Capital Budgeting Suripto, SE,MSi.Ak
Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang. Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap Penganggaran modal (capital budgeting) adalah proses menyeluruh menganalisa proyek2 dan menentuan mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Pentingnya Penggangaran Modal Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya. Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva. Pengeluaran modal sangatlah penting
Klasifikasi Proyek Replacement: perawatan bisnis mengganti peralatan yg rusak 2. Replacement: pengurangan biaya mengganti peralatan yg sudah ketinggalan jaman sehingga mengurangi biaya 3. Ekspansi produk atau pasar yg sudah ada pengeluaran2 untuk meningkatkan output produk yg sudah ada atau menambah toko. 4. Ekspansi ke produk atau pasar yang baru 5. Proyek keamanan atau lingkungan 6. Penelitian dan pengembangan 7. Kontrak2 jangka panjang: kontrak untuk menyediakan produk atau jasa pada kustomer tertentu 8. Lain-lain: bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang perusahaan.
TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN MODAL Biaya proyek harus ditentukan Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas) Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya,
METODE2 KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Payback period Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Profitability Index
PAYBACK PERIOD (Periode Pengembalian) Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali dg menggunakan proceeds atau aliran kas netto Rumus: Jumlah Investasi Payback Period = _________________ Jumlah Proceeds tahunan
Contoh 1: Pak Amir mempunyai rencana akan menginvestasikan uangnya untuk membeli mobil pick up dengan harga Rp.72.000.000,diperkirakan pendapatan tiap bulan Rp. 5.000.000 sedangka biaya yang dikeluarkan tiap bulan Rp. 3.800.000 Diminta : Berapa bulan investasi tsb akan lembali ?
Payback Period Jawab; Proceeds = Pendapatan – Biaya = 5.000.000 – 3.800.000 = 1.200.000 Payback periode = Jml Investasi/jml proceeds 72.000.000/1.200.000 = 60 bulan = 60/12 = 5 Tahun
Contoh 2: Ada usulan investasi dalam suatu proyek membutuhkan investasi sebesar Rp. 30.000.000, yang diperkirakan mempunyai proceeds selama usianya adalah sbb; Tahun 1 8.800.000 2 7.200.000 3 8.400.000 4 8.800.000 5 6.800.000 Diminta: Berapa tahun investasi akan kembali!
Jawab. Ket. * 30.000.000-(8.800.000 +7.200.000 + 8.400.000) ** 5.600.000/8.800.000 = 0,6 Tahun Proceeds Investasi ditutup Payback Periode 1 8.800.000 1,0 2 7.200.000 3 8.400.000 4 5.600.000* 0,6 ** 5 6.800.000
Kebaikan Metode Payback 1 Kebaikan Metode Payback 1.Metode ini dapat mengetahui jangka waktu pengembalian investasi walaupun investasi tersebut besar dan sulit untuk diprkirakan 2.Dapat menilai atau memilih satu dari dua investasi yang paling cepat pengembaliannya 3 Merupakan metode yang sederhana
Kelemahannya Tidak memperhitungkan nilai waktu uang Tidak memperhatikan pendapatan setelah investasi pokok kembali
2. Net Present Value (NPV) Adalah metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi) Net Present Value - Present value of cash flows minus initial investments. Opportunity Cost of Capital - Expected rate of return given up by investing in a project
Net Present Value Contoh Misalkan kita dapat berinvestasi 50 hari ini dan menerima 60 dalam satu tahun. Apa kita telah mendapatkan nilai tambah sebesar 10%? This is the definition of NPV Initial Investment Nilai Tambah 50 4.55 8
Rumus: NPV = PV - required investment Net Present Value Rumus: NPV = PV - required investment 11
Net Present Value Terminology C = Arus Kas t = Jangka waktu investasi r = “opportunity cost of capital” Arus Kas bisa positif atau negatif pada setiap periode waktu 12
Net Present Value Aturan Net Present Value Manager meningkatkan keuntungan pemegang saham dengan menerima semua proyek yang bernilai lebih dari biaya Oleh karena itu , mereka harus menerima semua proyek dengan NPV positif 13
NPV Contoh 1: Suatu investasi sebesar Rp. 45 000.000, proceeds tahunan selam 3 tahun sebesar Rp. 22.500.000 sedangkan discount ratenya sebesar 10% Diminta : Hitunglah NPV nya?
Jawab. PV.dari Proceeds : 2.487² X Rp. 22.500.000= 55.985.000 PV dari Oulays : = 45.000.000 - Net Present Value = +10.985.000 *Ket. ² = Lihat tabel A2
Contoh 2 Ada usulan investasi dalam suatu proyek membutuhkan investasi sebesar Rp. 120.000.000, yang diperkirakan mempunyai proceeds selama usianya adalah sbb; Tahun 1 60.000.000 2 50.000.000 3 40.000.000 4 30.000.000 5 20.000.000 6 10.000.000 Diminta: Hitunglah NPV nya! 16
Perhitungan NPV atas dasar Discount rate 10 % Jawab. Perhitungan NPV atas dasar Discount rate 10 % PV dari proceeds = 164.430.000 Pv dari Outlays = 120.000.000 - NPV = + 44.430.000 * Karena NPV positif maka investasi diterima Tahun DF 10 % Proceeds PV dari Proceeds 1 0,909 60.000.000 54.540.000 2 0,826 50.000.000 41.300.000 3 0,751 40.000.000 30.040.000 4 0,683 30.000.000 20.490.000 5 0,621 20.000.000 12.420.000 6 0,564 10.000.000 5.640.000
Dengan rumus : NPV = - 120.000.000 + 60.000.000/(1,10)¹ + 50.000.000/(1,10)²+40.000.000/(1,10)³ +30.000.000/ (1,10)4 +20.000.000/ (1,10)5 + 10.000.000/ (1,10)6 = -120.000.000 + 164.430.000 = + 44.430.000 Ket: Investasi di terima karena bernilai positif
Kebaikan NPV Memperhatikan nilai waktu uang Semua aliran kas delam umur investasi di perhitungkan Kelemahan NPV Membutuhkan perhitungan yg cermat dlm memutuskan kembalian investasi Dalam membandingkan dua investasi yang tidak sama jumlah nya , mk nilai aliran kas bersih rupiah tidak bisa di pakai sebagai pedoman
IRR Adalah tingkat discount (discount rate) yang menyamakan nilai sekarang dari aliran kas yang akan terjadi (PV inflows) dengan nilai sekarang aliran kas keluar mula2 (PV investment cost) PV (inflows) = PV (investment costs) Atau Internal Rate of Return (IRR) - Discount rate at which NPV = 0. Mencari IRR dilakukan dengan prosedur coba2 (trial and error) Jadi, apabila present value terlalu rendah maka kita merendahkan IRR nya. Sebaliknya apabila PV terlalu tinggi, kita meninggikan IRRnya
Internal Rate of Return Contoh: Suatu investasi sebesar Rp. 45 000.000, proceeds tahunan selam 3 tahun sebesar Rp. 22.500.000 . Diminta : Hitunglah IRR nya? Jawab. a.Misal kita gunakan tingkat bunga 20% untuk menghitung dari proceeds dengan bantuan dari tabel A-2 dapat dihitung sbb 21
PV dari proceeds : 2, 106 X Rp. 22. 500. 000 = Rp. 47. 385 PV dari proceeds : 2, 106 X Rp. 22.500.000 = Rp. 47.385.000 PV dari Outlays = Rp. 45.000.000- NPV = Rp. +2.385.000 Karena hasilnya positif mk kita coba dg tingkat bunga lebih tinggi b.Misal tingkat bunga 24% dg menggunakan Tabel A-2 dapat dihitung sebagai 1,981 X Rp. 22.500.000 = Rp. 44.573.000 NPV = Rp. - 427.000
Hasil perhitungan menunjukan bahwa NPV negatif, berarti tingkat bunga yang sebenarnya lebih kecil dari 24%, maka kita coba dengan menggunaka tingkat bunga 23%, dapat kita hitung sbb: PV dari proceeds : 2, 011 X Rp. 22.500.000 = Rp. 45.248.000 PV dari Outlays = Rp. 45.000.000- NPV = Rp. +248.000
Selisih PV Proceeds dg capital Outlays Dari hasil perhitungan tersebut bahwa NPV positif, ini berarti tingkat bunga yang sebenarnya diatas 23% dan dibawah 24%. Internal rate yang sebenarnya dapat dihitung dengan mengadakan interpolasi dari hasil dua tingkat bunga sbb: Selisih Selisih bunga Selisih PV Selisih PV Proceeds dg capital Outlays 23% 45.248.000 24% 44.573.000 45.000.000 1% 675.000 248.000
Perhitungan IRR Selisih PV proceeds X 1% Selisih PV 248 Perhitungan IRR Selisih PV proceeds X 1% Selisih PV 248.000 X 1 % = 0,37% 675.000 IRR (internal Rate of return) = 23% + 0,37% = 23,37%
IRR Kriteria penerimaan: Apabila suatu proyek mempunyai IRR lebih besar daripada biaya dana (cost of fund) maka proyek diterima. Ini berarti proyek menguntungkan karena ada kelebihan dana bagi shareholder setelah dana yg dihasilkan proyek digunakan untuk membayar modal. IRR dibandingkan dengan cost of fund atau hurdle rate.
Perbandingan antara Metode NPV dan IRR Apabila ada satu proyek yang independen maka NPV dan IRR akan selalu memberikan rekomendasi yang sama untuk menerima atau menolak usulan proyek tersebut. Tapi apabila ada proyek2 yang mutually exclusive, NPV dan IRR tidak selalu memberikan rekomendasi yg sama. Ini disebabkan oleh dua kondisi: Ukuran proyek berbeda. Yg satu lebih besar daripada yg lain Perbedaan waktu. Waktu dari aliran kas dari dua proyek berbeda. Satu proyek aliran kasnya terjadi pada tahun2 awal sementara yg proyek yg lain aliran kasnya terjadi pada tahun2 akhir Intinya: untuk proyek2 yg mutually exclusive, pilih proyek dengan NPV yang tertinggi.
Profitability Index Rumus PI = PV dari aliran kas y.a.d Investasi awal Proyek yang diterima adalah proyek yang mempunyai PI tertinggi
Apabila kita menggunakan Pofitability indeks, maka usul investasi yang mempunyai PI lebih besar dari 1 (>1) dapat di terima, sebaliknya jika kurang dari 1 (<1) maka usul investasi di tolak. Dan apabila dari berbagai usul investasi semuanya di atas 1, maka alternatif memilih investasi yang mempunyai PI paling besar.