Korelasi Risanuri Hidayat. Korelasi •Korelasi antara x(t) dan y(t) dinamakan dengan cross-correlation, dirumuskan dengan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Departemen Pendidikan Nasional Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA C C Pemuaian Gas Pemuaian GasKelas X- Semester.
Advertisements

Auto Correlation/ Serial Correlation
ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH
Pointer Struktur Data.
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition STATISTIKA INFERENSIAL LANJUTAN Rosihan Asmara
BESAR SAMPEL DUA PROPORSI
TEKNIK ANALISIS KORELASIONAL
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Dengan Kejadian Penyulit Penyerta Kehamilan Di Poliklinik Kebidanan RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro.
MG-11 ANALISIS BIAYA MANFAAT ANALISIS PROYEK KEHUTANAN BERDISKONTO
Nuhfil Hanani 8. STATISTIKA INFERENSIAL LANJUTAN.
KORELASI DEWI GAYATRI. Korelasi (r) Besar korelasi : 0-1 Arah korelasi : + dan – + : semakin tinggi x, semakin tinggi y - : semakin tinggi x, semakin.
Bab 9 termodinamika.
Menekankan pada bagaimana benda bergerak
Korelasi ganda (Multiple Correlation) Oleh: Septi Ariadi
TUGAS-KELAS F & J STATISTIKA II-AKT. Tugas: Uji Validitas dan Reliabilitas 1.Berikut ini adalah model penelitian yang akan dibuktikan kebenarannya. –
Hasil Data Output SPSS Survey : Provider Simpati
Created by:  Jantri Padorh ( ) Statistik 1 Seksi 04.
Pertemuan 3 Eksplorasi Data Berpasangan
Desain Penelitian.
AUTO CORRELATION KULIAH 13 TIME SERIES Usman Bustaman, S.Si, M.Sc.
Korelasi Fungsi : Mempelajari Hubungan 2 (dua) variabel Var. X Var. Y.
Pertemuan Keempatbelas
RELIABILITAS & VALIDITAS
Korelasi Spearman (Rs).
Analisis Regresi. ANALISIS REGRESI Melihat ‘pengaruh’ variable bebas/independet variabel/ thd variable terikat/dependent variabel. Berdasarkan jumlah.
TEKNIK ANALISIS DATA.
Metode Pemulusan Rataan Bergerak Sederhana (RBS) dan Rataan Bergerak Ganda (RBG) Pembahasan meliputi lag-time, time-horizon, auto-correlation, cross-correlation,
TEKNIK ANALISIS KORELASIONAL
KOEFISIEN KORELASI Matakuliah : KodeJ0204/Statistik Ekonomi
Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
DESAIN DATA DAN INSTRUMEN
ANALISIS DATA 1. Persiapan 2. Tabulasi
ANALISIS REGRESI & KORELASI
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
Rho Korelasi Tata Jenjang dari Spearman
Arif hidayat Gerak Pada Garis Lurus Arif hidayat
REGRESI GANDA Taksiran persamaan regresi ganda
Riset secara tradisional dibagi menjadi dua kategori :
Uji Validitas dan realibilitas instrumen
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Pertemuan ke-2 KORELASI
Metode dan Desain Riset
ANALISIS KORELASI.
RANCANGAN PENELITIAN.
Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc.
Perkalian vektor Perkalian titik (dot product)
PENERAPAN INTEGRAL : MENGHITUNG LUAS BIDANG DATAR
X bebas/ mempengaruhi / independent Y Terikat/ dipengaruhi / dependent
Analisis Regresi.
UJI KORELASI Choirudin, M.Pd.
KORELASI.
STATISTIK II Pertemuan 13-14: Analisis Regresi dan Korelasi
UJI PARTIAL Uji Partial digunakan utk menguji hubungan dua variable dengan mengeluarkan variable lain (variabel kontrol) yang berpengaruh terhadap korelasi.
GLOBALIZATION OF MARKETS
Correlated Responce (respon terkorelasi)
RIPITABILITAS (REPEATABILITY)
TEKNIK ANALISIS DATA WIDYASTUTI
Penerapan Metode Ekspositori Pada Pembelajaran Fisika
ICMP Risanuri Hidayat.
Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc.
ANALISIS DATA 1. Persiapan 2. Tabulasi
Sistem LTI dan Persamaan Diferensial
B. Pengembangan Rumus Turunan Fungsi Aljabar
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
Perkalian vektor Perkalian titik (dot product)
DESAIN RISET EPIDEMIOLOGI
STATISTIK II Pertemuan 10-11: Analisis Regresi dan Korelasi
INTEGRAL TAK TENTU & TENTU FUNGSI ALJABAR. Integral Tak Tentu.
Korelasi. Korelasi silang.
RUMUS mencari Nilai Rata-rata : =AVERAGE(…,…,…,).
Transcript presentasi:

Korelasi Risanuri Hidayat

Korelasi •Korelasi antara x(t) dan y(t) dinamakan dengan cross-correlation, dirumuskan dengan

Auto-korelasi •Korelasi x(t) dengan dirinya sendiri disebut auto-korelasi

Korelasi •Contoh 1 t0 1 h(t) 1 t x(t)

Korelasi 1.Untuk 1.5+p>1 atau p> t0 1 h(t) 1.5+p2.5+p 1 t x(t)

Korelasi 2. Untuk 1.5+p 0, atau -1.5<p< t 2.5+p1.5+px(t-p)h(t)

Korelasi 3. Untuk 1.5+p 1, atau -1.5<p<1.5 1 t 2.5+p1.5+p x(t-p) h(t)

Korelasi 4. Untuk 2.5+p<0 atau p< t 2.5+p 1.5+px(t-p)h(t) 1 p y(p) p+2.5 -p-0.5

Korelasi 1.Untuk 1+p<1.5 atau p<0.5 1 tp 1+p h(t) 1 t x(t)

Korelasi 1 t 1+pp x(t)h(t-p) 2. Untuk 1+p>1.5 dan 1+p<2.5, atau 0.5<p<1.5

Korelasi 1 t 1+pp x(t) h(t-p) 3. Untuk p 2.5, atau 1.5<p<2.5

Korelasi 1 t p1+p x(t)h(t-p) 4. Untuk p>2.5 1 p y(p) p+2.5p-0.5

Autokorelasi 1 t 1+pp h(t-p)h(t) 1. Untuk 0<p<1, maka

Autokorelasi 1 t 1+pp h(t-p) h(t) 2. Untuk 0>p>-1, karena p negatif, maka geser kiri

Autokorelasi 1 p y(p) +1 1+p 1-p 3. Untuk p>1 dan p<-1,

Korelasi