EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA Jurusan Ilmu Ekonomi
ESDM tidak luput dari Jumlah penduduk yang besar yang mencerminkan dua hal yaitu : Jumlah penduduk yang besar menggambarkan kebutuhan masyarakat yang besar, spt kebutuhan pangan,sandang perumahan,energi dan kesempatan kerja. Jumlah penduduk yang besar mencerminkan potensi yang dapat dikerahkan untuk mengolah sumber – sumber alam yang tersedia untuk kesejahteraan seluruh masyarakat
Sumber daya manusia (SDM) mengandung 2 pengertian : Sumber daya manusia mangandung pengertian usaha atau jasa yan dapat diberikan dalam proses produksi, dalam hal ini SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dlm waktu tertentu utk menghasilkan brng & jasa Sumber daya manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau kerja tsb.
Kedua pengertian SDM tersebut mengandung : Aspek kuantitas : arti jumlah penduduk yg mampu bekerja Aspek kualitas : arti jasa kerja yang tersedia dan diberikan untuk produksi Dalam pengertian tersebut maka ESDM berusaha menerangkan bagaimana memanfatkan SDM sebaik-baiknya untuk dapat menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi sebanyak mungkin kebutuhan manusia
Sebagaimana halnya dalam Ilmu Ekonomi pada umumnya maka ESDM menbicarakan : Faktor – faktor yang mempengaruhi penyediaan tenaga kerja Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan akan tenaga kerja Pasar kerja Masalah – masalah yang timbul dal aspek – aspek Alternatif – alternatif kebijakan yang perlu di ambil
Golongan tenaga kerja terdiri dari : Angkatan Kerja terdiri dari : Golongan yang bekerja Golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan Bukan angkatan kerja : Golongan yang bersekolah Golongan yang mengurus rumah tangga
Gambar penyediaan atau penawaran tenaga kerja menurut ek. Neoklasik
Dalam ek. Neoklasik diasumsikan bahwa penyediaan atau penawaran tenaga kerja akan bertambah bila tingkat upah bertambah. Ini dilihat dengan garis SS pada gmbr. Sebaliknya permintaan thd tenaga kerja akan berkurang bila tingkat upah meningkat ini dilihat pada garis DD pd gmbr. Dengan asumsi bahwa semua pihak mempunyai informasi yg lengkap mengenai pasar kerja, maka teori neoklasik beranggapan bahwa jumlah penyediaan tenaga kerja selalu sam dng permintaan.(Le dlm gmbr).keadaan pd saat penyediaan tenaga kerja = permintaan dinamakan titik ekuilibrium (titik E). Dalam penyediaan tenaga kerja = permintaan,tdk terjadi pengangguran. Dalam kenyataan,titik ekuilibrium itu tidak pernah tercapai karena informasi memang tidak pernah sempurna dan hambatan2 institusional selalu ada. Akan dibicarakan lebih lanjut bahwa upah yg berlaku (Wi) pd umumnya lebih besar dari pada upah ekuilibrium (We). Pada tingkat upah Wi,jml penyediaan tenaga kerja adalah Ls sedang permintaan hanya sebesar Ld. Selisih antara Ls dan Ld merupakan pengangguran.
Pengangguran : Orang yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari 2 hari selama seminggu dan berusaha memperoleh pekerjaan
Jenis – jenis pengangguran : Pengangguran friksional Pengangguran Struktural Pengangguran musiman Pengangguran dan setengah pengangguran
Tiga masalah pokok yang membedakan orang yang bekerja dan menganggur : Menyangkut penentuan batas jam kerja yang berbeda – beda Pembedaan tenagakerja atas dua golongan yang bekerja dan menganggur tidak menggambarkan masalah tenaga kerja yang sebenarnya Pembedaan atas orang yang bekerja dan menganggur tidak menunjukan apa – apa mengenai tingkat pendapatan dan produktifitas seseorang
Penyediaan tenaga kerja di pengaruhi oleh beberapa faktor : Jumlah penduduk Tenaga kerja Jam kerja Pendidikan produktivitas
Faktor yang mempengaruhi produktifitas karyawan digolongkan pada 3 kelompok : Yang menyangkut kualitas dan kemempuan fisik pekerja Sarana pendukung Supra sarana
Analisis permintaan tenagakerja Pertambahan Permintaan pengusaha terhadap tenagakerja,tergantung dari pertambahan permintaan masyarakat terhadap barang yang diproduksi
Tingkat Partisipasi Kerja Tingkat partisipasi kerja atau TPK sebagai perbandingan antara angkatan kerja dengan penduduk dalam usia kerja sekaligus menggambarkan penyediaan atau supply tenagakerja, TPK dan penyediaan tenagakerja bergerak searah, dengan kata lain semakin tinggi TPK, semakin besar penyediaan tenaga kerja TPK dan penyediaan tenaga kerja di pengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh banyak faktor seperti jml penduduk, jml penduduk dalam usia kerja, struktur umur jumlah penduduk yang bersekolah dan mengurus rumah tangga, tinggkat penghasilan, tingkat upah, tingkat pendidikan dan kegiatan ekonomi
Pendidikan dan Latihan pendekatan Teori Human capita Teori human capital Internal rate of retrun Penggunaan IRR dalam analisis human capital Tingkat penghasilan dan pendidikan Latihan Tingkat pendidikan dan kemiskinan Migrasi dan urbanisasi Perbaikan gizi dan kesehatan
Pendidikan dan latihan Merupakan faktor penting dlm pengembangan sumberdaya manusia Menambah Pengetahuan Meningkatkan keterampilan bekerja Meningkatkan produktivitas kerja Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Investasi (dlm bentuk hasil kerja atau penghasilan)
TEORI HUMAN CAPITAL Asumsi dasar Teori Human Capital adalah seseorang dapat meningkatkan penghasilannya melalui peningkatan pendidikan. Setiap tambahan satu tahun sekolah berarti disatu pihak meningkatkan kemampuan kerja dan tingkat penghasilan seseorang.
Internal Rate of Return (IRR) Dari melanjutkan sekolah dalam waktu tertentu adalah tingkat diskonto yang mempersamakan hasil dari melanjutkan sekolah tsb dg biaya total. Biaya total adalah jumlah biaya tidak langsung dan biaya langsung.
Perhitungan Privat dan Sosial Dapat mencerminkan benefit yang diperoleh masyarakat secara keseluruhan dan dapat mencerminkan benefit yang diperoleh orang yang bersangkutan. Benefit sosial apabila mencakup benefit yang diperoleh masyarakat secara keseluruhan.
Benefit privat apabila mencakup benefit yang diperoleh orang yang bersangkutan sendiri. Biaya privat mencakup biaya yang dikeluarkan oleh pelajar/orang tua. Biaya sosial seluruh biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh pelajar/mhs dan pemerintah.
PENGUNAAN IRR Pengambilan keputusan utk melanjutkan sekolah atau tidak. Menerangkan situasi TK spt bertambahnya pengangguran. Penyusunan kebijakan pendidikan dan perencanaan TK. Memperkirakan penyediaan TK dari jenis dan tingkat pendidikan.
Tingkat Penghasilan dan Pendidikan Hub pendidikan dan produktivitas kerja dpt tercermin dlm tingkat penghasilan. Perbedaan tingkat pendapatan disebabkan oleh perbedaan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, sektor usaha, jenis usaha, lokasi dll.
LATIHAN Latihan adalah salah satu aspek Human Capital. Latihan dpt dilakukan didalam dan diluar pekerjaan. Latihan diluar pekerjaan bersifat formal (utk meningkatkan keterampilan pegawai secara horizontal maupun vertikal)
Pendidikan dan Kemiskinan Pendidikan dan latihan mrpk salah satu aspek penting dalam pengembangan SDM. Peningkatan pendidikan dan latihan merupakan bentuk usaha yang sangat ampuh untuk memerangi kemiskinan.
MIGRASI dan URBANISASI Asumsi dasar bahwa seseorang mau atau berusaha pindah kerja dari satu tempat ke tempat lain untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar. Seseorang memutuskan pindah stlh memperoleh kepastian di tempat tujuan mendpt kesempatan kerja dg tingkat upah lebih tinggi.
Perbaikan Gizi dan Kesehatan Perbaikan gizi dan kesehatan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Perbaikan tingkat hidup menghasilkan kualitas SDM. Produktivitas rendah karena penghasilan rendah. Penghasilan rendah karena produktivitas rendah.
Usaha-usaha memerangi kemiskinan Tingkat internasional perlu dikembangkan sistem perdagangan yg saling menguntungkan. Tingkat nasional dpt dilakukan pembangunan yg dikaitkan dg jaminan kesempatan kerja bagi setiap warga negara yg ingin dan mampu bekerja disertai dg jaminan sosial secara nasional.
Tingkat perusahaan, perbaikan tingkat hidup dapat dilakukan melalui peningkatan produktivitas kerja, sistem pengupahan dan jaminan sosial, perbaikan kesehatan dan keselamatan kerja.
Teori human capital di bidang pendidikan dipergunakan Sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai apakah seseorang melanjutkan atau tidak melanjutkan sekolah. Untuk menerangkan situasi tenaga kerja seperti terjadinya pengangguran di kalangan tenagakerja terdidik.
Memperkirakan pertambahan penyediaan tenaga dari masing-masing tingkat dan jenis pendidikan dalam kurun waktu tertentu. Dalam menyusun kebijaksanaan pendidikan dan perencanaan tenagakerja.
Elastisitas permintaan akan tenaga kerja Besar kecilnya elastisitas permintaan tergantung dari 4 faktor : Kemungkinan substitusi tenagakerja dengan faktor produksi yang lain,modal Elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan Proporsi biaya karyawan terhadap seluruh biaya produksi Elastisitas persediaan dari faktor produksi pelengkap lainnya
Perubahan permintaan jangka panjang terhadap tenaga kerja dapat terjadi dalam bentuk loncatan shift. Perubahan ini dapat diakibatkan oleh adanya perubahan pola konsumsi masyarakat,peningkatan produktivitas kerja karyawan dan perubahan dalam penggunaan teknologi dan metode produksi Secara makro,permintaan akan tenagakerja dapat diperkirakan dengan mengetahui laju pertumbuhan dan daya serap masing2 sektor ekonomi, konsep elastisitas kesempatan kerja dapat digunakan untuk menyusun perkiraan kebutuhan tenagakerja dan menyusun simulasi perumusan kebijakan pembangunan untuk ketenaga kerjaan
Analisis pasar kerja Pasar kerja mrpk mekanisme mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja proses ini memerlukan waktu lama karena baik tenagakerja maupun lowongan kerja tidak homogen dan informasi mengenai keragaman tersebut dengan terbatas. Pencari kerja ingin memperoleh pekerjaan dengan kondisi yang paling baik dan pengusaha ingin mencari calon pekerja yng paling cocok untuk mengisi lowongan yang ada Penawaran dan permintaan akan tenagakerja mrpk fungsi tingkat upah, sebaliknya tingkat upah dipengaruhi oleh kondisi penawaran dan permintaan di sekitar lokasi perusahan dan di tingkat nasional
Dasar – dasar perencanaan tenagakerja Perencanaan tenagakerja mencakup perkiraan penyediaan dan rencana penyesuaian antara penyediaan dan kebutuhan.dengan demikian model perencanaan tenagakerja terdiri dari : model-model perkiraan kebutuhan Model – model perkiraan penyediaan tenaga Model –model penyesuaian bial terjadi ketidak cocokan antara kebutuhan dengan penyediaan
Teori dan sistem pengupahan Secara teoritis dapat dibedakan dua sistem pengupahan yaitu yang didasarkan pada teori Karl Marx dan yang didasarkan pada teori Neoklasik. Yang mendasari teori Marx adalah teori nilai dan asas pertentangan kelas yang kemudian menjurus ke pembentukan masyarakat utopia bahwa tiap org harus bekerja menurut kemampuannya dan tiap orang memperoleh menurut kebutuhanny. Dengan kata lain, upah sesuai dngg tingkat kebutuhan seseorang Teori Neoklasik didasarkan pada asas nilai pertambahan hasil marjinal faktor produksi jasa kerja dan modal. Dalam hal ini, upah merupakan imbalan atas usaha kerja yang diberikan karyawan kepada pengusaha
Hubungan Industrial Adl keseluruhan hubungan kerjasama antara semua pihak yang tersebut dalam proses produksi disuatu perusahan, terutama antara pengusaha dgn pekerja dan serikat kerja
Soal ESDM Sumberdaya Manusia atau tenaga kerja mengandung unsur kuantitas dan kualitas, jelaskan dan uraikan faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas tenaga kerja tersebut. Sebutkan dan uraikan faktor-faktor yang mempengaruhi TPK
Perhitungan IRR di bidang pendidikan dapat digunakan untuk beberapa tujuan, jelaskan? Penyediaan TK merupakan jml usaha atau jasa kerja yang tersedia dlm masy utk usaha produktif. Sebutkan dan jelaskan faktor2 yang mempengaruhi jml penyediaan TK dan faktor2 yg mempengaruhi kualitas TK