PENGENDALIAN KEUANGAN APOTEK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
Ahmad Nurkhin LAPORAN KEUANGAN Ahmad Nurkhin
MODUL 8 PT. Pelangi MATERI KULIAH
LAPORAN ARUS KAS (PSAK No 2)
Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2011 Pak Bagus menyerahkan uang tunai sebesar Rp sebagai setoran modal untuk usahanya. Tanggal Keterangan.
Matching Concept dan Proses Penyesuaian
Bab XVI STUDI KELAYAKAN.
Laporan Laba/Rugi Komprehensif
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ASPEK – ASPEK KEUANGAN PROYEK
ANALISA BIAYA DAN PENDAPATAN
Laporan Keuangan dan Siklus Akuntansi
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
BAB 12 PERDAGANGAN MARGIN.
MANAJEMEN KEUANGAN LITERATUR :
ANGGARAN BEP.
PERSAMAAN AKUNTANSI.
Introduction to 12 Chapter Managemenet Keuangan.
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
Sesi : 3.
RASIO PROFITABILITAS Kuliah ke-7.
ANALISIS RASIO KEUANGAN (LANJ 2)
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
BAB VI MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN ASET YANG DIKELOLA
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
PERUSAHAAN AFILIASI LAPORAN KONSOLIDASIAN
SINGLE ENTRY BOOKKEEPING
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS)
PEMBELANJAAN KOPERASI
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
Penilaian Persediaan: Pendekatan Berbasis Kos
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
RASIO PROFITABILITAS PERTEMUAN 4.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Return dan risiko PORTOFOLIO AKTIVA TUNGGAL
Neraca BPD Jambi Per Juni 2004 ( dalam Jutaan rupiah)
RASIO LIKUIDITAS PERTEMUAN 4.
AKTIVA LANCAR Aktiva lancar atau current assets ialah harta
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
B E P TITIK PULANG POKOK.
Akuntasi Sektor Publik Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Daerah
PPERTEMUAN 6 RASIO AKTIVITAS.
RASIO PROFITABILITAS BAB 7.
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
DIKLAT TEKNIS BUDIDAYA UNGGAS BAGI KELOMPOK PETERNAK
Aspek Keuangan dalam Business Plan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
RASIO AKTIVITAS & RASIO PROFITABILITAS
BEP (Break Even Point) Kelompok 5 : Lokawati Tulus Mulia ( )
MANAJEMEN FARMASI Break Even Point (BEP)
ANALISIS BREAK EVEN POINT
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
MANAJEMEN FARMASI Kelompok 10 Niwang Angga Rukma ( )
KEWIRAUSAHAAN ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM Fakultas Ekonomi
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PADA BISNIS ECERAN STRATEGI KEUANGAN Manajemen Ritel Pertemuan ke-5
SISTEM KEUANGAN AGRIBISNIS
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
Manajemen Keuangan Pelayanan Kesehatan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Bagian 2 MANAJEMEN KEUANGAN.
Transcript presentasi:

PENGENDALIAN KEUANGAN APOTEK YENI FARIDA S.FARM., APT

Sistem Kontrol Barang Uang Orang

keuangan Kelancaran Apotek

Kenapa analisis keuangan itu penting? Bagaimana kemampuan membayar hutang apotek? Apakah dana yg disediakan sudah digunakan dg benar? Seberapa efisienkah aset apotek dikelola? Apakah apotek mendapat laba yg cukup?

Langkah-langkah pengaturan keuangan Buat alur keuangan yang jelas 1 pintu atau 2 pintu  siapa yang berhak mengeluarkan uang Buat rekapan atau laporan harian dengan format yang sederhana Tentukan pos-pos pengeluaran gaji, administrasi, listrik, pajak, pemeliharaan sarana,dll Tetapkan alokasi uang untuk pembelian  x% dari pendapatan

Evaluasi keuangan Untuk mengetahui perkembangan dan rugi laba suatu apotek Perlu dilakukan secara periodik setahun sekali di akhir tahun Evaluasi dilakukan dengan membuat analisa neraca dan laporan rugi laba Hasil evaluasi digunakan mengidentifikasi penyimpangan dan sebagai dasar rencana pengembangan apotek

Istilah-istilah dalam Keuangan: Neraca, laporan laba-rugi Aktiva Pasiva : kewajiban dan ekuitas Fixed cost, variable cost Break event point, pay back period ROI, ROA,ITOR Dll

Analisis keuangan A. Test Daya Laba Persentase Laba Kotor (PLK) Adalah pengukuran daya laba apotik sebelum beban usaha diperhitungan. PLK seharusnya berkisar antara 20% sampai 30%. PLK = penjualan - H.P.P x 100% penjualan Net Profit Margin (Laba bersih) (Laba bersih : penjualan) x 100% Idealnya berkisar 5-7.5%

B. Test of Overall Performance 1. Perolehan atas modal sendiri (Return On Investment/ROI) Rasio ini mengukur apakah dana yang diinvestasikan dalam apotik oleh PSA/APA telah digunakan secara efektif. ROI = Penghasilan bersih x 100% modal pemilik ROI untuk apotik minimum 18% 2. Perolehan atas harta (Return On Assets/ROA) Rasio ini mengukur apakah semua dana yang tersedia oleh apotik baik hutang ataupun modal telah digunakan secara efektif. ROA = laba bersih x 100% total harta ROA minimal 12%

C. Test Efisiensi ( Test of efficiency ) Seberapa efisienkah apoteker menggunakan hartanya. 1. Perputaran Persediaan (PP) (Inventory Turn Over Ratio) Mengukur berapa cepat persediaan obat dibeli, dijual, dan digantikan. Persediaan di apotik paling sedikit 4 kali pertahun, 12 kali perputaran masih dapat diterima. PP = HPP x Persediaan rata-rata = HPP x (persediaan awal + persediaan akhir)/2 HPP = (Persediaan awal+Pembelian)-Persediaan Akhir

Analisis BEP BEP biasa dikenal dengan titik impas  laba apotek mampu menutupi semua pembiayaan Tujuan penetapan BEP  mencegah kerugian BEP ditentukan oleh laba, biaya tetap dan biaya variabel

APOTEK SEVEN STAR Neraca per 31 Desember 2010 Aktiva (Rp) % dari aktiva Kas/Bank Rp 10.500.000 4,46 Piutang Rp 34.423.500 14,63 Persediaan Obat Rp 131.990.000 56,09 Peralatan (inventaris) apotek Rp 45.770.000 19,45 Inventaris kendaraan Rp 12.650.000 5,37 Rp 235.333.500 100 Kewajiban Utang (Obat) Rp 87.915.000 37,36 Utang (Bank) Rp 36.295.000 15,42 Biaya yang masih harus dibayar Rp 13.047.500 5,54 Rp 137.257.500 58,32 Ekuitas Pemilik Rp 50.000.000 21,25 Cadangan ekuitas Rp 48.076.000 20,43 Rp 98.076.000 41,68 Total Kewajiban + Ekuitas Rp 235.333.500 100

Perhitungan Laba Rugi APOTEK SEVEN STAR Untuk tahun yang berakhir per 31 Desember 2006 Penjualan Bersih (Rp) %Penjualan Penjualan (kontan)………. Rp 635.422.500 70 Penjualan kredit…………. Rp 272.322.500 30 Total Penjualan Rp 907.745.000 100 Harga Pokok Penjualan Persediaan awal…………. Rp 111.657.500 Pembelian bersih………... Rp 632.377.500 Persediaan akhir………… Rp 131.990.000 (-) H.P.P Rp 612.045.000 67,42 Laba Kotor dari penjualan Rp 295.700.000 32,58 Beban Usaha: Gaji (Apt, AA, JR)……… Rp 144.817.500 Biaya sewa kantor………. Rp 17.187.500 Biaya pemakaian suplai kantor/apotek…………… Rp 7.150.000 Biaya Asuransi…………. Rp 9.290.000 Biaya Bunga……………. Rp 5.930.000 Biaya Pemeliharaan gedung & peralatan…….. Rp 8.895.000 Biaya iklan……………... Rp 4.197.500 Biaya Pemasaran……….. Rp 15.245.000 Biaya Penyusutan……… Rp 7.822.500 Biaya pemakaian air, listrik dan telepon……… Rp 2.712.500 Biaya serba-serbi………. Rp 27.390.000 Total Biaya Usaha Rp 250.637.500 27,61 Laba Bersih Rp 45.062.500 4,96

III. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN ANALISIS KEUANGAN APOTEK SEVEN STAR Test Overall Performance 1. Return of Investment (ROI) ROI = Penghasilan bersih x 100% modal pemilik = 45.062.000 x 100% 98.076.000 = 46,95 % Nilai ROI lebih besar dari 18% ini menunjukkan bahwa dana yang diinvestasikan oleh PSA/APA dalam apotek telah digunakan secara efektif. 2. Return on Assets (ROA) ROA = laba bersih x 100% total harta = 45.062.500 x 100% 235.333.500 = 19,15% Nilai ROA lebih dari 12% ini menunjukkan bahwa semua dana yang tersedia oleh apoteker baik hutang maupun modal telah digunakan secara efektif.

B. Test of Provitability 1. Persentase Laba Kotor (PLK) PLK = penjualan - H.P.P x 100% penjualan = laba kotor penjualan x 100% = 295.700.000 x 100% 907.745.000 = 32,58% Nilai PLK yang berada diantara 20%-33% menunjukkan bahwa persentase penjualan yang terjadi sudah dapat menutup ongkos dan laba apotek. 2. Persentase Pendapatan Bersih (PLB) PLB = laba bersih x 100% = 45.062.500 x 100% = 4,96%

E. Test of Efficiency 1. Perputaran Persediaan (PP) PP = HPP x Persediaan rata-rata = HPP x (persediaan awal + persediaan akhir)/2 = 612.045.000 x (111.657.500 + 131.990.000)/2 = 5,0 kali PP sebesar 5,0 kali menunjukkan bahwa terjadi perputaran persediaan sebanyak 5 kali dalam setahun, yang mana hal ini termasuk bagus.

PAY BACK PERIODE APOTEK SEVEN STAR PBP = total investasi laba bersih = 235.333.500 45.062.500 = 5,22 tahun

ANALISA BREAK EVEN APOTEK SEVEN STAR Fixed Cost (F) = gaji + biaya sewa kantor + biaya asuransi + biaya bunga + biaya pemeliharaan gedung dan peralatan + biaya penyusutan = Rp 144.817.500 + 17.187.500 + 9.290.000 + 5.930.000 + 8.895.0000 + 7.822.500 = Rp 193.942.500 Variable cost (V) = HPP + biaya pemakaian suplai kantor/apoteker + biaya iklan + biaya pemasaran + biaya pemakaian air, listrik dan telepon + biaya serba serbi = Rp 612.045.000 + 7.150.000 + 4.197.500 + 15.245.000 + 2.712.500 + 27.390.000 = Rp 668.740.000

BEP = = 193.942.500 1-(668.740.000/907.745.000) = Rp 736.596.868,9/tahun = Rp 61.383.072,41/bulan BE (unit) = F P-V = 193.942.500 (907.745.000-668.740.000) = 0,81 unit = 81%

Analisis keuangan Apotek ABC Tahun 2003-2005 2004 2005 ROI 1,45% Net Profit margin 0,80% TOR 4,86 kali 4,48 kali 3,85 kali Bagaimana kondisi apotek ABC tsb jika dilihat dari analisis keuangan/Tangible aset? Bagaimana strategi untuk pengembangan Apotek ABC?

Jumlah Customer Apotek ABC Tahun 2003-2005 pembeli Persentase kenaikan 2003 2004 2005 24837 32072 38177 29,13% 19,04% Jumlah customer mengalami kenaikan penjualann tahun 2004 turun 12,97% penjualan tahun 2005 turun 8,94% Pembeli dengan resep 2004 : (4,97%) 2005 : (38,37%) Pembeli non resep 2004 : 73,79% 2005 : 60,14%

Terima kasih dan Selamat Belajar