BUDAYA KERJA RUMAH SAKIT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN ©2011.
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
BUDAYA ORGANISASI FANNY WIDADIE.
Bentuk bentuk interaksi sosial
Perilaku organisasi sebagai variabel dependen
KOMUNIKASI DALAM KERAGAMAN BUDAYA
MANAJEMEN KUALITAS.
KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM.
BAB I. PENDAHULUAN Intisari Pemasaran :
BAB VI ETIKA PROFESI HUKUM
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
TUGAS Sumber Daya Manusia (SDM) Oleh
PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
Mata Kuliah Perilaku Organisasi 1.Muhajir : P2CC Sugeng Witono : P2CC Samsul Bakhri : P2CC Joko Suharto : P2CC Abdul Karim.
BURNOUT PERAWAT Sumijatun.
Ciri Universal Sistem Medis
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR NON RASIONAL DALAM PK
MENETAPKAN TUJUAN Establishing Goal.
Rantai Nilai Manajemen Hubungan Pelanggan
Pertemuan ke-10 Pengantar:
Irfanny Afif. MIPM 2 - UIEU Modul 6 MANAJEMEN MUTU DALAM PMB Oleh: Irfanny Afif.
OLEH : Poppy Fransisca Amelia, S.SiT
MANAJEMEN RUMAH SAKIT.
BAB IV PERENCANAAN.
SISTEM MEDIS NUNIK SURYANI
Mutu Pelayanan Kesehatan
MANAJEMEN PERUBAHAN PERILAKU ORGANISASI.
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
Akreditasi Definisi Depkes Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Model Metode Asuhan Keperawatan pada Pasien
VIII. KONFLIK Perbedaan pendapat antara dua/lebih individu atau kelompok dalam organisasi karena beda tujuan, pendapat, pandangan, nilai dll. Ada 2 pandangan.
BUDAYA PELAYANAN Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH.
KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM.
BAB 3 BUDAYA DAN NILAI Kelompok 6 Tazkiya Laras P. E. /
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR NON RASIONAL DALAM PK
VIII. KONFLIK Perbedaan pendapat antara dua/lebih individu atau kelompok dalam organisasi karena beda tujuan, pendapat, pandangan, nilai dll. Ada 2 pandangan.
Mutu Pelayanan Kesehatan
PENDEKATAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK MEMPERBAIKI/ MENINGKATKAN
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Pengertian Performansi Kerja
Rantai Nilai Manajemen Hubungan Pelanggan
PERKEMBANGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI DUNIA
APLIKASI TOTAL QUALITY MANAJEMEN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
PERENCANAAN Aku adalah tuan dari takdirku sendiri
PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU KIMIA
MUTU PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 9 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN
MANAJEMEN STRATEGIK RS - PERTEMUAN 3
Akreditasi Definisi Depkes Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu
PEMASARAN SOSIAL Pengertian Pemasaran:
Pengantar akreditasi rumah sakit di Indonesia
Konsep Dasar Pemasaran untuk Yankes RS
Rantai Nilai Manajemen Hubungan Pelanggan
BUDAYA ORGANISASI Eni Farida
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Pengertian Performansi Kerja
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
MENGAPA SUPERVISI PENDIDIKAN ITU PERLU
MANAJEMEN RUMAH SAKIT. DASAR HUKUM UU no. 44 tahun 2009 Kepmenkes no. 129 th 2008 ttg standar pelayanan minimal rumah sakit.
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Perencanaan Strategis
Budaya Organisasi Publik Oleh : M. Abdullah Tohir & Siti Julaeha.
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
Pengantar Manajemen Pelayanan RS Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1.
Transcript presentasi:

BUDAYA KERJA RUMAH SAKIT PRESENTER : KELOMPOK TENAGA MEDIS MM UNSOED 27

NAMA KELOMPOK FITRIYATI IRVIANA – P2CC10035 MUHAMMAD FAKIH – P2CC10001 DIANA NISSA OKTAVIA – P2CC10025 MOCHAMMAD ANSHORI – P2CC10009 FAJAR WINDIASARI D.W – P2CC10004 SRI LESTARI – P2CC10012 SUGENG WITONO – P2CC10016 UJANG YAN YAN MULYANA – P2CC10033 DWI EDY KUNCORO – P2CC10034 SAMSUL BAKHRI – P2CC10037 NAMA KELOMPOK

INTRODUCTION ASAL KATA  BUDDHAYAH (BAHASA SANSEKERTA), YANG BERARTI BUDI DAN AKAL BANGSA YANG BERBUDAYA DAPAT DILIHAT DARI TINGGINYA TINGKAT BUDI DAN AKAL SERTA KEANEKARAGAMAN HASIL BUDAYANYA FAKTOR TSB  ETIKA, SIKAP, PERILAKU ANGGOTA ORGANISASI DAN MEMBENTUK CARA PANDANG MEREKA TERHADAP MASALAH, BAIK INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL YANG DIHADAPI DALAM KEHIDUPAN BERORGANISASI.

UNSUR KEBERLANGSUNGAN RS PASIEN / CUSTOMER  MANAJEMEN RS BERUSAHA SEOPTIMAL MUNGKIN MEMENUHI SEGALA KEBUTUHAN PASIEN  KEPUASAN PASIEN PERSAINGAN ANTAR RS / COMPETITION  ANGGAPAN BAHWAN RS LAIN MEMILIKI MUTU LEBIH BAIK DAPAT MEMICU M’PERTAHANKAN BAHKAN MENINGKATKAN KUALITAS & SLALU B’ADAPTASI ATAS P’KEMBANGAN ZAMAN P’HEMATAN BIAYA /COSTS  TDK SLALU DIBEBANKAN PD PASIEN, HAL INI DAPAT DIATASI DG MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS & PERBAIKAN MUTU PELAYANAN MENGATASI KEGAWATAN/CRISIS RS HRS DPT M’ANTISIPASI KEGAWATAN DG PREDIKSI YG TEPAT

DI BEBERAPA RUMAH SAKIT, SUATU RENCANA STRATEGIK (RENSTRA) YANG TELAH BERHASIL DISUSUN OLEH SUATU TIM KHUSUS DAN DISAHKAN OLEH PIMPINAN TIDAK BERJALAN MULUS DALAM PENERAPANNYA.

SEBAB HAL ITU TERJADI KARENA TERNYATA TIDAK DIDUKUNG OLEH KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP NILAI-NILAI DAN KEYAKINAN DASAR. UNTUK MEMBANGUN KOMITMEN TINGGI ITULAH DIPERLUKAN DUKUNGAN SUATU KULTUR ATAU BUDAYA ORGANISASI RUMAH SAKIT YANG POSITIF.

BUDAYA ADALAH SUATU DAMPAK DARI PROSES YANG BERKESINAMBUNGAN BUDAYA ADALAH SUATU DAMPAK DARI PROSES YANG BERKESINAMBUNGAN. PROSES TERJADINYA SUATU BUDAYA DIMULAI DARI TINDAKAN MISALNYA BEKERJA HATI-HATI YANG TERJADI BERULANG-ULANG MENJADI KEBIASAAN, YANG APABILA TERUS BERLANGSUNG LAMA MENJADI TABIAT BERHATI-HATI INDIVIDU.

BUDAYA MELAYANI SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN BARU DALAM PARADIGMA PELAYANAN, BUDAYA KERJA RUMAH SAKIT YANG POSITIF ADALAH BUDAYA KERJA MELAYANI. CARANYA ADALAH DENGAN CONTOH MEMBIASAKAN ARAH ORIENTASI TINDAKAN DAN SIKAP SERTA PERILAKU KEPADA KEPENTINGAN ORANG LAIN YANG DILAYANI, BUKAN KEPENTINGAN DIRI SENDIRI. NAMUN, APABILA ORIENTASI TINDAKAN KE ARAH KEPENTINGAN DIRI SENDIRI AKAN BERTENTANGAN DENGAN "BUDAYA KERJA MELAYANI" TERSEBUT DI ATAS. CONTOH TINDAKAN YANG NEGATIF ADALAH KARYAWAN RUMAH SAKIT YANG SUKA MEMBOLOS ATAU TERLAMBAT DATANG. KEMUDIAN PERAWAT YANG KURANG PERHATIAN TERHADAP PASIEN ORANG MISKIN, DAN DOKTER MENYURUH PASIEN MEMBELI OBAT ATAU ALAT DI APOTIK TERTENTU. APABILA TINDAKAN YANG POSITIF DARI SETIAP INDIVIDU DAPAT DILAKSANAKAN SECARA KONSISTEN DAN TERUS MENERUS AKAN MENGHASILKAN TABIAT POSITIF. PADA AKHIRNYA SECARA KELOMPOK AKAN MENGHASILKAN BUDAYA KERJA POSITIF.

BUDAYA MUTU PENINGKATAN MUTU  LEBIH MJD PRIORITAS DIBANDINGKAN PROFIT, WALAU HARUS TETAP SEIMBANG SEIRING PENINGKATAN MUTU  AKAN DIPEROLEH PENINGKATAN PENGHASILAN

TUJUAN BUDAYA KERJA

FUNGSI BUDAYA KERJA PERTAMA  IDENTITAS ORGANISASI (SIMBOL DAN HARAPAN), SEHINGGA ANGGOTA ORGANISASI MERASA BANGGA TERHADAP ORGANISASINYA DAN PIHAK EKSTERNAL MENARUH RESPEK. KEDUA  KESTABILAN ORGANISASI SEHINGGA SECARA INTERNAL SELURUH KARYAWAN MERASA TENANG DAN YAKIN, DEMIKIAN PULA PIHAK EKSTERNAL YANG BERKEPENTINGAN. KETIGA  SBG ALAT PENDORONG ORGANISASI, SEHINGGA MAMPU MENJADI DASAR DAN PENDORONG UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI. KEEMPAT  KOMITMEN ORGANISASI SEHINGGA MAMPU SEBAGAI KATALISATOR DALAM MEMBENTUK KOMITMEN UNTUK PELAKSANAAN BERBAGAI IDE ATAU SUATU RENCANA STRATEGIS.

MATA RANTAI PENGEMBANGAN ORGANISASI

…MINISTRATIO ET SERVITUS…