UNIVERSITAS WINAYAMUKTI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB - 1 MANAJEMEN OPERASI by
Advertisements

Manajemen Produksi dan Operasi
OVERVIEW OPERATIONS MANAGEMENT
STRATEGI OPERASI STIE PUTRA BANGSA.
BAB I MANAJEMEN OPERASI Tantangan dan Peluang Abad 21
Manajemen Produksi Dan Operasi Dalam Perusahaan Agribisnis
PENDAHULUAN MANAJEMEN OPERASI
. PENGERTIAN MANAJEMEN LOGISTIK
EFEKTIFITAS MANAJEMEN
MANAJEMEN PRODUKSI & OPERASI
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
OPERASI dan PRODUKTIVITAS
Definisi Manajemen Operasional
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Pertemuan I Operasi dan Produktivitas
MANAJEMEN PRODUKSI / OPERASI
7. MANAJEMEN OPERASI PERTEMUAN-7
Pusat Pusat Tanggung Tanggung Jawab Pendapatan dan Beban Jawab Pendapatan dan Beban KELOMPOK 6: TAUFIANI ISTI IDAYANTI( ) NABILAH MAULIDIYAH( )
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
Materi – 03 Sistem Kantor.
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
PERTEMUAN 1 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
MANAJEMEN OPERASIONAL LANJUTAN STIE PASUNDAN BANDUNG
MANAJEMEN OPERASI Tantangan dan Peluang Abad 21
Operasi dan Produktivitas
Manajemen Produksi Penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien Usaha-usaha pengelolaan.
DESAIN PRODUK DAN JASA.
Konsep Dasar Analisis Produksi
Manajemen Operasional
Evaluasi : Ujian 70% Kehadiran 10% Diskusi/Tugas 20%
Pertemuan XI Sistem “Just In Time” dan “Supply Chain Management”
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
KELOMPOK 3 A. Pusat PertanggungjawabaN B. Pengendalian Keuangan C. Informasi Akuntansi Manajemen.
Manajemen Operasi (Ruang lingkup operasi & Peran manajer operasi)
Manajemen Operasi (Ruang lingkup operasi & Peran manajer operasi)
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Pengelolaan produksi Pengantar bisnis 20/11/2014
MANAJEMEN OPERASI AGROINDUSTRI
I. Arti dan Ruang Lingkup Manajemen Produksi Atau Operasi
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN MANAJEMEN OPERASI
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
Aspek Produksi dan Operasi
03 ANALISIS PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
MANAJEMEN PRODUKSI OPERASI/ MPO
Kepemimpinan dan Organisasi Internal
STRATEGI LOKASI & MANUSIA-SISTEM KERJA
Pengantar Manajemen Pertemuan 1.
PENGERTIAN DAN KONSEP MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI
Managers ’ Performance and
Managemen Sistem Operasi
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
Pendahuluan dan Tinjauan Umum Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen Produksi Penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat dilakukan secara efisien Usaha-usaha pengelolaan.
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
OPERASI & PRODUKTIVITAS
IDENTIFIKASI RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI SERTA IDENTIFIKASI KEPUTUSAN STRATEGIS, TAKTIS, DAN OPERASIONAL DALAM MANAJEMEN OPERASI Nama : Samsuddin Muhammad.
 DEFINISI DAN ISTILAH MANAJEMEN OPERASIONAL KERANGKA KERJA MOP PENTINGNYA MOP KEGIATAN OPERASIONAL 1.
PRODUCTION MANAGEMENT
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS WINAYAMUKTI MATERI KULIAH MANAJEMEN OPERASI UNIVERSITAS WINAYAMUKTI PROGRAM STUDI fe UNWIM 2011 Granit agustina

KULIAH I INTroduction MO

RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping financial, marketing, maupun personalia. Pada awalnya MO lebih banyak menfokuskan pada opersi perusahaan manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah “Manajemen Produksi”. Seiring dengan perkembangan sector jasa yang begitu pesat, maka MO juga menfokuskan pembahasan pada operasi jasa. Dengan demikian lebih tepatlah kiranya kita mempelajari ”Manajemen Operasi”. Manajemen operasi merupakan kegiatan untuk mengatur/mengelola secara optimal/manajemen pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input menjadi output.

Manajemen Produksi adalah segala kegiatan didalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa untuk kegiatan-kegiatan dimana dibutuhkan faktor-faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja dan keahlian). Produksi : Proses transformasi atau konversi yang mengubah input menjadi output Proses transformasi menjadi lebih efisien Output memiliki nilai tambah Proses produksi harus menciptakan nilai Manajemen Operasi adalah Kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan barang dan jasa melalui adanya pengubahan input menjadi output Contoh: Output barang : pembuatan produk TV Sony,mobil atau motor. Output jasa : Proses yang terjadi di bank, rumah sakit atau akademi pendidikan.

PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASI (MO) MO adalah “serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai barang/jasa melalui transformasi input menjadi output”. (Haizer & Render, 2004:). MO yaitu proses pengarahan & pengawasan mengubah bentuk input menjadi barang/jasa (output). Krajewsky & Ritzman, (2005).

Pada definisi diatas, ada tiga hal yang perlu diperhatikan : Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola departemen atau fungsi dalam organisasi yang memproduksi barang dan jasa Sistem, Mengacu pada sistem transformasi yang memproduksi barang atau jasa. Termasuk didalamnya adalah membuat rancangan dan analisis operasi Keputusan, Menyatakan pengambilan keputusan sebagai unsur penting dalam manajemen opersional.

(Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling) Fungsi manajemen dalam manajemen operasi adalah POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling) Planning ialah perencanaan dari suatu kegiatan, dalam perencenaan itu dibuat tujuan dan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Termasuk pembuatan visi dan Misi. Mis: perencanaan produk,perencanaan fasilitas, dan perencanaan penggunaan Sumber daya produksi. Organizing ialah pengaturan sumber daya yang dimiliki untuk menjalankan rencana yang sudah ditetapkan pada fungsi planning, termasuk menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam sub sistem operasi juga menentukan dan mengatur kebutuhan sumber daya, wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Actuating ialah fungsi kepemimpinan seorang manajer. Bagaimana turut campur seorang manajer dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dengan cara memimpin mengawasi dan memotivasi karyawan dalam melaksanakan tugas, mengembangkan standar dan jaringan komunikasi diperlukan agar pengorganisasian dan pergerakan sesuai dengan yang direnanakan dalam mencapai tujuan Controlling ialah suatu kegiatan menilai kinerja beredasarkan standar atau ketetapan yang ada, dan penilaian itu di feed back dengan perubahan.

Tujuan Manajemen Operasi Mengarahkan organisasi atau perusahaan untuk dapat : menghasilkan output sesuai yang diharapkan pasar menghasilkan output secara efisien menghasilkan nilai tambah yang semakin besar secara efisien sebagai pemenang dalam kegiatan persaingan menghasilkan output yang semakin digemari pelanggan

Unsur utama manajemen operasi Input yang digunakan dapat bersifat sederhana atau kompleks. Proses transformasi merupakan kegiatan penambahan nilai, Yang diperhatikan dalam proses transformasi adalah: Efisiensi Kualitas Tenggang waktu Fleksibilitas Output berupa barang atau jasa. Lingkungan

Transforming Inputs to Outputs Production or Service System Land, Labor, Capital, Materials, Equipment, Management Goods and Services Inputs Process Outputs

Fungsi (sistem) operasi adalah bagian dari organisasi yang ada terutama untuk membuat dan menghasilkan produk perusahaan, barang maupun jasa. Fluktuasi Acak Diperlukan Monitor Penyesuaian Keluaran Umpan Balik Masukan Tanah T.Kerja Modal Manajemen PROSES TRANSFORMASI Keluaran Barang Jasa Perbandingan Kenyataan Vs Rencana

Sistem operasi untuk pertanian dan perternakan +/- Masukan Tanah Petani Traktor Bangunan Manajerial Skill Fluktuasi Acak Cuaca Inflasi Campur tangan Pemerintah Kerusakan Peralatan Umpan Balik Kondisi Tanah Panenan Harga Keluaran Padi Daging Susu Jagung, dll Proses Konversi

Sistem operasi pada toko serba ada +/- Fluktuasi Acak Keterlambatan penyerahan Pertukaran tenaga kerja Masukan Tanah T. Kerja Bangunan dan peralatan Brg Dagangan Manajer toko Keluaran Pelanggan yang telah dilayani dengan barang yang diinginkan Proses Konversi Umpan Balik Tingkat persediaan Efisiensi T. Kerja Volume Penjualan

Sasaran operasi Ditetapkan sebagai kriteria pengukuran prestasi : Biaya, yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya modal dan biaya opersi tahunan Kualitas, sebagai sasaran maka kualitas produk atau jasa harus dijaga untuk kepuasan pelanggan Penyerahan, mengacu pada kemampuan operasi untuk memenuhi permintaan penyerahan produk atau jasa kepada pelanggan secara konsisten Fleksibilitas, dalam operasi produksi adalah reaksi yang cepat terhadap perubahan volume dan memperkenalkan produk baru Biaya Penyerahan Fleksibilitas Kualitas

Sepuluh Keputusan Strategis MO Desain Produk dan jasa Manajemen Mutu Desain proses dan kapasitas Lokasi Desain tata letak SDM Supply Persediaan, perencanaan dan kebutuhan bahan Penjadwalan Perawatan/pemeliharaan

Efisiensi dan efektifitas produksi FUNGSI MANAJEMEN OPERASI (Yamit, 1996) Menentukan layout produksi secara efisien Pemeliharaan agar tercipta kontinuitas produksi Meminimalisasi produk cacat atau gagal Menentukan desain produk Menentukan skedul kerja yang efektif Mengevaluasi biaya dari tambahan jam kerja Memperbaiki sistem informasi dengan supllier Efisiensi produksi TUJUAN MANAJEMEN OPERASI Efisiensi dan efektifitas produksi

Peran Manajer Operasi Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang efisien agar tidak menyita waktu dalam gerakan. Melakukan pemeliharaan agar menjamin keandalan dan kontinuitas operasi Mengurangi bagian produk yang rusak atau memperbaiki proses produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan biaya rendah. Menentukan komponen yang akan dibuat atau dibeli dari para suplier Menentukan atau memperbaiki skedul kerja Mengevaluasi biaya tenaga kerja jika terjadi penambahan jam kerja Memperbaiki sistim informasi produksi dnegan para suplier Memperbaiki manajemen persediaan Memperbaiki produktifitas Mengurangi, jika memungkinkan menghapus pemborosan Memperpendek waktu persiapan untuk mengurangi waktu proses

Proses manajemen PERENCANAAN PENGORGANISASIAN PEMBENTUKAN STAF KEPEMIMPINAN PENGENDALIAN

Tugas-tugas dalam manajemen operasi Teknologi/Metode Pemanfaatan fasilitas/ruang Isu-isu strategi Waktu tanggapan Manusia/pembentukan tim Layanan pelanggan Mutu Pengurangan biaya Pengurangan persediaan Produktivitas

Aplikasi MO diterapkan diberbagai jenis organisasi misal: manufaktur, perkebunan, rumah sakit, perhotelan atau perbankan. Perencanaan tataletak misal : sekolah, restoran atau biro perjalanan, tetapi akan terasa sangat penting pada industri manufaktur. Organisasi proses manufaktur: Contious Process Industries, misal:industri pupuk, gula, semen atau tepung terigu Intermitten Proses Industries (discrete Part Manufacturing) industri yang memproduksi barang secara individu, unit perunit. Misal: industri elektronik, kendaraan bermotor, peralatan kantor, alat rumah tangga

Intermitten process industries dibagi 2 jenis: 1 Intermitten process industries dibagi 2 jenis: 1. Jobbing hop Production, memproduksi berbagai jenis barang berbeda dengan volume rendah. Perlu peralatan fleksibel dan TK ahli. Misal bengkel mesin, perusahaan mebel, butik pakaian. 2. Batch production, memproduksi dalam batch/lot kecil dengan berbagai tahap pengerjaan, misal : pabrik perakitan mesin dan peralatan pabrik, dimana jumlah unit produksi per jenisnya cukup besar tetapi produksi dalam bentuk massal. 3. Mass Production (Repetitive Manufacturing), jenis barang diproduksi relatif sedikit tetapi volume produksi besar, seluruh produk biasanya distandarisasikan. Misal: pembuatan dan perakitan kendaraan bermotor niaga roda empat, lampu pijar, televisi.

Why study mo ?? MO merupakan salah satu dari 3 fungsi utama sebuah organisasi (marketing, finance, operations). Untuk mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi. MO merupakan bagian yang paling banyak mengeluarkan biaya dalam sebuah organisasi. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi (proses manajemen: perencanaan, pengorganisasian, pengaturan karyawan, pengarahan dan pengendalian)

3 fungsi dalam sebuah organisasi yang harus dijalankan demi kelangsungan hidup sebuah organisasi : Pemasaran (marketing), yang menghasilkan permintaan/menerima pesanan berupa barang/jasa Produksi/operasi (operation), yang menghasilkan produk Keuangan/akutansi (finance), yang mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi, mis: membayar tagihan, dan mengumpulkan uang.

Contoh aktivitas MO

Perusahaan Manufaktur Contoh aktivitas MO Perusahaan Manufaktur Perusahaan Manufaktur Operasi: Fasilitas Konstruksi; perawatan Produksi dan pengendalian persediaan Penjadwalan; pengendalian bahan baku Jaminan kualitas dan pengendalian mutu Manajemen rantai pasokan Manufaktur Peralatan; pabrikasi;perakitan Desain Pengembangan dan desain produk Spesifikasi produk terperinci Rekayasa industri Penggunaan mesin, ruang, tenaga kerja yang efisien Analisis proses Pengembangan dan pemasangan peralatan dan perlengkapan produk Keuangan/Akuntansi: Pengeluaran kredit Piutang usaha Utang usaha Buku besar Pengelolaan dana Pasar uang Pertukaran int Kebutuhan modal Penerbitan saham Penerbitan dan penarikan obligasi Pemasaran: Promosi Penjualan Iklan PenjualanRiset pasar Aktivitas MO

Perusahaan Penerbangan Contoh aktivitas MO Perusahaan Jasa Perusahaan Penerbangan Operasi: Peralatan pendukung di darat Perawatan Operasi di darat Perawatan fasilitas Catering Operasi Penerbangan Penjadwalan kru pesawat Penerbangan Komunikasi Pengiriman Ilmu pengetahuan manajemen Keuangan/akuntansi: Akuntansi Utang usaha Piutang usaha Buku besar Keuangan Pengendalian kas Pertukaran internasional Pemasaran: Administrasi perdagangan Penetapan harga Penjualan Pengiklanan Aktivitas MO

Karateristik barang Berwujud, memiliki sifat fisik tertentu Dapat disimpan Proses produksinya banyak menggunakan mesin. Proses produksi dan konsumsi tidak berlangsung secara bersamaan. Kontak dengan konsumen rendah. Beberapa aspek kualitas dapat diukur. Atribut, seperti harga, kemasan lebih jelas. Pasar lebih mudah diperluas (lebih luas)

Karateristik jasa Tidak berwujud, tidak memiliki sifat fisik . Tidak dapat disimpan. Proses produksinya lebih banyak mengunakan faktor manusia. Proses produksi dan konsumsi berlangsung di waktu yang sama. Kontak dengan konsumen pengguna jasa tinggi. Kualitas produk bersifat subjektif diantara pengguna jasa. Atribut produk seringkali tidak jelas. Pasar sulit diperluas (lebih bersifat lokal)

Persamaan Manufacture & service: Kedua tipe sama-sama menawarkan produk Input manufaktur maupun jasa dapat disimpan. Memfokuskan kepada kepuasan pelanggan Jasa murni: Jasa yang tidak menyertakan barang nyata (ex: konseling) Persentase produk yang merupakan barang Persentase produk yang merupakan Jasa

Produktivitas (productivity) Merupakan Perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi dengan satu atau lebih input (tenaga kerja, modal, atau manajemen). Digunakan untukmengukur kinerja manajemen operasi. Productivity= Input yang digunakan Output yang dihasilkan Productivity= TK+Bhn Baku+Energi+Modal+lain2 Output yang dihasilkan Productivity = Efisiensi Tugas seorang Manajer Operasi meningkatkan perbandingan antara output dan input

Pengukuran produktivitas produksi Pembuatan barang dan jasa. Produksi yang tinggi dapat mencerminkan bahwa lebih banyak orang yang bekerja dan tingkat ketenagakerjaan tinggi (tingkat pengangguran rendah), tetapi belum tentu mencerminkan tingginya produktivitas. Pengukuran produktivitas Produktivitas faktor tunggal (single factor productivity) : rasio satu sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output). Produktivitas multi faktor ( multifactor produktivity) : rasio banyak atau seluruh sumber daya (input) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (output)

VARIABEL PRODUKTIVITAS Tenaga kerja Modal Manajemen

TENAGA KERJA Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih sehat, berpendidikan lebih baik dan lebih terjamin (bergizi baik). Ada tiga variabel kunci untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, yaitu; Pendidikan dasar yang cocok Kecukupan gizi dari tenaga kerja Biaya sosial yang membuat tenaga kerja tersedia, seperti transportasi dan sanitasi MODAL Tenaga Kerja: Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih sehat, berpendidikan lebih baik dan lebih terjamin (bergizi baik). Ada tiga variabel kunci untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, yaitu; Pendidikan dasar yang cocok Kecukupan gizi dari tenaga kerja Biaya sosial yang membuat tenaga kerja tersedia, seperti transportasi dan sanitasi Modal:Modal merupakan investasi perusahaan dalam bentuk peralatan & mesin. Manajemen : Manajemen bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas. Modal merupakan investasi perusahaan dalam bentuk peralatan & mesin.

MANAJEMEN Manajemen bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas. Masyarakat terdidik: masyarakat dengan tenaga kerja yang telah berpindah dari pekerjaan kasar ke pekerjaan yang berbasis teknologi dan informasi yang memerlukan pendidikan yang berkesinambungan

Pengambilan keputusan

Pengertian Keputusan Menurut Ralp C. Davis keputusan adalah hasil pemecahaan masalah yang di hadapinya dengan tegas. Keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusana dapat pula berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula. Menurut James A.F. Stoner Keputusan adalah pemilihan di antara alternatif-alternatif . Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu : ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan ada beberapa alternative yang harus di pilih salah satu yang terbaik. Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.

Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan Intuisi Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh 2. Pengalaman pengalaman pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. 3. Fakta Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. 4. Wewenang Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pemimpin terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. 5. Rasional Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimalkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan

Tujuan Pengambilan Keputusan Tujuan Pengambilan keputusan dapat dibagi dua yaitu sebagai berikut: 1. Tujuan yang bersifat tunggal Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputusankan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain. 2. Tujuan yang bersifat ganda Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang di hasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang di ambil itu sekaligus memecahkan dua masalah yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.

Pembuatan keputusan merupakan elemen penting bagi seorang manajer operasional dalam pengelolaan bisnisnya. Semua manajer operasional harus dapat membuat keputusan yang tepat agar dapat menentukan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan bisnisnya. Pembuatan keputusandapat dilihat dari berbagai perspektif yang berbeda. Dari sudut pandang sempit pembuatan keputusan adalah kegiatan pemilihan atas beberapa alternatif (choice making) berbeda. Dari sudut pandang lebih luas, pengambilan keputusan menggambarkan suatu proses rangkaian kegiatan yang dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah.

Pengambilan keputusan dalam manajemen operasi Perencanaan dibagi 3 kelompok: Perencanaan jangka panjang (18-60 bulan) menyangkut hal-hal strategis, mis: perencanaan fasilitas/lokasi dan pengembangan, penentuan kapasitas, pengembangan produk baru, investasi. Perencanaan jangka menengah (3-18 bulan) menyangkut hal-hal dalam membuat keputusan taktis. Contoh: perencanaan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, penentuan tingkat TK, tingkat persediaan, dsb. Perencanaan jangka pendek (<3 bulan), tanggung jawab personel operasi yang bekerja dengan SPV/foreman. Contoh: penugasan kerja, penjadwalan, pembebanan, pengurutan dan pengiriman.

Sekian & terimakasih semoga menjadi pengambil keputusan yang adil

Pertemuan ii strategi operasi

Strategi operasi Perancangan suatu barang dan jasa,kualitas,perancangan proses, pemilihan lokasi, perancangan tata letak, sumber daya manusia, dan rancangan pekerjaan berikut manajemen rantai pasokan, persediaan, penjadwalan, serta pemeliharaan yang diterapkan guna menghasilkan tujuan yang efektif sesuai dengan strategi organisasi tersebut.

MISI Tujuan/dasar pemikiran yang melandasi keberadaan suatu organisasi.Pernyataan misi menghasilkan batasan dan fokus organisasi serta konsep dalam menjalankan perusahaan, dimana misi menyatakan adanya suatu organisasi. Contoh: Hard Rock Café Misi: menyebarkan jiwa Rock ‘n’ Roll dengan menyajikan hiburan dan makanan istimewa. Berjanji menjadi anggota masyarakat yang berpengaruh, menyumbangkan dan menawarkan kepada keluarga Hard Rock lingkungan kerja yang menyenangkan, sehat, serta terpelihara dengan tetap menjamin keberhasilan jangka panjang.

strategi Rencana suatu organisasi untuk mencapai misi dan tujuannya. Strategi-srategi ini memanfaatkan peluang dan kekuatan menetralkan ancaman serta menghindari kelemahan sehingga setiap wilayah fungsional mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu organisasi mencapai tujuan keseluruhan. SWOT (strength,weakness,opportunities,threats) kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

Mengidentifikasikan Misi dan Strategi Misi : rumusan tentang fungsi2 pokok dalam suatu organisasi,yg terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat sehingga menjadi alasan dari keberadaanorganisasi tersebut. Misi : latar belakang keberadaan organisasi Misi : inti dari strategi Contoh Misi : Circle K : memuaskan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan berbagai barang dan jasa di berbagai tempat American Red Cross : meningkatkan mutu hidup manusia, meningkatkan kesadaran diri dan perhatian pada orang lain, dan membantu orang-orang mencegah, siap siaga dan mengurangi keadaan darurat

Mengidentifikasikan Misi dan Strategi Strategi : rencana aksi organisasi untuk mencapai misi Secara konseptual misi organisasi (bisnis) dapat dicapai dengan 3 cara : Diferensiasi  Berbeda; Lebih baik Biaya  Lebih murah (kualitas std) Fokus Delivery lebih cepat Tugas manajer operasi/produksi : menterjemahkan menjadi tugas-tugas yang dapat diwujudkan secara tuntas

diferensiasi Cara melakukan diferensiasi penawaran dari suatu organisasi sehingga pelanggan menerimanya sebagai nilai tambah. Low cost Mencapai nilai maksimum sebagaimana yang diinginkan pelanggan, artinya dibutuhkan sebuah pengujian melalui keputusan manajemen operasi dengan usaha yang maksimal guna menurunkan biaya dan tetap memenuhi nilai harapan pelanggan

Quick response Seperangkat nilai yang terkait dengan hasil yang cepat fleksibe (memenui perubahan yang terjadi di pasar baik rancangan maupun fluktuasi volume penjualan) dan dapat diandalkan sebagai keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan pengantaran barang yang tepat waktu dan berkinerja fleksibel.

Isu-isu strategi Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan Desain dan pengembangan produk sangat penting Perubahan produk dan proses perubahan desain Kelebihan kapasitas Proses produksi pendek Keahlian tenaga kerja tinggi Biaya produksi tinggi model dibatasi Perhatian pada kualitas Pertumbuhan Peramalan sangat penting Produksi dan proses reliabel Perbaikan produk yg kompetitif Meningkatkan kapasitas Perubahan ke arah orientasi produk Peningkatan distribusi Kedewasaan Standarisasi Perubahan produk Kapasitas optimal Meningkatkan stabilitas proses pabrikasi Rendahnya keahlian tenaga kerja Proses produksi panjang Perhatian pada perbaikan dan penurunan biaya produksi Pemeriksaan kembali kebutuhan desain Penurunan Diferensiasi produk kecil Meminimalkan biaya Kelebihan kapasitas dalam industri Memangkas jalur-jalur yg tidak menghasilkan margin Pengurangan kapasitas

Menerapkan Strategi Utama dan Membentuk Strategi Bidang Fungsional Penerapan Strategi Analisis Lingkungan : identifikasi tantangan, peluang, kelemahan dan kekuatan; memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing Menentukan Misi: menyatakan latarbelakang organisasi dan mengidentifikasi nilai yang diciptakannya Membentuk Strategi: membangun keunggulan kompetitif, HARGA, FLEKSIBILITAS, DESAIN/VOLUME, DELIVERI, KEANDALAN, LINI PRODUK Menerapkan Strategi Utama dan Membentuk Strategi Bidang Fungsional Pemasaran Keuangan Operasi/Produksi Mutu : harapan pelanggan & kinerja Produk: pesanan/standarisasi Proses : ukuran fasilitas; teknologi Lokasi : dekat pemasok/pelanggan Manusia: spesialisasi/pengayaan Tata Letak : sel kerja/perakitan Persediaan: pemesan kembali Pembekalan: pemasok tunggal? Penjadwalan: produksi stabil ? Pemeliharaan: perbaikan/pemlhran

Pengembangan dan penerapan strategi suatu perusahaan yaitu berusaha untuk memahami permasalahan yang timbul dalam mengembangkan strategi yang efektif, mengevaluasi suatu kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman yang terdapat dilingkungan perusahaan tersebut, Hal ini dikenal juga sebagai analisis SWOT (strength, weakness, oppurtunities, threats)

Peramalan (Forecasting) Sales will be $200 Million!

Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan. What is Forecasting ??? Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan. Peramalan adalah perhitungan yang objektif dengan menggunakan data-data masa lalu untuk menentukan kondisi dimasa mendatang. Peramalan merupakan alat bantu dalam membuat perencanaan yang efektif dan efisien. Peramalan dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu model matematis. Sales will be $200 Million!

Jenis-jenis peramalan Peramalan ekonomi: menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi: tingkat inflasi Ketersediaan jumlah uang Dana yang diperlukan Indikator perencanaan lainnya Peramalan teknologi, memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru. Peramalan permintaan, proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan atau biasa disebut juga peramalan penjualan dalam hal : - Pengendalian produksi, kapasitas, sistem penjadwalan dan input bagi rencana keuangan, pemasaran dan sumber SDM. Sales will be $200 Million!

Seven step in forecasting Menetapkan tujuan peramalan Memilih unsur yang akan diramalkan Menentukan horizon waktu peramalan Memilih jenis metode peramalan Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan Membuat peramalan Memvalidasi dan menerapkan peramalan Metode peramalan kualitatif Peramalan yang menggabungkan faktor seperti intuisi,emosi, pengalaman pribadi dan menganalisa kondisi objektif dengan apa adanya. Metode peramalan kuantitatif Peramalan yang menggunakan model matematis yang beragam dengan data masa lalu. Metode ini dapat digunakan apabila: Tersedia data dan informasi masa lalu Data dan informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk numerik Disumsikan beberapa aspek masa lalu akan berlanjut di masa yang akan datang

METODA - METODA PERAMALAN METODA KUALITATIF YANG TERDIRI DARI : METODA DELPHI JURI DARI OPINI EKSEKUTIF (JURY OF EXECUTIVE OPINION) KOMPOSIT TENAGA PENJUALAN (SALES FORCE COMPOSITE) SURVEY PASAR KONSUMEN (CONSUMER MARKET SURVEY) 2. METODE KUANTITATIF SIMPLE AVERAGE MOVING AVERAGE WEIGHTED MOVING AVERAGE EXPONTIAL SMOOTHING REGRESSI LINIER REGRESSI NON LINIER BOX JENKINS 3. METODA CAUSAL KORELASI – REGRESSI ECONOMETRIE MODEL 36

Delphi Method Menggunakan suatu proses kelompok 3 jenis partisipan Pengambil Keputusan Staff Responden Kelompok responden yang memberikan input pada pengambil keputsan. Respondents Staff Decision Makers (Sales?) (What will sales be? survey) (Sales will be 45, 50, 55) (Sales will be 50!) You might ask your students to consider whether there are special examples where this technique is required. ( Questions of technology transfer or assessment, for example; or other questions where information from many different disciplines is required.)

Jury of Executive Opinion Terdiri dari sekumpulan kecil para pakar tingkat tinggi/manajer. Pendapat dari para manajer digabungkan dalam bentuk statistik untuk mendapatkan prediksi permintaan. Ask your students to consider other potential disadvantages. (Politics?)

Sales Force Composite Setiap penjual memperkirakan berapa penjualan yang dapat dicapai dalam wilayahnya Digabungkan pada tingkat wilayah dan nasional untuk mendapatkan peramalan secara keseluruhan Sales harus mengetahui apa yang diinginkan konsumen Sales © 1995 Corel Corp. You might ask your students to consider what problems might occur when trying to use this method to predict sales of a potential new product.

Consumer Market Survey How many hoHow many hours will you use the Internet next week? © 1995 Corel Corp. Tanyakan pada konsumen mengenai rencana pembelian di masa depan Terkadang sulit dalam menjawab pertanyaan You might discuss some of the difficulties with this technique. Certainly there is the issue that what consumers say is often not what they do. There are other problems such as that consumers sometime wish to please the surveyor; and for unusual, future, products, consumers may have a very imperfect frame of reference within which to consider the question.

Metode kuantitatif Naïve approach Moving averages Exponential smoothing Trend projection Linear regression Time-series Models Associative models

Model deret waktu(time saries models) Teknik peramalan yang menggunakan sejumlah data masa lalu untuk membuat peramalan. Pendekatan naif © 1995 Corel Corp. Teknik peramalan yang mengasumsikan permintaan periode berikutnya sama dengan permintaan pada periode terakhir. Rata-rata bergerak/moving averange Suatu metode peramalan yang menggunakan n rata-rata priode terakhir data untuk meramalkan periode berikutnya.

Exponential smoothing Teknik peramalan rata-rata bergerak dengan pembobotan di mana titik data dibobotkan oleh fungsi eksponensial. Associative models Menggunakan lebih banyak variabel yang berhubungan dengan besaran yang di prediksi (adanya variabel bebas dan variabel terikat) Metode analisa regresi linier Model matematika garis lurus untuk menggambarkan hubungan fungsional antara variabel-variabel yang bebas maupun variabel-variabel yang terikat.

 Moving Average Method MA n  Permintaan dalam periode n sebelumnya n adalah jumlah periode dalam rata-rata bergerak At this point, you might discuss the impact of the number of periods included in the calculation. The more periods you include, the closer you come to the overall average; the fewer, the closer you come to the value in the previous period. What is the tradeoff?

Moving Average Example You’re manager of a museum store that sells historical replicas. You want to forecast sales (000) for 2003 using a 3- period moving average. 1998 4 1999 6 2000 5 2001 3 2002 7 © 1995 Corel Corp.

Moving Average Solution

Moving Average Solution

Moving Average Solution

Moving Average Graph 95 96 97 98 99 00 Year Sales 2 4 6 8 Actual Forecast This slide shows the resulting forecast. Students might be asked to comment on the useful ness of this forecast. PowerPoint presentation to accompany Heizer/Render – Principles of Operations Management, 5e, and Operations Management, 7e © 2004 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Equations Ft = At - 1 + (1-)At - 2 + (1- )2·At - 3 + (1- )3At - 4 + ... + (1- )t-1·A0 Ft = Forecast value At = Actual value  = Smoothing constant Ft = Ft-1 + (At-1 - Ft-1) Use for computing forecast Pengaruh smoothing : -makin besar  smootihing smakin kecil -makin kecil  smoothing smakin besar -dalam metode single exponential smoothing adalah mencari  optimum yang akan memberikan MSE/MAD minimum. You may wish to discuss several points: - this is just a moving average wherein every point in included in the forecast, but the weights of the points continuously decrease as they extend further back in time. - the equation actually used to calculate the forecast is convenient for programming on the computer since it requires as data only the actual and forecast values from the previous time point. - we need a formal process and criteria for choosing the “best” smoothing constant.

Exponential Smoothing Example You’re organizing a Kwanza meeting. You want to forecast attendance for 2000 using exponential smoothing ( = .10). The1995 forecast was 175. 1995 180 1996 168 1997 159 1996 175 1999 190 This slide begins an exponential smoothing example. © 1995 Corel Corp. © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Solution Ft = Ft-1 + ·(At-1 - Ft-1) 175.00 + Forecast, F t Time Actual ( α = .10) 1995 180 175.00 (Given) 1996 168 1997 159 1998 175 1999 190 2000 NA

Exponential Smoothing Solution Ft = Ft-1 + ·(At-1 - Ft-1) Forecast, F Time Actual t ( α = .10) 1995 180 175.00 (Given) 1996 168 175.00 + .10( 1997 159 1998 175 1999 190 2000 NA PowerPoint presentation to accompany Operations Management, 6E (Heizer & Render) © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Solution Ft = Ft-1 + ·(At-1 - Ft-1) Forecast, F t Time Actual ( α = .10) 1995 180 175.00 (Given) 1996 168 175.00 + .10(180 - 1997 159 1998 175 1999 190 2000 NA © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Solution Ft = Ft-1 + ·(At-1 - Ft-1) Forecast, F t Time Actual ( α = .10) 1995 180 175.00 (Given) 1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) 1997 159 1998 175 1999 190 2000 NA © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Solution Ft = Ft-1 + ·(At-1 - Ft-1) Forecast, F Time Actual t ( α = .10) 1995 180 175.00 (Given) 1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50 1997 159 1998 175 1999 190 2000 NA © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Solution Ft = Ft-1 + ·(At-1 - Ft-1) Forecast, F Time Actual t ( α = .10) 1995 180 175.00 (Given) 1994 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50 1995 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75 1996 175 1997 190 1998 NA © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Solution Ft = Ft-1 + ·(At-1 - Ft-1) Forecast, F t Time Actual ( α = .10) 1995 180 175.00 (Given) 1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50 1997 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75 1998 175 174.75 + .10(159 - 174.75)= 173.18 1999 190 2000 NA © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Solution Ft = Ft-1 + ·(At-1 - Ft-1) Forecast, F Time Actual t ( α = .10) 1995 180 175.00 (Given) 1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50 1997 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75 1998 175 174.75 + .10(159 - 174.75) = 173.18 1999 190 173.18 + .10(175 - 173.18) = 173.36 2000 NA © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Solution Ft = Ft-1 + ·(At-1 - Ft-1) Forecast, F t Time Actual ( α = .10) 1995 180 175.00 (Given) 1996 168 175.00 + .10(180 - 175.00) = 175.50 1997 159 175.50 + .10(168 - 175.50) = 174.75 1998 175 174.75 + .10(159 - 174.75) = 173.18 This slide illustrates the result of the steps used to make the forecast desired in the example. In the PowerPoint presentation, there are additional slides to illustrate the individual steps. 1999 190 173.18 + .10(175 - 173.18) = 173.36 2000 NA 173.36 + .10(190 - 173.36) = 175.02 © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Exponential Smoothing Graph Year Sales 140 150 160 170 180 190 93 94 95 96 97 98 Actual Forecast This slide illustrates graphically the results of the example forecast. © 2001 by Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River, N.J. 07458

Semoga menjadi peramal yang sukses

Perencanaan kapasitas hasil produksi atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu. Jumlah output maksimum yang dapat diproduksi/dihasilkan oleh suatu fasilitas selama periode atau selang waktu tertentu. Kapasitas juga menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah fasilitas yang ada akan berlebihan. Biasanya dinyatakan dalam bentuk unit produk yang dihasilkan per satuan waktu. Misal: 5 unit mobil/hari, 6 pasien/ jam

kapasitas

Jenis-jenis kapasitas Kapasitas Design: output maksimum sistem secara teoritis dalam suatu periode waktu tertentu dengan kondisi ideal. (jumlah baja yang dapat diproduksi setiap minggu,setiap bulan atau setiap tahun). Kapasitas efektif: - kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai dengan bauran produk, metode penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas tertentu. - Kapasitas yang diperkirakan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan dengan keterbatasan operasi yang ada.

“gap” kapasitas

Perencanaan kapasitas jangka panjang Menambah fasilitas, menambah peralatan mesin. Perencanaan kapasitas jangka menengah Sub kontrak, menambah peralatan, menambah jumlah giliran kerja, menambah karyawan, membuat atau menggunakan persediaan. Perencanaan kapasitas jangka pendek Menjadwalkan pekerjaan, menjadwalkan karyawan, mengalokasikan mesin.

Utilisasi (Utilization) Utilisasi : persentase dari kapasitas design yang sesungguhnya telah dicapai. Output Aktual Utilisasi = Kapasitas Desain efisiensi Efisiensi : persentase dari kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai. Output Actual It might be useful at this point to discuss typical equipment utilization rates for different process strategies if you have not done so before. Efisiensi = CapacityEffective

Dik: desain capacity: 100 mobil/minggu Kapasitas aktual: 68 mobil/minggu kapasitas effektif: 85 mobil/minggu Effisiensi = output aktual/kapasitas efektif = (68 / 85) x 100% = 80% Utilitas = output aktual/ kapasitas desain = (68 / 100) x 100% = 68% Dik : Perush roti memproduksi 150.000 roti. Kapasitas efektif 175.000 roti. Pabrik berproduksi 7 hari seminggu dengan 3 giliran kerja masing-masing 8 jam. Perush tersebut dirancang untuk memproduksi 1200 roti per jam. Hitung kapasitas design. Utilisasi dan efesiensinya. Kapasitas Desain = (7 hari x 3 giliran kerja x 8 jam) x 1.200 roti/jam = 201.600 unit Utilisasi = output aktual / kapasitas desain = 150.000 / 201.600 = 74,4 % Efisiensi = output aktual / kapasitas efektif = 150.000 / 175.000 = 85,71%

metode Analisa Titik Impas (Break Even Point Analysis) Cara menemukan sebuah titik dalam satuan dollar dan unit dimana biaya sama dengan keuntungan. Dengan mengetahui break even ini diharapkan pada volume penjualan berapa perusahaan mencapai titik impasnya, yaitu tidak rugi ataupun tidak untung. Pohon Keputusan (Decision Tree)

Analisa BEP Analisis ini memerlukan estimasi mengenai biaya-biaya, diantaranya: Biaya tetap (fixed cost): Biaya yang tetap ada meskipun tidak ada unit yang diproduksi. Contoh :biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, bunga kredit, dan gaji pimpinan. Biaya variabel (variable cost): Biaya yang bervariasi sesuai dengan banyaknya unit yang diproduksi. contoh :biaya tenaga kerja langsung, biaya material. Pendapatan : diasumsikan berbentuk linier dimana besarnya bertambah sesuai dengan pertambahan volume penjualan.

Rumus analisa BEP single product Rumus Break Event Point (BEP) untuk single product adalah: Dimana : BEP x = titik impas dalam unit BEP $ = titik impas dalam dolar F = fixed cost (biaya tetap) V = variable cost (biaya variabel)/unit P = Harga/unit (setelah semua potongan) X = jumlah unit yang diproduksi

Rumus analisa bep multy product Rumus BEP untuk multiple product adalah: Dimana : BEP $ = titik impas dalam dolar F = fixed cost (biaya tetap) V = variable cost (biaya variabel)/unit P = Harga/unit (setelah semua potongan) i = produk W = persentase setiap produk dari total penjualan

BEP single Product Dik : Biaya tetap $10 BEP single Product Dik : Biaya tetap $10.000 Biaya pekerja langsung $1,50/unit Bahan $ 0,75/unit Harga jual $4/unit Berapa BEPx dan BEP$?

Jawab :

BEP multi produk Berapa titik impas untuk penjualan sandwich ??

Pohon keputusan Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menambah kapasitasnya. Alternatif pertama tidak melakukan pembangunan, membangun pabrik kecil, membangun pabrik sedang, atau membangun pabrik besar. Jika pabrik besar dibangun akan memberikan keuntungan $100.000, danjika tidak menguntungkan akan menghasilkan laba $90.000. Pabrik berukuran sedang akan menghasilkan laba $60.000 jika tidak menguntungkan akan menghasilkan laba $10.000. Pabrik kecil jika dibangun akan mengjhasilkan laba $40.000 dan jika tidak menguntungkan akan menghasilkan laba $5000. Hasil penelitian memperkirakan akan terdapat kemungkinan sebesar 0,4 bahwa pasar menguntungkan yang berarti 0,6 pasat tidak menguntungkan. Dari informasi ini buat pohon keputusan dan alternatif mana yang akan dipilih yang menghasilkan nilai uang yang diperkirakan (expected monetary value, EMV).

EMV pabrik besar = (0,4)($100.000) + (0,6)($-90.000)= -$14.000 EMV pabrik sedang = (0,4)($60.000) + (0,6)($-10.000)= +$18.000 EMV pabrik kecil = (0,4)($40.000) + (0,6)($-5.000)= +$13.000 EMV (tidak membangun) = $0 Berdasarkan nilai EMV, perusahaan harus membangun pabrik berukuran sedang

Linier programing suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal. Fungsi dan tujuannya adalah fungsi yang menggambarkan tujuan sasaran di dalam permasalahan LP yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumberdaya- sumberdaya, untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimal.

Pengenalan metode simpleks Metode simpleks ialah suatu metode yang secara sistematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yang fisibel ke pemecahan dasar yang fisibel (feasible) lainnya dan inidilakukan berulang- ulang (dengan jumlah ulangan yang terbatas) sehingga akhirnya tercapai suatu pemecahan dasar yang optimum dan pada setiap step menghasilkan suatu nilai dari fungsi tujuanyang selalu lebih besar (lebih kecil) atau sama dari step-step sebelumnya.

Agregat planning

Agregat Perencanan Agregat adalah suatu aktivitas operasional untuk menentukan jumlah dan waktu produksi pada waktu dimasa yang akan datang.AP juga didefinisikan sebagai usaha untuk menyamakan antara supply dan demand dari suatu produk atau jasa dengan jalan menentukan jumlah dan waktu input, transformasi, dan output yang tepat. Proses perencanaan untuk menentukan waktu dan banyaknya produksi/operasi perusahaan dalam jangka menengah (antara 3-18 bulan). Tujuan Perencanaan Agregat: meminimalkan biaya selama periode perencanaan dengan mencoba menemukan perkiraan permintaan (demand) sehingga jumlah produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, waktu lembur, sub kontrak, dan variabel lainnya yang dapat dikontrol dapat disesuaikan.

Proses Perencanaan dibagi menjadi 3 tingkatan: Agregat Proses Perencanaan dibagi menjadi 3 tingkatan: 1. Long range plans Merupakan perencanaan lebih dari satu tahun yang menyangkut rencana R&D, produk baru, biaya perluasan, dan lain sebagainya. Long range plans ini ditentukan oleh manajer puncak. 2. Intermediate range plans Merupakan rencana 3-18 bulan menyangkut rencana penjualan, rencana produksi, inventori, anggaran tenaga kerja, dan sebagainya. Tingkatan ini ditetapkan oleh manajer operasi. Short range plans Merupakan rencana kurang dari 3 bulan yang menyangkut job assignment , ordering, job schedulling, dan ditetapkan oleh manajer operasi, bersama-sama supervisor dan operator. Dalam 3 tingkatan ini perencanaan agregat berapa pada tingkatan intermediate range plans yang menyangkut rencana produksi/operasi perusahaan.

Perencanaan tugas dan tanggung jawab

Strategi perencanaan agregat alternatif Opsi Kapasitas (capacity Options): Melakukan pengaturan pada tingkatan yang ada. Variasi Tingkat Persediaan (Changing Inventory Levels) Variasi jumlah tenaga kerja (Varying workforce) Variasi jam kerja (varying production rates through over time or idle time) Strategi subkontrak (subcontracting) Menggunakan karyawan paruh waktu (using part time workers) Opsi Permintaan (Demand Options): Mempengaruhi tingkat permintaan agar meningkat dengan cara: Strategi mempengaruhi permintaan (influencing demand) Pemesanan tertunda saat permintaan tinggi (back orders during high demand periods)

Perencanaan agregat dalam sektor jasa

BIAYA – BIAYA AGGREGATE PLANNING : Biaya pencairan tenaga kerja & lay off Over time Ongkos simpan Ongkos sub kontrak Upah tenaga paruh waktu Ongkos kekurangan barang (ongkos kehilangan goodwill/opportunity cost kehilangan sales).

Contoh : Perusahaan minuman BETA membuat aggregate plan untuk 12 bulan yang akan datang. Satuan yang akan digunakan adalah galon. Hasil Peramalan Rencana penjualan untuk 12 bulan yang akan datang adalah sebagai berikut : Januari 300 galon Juli 650 galon Februari 300 galon Agustus 600 galon Maret 350 galon September 475 galon April 400 galon Oktober 475 galon Mei 450 galon November 450 galon Juni 500 galon Desember 450 galon

Manajer membuat 3 Aggregate Plans : Dari data tersebut terlihat demand meningkat pada musim panas dan menurun lagi di musim dingin. Manajer membuat 3 Aggregate Plans : 1. Level Work Force - menggunakan inventory untuk menghadapi musim yang naik. 2. Level Work Force + Overtime Gunakan 20% overtime dibarengi dengan pengaturan inventory pada waktu diperlukan yaitu di bulan Juni, Juli dan Agustus. Untuk memenuhi musim yang permintaannya tinggi. 3. Chase Strategy Hire and Lay Off pekerja tiap bulan jika diperlukan untuk memenuhi demand.

Data yang tersedia : 1. Tiap pekerja dapat membuat 10.000 galon minuman per bulan pada regular time. Diasumsikan jumlah pekerja semula 40 orang jika pekerja lembur (overtime) kapasitas pekerja juga tetap sama. Hanya lembur bisa dilakukan selama 3 bulan saja selama 1 tahun. 2. Tiap pekerja dibayar $1.000/bulan pada regular time. Over time dibayar 150% regular time maximum tiap bulan dari 3 bulan tadi hanya bisa 20%. 3. Biaya untuk mempekerjakan karyawan baru $1.000/orang untuk biaya administrasi dan training. Biaya Lay off $ 2000

4. Biaya produksi minuman $2/galon Biaya inventorynya adalah 3%/bulan/galon 5. Diasumsikan inventory awal 50.000 galon sedangkan inventory pada akhir tahun juga diharapkan 50.000 galon. Semua demand yang diperkirakan harus dapat dipenuhi. Stock Out tidak dibenarkan.

Penentuan lokasi fasilitas produksi

Faktor Pemilihan Lokasi Lingkungan masyarakat Kesediaan masyarakat terhadap konsekuensi keberadaan usaha Kedekatan dengan pasar Minimalisasi biaya distribusi Tenaga Kerja Ketersediaan dan tingkat upah tenaga kerja Sikap dan kebiasaan lebih penting dari ketrampilan dan pendidikan Faktor Pemilihan Lokasi

Faktor Pemilihan Lokasi Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier Pertimbangan ukuran, berat, expired bahan baku Fasilitas dan biaya transportasi Pertimbangan sumbangan antara biaya transportasi bahan mentah dan produk jadi Sumber daya lainnya Ketersediaan air, listrik, komunikasi Faktor Pemilihan Lokasi

PENENTUAN LOKASI FASILITAS PRODUKSI Tujuan Penentuan Lokasi: Mendapatkan tempat memproduksi yang menyebabkan ekspektasi total biaya aktual (tangible costs(fixed &variable cost = labor, material,tax) maupun yang bersifat opportunity costs (intangible costs (biaya untuk inovasi misalnya SDM berkualitas tinggi untuk R&D, industri pendukung, lingkungan bisnis setempat, dan kemudahan investasi) ) serendah mungkin Membantu pertumbuhan ekonomi regional Memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh pemegang otoritas/pemerintah/institusi yang berwenang