Kadar Vitamin C Terdegradasi Selama ke-4 Tahap Proses Pengadaan Makanan pada Dua Rumah Sakit Sumber: Nutrient content in peas served to patients: vitamin C is degraded during four stages of foodservice processing at two hospitals Charles Feldman, et al Department of Health and Nutrition Sciences & Department of Chemistry and Biochemistry, Montclair State University, Montclair, NJ, USA Faiz D. Fashridjal
Format Presentasi I.Nutrien dan Sistem Pengadaan Makanan pada Rumah Sakit II.Analisis sistem pada 2 rumah sakit yang berbeda III.Penentuan kadar Vitamin C IV.Korelasi Sistem dengan Degradasi Vitamin C V.Penutup
Nutrien dan Sistem Pengadaan Makanan pada Rumah Sakit
Peran Nutrien Peran Nutrien = Vital terutama di rumah sakit
Kacang Polong
•Kaya akan Vitamin C •Mudah dikonsumsi
Sistem Pengadaan Makanan pada Rumah Sakit
Sistem Pengadaan Adapun 4 tahap yang umum dalam pengadaan kacang polong: 1.Beku (Beku) 2.Steam (Kukus) 3.Trayline (Penyimpanan sementara) 4.Patient (Sampai kepada pasien)
Frozen
Steam
Trayline
Patient
Analisis pada 2 Rumah Sakit yang Berbeda
Rumah Sakit A •Terletak di pedalaman kota •Kebanyakan pasien berasal dari keluarga miskin
Rumah Sakit B •Terletak di daerah yang bagus. •Pasien mempunyai asuransi
Rumah SakitAB Suhu Alat Kukus 100°C103°C Suhu kacang polong saat sedang dimasak Tidak diamati atau pertahankan Dijaga pada 82°C seperti saran FDA dengan alluminium foil Waktu Pengiriman 20 menit – 1,5 jam 20 menit – 1,5 jam (cenderung lebih cepat)
Penentuan kadar Vitamin C
Korelasi Sistem dengan Degradasi Vitamin C
Variasi temperatur pada kedua proses
Degradasi Vitamin C pada Rumah Sakit A
Degradasi Vitamin C pada Rumah Sakit B
Kesimpulan
•Kandungan gizi yang sempurna sangat vital terutama di rumah sakit. •Perlu dilakukan langkah-langkah serius dalam pemecahan ini. •Perbedaan diantara rumah sakit dapat meghasilkan nutrisi yang kurang bagi pasien. • Berdasarkan hasil yang didapatkan rumah sakit harus mencari teknik-teknik supaya kandungan nutrisi tidak menurun dari produksi hingga dikonsumsi pasien.