Teori belajar dan motivasi diarahkan ke SCL Nurul Widiastuti, PhD
Biodata Nurul Widiastuti, PhD Surabaya, 25 April 1971 Dosen ITS, Jurusan Kimia Jurusan Kimia, FMIPA, Kampus ITS Sukolilo Surabaya Pendidikan S3, Curtin University of Technology, Australia, 2008 Jl. Arsitektur J-45, Kampus ITS, Sukolilo Surabaya 60111 nurul_widiastuti@chem.its.ac.id
Learning as a product or learning as a process Let’s discuss Learning as a product or learning as a process
Filosofi pendidikan 4 pilar pendidikan UNESCO learning to know learning to do learning to live together learning to be
Learning to know Pengetahuan sebagai alat (mean) dan pengetahuan sebagai hasil (end). Sebagai alat, pengetahuan digunakan untuk pencapaian berbagai tujuan, seperti: memahami lingkungan, hidup layak sesuai kondisi lingkungan, pengembangan keterampilan bekerja, berkomunikasi. Sebagai hasil, pengetahuan mereka dasar bagi kepuasaan memahami, mengetahui dan menemukan.Pengetahuan terus berkembang, setiap saat ditemukan pengetahuan baru
Learning to do Belajar berkarya berhubungan erat dengan belajar mengetahui, sebab pengetahuan mendasari perbuatan
Learning to live together mampu berinteraksi, berkomonikasi, bekerja sama dan hidup bersama dengan beraneka kelompok etnik, daerah, budaya, ras, agama, kepakaran, profesi dan lain-lain.
Learning to be Manusia yang seluruh aspek kepribadiannya berkembang secara optimal dan seimbang, baik aspek intelektual, emosi, sosial, fisik maupun moral.
Teori pendidikan orang dewasa oleh Malcom Knowles pembelajar orang dewasa cenderung ingin bebas mengarahkan dirinya (autonomous and self directed), biasanya berorientasi pada pengalaman hidup dan pengetahuan dasar atau pengalaman terkait dengan kehidupan nyata berorientasi pada tujuan (goal oriented)
Teori pendidikan orang dewasa berorientasi pada relevansi (relevancy oriented), yaitu hubungan yang nyata antara yang dipelajari dengan aplikasinya seperti dengan pekerjaan, pengalaman hidup dan kehidupan practical, pembelajaran yang berfokus pada topik atau aspek materi belajar yang sesuai dengan kebutuhannya respek atau kesamaan posisi antara pembelajar dengan pengajar, pembelajar orang dewasa memerlukan penghargaan terhadap pengalaman belajar dalam hidupnya, kesejajaran pengetahuan dan pengalaman serta kebebasan beropini dalam belajar
Kecerdasan ganda Gardner memperkenalkan 7 kecerdasan, yaitu : (1). kecerdasan linguistik, (2).kecerdasan logis matematik, (3). kecerdasan spasial, (4). kecerdasan kinestetik, (5). kecerdasan musikal, (6). kecerdasan intrapersonal (memahami diri), (7). kecerdasan interpersonal Ditambahkan (8). kecerdasan naturalis.
Pembelajaran konstruktivistik (1) mengutamakan pembelajaran yang bersifat nyata dalam kontek yang relevan, (2) mengutamakan proses, (3) menanamkan pembelajaran dalam konteks pengalaman social, (4) pembelajaran dilakukan dalam upaya mengkonstruksi pengalaman
Teori motivasi maslow
TEORI X DAN Y DOUGLAS McGREGOR Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang- orang ini lebih suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya. 1. Tidak menyukai bekerja 2. Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah 3. Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi. 4. Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja. 5. Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mencapai tujuan.
TEORI X DAN Y DOUGLAS McGREGOR asumís teori Y ini menyatakan bahwa orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya, tidak seperti yang diduga oleh teori X. .
TEORI X DAN Y DOUGLAS McGREGOR 1.Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan kepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental, sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan. 2. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi. 3. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan. 4. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan social, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan. 5. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jira dimotivasi secara tepat.
Model pendidikan di PT kesesuaian materi atau topik belajar dengan kebutuhan, ada ruang dan waktu khusus untuk membangkitkan motivasi, komunikasi dua arah dan kesejajaran antara pengajar dengan pembelajar, menggunakan multiple sense learning, selalu ada monitoring dan umpan balik (feedback) untuk perbaikan, berorientasi pada model pembelajaran SCL (Student centered learning), latihan dan diberikan keteladanan
Pergeseran paradigma dalam pembelajaran KBK KBI Kompetensi Materi SCL TCL Reconstruction of knowledge Transfer of knowledge Hard & soft skill Hard skill Otak kanan & kiri Otak kanan Humanis Mekanis
What is STUDENT CENTERED LEARNING ?
Model-model SCL Small group discussion Role play and simulation Contextual learning Cooperative learning Collaborative learning Discovery learning Project based learning Problem based learning Case-study
Hasil survey di Amerika, Canada, dan Inggris. 23 Atribut soft skills yang dominan dibutuhkan di lapangan kerja Hasil survey di Amerika, Canada, dan Inggris. Inisiatif Etika/ integritas Berfikir kritis Kemauan belajar Komitmen Motivasi Bersemangat Dapat diandalkan Komunikasi lisan Kreatif. Kemampuan analitis Dapat mengatasi stress Menejemen diri Menyelesaikan persoalan Dapat meringkas Berkooperasi Fleksibel Kerja dalam tim Mandiri Mendengarkan Tangguh Berargumen logis Menejemen waktu. Sumber : (center for enterpreuneurship education and development, Halifax, nova scotia, 2004).
Model-model pembelajaran Tingkat kebutuhan belajar Fasilitas Tempat pelaksanaan Management Class KBK RP SAP Model-model pembelajaran Pelaksanaan Assesmen Evaluasi
Perbedaan TCL dan SCL TCL - TIK SCL – sub kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan definisi membran, berbagai bahan membran dan cara pembuatan beberapa membran Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang cara mensintesis membran dari bahan polimer maupun anorganik Mahasiswa mampu menulis rangkuman (summary) dan laporan praktikum dengan benar
Perbedaan TCL dan SCL TCL - Aktifitas SCL – Aktifitas • Kuliah tentang cara pembuatan membran dari beberapa macam bahan • Tanya jawab tentang cara pembuatan membran • Diskusi tentang “strategi” pembuatan membran dengan beberapa studi kasus Contoh: Bagaimana strategi membuat membran yang memiliki karakterisitik untuk pemurnian etanol ?
Perbedaan TCL dan SCL TCL - TIK TCL– TIK SCL – sub kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip beberapa teknik pemisahan • Mahasiswa mampu berfikir kritis dalam memutuskan apakah teknologi membran merupakan metode yang tepat untuk menyelesaikan masalah • Mahasiswa mampu mempresentasikan
Perbedaan TCL dan SCL TCL - Materi SCL – Materi • Prinsip beberapa teknik pemisahan • Prinsip beberapa teknik pemisahan • Aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah • Teknik presentasi
Perbedaan TCL dan SCL TCL - Aktifitas SCL – Aktifitas • Ceramah tentang prinsip beberapa teknik pemisahan • Studi kasus Contoh: Berikan pendapat anda tentang penggunaan teknologi membran untuk problem pasien gagal ginjal dan problem kekurangan air bersih di daerah bencana
Terima kasih