ETHOS KERJA DALAM MENGEMBAN AMANAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

Bagaimana kau merasa bangga Akan dunia yg sementara
1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
ETOS KERJA DAN ENTERPRENEURSHIP
PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH
Pengantar Kewirausahaan
Apakah Kepemimpinan
MATAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
ETOS KERJA DALAM ISLAM keutamaan kerja karakter Rasul dalam bekerja
TANTANGAN KEPEMIMPINAN DI ERA MASYARAKAT MODERN
KIPRAH MUHAMMADIYAH.
PENGERTIAN DAKWAH DAKWAH: PANGGILAN, AJAKAN, SERUAN
SYAHADAT Syahadat merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Syahadat sering disebut.
MOTIVASI DAN ETOS KERJA
”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia”.
DEDIKASI DAN INTEGRITAS DA’I
IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH
Oleh: Komisi II Majlis Diktilitbang PPM
Alvin Toffler, mengatakan bahwa salah satu gejala negatif
Wahyu Hidayat, M.Pd. STKIP Siliwangi Bandung 2017
PEDOMAN DAN KEBIJAKAN MPK PP AISYIYAH
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
IMAN KEPADA RASUL.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN
BAB II IMAN DAN TAQWA.
SIKAP IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF
TAZKIYAH & AQIDAH Oleh : Hasan Bisri.
KEIMANAN DAN KETAKWAAN
Kepribadian muhammadiyah
Etos Kerja Positif (Aspek Teologis & Sosial)
Pendidikan karakter Apakah karakter? Apakah pendidikan karakter?
MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI
IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH
Lembaga-lembaga Suwenti Noberti A Ika Agustina A
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
METODE DAKWAH QS. AN-NAHL/16: 125 QS. AL-AHZAB/33: 21
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
TANTANGAN KEPEMIMPINAN DI ERA MASYARAKAT MODERN
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK Dosen: Sarah Wulan, S.Ag, MPd
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
Pola Umum Perkaderan HMI (Menurut Pedoman Perkaderan HMI)
HADITS IJTIMA’I.
Etika, Moral, dan Akhlak Oleh : Kelompok 5
REVITALISASI IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH
MEMBANGUN BUDAYA UNGGUL PADA LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
oleh: Drs. H. Syafruddin Amir, M.M
BAB 12 KHOTBAH, TABLIG DAN DAKWAH
MEMBANGUN BUDAYA UNGGUL PADA LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
by: bayuajilinuwih.wordpress.com
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA
Etos Kerja Positif (Aspek Teologis & Sosial)
Assalammualaikum Wr. Wb
IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH
MANAJEMEN DIRI.
Kader : codre (perancis) artinya elite Kader organisasi adalah :
Islam Juga untuk Anak-anak
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Temu shilaturrahim keluarga besar muhammadiyah labuhan batu selatan
BUDAYA KERJA & ETOS KERJA Bahan – 9 PERILAKU ORGANISASI ADM. NEGARA, FISIP, SMT. IV
1 IMAN SEBAGAI DASAR AKIDAH. 2 1.Pengertian 2.Ruang Lingkup 3.Faktor Pembinaan Iman 4.Kompetensi Iman yang Sempurna 5.Iman dalam Kehidupan IMAN SEBAGAI.
Agama Islam: Pendahuluan-1
Hakikat keimanan dan buahnya
Apa yang harus ada pada diri pemimpin ?
Disusun oleh : Irfan Nur Azhari( ) Wahyu Utomo Budi Prasetyo( ) Eko Suryo Utomo( )
PENGUATAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH/ ’AISYIYAH
Modul ke: Fakultas Program Studi Pendidikan Agama Islam Etos Kerja Islam Dian Febrianingsih, M.S.I 08 PSIKOLOGI Psikologi.
ETOS KERJA DALAM ISLAM 1. keutamaan kerja 2. karakter Rasul dalam bekerja 3.syarat-syarat mendapatkan syurga dalam bekerja 4.norma-norma etika dalam bekerja.
Transcript presentasi:

ETHOS KERJA DALAM MENGEMBAN AMANAH Baitul Arqom PCA Tegalrejo Kulsum Nur Hayati PDA Majelis Dikdasmen Kota Yogyakarta Jumat, 4 Januari 2013

PERGANTIAN ABAD Islam mementingkan masa depan: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al-Hasyr: 18). Pada pergantian abad lahir “mujadid” yang akan memperbarui pemahaman agama : “Sesungguhnya Allah akan mengutus kepada umat manusia pada setiap penghujung abad yang akan memperbarui agamanya” (HR Abu Dawud dari Abu Hurairah).

JELANG SEABAD AISYIYAH Aisyiyah telah berkiprah selama hampir satu abad di berbagai bidang gerakan: pembaruan pemahaman Islam, tablig, pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, pemberdayaan ekonomi, dll., untuk memperbarui kehidupan umat dan bangsa. Sejalan pesan Al-Quran (QS Al-Hasyr 18) dan Hadis Nabi (tentang mujadid), maka Aisyiyah sebagai Gerakan Perempuan Muhammadiyah yang membawa misi dakwah dan tajdid dituntut untuk mengisi abad kedua dengan semangat pembaruan. Konteks Aisyiyah saat ini di tengah dinamika umat, bangsa, dan perkembangan global yang penuh masalah dan tantangan yang sangat kompleks menuntut pembaruan internal untuk melakukan pembaruan ke luar.

KONSOLIDASI KEPEMIMPINAN Memperkaya dan menginternalisasikan pemikiran Islam Muhammadiyah (Pemikiran Islam yang berkemajuan) menjadi alam pikiran para pimpinan Aisyiyah. Mengembangkan fungsi-fungsi kepemimpinan transformatif dalam kepemimpinan Aisyiyah dari Pusat hingga Ranting termasuk Amal Usaha sebagai faktor kekuatan perubahan/pembaruan. Memperkuat jaringan/sinergi/ukhuwah antar pimpinan di seluruh struktur kepemimpinan Aisyiyah sebagai dasar konsolidasi yang kuat dan produktif.

KONSOLIDASI USAHA Melakukan revitalisasi usaha (amal usaha, program, dan kegiatan) Aisyiyah untuk melahirkan langkah-langkah praksis Aisyiyah yang kompetititf dibandingkan dengan pihak lain. Mengembangkan model-model alternatif (unggul dan baru) usaha Aisyiyah sebagai variasi baru dari usaha-usaha yang selama ini dilakukan: usaha yang nonkonvensional seperti dalam tablig bi-lisan maupun bil-hal yang lebih menarik, pemberdayaan ekonomi untuk akar-rumput, dll. Mengembangkan Strategi Pencerahan (Pembebasan, pemberdayaan, dan pemajuan) dalam usaha-usaha Aisyiyah: bagaimana dakwah dalam masyarakat kota, masyarakat desa, dalam masyarakat marjinal, dll..

Profil Kader Aisyiyah

Profil Kader Aisyiyah (sumber: Panduan Materi Dasar BA PPA Majelis Kader) Kader (cadre bhs perancis) berarti elite, kelompok elit dalam organisasi, merupakan anggota inti yg terpilih. Scr organisatoris, kader  anggota yg diharapkan memiliki komitmen tehadap perjuangan dan cita-cita organisasi. Memiliki kompetensi : Keagamaan-ideologis, Akademis-intelektual, dan Sosial kemanusiaan.

Kompetensi Kader Aisyiyah

Kompetensi Keagamaan-Ideologis Kemurnian aqidah (keyakinan berbasis tauhid yg bersumber pada Al-Quran dan Sunnah)  biasakan menegakkan kebenaran bukan membenarkan kebiasaan yg salah. Ketekunan beribadah (melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah sesuai tuntunan Rasulullah) Ikhlas (melakukan sesuatu karena Allah semata) Shidiq (jujur dan dapat diprcaya) Amanah (komitmen dan tanggung jawab moral yg tinggi dlm mengemban tugas) Berjiwa gerakan (semangat untuk aktif dlm Aisyiyah sbg panggilan jihad)  memiliki etos kerja tinggi

Kompetensi Akademis-Intelektual Fathonah (memiliki kecerdasan fikiran) Tajdid (pembaharu dan memiliki pemikiran maju dlm mengembangkan kehidupan sesuai ajaran) Istiqomah (konsisten dalam pikiran dan tindakan) Etos belajar (semangat dan kemauan keras untuk selalu belajar). Moderat (arif dan mengambil posisi di tengah)

Kompetensi Sosial Kemanusiaan Kesalehan (kepribadian yg baik dan utama) Kepedulian sosial (keterpanggilan dalam meringankan beban orang lain) Suka beramal (gemar melaksanakan amal saleh untuk kemaslahatan hidup) Keteladanan (menjadi uswah hasanah – teladan yg baik dalam seluruh sikap dan tindakan) Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada orang lain, komunikatif dan trampil membangun jaringan)

Pengertian Etos kerja Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesesuatu kelompok (kamus besar bahasa Indonesia). Untuk menumbuhkan etos kelompok/orgn perlu adanya: tujuan dan motto bersama.

Etos  ethos Etos  etika, etiket “Gairah-semangat yang kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik, dan bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin “

kerja adalah ibadah ETOS KERJA kerja adalah amanah kerja adalah rahmah

Kerja dengan cinta HEAD HAND HEART EXCELLENT

Bukan titik yang menjadikan tinta, tapi tinta menjadikan titik Bukan titik yang menjadikan tinta, tapi tinta menjadikan titik. Bukan cantik yang menyebabkan cinta, tapi cinta yang menjadikan cantik Bukan dunia indah kmd kita tersenyum. Tapi senyumlah maka dunia akan indah.

Mari Kita Jaga Kebersamaan

TEAM T ogether E veryone A chieve M ore

KOLABORASI DALAM TEAM JAMA’AH

SINERGI-JAMA’AH 1+1 = ?

JAMA’AH 1+1 = 27

Fungsi Etos Kerja Pendorong timbulnya perbuatan dan kreativitas. Penggairah dalam aktivitas. Penggerak, seperti mesin pada mobil, besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan/ gerakan.

Ciri-ciri Orang yg Memiliki Etos Kerja Tinggi: Orientasi ke masa depan  semua kegiatan harus di rencanakan dan di perhitungkan untuk menciptakan masa depan yang maju, lebih sejahtera, dan lebih baik daripada keadaan sekarang /masa lalu. Kerja keras, teliti, dan menghargai waktu  BUKAN kerja santai, tanpa rencana, malas, pemborosan tenaga dan waktu

Ciri-ciri ... 3. Bertanggung jawab. Semua masalah harus dihadapi dengan tanggung jawab, baik kebahagiaan/ kesuksesan maupun kegagalan, tidak berwatak mencari perlindungan ke atas, dan melemparkan kesalahan di bawah. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri....(Q.S. Al-Isra’: 7) 

Ciri-ciri ... 4. Hemat dan sederhana. Seseorang yang memiliki etos kerja yang tinggi, tampak dari cara hidupnya yang sangat efesien dalam mengelola setiap hasil yang diperolehnya, menjauhkan diri dari sikap boros. 5. Adanya iklim kompetisi atau bersaing secara jujur dan sehat. Setiap orang atau kelompok pasti ingin maju dan berkembang namun kemajuan itu harus di capai secara wajar tanpa merugikan orang lain.

Rahasia kesuksesan karier dan pekerjaan Rasulullah SAW Rasulullah SAW selalu bekerja dengan cara yg terbaik, profesional, dan tidak asal-asalan. Dalam bekerja Rosul SAW melakukannya dengan manajemen yang baik, perencanaan yang jelas, pentahapan aksi, dan adanya penetapan skala prioritas. Rasulullah SAW tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan sekecil apapun. "Barangsiapa yang dibukakan pintu kebaikan, hendaknya dia mampu memanfaatkannya, karena ia tidak tahu kapan ditutupkan kepadanya," demikian beliau bersabda.

Rahasia kesuksesan,, Dalam bekerja Rasul selalu memperhitungkan masa depan. Beliau adalah sosok yang visioner, sehingga segala aktivitasnya benar-benar terarah dan terfokus. Rasul tidak pernah menangguhkan pekerjaan. Beliau bekerja secara tuntas dan berkualitas. Rasul bekerja secara berjamaah dengan mempersiapkan (membentuk) tim yang solid yang percaya pada cita-cita bersama. Rasul adalah pribadi yang sangat menghargai waktu. Tidak berlalu sedetik pun waktu, kecuali menjadi nilai tambah bagi diri dan umatnya. Rasulullah SAW menjadikan kerja sebagai aktualisasi keimanan dan ketakwaan. Rasul bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih keridhaan Allah SWT.

Maturnuwun,,, Mari tingkatkan etos kerja dan optimalkan peran Aisyiyah dalam kehidupan berbangsa jelang satu abad Aisyiyah