pasar yang dilakukan oleh tenaga-tenaga pemasar produk atau yang mewakilinya. 4. Metode kelompok terstruktur (structured group methods), seperti metode Delphi, dan lain lain. 5. Analogi historis (Historical Analogy), merupakan teknik peramalan berdasarkan pola data masa lalu dari produk-produk yang dapat disamakan secara Analogi.
2.2 Metode Time Series Metode time series adalah metode yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari waktu. Ada empat komponen utama yang mempengaruhi analisis ini, yaitu : Pola Siklis (Cycle) Penjualan produk dapat memiliki siklus yang berulang secara periodik. Banyak produk dipengaruhi pola pergerakan aktivitas ekonomi yang terkadang memiliki kecenderungan periodic. Komponen siklis ini sangat berguna dalam peramalan jangka menengah. Pola data ini terjadi bila data memiliki kecendrungan untuk naik atau turun terus menerus. Pola data dalam bentuk trend ini digambarkan sebagai berikut:
Biaya Waktu Pola Siklis
Pola Musiman (Seasonal) Perkataan musim menggambarkan pola penjualan yang berulang setiap periode. Komponen musim dapat dijabarkan ke dalam faktor cuaca, libur, atau kecenderungan perdagangan. Pola musiman berguna dalam meramalkan penjualan dalam jangka pendek. Pola data ini terjadi bila nilai data sangat dipengaruhi oleh musim, misalnya permintaan bahan baku jagung untuk makanan ternak ayam pada pabrik pakan ternak selama satu tahun. Selama musim panen harga jagung akan menjadi turun karena jumlah jagung yang dibutuhkan tersedia dalam jumlah yang besar. Pola data musiman dapat digambarkan sebagai berikut:
Biaya Waktu Pola Musiman
Pola Horizontal Pola data ini terjadi apabila nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata. Biaya Waktu Pola Horizontal
Pola Trend Pola data ini terjadi bila data memiliki kecenderungan untuk naik atau turun terus menerus. Pola data dalam bentuk trend ini dapat digambarkan sebagai berikut: Biaya Waktu Pola Trend
Dalam meramalkan biaya-biaya yang termasuk di dalam biaya operasi dipergunakan Pola Trend karena biaya tersebut cenderung naik jika mesin/peralatan semakin tua atau semakin lama jangka waktu pemakaiannya. Ada beberapa trend yang digunakan didalam penyelesaian masalah ini, yaitu : Trend Linier Bentuk persamaan umum: Y = a + bt Sedangkan peramalannya mempunyai bentuk persamaan: Yt = a + bt di mana: Yt = Nilai ramalan pada periode ke-t t = Waktu/periode
Trend Eksponensial atau Pertumbuhan Bentuk persamaan umum: Y = aebt Sedangkan peramalannya mempunyai bentuk persamaan: Yt = aebt Trend Logaritma Bentuk persamaan umum: Y = a + b log t Sedangkan peramalannya mempunyai bentuk persamaan: Yt = a + b log t Trend Geometrik Bentuk persamaan umumnya adalah: Y = atb Sedangkan peramalannya mempunyai bentuk persamaan: Yt = atb
Trend Hyperbola Bentuk persamaan umumnya adalah: Y=a/bt Peramalannya mempunyai bentuk persamaan: Yt=a/bt 2.3 Teknik Perkiraan Deret Waktu Pengertian deret waktu tidak lain adalah serangkaian peng- amatan terhadap suatu peristiwa, kejadian, gejala, atau variabel yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat secara teliti menurut urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai data statistik.
Deret waktu adalah rangkaian data yang diukur berdasarkan waktu dengan interval yang uniform. Analisis deret waktu (time series analysis) merupakan metode yang mempelajari deret waktu, baik dari segi teori yang membawahinya maupun untuk membuat peramalan (prediksi). Prediksi deret waktu adalah penggunaan model untuk memprediksi nilai di waktu mendatang berdasar peristiwa yang telah terjadi (Wikipedia, 2008). Deret waktu biasa digunakan pada penelitian yang diambil dalam jangka waktu tertentu, seperti penelitian bidang ekonomi, biologi, atau sosial dll. Analisis deret waktu merupakan cara menetukan variabilitas data deret waktu dalam bentuk fungsi periodik dominan. Analisis data deret waktu pada dasarnya digunakan untuk melakukan analisis data yang mempertimbangkan pengaruh waktu.
2.4 Metode Perkiraan Kausalik Metode kausalik mengasumsikan faktor yang diperkirakan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (independen). Metode kausal terdiri atas beberapa metode, antara lain : Metode regresi dan korelasi Metode Ekonometrik Metode Input-Output
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Memudahkan seorang manajemen untuk mengambil suatu kepususan atas suatu kegiatan. Prakiraan atau ramalan bisa dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Metode peramalannya pada dasarnya dapat dibedakan atas: a. Metode peramalan melalui analisis suatu variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang dikenal dengan hubungan deret waktu. Metode peramalan ini terdiri dari:
Metode smoting Metode Box Jenkins Metode proyeksi trend dengan regresi b. Metode peramalan melalui analisa pada hubungan antara variabel yang akan diperkirkan dengan variabel-variabel lain yang mempengaruhinya (waktu dan/serta bukan waktu). Metode regresi dan kolerasi Model input output Model ekonometrik 4. Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain akurasi, biaya,dan kemudahan.
3.2 Saran Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan agar dapat mengetahui definisi tujuan dari peramalan tersebut dapat dilihat dengan waktu: yaitu: Jangka pendek (Short Term) Jangka Menengah (Medium Term) Jangka Panjang (Long Term)
Terima Kasih Selesai