LANGKAH DAN STRATEGI LOBI (II) PERTEMUAN 4 LANGKAH DAN STRATEGI LOBI (II)
Referensi : Zainal Abidin Partao,MM. 2006. Teknik Lobi dan Diplomasi, Indeks, Jakarta. hal 241-268
A. Pentingnya Fungsi Mendengarkan Untuk Lobi Ada tiga alasan mengapa kemampuan mendengarkan ini amat penting untuk keberhasilan kita: 1. Menurut David K Berlo, komunikasi akan berhasil apabila antara komunikator dan komunikanterdapat kecocokan atau kesamaan satu sama lain. Kesamaan dalam budaya, sitem sosial, pendidikan, pengalaman, harapan, dan sebagainya. 2. Hasil riset menunjukan tentang mendengarkab menyebutkan aktivitas terbesar yang dilakukan manusia dalam kegiatan sehari-hari nya adalah mendengarkan. 3. Dengan mendengarkan kita memberikan sentuhan emosional, perhatian, penghargaan padanya.
Mendengarkan adalah proses aktif menerima rangsangan (stimulus) telinga (aural =isyarat). Istilah Listening menurut Devito harus dibedakan dengan hearing, Pada konsep hearing mendengar disini sebuah proses fisiologis. Sedangkan pada listening ada proses pemberian arti atau makna. Melalui penangkapan makna dan pemahamannya selanjutnya si penerima rangsangan melakukan aksi sesuai makna yang ditangkapnya. Nichols menyatakan bahwa didengarkan berarti ditanggapi dengan serius, bahwa gagasan dan perasaan dimengerti dan bahwa yang diutarakan penting. Mendengarkan selain gabungan dari proses fisiologis ada aktivitas fisik didalamnya, ia juga mengandung aktivitas psikologis dan sosiologis.
Dalam memahami konsep mendengarkan harus diperhatikan berbagai dimensi yang berlaku di wilayah fisiologis (berbagai aktivitas fisik seperti mendengar, melihat dan berprilaku), dimensi psikologis ( mengerti, merasa dan memahami), serta dimensi hubungan (hubungan antar sesama manusia). B. Tujuan Mendengar Aktivitas mendengarkan menurut Devito memiliki tujuan: 1. Mendengar untuk kesenangan: Orang mendengarkan sandiwara radio, mendengar kan musik dsb.
2. Mendengarkan untuk mendapatkan informasi Memiliki fungsi antara lain : - Untuk mendapatkan fakta dan detail informasi - Untuk mendapatkan arahan dan istruksi dari pimpinan - Mencoba memahami sudut pandangan orang lain - Mencari solusi untuk menyelasaikan konflik dalam tim dan memecahkan problem. 3. Mendengarkan untuk membantu Mendengarkan keluh kesah teman atau kerabat Yang paling penting bagi seorang pelobi adalah mendengar kan untuk mendapatkan kepastian, memperkokoh informasi dan kepercayaan diri.
Jenis mendengar yang terakhir adalah sangat penting bagi pelobi karena informasi yang didapat akan menjadi bahan keputusan strategis manjemen, akan menjadi bahan pengambilan kebijakan serta dapat mempengaruhi nasib organisasi atau perusahaan tempat bekerja. C. Mendengarkan Lebih sulit daripada bicara Tentang sulitnya mendengar dalam konsep listening, dijabarkan menurut Devito, yang bisa digunakan saat lobi adalah sebagai berikut: 1. Mendengarkan adalah proses yang aktif, bukan pasif. Dikaitkan dengan lobi maka disini mendengarkan dalam konsep listening(aktif) bukan hearing (pasif).
2. Mendengarkan tidak terjadi begitu saja, tetapi kita harus 2. Mendengarkan tidak terjadi begitu saja, tetapi kita harus melakukannya. 3. Mendengarkan menuntut tenaga dan komitmen 4. Listening beda dengan hearing. D. Hambatan dalam Mendengarkan Perlu juga disadari tentang hambatan – hambatan yang ada dalam mendengar dalam kegiatan lobi, dan harus dihindari dan perlu diperhatikan strategi penanggulangannya yaitu: 1. Sibuk dengan diri sendiri; 2. Sibuk dengan masalah eksternal 3. Mempertajam hal yang tidak esensial
4. Melakukan Asimilasi 5. Terjebak untuk menempatkan orang yang berbicara sebagai kawan atau lawan 6. Hanya mendengarkan pesan yang diharapkan. E. Fungsi Umpan Balik dalam Mendengarkan Antara kegiatan mendengarkan dan memberikan feedback sangat erat kaitannya. Pada sisi sebagai pelobi perlu mendengarkan dengan baik agar bisa memberikan feedback yang tepat pada sasaran lobi. Mengapa dari sudut pelobi ? Ada dua alasan; Pertama sebagai pelobi anda berada pada pihak yang membutuhkan. Berada pada pihak yang sangat tergantung pada keputusan sasaran lobi. Kedua pada sasaran lobi kita, umpan balik yang kita
berikan lewat proses mendengarkan yang kita lakukan, sasaran lobi dapat menyesuaikan pesannya, memodifikasi, memperkuat atau mengubah isi atau bentuk pesannya. Manfaat yang bisa diraih dalam mendengar dikaitkan dengan umpan balik maka lewat mendengar kita akan dapat; 1. Menangkap informasi yang diharapkan, dikehenadaki sasaran lobi sehingga mengabulkan keinginan kita ketika melobinya. 2. Menangkap kekecewaan sasaran lobi pada kita agar kita tidak mengulangi kembali, diikuti dengan pemberian service recovery, servis tambahan untuk meredakan kekecewaannya pada kita atau perusahaan kita. 3. Menangkap kesalahpahaman yang mungkin telah terjadi sebelumnya sehingga kita bisa mengklarifikasi dan meredakan mungkin amarah yang timbul sebagai akibat kesalah pahaman.
Agar manfaat mendengarkan dapat efektif berfungsi harus memperhatikan prinsip-prinsip antara lain: 1. Kesegeraan 2. Kejujuran 3. Kepatutan 4. Kejelasan F. Mendengarkan yang Efektif Untuk menguasai teknik-teknik mendengarkan, harus mengetahui beberapa dimensi tentang cara mendengar yang efektif, yaitu ; 1. Mendengarkan partisipatif dan pasif
2. Mendengarkan secara empatik dan secara objektif 3. Mendengarkan tanpa menilai dan mendengarkan secara kritis. 4. Mendengarkan secara dangkal dan secara dalam G. Teknik-Teknik Mendengarkan Aktif 1. Ajukan pertanyaan dan ulangi pikiran pembaca. 2. Jangan menginterupsi 3. Berilah respon pada pendengar anda 4. Tatap mata pembicara 5. Jangan mengalihkan topik pembicaraan yang sednag dibangun pembicara. 6. Kendalikan emosi.
Mengapa mendengarkan secar aktif begitu penting bagi seorang pelobi, karena hal ini memiliki fungsi yang penting yaitu: 1. Memungkinkan pendengar mencocokan pemahamannya terhadap yang dibicarakan pembicara. 2. Pendengar mengutarakan akseptansinya 3. Mendorong pembicara untuk : a. menggali dan mengutarakan perasaan dan pikirannya b. Menghasilkan dialog yang memberikan pemahaman bersama. c. Memecahkan sendiri permasalahan yang dihadapi pembicara.
H. Pelobi adalah Host, Pengarah Acara Walaupun sasaran lobi berbicara panjang lebar, kendali proses lobi harus tetap ditangan kita sebagai pelobi Pelobi harus bisa mengarahkan jalannya proses lobi sesuai tujuan lobi yang telah ditetapkan. Bagaimana mengarahkan sasaran lobi anda : 1. Fokuskanlah secara bijak topik pembahasan. 2. Ajukan pertanyaan terbuka dengan baik 3. Selingi dengan pertanyaan tertutup untuk mengarahkan 4. Simpulkan topik yang sednag menjadi pembahasan anda berdua atau bersama tim. Bacakan secara perlahan namun mantap yang bertujuan mendapatkan pengesahan.
LATIHAN SOAL 1. “komunikasi akan berhasil apabila antara komunikator dan komunikanterdapat kecocokan atau kesamaan satu sama lain. Kesamaan dalam budaya, sitem sosial, pendidikan, pengalaman, harapan, dan sebagainya” adalah ungkapan dari.. a. David K Berlo c. DeVito b. Johari d. Zainal Abidin Partao 2. Aktivitas mendengarkan menurut Devito memiliki tujuan berikut ini, kecuali: a. Mendengar untuk kesenangan b. Mendengarkan untuk mendapatkan informasi c. Mendengarkan untuk membantu d. mendengar untuk memahami
3. Yang bukan menjadi hambatan dalam proses mendengarkan yaitu a. Sibuk dengan masalah eksternal b. Mempertajam hal yang tidak esensial c. Terjebak untuk menempatkan orang yang berbicara sebagai kawan atau lawan d. Mendengarkan pesan secara seksama 4. Agar manfaat mendengarkan dapat efektif berfungsi harus memperhatikan prinsip-prinsip antara lain: a. Kesegeraan b. Kepastian c. Kepatutan d. Kejelasan
5. Beberapa dimensi tentang cara mendengar yang efektif, yaitu: a. Mendengarkan partisipatif dan pasif b. Mendengarkan secara subjektif c. Mendengarkan tanpa menilai dan mendengarkan secara kritis. d. Mendengarkan secara dangkal dan secara dalam