VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROPERTI AIRTANAH.
Advertisements

Soal :Tekanan Hidrostatis
KONSENTRASI LARUTAN Stoikiometri : MOL…. LITER NORMAL GRAM ??
PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN NUTRISI
( Studi Kasus 1 : Soil Fertility Assesment )
ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Pertemuan 6 <<Judul>>
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
Saluran dan Bangunan Irigasi
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
KESADAHAN AIR.
LENGAS TANAH.
Bangunan Bagi dan Bangunan Sadap
VI. Kalium Pendahuluan: K unsur ketiga setelah N dan P
REAKSI TANAH (pH).
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
Unsur Hara dalam Sistem Tanah-Tanaman
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
STOIKIOMETRI.
STOIKIOMETRI.
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
Irigasi ii (Pertemuan iii)
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
1/2/2014 materi e-learning ttm ke-13 2  Si merupakan unsur ke-2 terbanyak di litosfer setelah oksigen, namun dalam bentuk tidak tersedia. Pelapukan.
Persamaan Linier dua Variabel.
Mengenal Sifat Material Konfigurasi Elektron dalam Atom
LIMBAH IPA Created by : Franki Nova H, ST.
Diskripsi Mata Kuliah Memberikan gambaran dan dasar-dasar pengertian serta pola pikir yang logis sehubungan dengan barisan dan deret bilangan yang tersusun.
Luas Daerah ( Integral ).
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
MEDAN LISTRIK.
BULETIN TEKNIS NO. 05 AKUNTANSI PENYUSUTAN
KEMAMPUAN LAHAN Kemampuan lahan merupakan karakteristik lahan dalam kaitannya dengan kemampuannya untuk menumbuhkan tanaman.
PENGERTIAN DAN DAMPAK EROSI : hilangnya atau terkikisnya tanah dari suatu tempat yang diangkut oleh air atau angin ketempat lain Kerusakan akibat erosi.
Konduktivitas Elektrolit
Bangunan Bagi.
ULANGAN HARIAN FISIKA FLUIDA.
RETENSI AIR TANAH.
KUALITAS AIR Evi Kurniati, STP., MT.
Dinamika Litosfer E. Pengaruh Proses Eksogen Terhadap Kehidupan
ELEKTROLIT DAN ELEKTROKIMIA
Rehabilitasi lahan pasca bencana alam Tsunami di Aceh
KONSENTRASI LARUTAN Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut Zat terlarut (solut) LARUTAN Zat pelarut (solven) Konsentrasi Larutan.
HASIL ANALISIS LUMPUR SYEKHFANI LAB KIMIA TANAH FAK PERTANIAN UNIBRAW 1.
REKLAMASI TANAH GARAMAN
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
KUALITAS AIRTANAH TIDAK TERTEKAN DI INDRAMAYU
Serapan Hara Daun.
Keasaman Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kesuburan Tanah.
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
Pemeriksaan Kualitas kimia Air PERTEMUAN 9 Nayla Kamilia Fithri
Oleh: Dr. Ir. KASIFAH, M.P. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Wednesday, September 19, 2018 IV. Sifat Kimia Tanah
OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.
Transcript presentasi:

VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air untuk dipergunakan bagi pemenuhan tertentu bagi kehidupan manusia (Arsyad, 2010). Kualitas air ditentukan oleh kandungan sedimen tersuspensi dan bahan kimia yang terlarut di dalam air tersebut.

Air yang dialirkan dari sumber air dapat berpengaruh: Netral: air irigasi yang dialirkan melewati daerah yang memiliki jenis tanah yang sama dengan lahan yang dialiri. Menambah/suplementer: tanah yang telah kehilangan unsur hara karena pencucian atau panen akan dilengkapi lagi oleh air pengaliran. Memiskinkan: dengan pemberian air akan mengakibatkan pencucian unsur hara. Memperkaya: bila kandungan unsur hara dari air irigasi lebih banyak dari yang hilang akibat pencucian atau panen.

Penilaian kualitas air antara lain: Penilaian terhadap kadar garam total yang dapat dinyatakan sebagai daya hantar listrik (konduktivitas/DHL) air yang dinyatakan dalam millimhos (mmhos) per cm atau sebagai part per million (ppm) pada suhu 25o C. Penilaian terhadap kation/anion, khususnya Na+ terlarut atau persentase Natrium tertukar /Exchangable sodium percentage (ESP).

3. Keseimbangan antara ion-ion Na, Ca, Mg 3. Keseimbangan antara ion-ion Na, Ca, Mg. Nisbah jerapan Natrium/Sodium Adsorption Ratio (SAR).

Kadar garam dapat menurunkan permeabilitas tanah. Garam Ca, Mg, Na, K, yang berlebihan akan menurunkan aktivitas osmose/menurunkan penyerapan air dan hara. Unsur mikro (Si, S, Fe, Zn, dll) dapat meracuni tanaman.

Sifat air irigasi yang terpenting yang mempengaruhi kesesuaiannya untuk irigasi adalah (USDA, 1954 dalam Arsyad, 2010): Konsentrasi total garam terlarut, Perbandingan natrium terhadap kation lainnya, Konsentrasi unsur-unsur secara potensial merupakan racun bagi tanaman, dan, Konsentrasi bikarbonat sehubungan dengan konsentrasi kalsium dan magnesium.

Kandungan bikarbonat yang tinggi di dalam air dapat menyebabkan terendapnya Ca dan Mg dalam bentuk CaCO3 dan MgCO3 yang mengakibatkan meningkatnya SAR air. Persyaratan air irigasi yang baik: Tidak mengandung zat yang dapat meracuni tanaman, Bila air keruh berwarna kuning/coklat, Lumpur yang dibawa bertekstur sedang, pH 6-8 Suhu optimal antara 250-300C.

Kriteria kualitas air yang dapat membahaya-kan terhadap tanah & tanaman antara lain: kadar garam total yang terlarut, kation & anion, kandungan lumpur. Klasifikasi: Air salinitas rendah:DHL: 0 – 0,25 µ ohm/cm, kadar garam: 200 mg/liter. Salinitas sedang: DHL: 0,25 – 0,75 µ ohm/cm, kadar garam: 200-500 mg/liter. Salinitas tinggi: DHL 0,75-2,25 µ ohm/cm, kadar garam: 500-1500 mg/liter.

Boron Boron: 0,33 ppm baik. Meskipun esensial bagi tanaman untuk pertumbuhan dengan normal, pada keadaan tertentu dengan konsentrasi 1/3 ppm dapat merupakan racun bagi tanaman. Permeabilitas baik < 0,25 µ ohm/cm pada suhu 250 C. permeabilitas tidak baik: > 2,0 µ ohm/cm pada suhu 250C. SAR < 6,0 baik SAR 6-9 kurang baik SAR > 9 membahayakan

B. PENGUKURAN DEBIT Debit air adalah jumlah air yang mengalir pada sungai/saluran persatuan waktu (m3/detik atau liter/detik). 1. Pengukuran Debit Dengan Bendung. Rumus-rumus debit adalah sebagai berikut (Sosrodarsono , S. dan Kensaku Takeda, 1999):

a. Bendung Segi Tiga Siku-siku (Gbr.1) Q = Kh5/2 Q = debit (m3/detik) h : tinggi air (m) K : koefisien debit B Gambar 1. h D

B : lebar saluran D : tinggi dari dasar saluran ke titik terendah dari bendung (m). Interval penerapan rumus ini adalah: B = 0,50 sampai 1,20 m D = 0,10 sampai 0,75 m h = 0,07 sampai 0,26 m h = < B/3

b. Bendung Persegi Empat (Gbr 2.) Q = debit (m3/menit) B = lebar mercu (m) h = tinggi air (m) K = koefisien debit

Interval penerapan rumus ini adalah: B = 0,50 sampai 6,30 m D = 0,15 sampai 5,50 m b = 0,15 sampai 5,00 m

Gambar 2. Bendung Persegi Empat h d

c. Bendung Lebar Penuh (Gbr.3)

Q = debit (m3/menit) B = lebar mercu (m) h = tinggi air (m) K = koefisien debit D : tinggi dari dasar saluran ke mercu bendung (m) ϵ : suku pengkoreksi

Untuk D < 1 m ϵ = 0 Untuk D > 1 m ϵ = 0,55 (D-1) Interval penerapan rumus ini adalah: B = lebih dari 0,50 m D = 0,30 sampai (tetapi h kurang dari 0,8 m) h = < B/4

2. Pengukuran Debit Dengan Sekat Ukur a. Sekat ukur tipe Cipoletti (bentuk trapesium) Q = debit (m3/det) b = lebar bibir ambang h = tinggi muka air (m)

b. Sekat Ukur Tipe Thomson (bentuk segi tiga) Q = debit (m3/det) h = tinggi muka air

c. Sekat Ukur Tipe Romijn (segi empat) Q = debit (m3/det) b = lebar ambang/pintu air (m) h = tinggi muka air di atas ambang/meja romijn (m)

d. Debit di Pintu Sorong g = gravitasi (= 9,8) c = koefisien debit (= 0,86) b = lebar ambang/pintu air (m) h = tinggi bukaan pintu (m) z = selisih tinggi air di hulu dan hilir pintu (m)

Gambar penampang pintu sorong alat pembuka pintu pintu sorong tinggi muka air dasar saluran h pintu keluar air