Pendekatan Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Andi Ansharullah Medical Education Unit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
3.Keuntungan & Kesimpulan Struktur Presentasi 1.Paradigma Baru PBM 2.Pendekatan SPICES 3.Keuntungan & Kesimpulan
Perubahan Paradigma Proses Belajar Mengajar
Teaching-Learning Shifting Paradigm CONTEXT OLD PARADIGM NEW PARADIGM Knowledge Objective Subjective Educational Process Teacher-Centered Student-Centered The Substance Textual Knowledge-based Contextual Problem-Based The Site In-Campus Education In-Off Campus Education Evaluation Output Evaluation Process Evaluation
2. Pendekatan SPICES dalam Pembelajaran
Prinsip Membelajarkan Kompetensi C E Student Centered Problem Based Integrated Community Oriented Early Exposure Systematic Learning
2a. Student Centered Learning
Pembelajaran “Student Active “ 1 Mandiri 2 Terstruktur 3 Tatap Muka MODUL TUTOR KULIAH PAKAR
Model Pembelajaran Aktif Modul terintegrasi Diskusi Kelompok Kecil Problem-based Learning Sistem Skill-Lab
2b. Problem-based Learning
Mengapa “ Problem “ ? In real life, the “ Problem” always comes first Information is locked in the brain. It will come to mind in association with discussion or thinking ( Barrow, 2000 )
Problem-based vs Problem Solving Problem Solving Learning : “ Masalah “ diberikan dosen “ Masalah “ dipecahkan Pemecahan Masalah adalah Tujuan Belajar Problem-based Learning : “ Masalah “ digali sendiri oleh mahasiswa “ Masalah “ dijadikan pemicu ( “trigger “) dan stimulus memulai proses belajar Pemecahan “Masalah “ bukan menjadi Tujuan Belajar
Contoh Problem Solving Seorang wanita berusia 20 tahun , bekerja sebagai PSK demi untuk menghidupi 3 anaknya yang berusia masing-masing 5,3, 1 tahun. Bagaimana anda membantu menyelesaikan masalah ini ? Perhatikan : Masalahnya jelas Dosen meminta pemecahan masalah Jawaban mahasiswa adalah “ Hasil Belajar “ yang nantinya akan dibandingkan dengan penyelesaian masalah menurut dosen ( Tujuan Instruksional )
Contoh PBL Perhatikan : Seorang wanita usia 20 tahun, bekerja sebagai PSK di kompleks Dolly, berasal dari Blitar Selatan, mempunyai 3 anak masing-masing 5,3,1, tahun , suami bekerja seadanya. Jelaskan fenomena ini ! Perhatikan : Masalahnya tidak jelas “ Ill structured ” Mahasiswa mencari sendiri kemungkinan-2 masalah diantara fakta-2 yang diberikan Fakta diberikan dalam bentuk skenario sebagai “trigger” untuk memulai langkah belajar Dosen mengobeservasi cara dan proses mahasiswa belajar
2c. Integrated Learning
Pemahaman Holistik/Komprehensif ; Efisiensi waktu INTEGRASI HORISONTAL ANATOMI Anatomi Digestive System BIOKIMIA Water & Electrolyte Balance FISIOLOGI Kompartemen Cairan, Osmolaritas ModulDIARE MIKROBIOLOGI Infeksi, dst PARASITOLOGI Amoeba , dst INTEGRASI HORISONTAL FARMAKOLOGI Farmako Dinamika/Farmakokinetika Antibakterial/Antiamoeba INTEGRASI VERTIKAL INTERNE/PEDIATRI Penyakit-2 Gastrointestinal IKM-IKMKP Epidemiologi, dst.
2d. Community Oriented Learning
Community Oriented Belajar berdasarkan “Masalah”/kasus kontekstual di masyarakat Index Clinical Situation Realistis sesuai yang akan didapat lulusan secara langsung
2e. Early Exposure to Clinic
Early exposure to Clinic Pengenalan dini masalah klinis sejak semester-2 awal Pengenalan Keterampilan Klinik sejak awal Terintegrasi horisontal dan vertikal Pemahaman holistik/komprehensif/kontekstual Meningkatnya ketertarikan belajar ( Motivational Instruction )
2f. Systematic Learning
The 7 Jumps ( Henk Schmidt, Maastricht, 1998) Scenario Que recognition /Term Clarification Problem Identification Hypothesis Generation SETTING LEARNING OBJECTIVES Self Inquiry Result Sharing
2.Que Recognition / Term Clarification 1.Trigger 1 minggu sebelumnya Modul 2.Que Recognition / Term Clarification 3. Problem Identification 4. Hypothesis Generation 5. Setting Learning Objectives 6. Self Inquiry 7. Result Sharing MANDIRI 1 DISKUSI 2 DISKUSI 1 MANDIRI 2
Systematic Problem-based Learning ( The “7” Jumps, Henks Schmidt, Maastricht, 1998 ) KEGIATAN LANGKAH BELAJAR PENJELASAN Mandiri I 1 SKENARIO “Trigger” Belajar Modul di Upload 1 minggu sebelumnya Dalam Modul ada Tugas “skenario” 2 “ QUE “ RECOGNITION Cari “ Kata Kunci” dalam skenario 3 PROBLEM IDENTIFICATION Rumuskan “Masalah” dari setiap “Que” 4 HYPOTHESIS GENERATION Susun Hipotesis masing-2 “Masalah” Diskusi I 5 SETTING LEARNING OBJECTIVES Diskusikan Langkah 1-4 Tetapkan “Masalah dan Hipotesis” bersama Tetapkan “Tujuan Belajar” Informasi untuk menguji Hipotesis Mandiri II 6 INQUIRY PROCESS Cari Informasi dari berbagai sumber Diskusi II 7 SHARING THE RESULTS Diskusi Hasil Pencarian Informasi
Keuntungan SPICES dan Kesimpulan
3A. Keuntungan Kemampuan Mengidentifikasi & Memecahkan Masalah dalam “real setting” Kompetensi Belajar Sepanjang Hayat Penguatan Generic Skill sopan,santun Penguatan Komunikasi & Kolaborasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemahaman Holistik dalam 1 Masalah Aplikasi beberapa model belajar sekaligus
3B. PRINSIP MEMBELAJARKAN “KOMPETENSI” THE “SPICES” APPROACH ( Haarden, 1998 ) PRINSIP PEMBELAJARAN S Student Centered Learning Mahasiswa menerima buku “MODUL” untuk dipelajari lebih dahulu Mempersiapkan Prior Knowledge Tutorial dalam Kelompok Kecil untuk sharing dan melatih keterampilan berkomunikasi P Problem-based Learning Pemberian “SKENARIO” “ Ill-structured Problem” sebagai Tugas Modul dalam Buku Modul I Integrated Learning Modul dibuat berbagai disiplin yang berintegrasi Comprehensive Understanding Learning C Community Oriented Bahan ajar terintegrasi berdasarkan masalah kontekstual tersering dijumpai dalam masyarakat E Early Exposure to Real Setting Integrasi matakuliah secara vertikal Motivasi ++ Tak ada prerekuisitas mutlak Systematic Pembelajaran “Keterampilan belajar” Learning How To Learn Life–long Learning
Terimakasih