Umpan Balik (tatap muka ke-9) Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
Advertisements

PENYELIA SEBAGAI MANAJER
Human Resource Management-Meily Margaretha
Presented by: Nur Hasanah, SE, MSc
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
Teknik Sukses dan Kerjasama
Proses Manajemen Kinerja
DINAMIKA PERILAKU DALAM ORGANISASI
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
BAB 3 MONITORING DAN EVALUASI SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Pengembangan sistem penilaian pend ips
Manajemen Mutu Perangkat Lunak
KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM.
KEPEMIMPINAN DALAM BERORGANISASI
PENILAIAN PRESTASI KERJA (KINERJA)
Audit dan Penutupan Proyek
BERKOMUNIKASI DALAM BERORGANISASI
EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE APPRASIAL)
PENDAHULUAN.
MOTIVASI, PRESTASI DAN KEPUASAN
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN DAN PENILAIAN KINERJA
Evaluasi kinerja.
Kuliah 7 – Manajemen Proyek
Sistem Komunikasi Organisasi
Pengertian KOONTZ Adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kinerja, agar rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dapat.
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
Universitas Gunadarma
UMPAN BALIK.
By : DEVI SILVIA dan ERNI SUHERNI
Oleh Untung Widodo, SE, MM
EVALUASI DAN IMBALAN Program Studi Manajemen Informatika
Umpan Balik Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks.
KEPEMIMPINAN dan KERJA SAMA TIM.
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
NILAI Nilai nilai adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah laku yang diinginkan individu dan digunakan sebagai prinsip atau standar dalam hidupnya.
PERILAKU ORGANISASI Dr. Hj Syarifah Hudayah, S.E., M.Si.
BAB ORIENTASI KONSEP PPO
Nama: Aulia Puspitarini NPM: Kelas: 4EA09
Kepuasan kerja dan Kepemimpinan
13 Psikologi Industri Teknologi Komunikasi Dan Proses Interpersonal 2
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA
PEMBUATAN KEPUTUSAN M. EKO FITRIANTO FAKULTAS EKONOMI UNSRI
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
MOTIVASI (PROSES) KELOMPOK 5 : ACINTA BUNGA PUTRI
BAB : 7 STRATEGI PENILAIAN KINERJA
Evaluasi Kinerja – Handout 2 Metode-Metode Penilaian Kinerja
Umpan Balik (tatap muka ke-9) Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks.
Materi 2 - Komputer Multimedia
Manajemen Kinerja Annisa Julianti.
Manajemen Tatap Muka 9.
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
ARI SANDI SILAEN NUR CAESAR RIANI TIA ULFAH
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
Umpan Balik (tatap muka ke-9) Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Umpan Balik (tatap muka ke-9) Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks.
Umpan Balik (tatap muka ke-9) Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks.
MEMPERBAIKI PRESTASI KERJA DENGAN UMPAN BALIK & PENGHARGAAN
Proses Manajemen Kinerja
Manajemen Layanan TI.
Proses Manajemen Kinerja
Umpan Balik (tatap muka ke-9) Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks.
Transcript presentasi:

Umpan Balik (tatap muka ke-9) Manajemen Kinerja, Manajemen, 2 sks

Pengertian Definisi umpan balik adalah: informasi tentang perilaku masa lalu, disampaikan pada saat ini dan dimungkinkan memengaruhi perilaku pada waktu yang akan datang. Penanggung jawab umpan balik adalah manajer dan pekerja, karena keduanya mendapat manfaat dari komunikasi (Schwartz,1999)

Model Perilaku Stimulus Orang Perilaku Tujuan Variabel : -Fisiologis Frustrasi Konflik Kegelisahan Variabel : -Fisiologis -Lingkungan -Psikologis

Tingkat Organisasi Umpan balik tingkat organisasi berkenaan dengan monitoring apakah terjadi deviasi antara rencana dengan pelaksanaan dan memprediksi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

Tingkat Individu dan Kelompok Dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan individu dan kelompok tersebut dalam menyelesaikan tugasnya. Apabila kinerjanya ternyata di bawah standar yang telah ditentukan, maka dapat dilakukan koreksi terhadap perilaku pekerja dengan meningkatkan kemampuan melalui pelatihan.

Fungsi Umpan Balik Fungsi Instruksional: apabila mengklarifikasi atau memperjelas peran/perilaku baru. Contoh: manajer yang menegur bawahan karena tidak mampu memenuhi targetnya, dan selanjutnya memberi petunjuk tentang bagaimana memperbaiki kinerja bawahan. Fungsi Motivasional: apabila digunakan sebagai alat pemberian penghargaan (reward)

Metode Metode penilaian umpan balik 360-derajat: Meliputi masukan evaluasi dari banyak level dalam perusahaan sebagaimana pula dari sumber- sumber eksternal. Dalam metode ini, orang-orang di sekitar karyawan yang dinilai bisa memberikan nilai, termasuk manajer senior, karyawan itu sendiri, atasan, bawahan, anggota tim, dan pelanggan internal atau eksternal.

Sumber Umpan Balik Rekan sekerja Penyelia (supervisor) Bawahan Pelanggan Pemasok

Penerima Umpan Balik Aspek karakteristik individu Aspek persepsi Aspek evaluasi kognitif

Karakteristik Penerima Self-esteem Self-aficacy Karakteristik tersebut di atas dapat membantu atau merintangi kesiapan seseorang menerima umpan balik.

1. Karakteristik penerima 2. Persepsi penerima Penerima Umpan Balik Mencakup aspek, 1. Karakteristik penerima 2. Persepsi penerima 3. Evaluasi kognitif penerima

Umpan Balik Nontradisional Umpan balik tradisional bersifat top-down Beberapa umpan balik nontradisional antara lain: Upward feedback (Kreitner dan Kinicki); 360-degree feedback (Greenberg dan Baron); Terdapat 4 pendekatan umpan balik: 360- degree feedback, bidirectional evaluation,effectiveness enhancement systems; dan using your head no system.

6 alasan umpan balik nontradisional Sistem penilaian kinerja tradisional menciptakan ketidakpuasan yang sangat luas di kalangan pekerja; Struktur organisasi berbasis tim menggantikan struktur hierarki tradisional; Sistem penilai jamak dinilai membuat umpan balik lebih sah (valid); Teknologi jaringan komputer memfasilitasi sistem penilai jamak; Umpan balik dari bawah ke atas berhubungan baik dengan kecenderungan manajemen partisipatif dan pemberdayaan pekerja; Rekan kerja dan bawahan dinyatakan mengetahui lebih banyak tentang kekuatan dan keterbatasan manajer daripada pemimpin tertinggi.

Implementasi umpan balik 360-derajat Mengandalkan evaluasi yang jujur Agar proses umpan balik tidak menjadi seperti kontes popularitas maka diperlukan pribadi penilai yang obyektif dan berpikiran selalu positif Karyawan perlu mengetahui bagaimana bekerjanya proses umpan balik 360 derajat, dalam hal ini karyawan turut melakukan evaluasi atasannya langsung

Kreitner dan Kinicki (2001) Umpan balik yang baik antara lain: Menghubungkan umpan balik pada tujuan kinerja yang ada dan harapan yang jelas; Memberikan umpan balik secara spesifik; Menghubungkan umpan balik pada bidang yang menjadi hasil utama; Memberikan umpan balik sesegera mungkin; Memberikan umpan balik positif untuk perbaikan proses kinerja, informasi akurat dan kredibel

Monitoring Untuk monitoring umpan balik (Schwartz,1999) Menggunakan kalender; Brown bag lunch; Umpan balik setiap hari; Sikap vokal terhadap pekerjaan baik.

Penyebab kegagalan Umpan balik digunakan untuk menghukum, menjatuhkan karyawan; Penerima umpan balik merasa tidak relevan dengan pekerjaannya; Informasi umpan balik diterima lambat; Keluhan pekerja karena harus mengumpulkan dan mencatat data umpan balik; Informasi umpan balik terlalu kompleks dan sulit dipahami.

quiz Mengapa saudara perlu mengetahui umpan balik? Faktor apa saja yang menjadi pertimbangan perlunya umpan balik? Apa saja yang menjadi fungsi dalam umpan balik? Apa dampak dari tidak terlaksananya umpan balik?

selesai Terima kasih perhatian saudara