PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT Presentasi PowerPoint ini digunakan hanya untuk satu komputer dan tidak untuk dipindahkan ke komputer lainnya. Presentasi ini lebih cocok digunakan pada Microsoft PowerPoint 2007 Model Mengajar : www.rwsagala.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361 SIAGA!
Pedoman Pendalaman Alkitab April • Mei • Juni 2012 Rumah Produksi: ®WS Sekolah Sabat dalam bentuk PowerPoint ini dirancang oleh Rudolf Weindra Sagala http://www.rwsagala.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361
Penginjilan dan Kesaksian Pedoman Pendalaman Alkitab Sekolah Sabat Dewasa Format .pptx Jo e A. Weeb Penginjilan dan Kesaksian Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh 2012
Penginjilan dan Kesaksian Pendahuluan Umum Mengapa Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh harus ada? Apakah tujuan kita? Alasan apakah yang kita miliki? Jawabnya...Allah membangun gereja ini untuk mengabarkan “kebenaran masa kini,” pekabaran “Tiga Malaikat” dalam Wahyu 14:6-12 Ada begitu banyak gereja yang memiliki program penginjilan dan jangkauan keluar yang sangat agresif. Tetapi pada akhirnya, hanya ada satu gereja yang secara khusus mengumandangkan pekabaran “Tiga Malaikat” dalam Wahyu 14. Gereja itu adalah gereja kita—dan itulah sebabnya mengapa kita ada di sini.
PEDOMAN PENDALAMAN ALKITAB SEKOLAH SABAT DEWASA Sebuah ajakan……… Pengguna yang terkasih, Bahan PowerPoint ini disiapkan bagi para Pemimpin Diskusi Sekolah Sabat dan anggota jemaat lokal. Kami berharap bahwa Sekolah Sabat Dewasa dalam bentuk PowerPoint ini dapat bermanfaat untuk konsumsi pribadi maupun untuk digunakan dalam mengajar atau memimpin Diskusi Sekolah Sabat. Kami berharap agar tidak melakukan perubahan seperti: menambahkan ilustrasi, mengubah latar belakang, menyesuaikan ukuran font, dll. Meskipun niat anda mungkin baik, tetapi melakukan hal seperti ini tidak dibenarkan.
Penginjilan dan Kesaksian Pendahuluan Umum “... pekerjaan kita yang terutama adalah menceritakan kisah Yesus dengan satu tujuan agar orang itu mau menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya lalu mau menjadi murid-Nya bahkan menjadikan banyak orang menjadi murid Yesus.” Seluruh anggota gereja MAHK memiliki tanggung jawab bersama yakni untuk menginjil dan bersaksi.
Penginjilan dan Kesaksian Pendahuluan Umum Bila mana pekerjaan menginjil dan bersaksi tidak dilakukan di tingkat gereja lokal, maka hal itu pasti tidak akan dapat terlaksana di mana pun juga. Adalah penting untuk mengetahui dan menjalankan “karunia rohani,” agar dapat melakukan penginjilan dan bersaksi dengan baik.
Penginjilan dan Kesaksian Pendahuluan Umum Penginjilan dan kesaksian haruslah dimotivasi oleh suatu sambutan kasih, bukan oleh rasa takut atau perasaan bersalah. Penginjilan dan kesaksian... Itulah alasan utama bagi Gereja MAHK.
Penginjilan dan Kesaksian Daftar Isi 1. Menjelaskan Arti Penginjilan Dan Kesaksian 2. Pelayanan Setiap Anggota 3. Karunia-karunia Rohani Untuk Penginjilan dan Kesaksian 4. Penginjilan Dan Kesaksian Sebagai Pola Hidup 5. Penginjilan Dan Kesaksian Yang Beraturan 6. Penginjilan Dan Kesaksian Pribadi 7. Penginjilan Dan Kesaksian Secara Kelompok 8. Persiapan Untuk Penginjilan Dan Kesaksian 9. Bergabung Dalam Pelayanan 10. Sambutan Kasih 11. Biarlah Gereja Mengetahuinya 12. Evaluasi Kesaksian Dan Penginjilan 13. Pelayanan Yang Berkelanjutan
Pelayanan yang Berkelanjutan Pelajaran 13 Pelayanan yang Berkelanjutan
Kata-kata Pembuka Denyut kehidupan Kristen adalah, hubungan kasih yang mendalam dengan Allah. Hubungan yang sehat dan kuat, dengan Allah dinyatakan melalui kerinduan melihat orang yang hilang diselamatkan.
Pokok Pikiran Penginjilan dan kesaksian adalah cara-cara yang dapat membuat biji sesawi (gereja Allah) menjadi pohon besar yang memenuhi bumi.
Ayat Hafalan “Seumpama apakah hal Kerajaan Allah? Dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabangcabangnya” (Lukas 13:18, 19).
Pengantar Ada sebuah perbedaan besar antara perubahan bidang pelayanan dengan berhenti melayani; Selama kita bernapas, kita harus terus melayani dengan berbagai kapasitas yang ada.
Pengantar Perlu kesetiaan untuk mau selalu terlibat dalam pelayanan bersaksi dan menginjil. Apa pun peran kita di dalam gereja, akan selalu ada kesempatan-kesempatan bagi kita untuk melayani.
Pelayanan yang Berkelanjutan Selayang Pandang Pekerjaan Penarikan Jiwa yang Berkelanjutan (Yohanes 4:7) Program Pemeliharaan yang Berkelanjutan (1 Yohanes 1:7) Usaha Untuk Memenangkan kembali yang Berkelanjutan (2 Korintus 5:18)
Pelayanan yang Berkelanjutan Pekerjaan Penarikan Jiwa yang Berkelanjutan (Yohanes 4:7)
Pelayanan yang Berkelanjutan 1 Pelayanan yang Berkelanjutan 1. Pekerjaan Penarikan Jiwa yang Berkelanjutan Yohanes 4:7,28-30 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum. Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?“Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
Allah berencana menyelamatkan sebanyak mungkin. 1. Pekerjaan Penarikan Jiwa yang Berkelanjutan Peluang yang tidak pernah Berakhir Bersaksi dan menginjil harus terus dilaksanakan selama masih ada orang yang membutuhkan keselamatan. Allah berencana menyelamatkan sebanyak mungkin. Kita akan selalu memiliki kesempatan untuk bersaksi dan melayani
1. Pekerjaan Penarikan Jiwa yang Berkelanjutan Yesus dan Wanita Samaria Yesus mengikuti “rumus” sederhana ketika Dia berbicara dengan wanita Samaria. [1]. Dia berusaha mendapatkan perhatiannya: “Berilah Aku minum” (ay. 7); [2]. Dia membangkitkan rasa ingin tahu: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (ay. 9, 10);
[3]. Dia menciptakan kerinduan: “Tuhan, berilah aku air itu” (ay. 15); 1. Pekerjaan Penarikan Jiwa yang Berkelanjutan Yesus dan Wanita Samaria [3]. Dia menciptakan kerinduan: “Tuhan, berilah aku air itu” (ay. 15); [4]. Dia memberikan keyakinan: “Tuhan, nyata sekarang kepadaku bahwa Engkau seorang nabi” (ay. 19); dan
1. Pekerjaan Penarikan Jiwa yang Berkelanjutan Yesus dan Wanita Samaria [5]. Selanjutnya diikuti oleh perbuatan: “Mari, lihat, di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?” (ay. 29).
Catatan Penting Lima tahap penginjilan ini tidak harus terjadi dalam satu kali pertemuan seperti yang terjadi pada Yesus dan wanita di sumur Yakub. Mungkin hal itu dapat terjadi dalam waktu yang cukup lama ketika Anda terus berusaha menjangkau seseorang. Tetapi prinsip yang kita lihat dalam cerita ini dapat diterapkan saat kita berusaha untuk menjangkau jiwa-jiwa.
Catatan Penting Meskipun percakapan itu pada awalnya mengenai air dalam arti yang sebenarnya, tujuan Yesus adalah untuk membuat wanita Samaria itu merindukan dan meminum air hidup. Meskipun kita dipanggil untuk menolong orang dalam berbagai situasi yang mereka alami, dan sedapat mungkin melayani kebutuhan mereka, janganlah kita lupa bahwa kebutuhan mereka yang terbesar adalah keselamatan di dalam Yesus.
DISKUSIKAN Sering sekali kita berinteraksi dengan orang lain setiap hari di tempat kita, tetapi jarang sekali kita menggunakan kesempatan itu untuk menginjil atau bersaksi kepada mereka. Menurut anda bagaimanakah caranya agar kita selalu menggunakan kesempatan yang ada untuk bersaksi di mana saja dan kapan saja.
Pelayanan yang Berkelanjutan Program Pemeliharaan yang Berkelanjutan (1 Yohanes 1:7)
1 Yohanes 1:7 “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.”
2. Program Pemeliharaan yang Berkelanjutan Persekutuan Salah satu bagian penting dari penginjilan dilakukan setiap Sabat di gereja. Aspek penginjilan ini disebut “pemeliharaan” dan “penyatuan.” yaitu suatu lingkungan yang akan mendorong mereka supaya mau datang kembali dan menjadi bagian dari persekutuan itu. Jika kita menjadikan murid, kita harus memberikan perhatian untuk peneguhan dan perawatan setiap orang Kristen yang baru bertobat.
2. Program Pemeliharaan yang Berkelanjutan Persekutuan “Meneguhkan” memberikan gambaran tentang upaya meletakkan sesuatu di atas dasar yang kuat dan permanen. Memberikan suatu dasar iman dan persekutuan yang kuat bagi setiap orang. “Merawat” biasanya dijelaskan dengan konsep “mengasuh,” “membesarkan,” “memperhatikan,” “membangun,” “melatih,” dan “mendidik.”
FAKTA PENTING 2. Program Pemeliharaan yang Berkelanjutan Persekutuan Orang yang baru menjadi Kristen perlu didewasakan, diperhatikan, dibangun, dilatih, dan dididik dalam jalan Tuhan. “Persekutuan” adalah kunci. Di sinilah tempat di mana kehidupan saling mempengaruhi satu sama lain. Orang yang bergabung dalam gereja harus diperhatikan lewat persekutuan rohani.
2. Program Pemeliharaan yang Berkelanjutan Melatih para Pelatih Paulus menasihatkan Timotius untuk melatih dan mempersiapkan orang lain menjadi pemimpin di dalam gereja karena, para pemimpin generasi yang lebih tua akan berlalu Secara inplisit, instruksi yang diberikan kepada Timotius ialah bahwa mereka yang menerima pelatihan itu akan melatih orang lain juga, dengan demikian dapat dipastikan bahwa misi gereja di dalam dunia akan berlanjut dan meluas.
DISKUSIKAN Apakah anda merasa bahwa dari berbagai jenis pelayanan seorang gembala jemaat “pelatihan,” adalah merupakan hal yang urgen yang harus dilakukan saat ini? Renungkanlah pengalaman Anda di gereja. Pernahkah orang mengajar Anda tentang bagaimana bersaksi kepada orang lain? Pernahkah orang meminta Anda untuk mengikuti pelatihan tentang bagaimana bersaksi kepada orang lain?
Pelayanan yang Berkelanjutan Usaha Untuk Memenangkan kembali yang Berkelanjutan (2 Korintus 5:18)
2 Korintus 5:18-20 “Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.”... Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.”
3. Usaha untuk memenangkan kembali yang Berkelanjutan Mantan Anggota Gereja Merupakan sebuah fakta, bahwa banyak orang yang meninggalkan gereja dan meninggalkan hubungan yang menyelamatkan dengan Tuhan. Meskipun ada juga orang yang meninggalkan gereja karena doktrin, namun seringkali orang murtad disebabkan oleh hal yang lain, biasanya perselisihan pribadi
3. Usaha untuk memenangkan kembali yang Berkelanjutan Mantan Anggota Gereja Apa pun alasannya, kita perlu melakukan apa yang dapat kita lakukan untuk menciptakan suasana kasih dan sebuah tempat pemeliharaan supaya mereka yang ingin bergabung dengan kita mau tinggal bersama dengan kita, meskipun berbagai isu pribadi tidak dapat dihindarkan.
Keputusan untuk meninggalkan persekutuan biasanya tidaklah tiba-tiba. 3. Usaha untuk memenangkan kembali yang Berkelanjutan Pintu Belakang Keputusan untuk meninggalkan persekutuan biasanya tidaklah tiba-tiba. Sama seperti pada waktu datang kepada Kristus dan gereja-Nya juga merupakan sebuah perjalanan, proses untuk keluar dari gereja juga merupakan sebuah perjalanan.
3. Usaha untuk memenangkan kembali yang Berkelanjutan Pintu Belakang Proses ini bukanlah merupakan sebuah strategi yang direncanakan dengan penuh kesadaran. Mereka perlahan-lahan memisahkan diri, merasa kecewa, dan tidak puas dengan hal-hal yang terjadi di dalam gereja.
Perlu untuk Diingat 3. Usaha untuk memenangkan kembali yang Berkelanjutan Pintu Belakang Perlu untuk Diingat Menutup pintu belakang membutuhkan kedekatan dengan orang banyak, mempelajari kebutuhan mereka sesuai dengan kerelaan mereka untuk menceritakannya, dan memenuhi kebutuhan itu bilamana memungkinkan. Hal-hal ini tidak dapat disediakan oleh program gereja. Hanya hubungan kasih dan perhatianlah yang dapat melakukannya
DISKUSIKAN Jelaskanlah pendapat anda bagaimana cara yang lebih efektif untuk dapat memenangkan kembali anggota gereja yang sudah murtad. Usaha apakah yang akan anda usulkan kepada jemaatmu agar orang yang murtad itu dapat dimenangkan kembali?
Formula Agar Pelayanan Kita Berkelanjutan Lakukan pendekatan tim laporan rutin kepada komite penginjilan Mengundang para sukarelawan secara pribadi 4. Pelatihan rutin harus dilakukan, khususnya untuk kegiatan penginjilan
Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 8, hlm. 46. KUTIPAN ROH NUBUAT “Kita harus menjadi saluran yang Tuhan dapat gunakan untuk menyalurkan terang dan kasih karunia-Nya kepada dunia. Orang yang sudah murtad perlu dipanggil kembali. Kita harus membuangkan dosa-dosa kita, dengan mengaku dan bertobat, merendahkan hati kita di hadapan Allah. Kelimpahan kuasa rohani hendak dicurahkan ke atas mereka yang bersedia untuk menerimanya.” Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld. 8, hlm. 46.
CATATAN PENTING Ketika orang keluar dari gereja, tetaplah kasihi mereka, menjalin hubungan dengan mereka, janganlah menghakimi mereka dan menyebut mereka “murtad,” atau, lebih buruk lagi, janganlah tunjukkan kepada mereka kutipan Ellen White sehubungan dengan orang-orang yang meninggalkangereja.
RANGKUMAN Selama kita menjadi anak-anak Allah, kita akan selalu mempromosikan kerajaan-Nya, dan membagikan segala yang kita ketahui tentang kebaikan-Nya.
PENERAPAN: Hal penting apakah dari pelajaran SS ini yang dapat saya terapkan dalam hidup saya minggu mendatang ini? Pelajaran Aplikasi Masalah Keputusan Menginjil dan bersaksi adalah sesuatu yang selalu kita lakukan secara berkesinambu-ngan tanpa mengenal istilah pensiun. Boleh jadi kita melakukan jenis pelayanan yang berbeda, tetapi sebagai seorang murid Kristus kita harus tetap melayani. Mememnangkan jiwa buat Kristus harus selalu menjadi pekerjaan kita sampai selama-lamanya Saya terlalu sibuk dan tidak menyadari hal ini Minggu mendatang ini saya akan lebih giat lagi bersaksi atau menginjil kepada orang-orang yang selalu berinteraksi dengan saya, dimana saja saya berada!
Efektif untuk Kelompok Kecil SIAGA! SELIDIKI kebenaran – Mengapa saya harus mempelajari pelajaran ini ? INTISARIKAN kebenaran – Apa kata Alkitab tentang kebenaran ini ? ADAPTASIKAN kebenaran – Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi aku? GUNAKAN kebenaran – Bagaimana saya bisa menggunakan kebenaran ini ? APLIKASIKAN kebenaran – Perobahan apa yang aku perlukan dalam hidup ini ? Teac Model Mengajar “SIAGA”istry www.rwsagala.weebly.com rsagala@gmail.com Efektif untuk Kelompok Kecil