Vicente Ferrer lahir di Barcelona (Spanyol) pada 9 april Selama masa remajanya, ia masuk Serikat Jesuit dengan satu impian dan panggilan : membantu dan melayani sesama

Dengan usia 16 tahun ia ambil bagian dalam kelompok republik dalam Perang Sipil, ambil bagian dalam perang Ebro dan ia mengatakan «tidak pernah aku menembak sekalipun». Setelah itu, ia mulai belajar Hukum dan kemudian menggabungkan diri dalam Serikat Jesus.

Tahun 1952 ia tiba di Bombay untuk menyelesaikan olah rohaninya. Tetapi kemiskinan yang disaksiakannya memabawanya ke arah lain. India dijadikan rumahnya dan ia membantu mereka yang paling malang dalam misinya

Hidup Ferrer seperti diambil dari sebuah novel perancis abad XIX. Untuk menyelesaikan olah rohaninya, sebagai misionaris jesuit, ia tetap memelihara relasi dengan India.

Mulai pada saat itu, ia membaktikan seluruh hidupnya untuk bekerja melenyapkan penderitaan mereka yang paling miskin di India.

Secara menyedihkan, karyanya menumbuhkan kecurigaan di antara kelompok sektarian, yang memandangnya sebagai sebuah ancaman bagi kepentingannya dan mereka mengusahakan perintah untuk mengusirnya dari India.

Tahun 1968 dia diusir dari India. Perkara ini bermula dalam sebuah reportase majalah yang membingunkan «Revolusi hening».

Berhadapan dengan isu ini, lebih dari orang miskin, yang disertai oleh para intelektual, politisi dan pemimpin religius, mengadakan jalan kaki sepanjang 250km untuk memprotes perintah pengusiran ini

Dalam sebuah wawancara dengan Vicente Ferrer, perdana menteri Indira Gandhi memuji karyanya yang tak kenal lelah, untuk berbagi pemecahan atas masalah kemiskinan dan mengirim telegram ini kepadanya: “Romo Vicente Ferrer akan pergi ke luar negeri untuk liburan singkat dan pada kesempatan lain ia akan disambut kembali di India."

Tahun 1969, ia kembali ke india dan tinggal di Anantapur (Andhra Pradesh), sebuah distrik yang paling miskin di India, untuk melanjutkan misinya bagi mereka yang sangat tidak beruntung.

Ia tidak diterima. Hanya Andhra Pradesh saja yang menerimanya. Di tembok- tembok kota Anantapur dapat dibaca: «Ferrer pergilah». Tetapi ia tidak pergi, juga tidak menyerah. Tahun 1970 ia keluar dari Serikat Yesus dan menikah dengan wartawati inggris Anne Perry.

T a h u n i t u j u g a, b e r s a m a d e n g a n c a l o n i s t e r i n y a i a m e n d i r i k a n Y a y a s a n V i c e n t e F e r r e r.

Sekarang rumah yang dulunya dicorat-coret dengan kata-kata pengusiran, telah berubah menjadi rumah induk Yayasan Vicente Ferrer.

Ia mengawalinya dengan 6 voluntir. Sekarang ada karyawan.

Ia menampung lebih dari anak/anak, 2,5 juta orang terbantu oleh karyanya –desa itu terdiri dari 4 juta penduduk- dan berkarya di desa

Di Spanyol ada orang yang bekerjasama dengan Yayasan Vicente Ferrer. Sebuah Karya yang terbangun selama 50 tahun. Sebuah karya yang dikenal dengan keberaniannya oleh Pangeran Asturias dengan penghargaan 1998.

Jutaan orang bisa membaca dan menulis, mempunyai akses kesehatan dan tempat tinggal yang layak, itu berkat Vicente Ferrer. Mereka mempunyai masa depan dalam sebuah negara yang dibentuk oleh sistem kasta yang melanggengkan ketidakadilan sosial Dan setelah itu semua, sebuah keajaiban muncul yaitu : Vicente Ferrer.

” Vicente Ferrer meninggal pada jam 1:15 tanggal 19 juni di rumahnya di Anantapur (India), karena masalah pernafasan dan jantung yang dideritanya selama beberapa bulan terakhir.

Tetapi apa yang penting bukanlah kematiannya, melainkan hidupnya. Hidup yang berlanjut dalam Yayasan Vicente Ferrer.

Hidup yang dibaktikan selama 50 tahun untuk bekerja dan melayani saudara-saudara yang paling miskin di India. Foto: Manuel Libres