Adhi Muhtadi BANGUNAN BENDUNG.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gradually varied flow Week #7.
Advertisements

Soal :Tekanan Hidrostatis
Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
Pertemuan 6 <<Judul>>
Hidraulic Radius (Rh) = A A = Luas Penampang P P = Penampang basah
1.
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT
Saluran dan Bangunan Irigasi
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
MATRIKS Trihastuti Agustinah.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
WEEK 6 Teknik Elektro – UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING.
Materi Kuliah Kalkulus II
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
Fisika Dasar Oleh : Dody
Fisika Dasar Oleh : Dody
Irigasi ii (Pertemuan iii)
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Integral Lipat-Tiga.
Integrasi Numerik (Bag. 2)
Fisika Dasar Oleh : Dody
: : Sisa Waktu.
Bangunan Bendung Three Gorges Dam, China.
Luas Daerah ( Integral ).
Mekanika Fluida II Week #5.
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Mekanika Fluida II Week #4.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Turunan Numerik Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
Bangunan air Week #9.
Bangunan Utama Bangunan Bendung.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Responsi Hidraulika: Aliran BERUBAH LAMBAT LAUN (Profil Aliran)
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
IRISAN KERUCUT PERSAMAAN LINGKARAN.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Universitas Udayana.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
Korelasi dan Regresi Ganda
Gradually varied flow Week #8.
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
IRIGASI Bangunan Utama - 1 Sanidhya Nika Purnomo.
Pertemuan 1 Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005
Perencanaan Hidraulis
Bangunan Utama – 2: - Bangunan Bendung
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
DESAIN KONSTRUKSI AIR Adhi Muhtadi.
Perencanaan Bendung.
PERENCANAAN DIMENSI BANGUNAN SABO PERENCANAAN BANGUNAN SABO
Kelompok 4 Jul Arfa GoratF Dela Angelina F Firman SiregarF Dian Hestiyantari F REGULATOR.
Transcript presentasi:

Adhi Muhtadi BANGUNAN BENDUNG

Bangunan Bendung Utk menaikkan elev muka air normal Bendung akan menimbulkan tampungan Bendungan tinggi menimbulkan tampungan besar, disebut waduk Bendungan rendah menimb tampungan memanjang Elev muka air banjir terkendali, kelebihan air lgs dibuang ke hilir

Bendung ada 3 menurut sistem aliran: Bendung pelimpah/bendung tetap Bendung gerak Bendung karet

Bendung Pelimpah (Tetap) bangunan peninggi muka air digunakan untuk daerah yang cukup tinggi Bendung melintang sungai untuk menghasiikan elevasi air yg dpt memenuhi kebutuhan di suatu areal irigasi

Bendung Gerak Pintu Air Bendung gerak merupakan bangunan pintu- pintu (pintu sorong, pintu radial dsb) berfungsi untuk mengatur muka air di sungai. Menghindari pembuatan tanggul banjir yang sangat panjang membutuhkan pengaturan secara teliti dan terus menerus.

Penggunaan bendung gerak dapat digunakan jika : kemiringan dasar sungai landai palung sungai lebar dan dangkal peninggian dasar sungai akibat konstruksi bendung pelimpah tidak dapat dilakukan kenaikan muka air saat banjir tidak aman melalui atas bendung pelimpah pondasi harus kuat, pilar untuk pintu harus kaku dan penurunan tanah akan menyebabkan pintu-pintu itu tidak dapat dioperasikan.

Bendung Karet bendung gerak dgn cara menggembung dan mengempis secara otomatis Beberapa manfaat yg dpt diperoleh: Bila menggembung akan diperoleh elev muka air yg dibutuhkan. Dengan mengempiskan bendung pd saat tjd banjir elev muka air bisa diatur shg banjir tdk membahayakan daerah sekitarnya

Bendung tetap Bentuk ambang bendung Bangunan peredam energi bendung Debit banjir rancangan Lebar bendung tetap Tekanan di atas ambang

Bentuk ambang bendung Dibuat dr beton atau pas batu atau pas batu yang dilapisi beton Hrs memenuhi kond hidrolis yg baik Mrpk penghalang banjir Limpasan air yg tjd tdk tll tinggi / air sgr mengalir ke hilir Ambang dipilih dgn koef debit yg besar Bentuk bagian atas ambang ini dimo mi-l.ilui ambang tajam seperti gambar 3.1.

Bentuk bag atas ambang dimodifikasi dr bentuk aliran melalui ambang tajam Kecep lewat ambang ogee tinggi skl, shg puncak ambang dibuat melengkung agar alitan menjadi smooth

Rumus: Q = C . L . H3/2, dimana: C = koefisien debit (1,6 - 2,2) Q = Cw . √2.g.L.H3/2 Cpntoh bentuk bendung & koefisien debitnya

Selanjutnya air akan mel sal tajam di hilir bendung, spt gbr berikut ini:

Contoh perhitungan 1: Diket: Saluran bentuk segi empat Kemiringan dsr sal (S) = 0,0005 Lebar dasar (B) = 3 meter n= 0,02 Permuk air di atas ambang pelimpah (E) = 2,5 m Ditanya : Hitung debit pelimpah =…?

Penyelesaian: E = 2,5 meter yc = 2/3 . E = 1,667 m vc2/2g = 1/3 . E = 0,833 m…….g=9,81 m/det2 vc = 4,04 m/dtk Saluran: vc = 1/n . R2/3. S1/2 R=1/n= B . Yc / (2 . Yc + B) = 0,789 m Sc = vc2 . n2/ R4/3= 0,00895 = 0,009

Contoh perhit bendung 2: Diket: Saluran bentuk trapesium B = 3 meter Kemiringan = V:H = 1:2 S = 0.0035 n= 0.013 Koefisien Corrialis α = 1.1 E = 3.25 meter

Hitung: Q channel/saluran =…? ychannel/sal =……? yc di puncak ambang bendung=…..? Bila n naik 65%, bgmn pengaruh thd jawaban a - c =…….?

Debit di saluran antara 70.83 sd 86.80 m3/detik Sebenarnya debit maksimal pada spillway tjd pd y = 2.48 atau 2.49, dibulatkan ke angka 2.50 Kedalman air di sal antara 2 sd 2.50 meter

Kedalaman di atas ambang bendung (yc)= 2.42 m n' = 1.65 . n, n naik 65% Sc' = (v2 . n2) / R4/3

Debit di saluran antara 83.80 sd 102.70 m3/detik Kedalaman air di sal antara 2 sd 2.50 meter Kedalaman air di atas amb bendung = 2.42 meter, krn tdk ada n tdk berpengaruh pd perhit tsb

Bangunan peredam energi bendung: Setelah mell bendung ada 2 aliran: Aliran bebas, kecep tinggi, angka Froude > 1 Aliran tenggelam Bila dibiarkan akan menyebabkan : Dasar sungai tergerus Konstruksi rusak Konstruksi hancur Shg hrs dibuat bang peredam energi/loncatan air ( hydraulic jump)

Contoh bang peredam energi

Stilling basin: Peredam energi berupa kolam olakan datar yg panjang ditetapkan bds panjang loncatan hidrolik

Hitung: a. Q pelimpah b. tinggi air di sal kritis c. Apakah perlu stilling basin ? Bila diperlukan berapa ukuran dimensinya ? Lebar sal = 13,5 meter Cd = 0,585 S = 0.00135 Koef Coriolis α = 1.05

Q di atas ho = 16,86 m3/detik Q diatas h = 17,3 m3/detik

Sebenarnya hasil yg diperoleh adalah 0 Sebenarnya hasil yg diperoleh adalah 0.7053 meter, dibulatkan hingga ke 2 angka di belakang desimal, maka yg diambil y0 = 0.70 meter

Sebenarnya y1 = 0.188 m , akan tetapi di referensi didapatkan 0.185 m yo = 0.70 m ; y1= 0.185 m y2= 1.24 m σ= 1.05 - 1.12

Y2= 1.3 meter Y1= 0.168 m

Dgn k = 5,5 ; maka L = 6,23 m ~ 6,25 meter

Bangunan pembilas/penguras Berupa: pintu dan saluran Fungsi: pembilas (penggelontor) sedimen di kantong lumpur Tata letak: kantong lumpur saluran pembilas saluran primer

Sal pembilas mrpk kelanjutan dr kantong lumpur & tdk mengalami pembelokan Bila pembilas letaknya menyampin (tidak lurus) , mk: dinding penguras rendah Utk pembilasan sempurna yg msk ke sungai , mk hrs punya beda tinggi yg cukup Bila terlalu curam, mk dibuat: (1) bangunan terjun dgn kolam olak (2) got miring di sepanjang saluran Kecep dlm sal pembilas : 1 - 1,5 m/dtk Debit pembilas (Qs) = 1,2 . Qn (debit rata2 yg lewat kantong lumpur)

Contoh perhit kantong lumpur: D butir yg mengendap = 0,07 m Fb (faktor bentuk) = 0,7 W (kecep endap partikel) dr gbr 3.32 = 0,004 m/detik Qn = 5 m3/detik B = 10 m (sesuai dgn perenc sal primer) Vn = 0,40 m/detik

A. Penentuan L (panjang kantong lumpur) Syarat L/B > 8 Bila bentuk : trapesium H/W = L/V ; Q/(H . B) Maka : L . B = Q/W Sehingga B rata2 =

Bangunan kel 1 al: 1. Bangunan penyadap / pengambilan pd sal induk mempergunakan atau tidak bangunan bendung. Jika

- Bangunan Pengambilan Bebas - Bendung Saringan Bawah Outline Materi Materi : - Bangunan Pengambilan Bebas - Bendung Saringan Bawah - Bendung Pelimpah - Bendung Gerak - Bendung Tetap

Bagian-Bagian Bangunan Utama Bangunan Pengelak Bangunan Penguras Kantong Lumpur Bangunan Pelindung Bangunan Pelengkap

Bendung Pelimpah Lebar Bendung Jarak antara pangkal-pangkalnya (abutment) Dimana : n : jumlah pilar Kp : koefisien kontraksi pilar Ka : Koefisien kontraksi pangkal bendung H1 : fungsi energi, m

Tabel 4.1 Kp Untuk pilar berujung segi empat dengan sudut-sudut yang dibulatkan pada jari-jari yang hampir sama dengan 0,1 dari tebal pilar 0,02 Untuk pilar berujung bulat 0,01 Untuk pilar berujung runcing Ka Untuk pangkal tembok segi empat dengan tembok hulu pada 90º ke arah aliran 0,20 Untuk pangkal tembok bulat dengan tembok hulu pada 90º ke arah aliran dengan 0,5 H1>r>0,15 H1 0,10 Untuk pangkal tembok bulat di mana r>0,5 H1 dan tembok hulu tidak lebih dari 45 ke arah aliran