Organisasi File Sequential

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
DESAIN & KONFIGURASI DATABASE
Organisasi dan Arsitektur Komputer
SEKOLAH TINGGI TEKHNOLOGI NURUL JADID
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Bagian Ke-6 Manajemen File Pertemuan Ke-6
Bagian Ke-4 Pertemuan Ke-4
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Suku ke- n barisan aritmatika
Sistem Operasi (pertemuan 7) Memori Razief Perucha F.A Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Soal-Soal Latihan Mandiri
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
ASIKNYA BELAJAR MATEMATIKA
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Oleh Widiyastuti,S.Pd, M.Eng SMA N 3 BOYOLALI
MODUL KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER I TANGGALREVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN :::::: Maret 2005 Pertemuan ke-4 / 1Edisi: 01 Rev:
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
STRUKTUR DATA BINARY SEARCH TREE (POHON CARI BINER)
ORGANISASI BERKAS.
: : Sisa Waktu.
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
Sequential Decision Making
Sesi – 3 Metode Blocking Moh. Saefudin , S.Kom, MMSi.
Pemrogramman Terstruktur
Organisasi Berkas Sekuensial Berindeks
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
Algoritma Penjadwalan Disk
BAB VI MULTIPLE INTERRUPTS
Situasi Saat Program Berjalan (Run-time Environment)
Manajemen File.
Organisasi Komputer Pertemuan 5 TATA SUMITRA M.KOM HP
Dasar Pemrograman ARRAY/LARIK.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Quiz / Review Pemrograman Terstruktur
Algoritma Pergantian Halaman
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
PRODUKSI DAN BIAYA JANGKA PENDEK
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
JIKA ORANG INI SAJA BISA APALAGI ENGKAU PASTI LEBIH DARI DIA
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Arsitektur & Organisasi Komputer
Arsitektur & Organisasi Komputer BAB iv memori
MK-Struktur Organisasi Data 1
PEMBOROSAN RUANG (WASTE/W)
SISTEM BERKAS PERTEMUAN KE-3
SISTEM MANAJEMEN FILE.
Media Penyimpanan Sekunder
PARAMETER MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER
PARAMETER PENYIMPAN SEKUNDER
BLOCKING DAN BUFFERING
File Sekuensial Berindeks
File Sequensial Berindeks
File Sekuensial Adanya keberurutan rekord-rekord di file
Pendahuluan Struktur dan Manipulasi Parameter Performansi File
CHAPTER 3 ORGANISASI FILE.
File Sekuensial Adanya keberurutan rekord-rekord di file
Organisasi File Pile.
File Sekuensial Adanya keberurutan rekord-rekord di file
File Sekuensial Berindeks
PARAMETER MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER
File Sequensial.
Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE.
SISTEM MANAJEMEN FILE.
Transcript presentasi:

Organisasi File Sequential

Sequential File ID Company Industry Symbol Price Earns Dividend 1122 Exxon Oil XON 46 2,5 0,75 1152 Lockheed Aero LCH 112 1,25 0,5 1175 Ford Auto F 88 1,7 0,2 1231 Intel Computer INTL 30 2 1245 Digital DEC 120 1,8 0,1 1323 GM 158 2,1 0,3 1378 Texaco TX 230 2,8 1 1480 Conoco CON 150 1767 Tony Lama Apparel TONY 45 1,5 0,25 MK - SOD 1 File Sequential

Sequential Access MK - SOD 1 File Sequential

File Sequential Adanya keberurutan record – record di dalam file menurut kriteria  Ordered File Karakteristik : Record berisi semua nilai atribut dengan posisi yang sama. Adanya aturan / kriteria tertentu yang menjadi kunci pengurutan data. Kunci bersifat unik. Umumnya terdapat pada media yang lama (cards, tapes). Secara fisik, record diurutkan berdasarkan kunci primary. Tidak dapat direct access terhadap record yang diinginkan. Pencarian sekuensial sampai record ditemukan. Pencarian biner digunakan untuk mempercepat akses (harus diketahui ukuran file dan posisi tengah file). MK - SOD 1 File Sequential

File Sequential Nama atribut tidak perlu ditulis pada setiap record, tapi muncul pada file header. Dengan adanya konstrain sekuens dan record tetap maka terjadi peningkatan efisiensi, tetapi ada penurunan fleksibilitas. Record – record harus dijaga berdasarkan atribut kunci. Penyisipan dilakukan di akhir file atau di slot kosong akibat penghapusan record. MK - SOD 1 File Sequential

File Sequential Penyisipan dilakukan dengan menggunakan file transaction log. Jika ukuran file log sudah cukup besar, maka dilakukan reorganisasi. Secara periodik dilakukan merge antara file log dan file utama / master file. Komponen : File utama File transaction log  berupa struktur Pile MK - SOD 1 File Sequential

Penyisipan Record Penyisipan Lambat Pencarian sequential untuk mencari posisi yang akan ditempati record. Jika ada tempat yang cukup pada halaman yang dicari, maka tulis record. Jika tidak cukup tempat, maka akan dipindahkan sejumlah record ke halaman berikutnya. Jika tidak ada tempat yang kosong, maka akan dilakukan penyusunan yang berulang-ulang sampai ditemukan tempat yang cukup. Dapat menggunakan “overflow” untuk mempersingkat waktu. MK - SOD 1 File Sequential

Modifikasi dan Penghapusan Record Lambat Pencarian sequential Melakukan modifikasi Penulisan ulang record Penghapusan Memberi tanda pada record atau mengosongkan tempat dari record yang dihapus MK - SOD 1 File Sequential

Kinerja File Sequential R = a. V a : Jumlah atribut pada 1 record V : Panjang rata – rata nilai atribut (byte) Fetch Record (TF) Pencarian menggunakan atribut non-kunci Belum ada file log  rata – rata ½ file akan ditelusuri TF = ½ waktu pencarian seluruh blok TF = ½ b. B / t’ = ½ n R / t’ Sudah ada file log TFo = ½ o R / t’ TF = ½ (n + o) R / t’ MK - SOD 1 File Sequential

Kinerja File Sequential Fetch Record (TF) Pencarian menggunakan atribut kunci (pencarian biner) Belum terbentuk log TF = 2log (b) (s + r + btt + c) TF = 2log (n / Bfr) (s + r + btt + c) Sudah terbentuk log TF = 2log (n / Bfr) (s + r + btt + c) + TFO TF = 2log (n / Bfr) (s + r + btt + c) + ½ o (R / t’) Waktu untuk mendapatkan 1 record berikutnya (TN) TN = waktu transfer 1 blok x peluang ditemukannya record dalam blok yang sama TN = btt / Bfr = R / t MK - SOD 1 File Sequential

Kinerja File Sequential Waktu penyisipan record baru (TI) Cari, geser, sisip TI = TF + ½ (n / Bfr) (btt + TRW) Memakai log file TI = s + r + TRW + (TY / o) Waktu Update (TU) Bukan kunci TU = TF + TRW Terhadap kunci : cari record, hapus record, sisipkan record TU = TF (main) + TI (file log) MK - SOD 1 File Sequential

Kinerja File Sequential Waktu pembacaan seluruh record (TX) TX = Tsort (o) + (n + o) R / t’ Waktu reorganisasi File (TY) TY = Tsort (o) + nold (R / t’) + o (R / t’) + nnew (R / t’) TY = Tsort (o) + 2 (n + o) (R / t’) Tsort (o) = 2log (o / btt) MK - SOD 1 File Sequential

Soal Latihan Diketahui file sequential : Putaran disk = 8000 rpm Seek time (s) = 5 ms = 0,005 s Transfer rate (t) = 2048 byte/s TRW = 2r Ukuran blok (B) = 4096 byte Ukuran pointer blok (P) = 8 byte IBG (G) = 1024 byte Jumlah record pada file (n) = 100000 record Jumlah field (a) = 8 field Panjang nilai (V) = 25 byte Jumlah record file log (o) = 5000 record Waktu pemrosesan (c) = 2 ms = 0,002 s MK - SOD 1 File Sequential

Soal Latihan Hitung : R, TF, TN, TI, TU, TX, TY jika metode blocking : Fixed Variable-length spanned Variable-length unspanned MK - SOD 1 File Sequential

Pembahasan Soal Latihan Metode Fixed Blocking R = a. V = 8. 25 = 200 byte TF (Non Kunci ) = ½ (n + o) R / t’ Bfr = B / R = 4096 / 200 = 20,48 = 20 record W = G / Bfr = 1024 / 20 = 51 byte t’ = (t / 2) (R / (R + W)) = (2048 / 2) (200 / (200 + 51)) = 1024 (0,797) = 815,94 s TF = ½ (n + o) R / t’ = ½ (100000 + 5000) (200 / 815,94) = 52500 (0,245) = 12868,59 s MK - SOD 1 File Sequential

Pembahasan Soal Latihan TF (Kunci) = 2log (n / Bfr) (s + r + btt + c) + TFO r = (60 . 1000) / (2 rpm) = 60000 / (2. 8000) = 3,75 ms = 0,00375 s btt = B / t = 4096 / 2048 = 2 s TFo = ½ o R / t’ = ½ (5000) (200 / 815,94) = 612,79 s TF = 2log (n / Bfr) (s + r + btt + c) + TFO = 2log (100000 / 20) (0,005 + 0,00375 + 2 + 0,002) + 612,79 = 2log (5000) (2,01075) + 612,79 = 12,29 (2,01075) + 612,79 = 637,5 s TN = btt / Bfr = 2 / 20 = 0,1 s MK - SOD 1 File Sequential

Pembahasan Soal Latihan TI = s + r + TRW + (TY / o) Tsort (o) = 2log (o / btt) = 2log (5000 / 2) = 11,29 s TY = Tsort (o) + 2 (n + o) (R / t’) = 11,29 + 2 (100000 + 5000) (200 / 815,94) = 11,29 + 210000 (0,245) = 51461,29 s TI = s + r + TRW + (TY / o) = 0,005 + r + 2r + (51461,29 / 5000) = 0,005 + 3r + 10,29 = 0,005 + 3 (0,00375) + 10,29 = 10,31 s TU (Non Kunci) = TF + TRW = 12868,59 + 2 (0,00375) = 12868,6 s MK - SOD 1 File Sequential

Pembahasan Soal Latihan TU (Kunci) = TF (main) + TI (file log) TF (main) = 2log (n / Bfr) (s + r + btt + c) = 2log (100000 / 20) (0,005 + 0,00375 + 2 + 0,002) = 2log (5000) (2,01075) = 24,71 s TU = TF (main) + TI (file log) = 24,71 + 10,31 = 35,02 s TX = Tsort (o) + (n + o) R / t’ = 11,29 + (100000 + 5000) (200 / 815,94) = 11,29 + 105000 (0,245) = 25736,29 s TY = 51461,29 s MK - SOD 1 File Sequential

Pembahasan Soal Latihan Lanjutkan penyelesaian latihan dengan metode Variable-Length Spanned dan Variable-Length Unspanned MK - SOD 1 File Sequential