Pendekatan Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Wien 7 nopember DASAR HUKUM S P ICES Student centered Problem based Integra- ted Community oriented Early exposure Systema- tic.
Advertisements

Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.kep
OVERVIEW DAN SEJARAH KURIKULUM PENDIDIKAN DOKTER INDONESIA
Program Pendidikan Dokter di Indonesia
Computer Mediated Learning -CML-
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Problem Based Learning Belajar Berdasarkan Masalah
METODE BELAJAR Tim Akademik FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Content PROBLEM BASED LEARNING PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Pelatihan Fasilitator SCL
PERAN TUTOR Sri Asriyani. ADULT LEARNING Malcolm Knowles Malcolm Knowles  Orang dewasa adalah orang yang independent dan self directing  Memiliki pengalaman.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA CARA BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA
PERAN DOSEN S EBAGAI FASILITATOR PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
Selamat BERTEMU KEMBALI
Program Dasar Pendidikan Tinggi Universitas Indonesia (PDPT-UI)
THE PHYLOSOPHY OF PROBLEM BASED LEARNING (PBL) & TUTORIAL IN PBL
Clinical Skills Learning
PROBLEM-BASED LEARNING
Tutorial Modul 1 Disusun oleh Kelompok 7 Bayu Fajar PratamaCahyu Nency Elsa SundariFadilayana Damanik Firdath Rubenzani AlcanMuthmainnah Rachmi AfriyantiRima.
Medical Education Unit Faculty of Medicine & Public Health
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
Konsep Pengembangan Modul dan Penerapan model model SCL
Model problem based learning
C.1.3b PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM KURIKULUM 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 110 Universitas Pendidikan.
Belajar di Kedokteran.
( STUDENT CENTERED LEARNING )
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MODEL PEMBELAJARAN IPA
MAGANG 1 R. Mekar Ismayani, M.Pd.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
Oleh: dr. Zulharman, MMed.Ed Medical Education Unit (MEU) FK UR
STRATEGI PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI
( STUDENT CENTERED LEARNING )
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Model project based learning
CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIS)
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
Model problem based learning
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
PEMBUATAN MODUL Ariyanti Saleh.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
OVERVIEW LOCOMOTOR SYATEM EDUCATION
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
Disampaikan : Setia Wirawan
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
STRATEGI KOGNITIF DEFINISI LATAR BELAKANG KEGUNAAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Transcript presentasi:

Pendekatan Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi Andi Ansharullah Medical Education Unit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

3.Keuntungan & Kesimpulan Struktur Presentasi 1.Paradigma Baru PBM 2.Pendekatan SPICES 3.Keuntungan & Kesimpulan

Perubahan Paradigma Proses Belajar Mengajar

Teaching-Learning Shifting Paradigm CONTEXT OLD PARADIGM NEW PARADIGM Knowledge Objective Subjective Educational Process Teacher-Centered Student-Centered The Substance Textual Knowledge-based Contextual Problem-Based The Site In-Campus Education In-Off Campus Education Evaluation Output Evaluation Process Evaluation

2. Pendekatan SPICES dalam Pembelajaran

Prinsip Membelajarkan Kompetensi C E Student Centered Problem Based Integrated Community Oriented Early Exposure Systematic Learning

2a. Student Centered Learning

Pembelajaran “Student Active “ 1 Mandiri 2 Terstruktur 3 Tatap Muka MODUL TUTOR KULIAH PAKAR

Model Pembelajaran Aktif Modul terintegrasi Diskusi Kelompok Kecil Problem-based Learning Sistem Skill-Lab

2b. Problem-based Learning

Mengapa “ Problem “ ? In real life, the “ Problem” always comes first Information is locked in the brain. It will come to mind in association with discussion or thinking ( Barrow, 2000 )

Problem-based vs Problem Solving Problem Solving Learning : “ Masalah “ diberikan dosen “ Masalah “ dipecahkan Pemecahan Masalah adalah Tujuan Belajar Problem-based Learning : “ Masalah “ digali sendiri oleh mahasiswa “ Masalah “ dijadikan pemicu ( “trigger “) dan stimulus memulai proses belajar Pemecahan “Masalah “ bukan menjadi Tujuan Belajar

Contoh Problem Solving Seorang wanita berusia 20 tahun , bekerja sebagai PSK demi untuk menghidupi 3 anaknya yang berusia masing-masing 5,3, 1 tahun. Bagaimana anda membantu menyelesaikan masalah ini ? Perhatikan : Masalahnya jelas Dosen meminta pemecahan masalah Jawaban mahasiswa adalah “ Hasil Belajar “ yang nantinya akan dibandingkan dengan penyelesaian masalah menurut dosen ( Tujuan Instruksional )

Contoh PBL Perhatikan : Seorang wanita usia 20 tahun, bekerja sebagai PSK di kompleks Dolly, berasal dari Blitar Selatan, mempunyai 3 anak masing-masing 5,3,1, tahun , suami bekerja seadanya. Jelaskan fenomena ini ! Perhatikan : Masalahnya tidak jelas  “ Ill structured ” Mahasiswa mencari sendiri kemungkinan-2 masalah diantara fakta-2 yang diberikan  Fakta diberikan dalam bentuk skenario sebagai “trigger” untuk memulai langkah belajar Dosen mengobeservasi cara dan proses mahasiswa belajar

2c. Integrated Learning

Pemahaman Holistik/Komprehensif ; Efisiensi waktu INTEGRASI HORISONTAL ANATOMI  Anatomi Digestive System BIOKIMIA Water & Electrolyte Balance FISIOLOGI  Kompartemen Cairan, Osmolaritas ModulDIARE MIKROBIOLOGI  Infeksi, dst PARASITOLOGI  Amoeba , dst INTEGRASI HORISONTAL FARMAKOLOGI Farmako Dinamika/Farmakokinetika Antibakterial/Antiamoeba INTEGRASI VERTIKAL INTERNE/PEDIATRI  Penyakit-2 Gastrointestinal IKM-IKMKP  Epidemiologi, dst.

2d. Community Oriented Learning

Community Oriented Belajar berdasarkan “Masalah”/kasus kontekstual di masyarakat  Index Clinical Situation Realistis sesuai yang akan didapat lulusan secara langsung

2e. Early Exposure to Clinic

Early exposure to Clinic Pengenalan dini masalah klinis sejak semester-2 awal Pengenalan Keterampilan Klinik sejak awal Terintegrasi horisontal dan vertikal Pemahaman holistik/komprehensif/kontekstual Meningkatnya ketertarikan belajar ( Motivational Instruction )

2f. Systematic Learning

The 7 Jumps ( Henk Schmidt, Maastricht, 1998) Scenario Que recognition /Term Clarification Problem Identification Hypothesis Generation SETTING LEARNING OBJECTIVES Self Inquiry Result Sharing

2.Que Recognition / Term Clarification 1.Trigger 1 minggu sebelumnya Modul 2.Que Recognition / Term Clarification 3. Problem Identification 4. Hypothesis Generation 5. Setting Learning Objectives 6. Self Inquiry 7. Result Sharing MANDIRI 1 DISKUSI 2 DISKUSI 1 MANDIRI 2

Systematic Problem-based Learning ( The “7” Jumps, Henks Schmidt, Maastricht, 1998 ) KEGIATAN LANGKAH BELAJAR PENJELASAN Mandiri I 1 SKENARIO  “Trigger” Belajar Modul di Upload 1 minggu sebelumnya Dalam Modul ada Tugas “skenario” 2 “ QUE “ RECOGNITION Cari “ Kata Kunci” dalam skenario 3 PROBLEM IDENTIFICATION Rumuskan “Masalah” dari setiap “Que” 4 HYPOTHESIS GENERATION Susun Hipotesis masing-2 “Masalah” Diskusi I 5 SETTING LEARNING OBJECTIVES Diskusikan Langkah 1-4 Tetapkan “Masalah dan Hipotesis” bersama Tetapkan “Tujuan Belajar”  Informasi untuk menguji Hipotesis Mandiri II 6 INQUIRY PROCESS Cari Informasi dari berbagai sumber Diskusi II 7 SHARING THE RESULTS Diskusi Hasil Pencarian Informasi

Keuntungan SPICES dan Kesimpulan

3A. Keuntungan Kemampuan Mengidentifikasi & Memecahkan Masalah dalam “real setting” Kompetensi Belajar Sepanjang Hayat Penguatan Generic Skill  sopan,santun Penguatan Komunikasi & Kolaborasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemahaman Holistik dalam 1 Masalah Aplikasi beberapa model belajar sekaligus

3B. PRINSIP MEMBELAJARKAN “KOMPETENSI” THE “SPICES” APPROACH ( Haarden, 1998 ) PRINSIP PEMBELAJARAN S Student Centered Learning Mahasiswa menerima buku “MODUL” untuk dipelajari lebih dahulu  Mempersiapkan Prior Knowledge  Tutorial dalam Kelompok Kecil untuk sharing dan melatih keterampilan berkomunikasi P Problem-based Learning Pemberian “SKENARIO” “ Ill-structured Problem” sebagai Tugas Modul dalam Buku Modul I Integrated Learning Modul dibuat berbagai disiplin yang berintegrasi  Comprehensive Understanding Learning C Community Oriented Bahan ajar terintegrasi berdasarkan masalah kontekstual tersering dijumpai dalam masyarakat E Early Exposure to Real Setting Integrasi matakuliah secara vertikal  Motivasi ++ Tak ada prerekuisitas mutlak Systematic Pembelajaran “Keterampilan belajar”  Learning How To Learn  Life–long Learning

Terimakasih