Oleh: Ir. Andri Kurniawan, M.Ag
Semenjak munculnya Daulah Islam di Madinah yang ditegakkan atas dasar Al-Qur’an dan As-Sunnah, umat Islam benar-benar mencapai titik kulminasi kejayaannya Kejayaan yang sulit dibayangkan, sebab hanya dalam tempo 23 tahun Islam hampir mencapai seluruh belahan bumi Hanya beberapa gelintir generasi muda yang dengan sigap menghancurkan kekuatan raksasa dunia saat itu, yaitu Persia dan Romawi Itulah pemuda militan jebolan universitas terbuka yang dikelola oleh Rasulullah saw
Pemuda militan adalah kunci kejayaan Islam di masa mendatang Generasi yang ber-Aqidah shahihah, ber-akhlaq Islam, dan berkepribadian yang tangguh, serta mendambakan syahid kala berjihad fi sabilillah Pemuda militan adalah kunci kejayaan Islam di masa mendatang Maka rebutlah wahai, generasi muda Islam …! Agar Islam semakin jaya di persada dunia ini … Allohu Akbar …….
“ Sejak dulu hingga sekarang, pemuda merupakan pilar kebangkitan Islam “ Sejak dulu hingga sekarang, pemuda merupakan pilar kebangkitan Islam. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap pemikiran, pemuda adalah pengibar panji-panjinya”.
AL-QUR’AN MEMBERIKAN MODEL GENERASI MUDA Pertama, Model Nabi Ibrahim as, adalah model orang yang terpanggil rasa ingin tahunya, yang dengan itu ia mendekatkan diri pada Tuhan-Nya. Ini menggambarkan pemuda yang tidak henti-hentinya untuk mencari kebenaran dan ilmu pengetahuan. Kedua, Model Nabi Yusuf as, adalah model pemuda yang senantiasa mempertahankan kesucian moral, yang bagi pemuda lainnya mungkin akan menjerumuskan. Ketiga, Model Ashabul Kahfi, yaitu model Pemuda yang tidak puas dengan sistem. Dan karena tidak bisa merombak sistem itu, maka mereka mempertahankan imannya dengan berhijrah, namun komitmennya tetap pada keinginan untuk merubah sistem. Keempat, Model Ashabul Ukhdud, mengorbankan jiwa fi sabilillah. Tujuan mereka bukanlah bunuh diri, akan tetapi hal itu mengandung penghinaan kepada para thaghut dan keridhaan dari Rabbul ‘Alamin.
POTRET GLOBAL PENGHANCURAN GENERASI MUDA ISLAM KEKINIAN Teknologi informasi mendominasi kehidupan masyarakat Bangkitnya kelas baru (kognitariat) Membengkaknya industri jasa informasi Komersialisme dan konsumerisme dijadikan etik sosial dari sistem kapitalis global Implikasinya menjebak generasi muda Islam ke arah sekular dan westernized
Samuel Zweimer,”Semenanjung Arabia adalah tempat lahirnya Islam dan hingga kini masih merupakan ancaman yang berbahaya bagi agama Kristen. “Di dalam mata rantai kebudayaan Barat, gerakan misi Kristen mempunyai dua tugas, yaitu: menhancurkan peradaban Islam dan membina kembali dalam bentuk peradaban Barat. Dengan penghancuran peradaban Islam dimaksudkan: menjauhkan seorang muslim dari agamanya, sekalipun hanya berbentuk pencemaran aqidah, Sedangkan pembinaan kembali berarti menjadikannya dalam bentuk lain, boleh kita katakan sebagai orang munafik, fasik, atau murtad dari agamanya. Penghancuran moral seorang muslim tersebut dan kepribadiannya bisa ditembus lewat ajaran sekular
SEKULARISME Dalam buku Ensiklopedia Inggris, sekularisme adalah satu pergerakan sosial yang bertujuan mengalihkan aktifitas manusia dari orientasi ukhrawi (kehidupan akherat) kepada orientasi duniawi semata Sekularisme adalah ideologi kufur yang bertujuan menjauhkan peranan agama dalam kehidupan dunia. Jadi, sekularisme merupakan ideologi yang ingin mewujudkan dominasi dunia pada semua sisi kehidupan : politik, ekonomi, sosial, moral, konstitusi dan lainya, jauh dari perintah-perintah agama serta larangan-larangannya
SEPULUH RANCANGAN KUFAR UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM Lenyapkan sistem pemerintahan Islam. Hapuskan Al-Qur'an. Hancurkan akhlak Muslim, fikiran, hubungan mereka dengan Allah dan bebaskan mereka mengikut hawa nafsu. Lenyapkan kesatuan kaum Muslimin. Ragukan kaum Muslimin terhadap agamanya. Lemahkan bangsa Arab. Dirikan negara diktator di dunia Islam. Pisahkan kaum Muslimin dari menguasai perindustrian dan biarkan mereka hancur dengan produk-produk Barat. Singkirkan tokoh-tokoh Islam dan hancurkan gerakkannya. Rusakkan wanita dan kembangkan pergaulan bebas.
Islam sebagai agama yang sempurna (kamil mutakamil) mengatur segala aspek kehidupan umat manusia. Tetapi realitas hari ini umat Islam sebagian besar malah larut dalam arus peradaban Barat yang sangat menghegemoni segala sendi kehidupan
Karakter peradaban Barat yang menghegemoni penjuru dunia ini karena mereka menawarkan materi yang menyilaukan pandangan kita, baik produk teknologi dan informasi, ekonomi, sosial dan politik, maupun perangkat keilmuan.
Maka dewesternisasi Islam yang dimaksudkan adalah semangat membersihkan kembali ilmu-ilmu yang terlanjur kotor oleh filsafat, epistemologi dan metodologi keilmuan Barat dan kemudian memasukkan konsep-konsep kunci mengenai hakikat dan tujuan ilmu menurut Islam kedalamnya
Sebesar apapun usaha yang dilakukan sebagaimana yang telah pernah dilakukan para pendahulu kita, mereka menggantungkan usaha besarnya kepada Allah swt. Karena hanya dengan pertolongan dan bimbingan Allah swt saja dengan meniru para pendahulu kita, kebangkitan umat ini bisa tercapai dengan gemilang untuk mengembalikan kejayaan Peradaban Islam.
Sungguh, kita telah mendengar dan membaca perjalanan hidup para Sahabat Rasulullah saw, tidak ada sesuatu dalam jiwa mereka yang lebih mereka cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan Jihad fi Sabilillah Sehingga Jihad fi Sabilillah menjadi dambaan di waktu jaga, impian di waktu tidur serta puncak cita-cita para pemuda dan orang tua, wanita dan pria, yang lemah dan yang kuat, serta yang sakit dan yang sehat
MEMBANGUN KEKUATAN UMAT Mengembalikan Aqidah wala’ wal bara’ Mengobarkan semangat Jihad fi Sabilillah sebagaimana telah ditegakkan oleh Rasulullah saw dan sahabatnya Melakukan I’dad (persiapan secara menyeluruh) ditengah-tengah lemahnya kaum muslimin Membangun persatuan dan kesatuan shoff di tengah perselisihan umat Mempersiapkan generasi 554
URGENSI JIHAD DALAM MENGEMBALIKAN KEKUATAN UMAT Merupakan manhaj iqomatuddien yang telah dikembangkan oleh Rasulullah saw dan sahabatnya Solusi dalam mengatasi keterpurukan ummat, dan melepaskan ummat dari kehinaan Merupakan sifat utama Al Firqotun Najiyah wa Thoifah Al Mansuroh Merupakan akselerasi amal Islami
UPAYA MEMBENTUK GENERASI 554 Mereka harus siap menjadi Robbaniyyin (Orang-orang yang semua aktivitas dan pola berfikirnya bersumberkan Al-Qur’an dan Sunnah) --- (QS. 3:79,146) Mereka harus berda’wah ikhlas karena Allah --- (QS. 9:111) Mereka harus siap menjadi kader yang tangguh artinya senantiasa mementingkan kualitas bukan kuantitas --- (QS. 2:249) Mereka bangun kekuatannya di Masjid dimana didalamnya terdapat sakinah, rahmat, do’a para Malaikat dan i’tikaf --- (Al-Hadits) Mereka mendidik dirinya untuk bersabar atas rintangan dalam perjalanan da’wah dan pengorbanan demi aqidah serta loyalitas yang tidak tergoyahkan ---(QS. 3: 120,200,139)