The on-demand society TIK sbg wujud mimpi keinginan atas perkembangan dan kebutuhan yang semakin mengglobal di masyarakat Kebutuhan akan Kuantitas dan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OLEH: NI KOMANG DEPI LESTARI
Advertisements

Konsep e-Learning Oleh Dwi Susanto 1 1.
Belajar dan Pembelajaran DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI
E-LEARNING E-LEARNING KELOMPOK III HEDI SUSANTO HERY WAHYUDI HUSMADIA
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI HJ.RENIH WIARSIH
1 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
Kegunaan Web Bagi Pendidikan
Metode Pembelajaran E-Learning
Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
MENINGKATKAN GURU MENGUASAI TIK DALAM KAPASITAS UNTUK PEMBELAJARAN ABAD KE-21 TIGA KASUS PENDIDIKAN GURU DI KOREA MENINGKATKAN GURU MENGUASAI TIK DALAM.
Blog: http//: azduf-lkp.co.cc
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SMA
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Bidang BK
TEORI DAN RISET PENGAJARAN
Standardisasi Sistem Pembelajaran Ichsan Setya Putra IT TELKOM Bandung 24 Mei 2013 Part III.
Komponen E-Learning Musdalifah Dj PTIK-A.
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
MATERI PELATIHAN E-LEARNING
Didik Haryadi Santoso.
SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE
Simulasi Digital Kelas Maya.
pelatihan, dan pengembangan SDM
Aplikasi Mobile Pembelajaran Asmaul Husna dan Sifat- Sifat Rasul Dengan Yulia Nurrahmah, for further detail, please visit
TEORI DAN RISET PENGAJARAN Hansiswany Kamarga. Pengertian Pengajaran (Hitchcock & Hughes, 1989)  Teaching is that which goes on between teachers & learners.
1 Pertemuan > > 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat mendemonstrasikan cara, langkah dan metode.
E-Learning by : AIRA 2009.
KOMPUTER & MASYARAKAT Pertemuan 3.
Distance Learning.
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi
Metode Pembelajaran E-Learning
IT dan Kondisi sosial-budaya masyarakat di Indonesia:
Definisi Penganjaran Berbantuan Komputer
TENTANG SISTEM INFORMASI
Kesiapan E-learning (2)
DESIGN AND DEVELOPING ONLINE LEARNING
“Making Analysis Online Website for Media Campaign at Alfatih Style Susliansyah for further detail, please visit
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN ELEARNING
PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT TERKINI
DST115 Desain Praktis Indra G Rochyat, MA INTRODUCING PERTEMUAN 1.
COMPUTER MEDIATED LEARNING UNIVERSITAS INDONESIA
PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI.
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS
Suyoso, M.Si Sabar Nurohman, M.Pd Vinta Angela T, M.Si, M.Ed
1.
PENGEMBANGAN MATERI AJAR IPA SD
Komponen E-Learning
Belajar dan Pembelajaran
Belajar dan Pembelajaran
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
MODUL 1 KEWIRAUSAHAAN ( ESA 142 ).
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Bidang BK
Muji Sulistyowati Pemasaran sosial Muji Sulistyowati
Implementasi TIK di Sekolah & Kompetensi TIK Guru Indonesia
APA DAN BAGAIMANA BELAJAR ?
Mendesain Pembelajaran yang Inovatif untuk Suatu Program Pelatihan
E-Learning Fungsi Implementasi Oleh: Izzul Fatawi, M.Pd.I.
Model Pembelajaran Berbasis Komputer
Penggunaan Komputer di Bidang Pendidikan
SAP / SILABI PERKULIAHAN
Model problem based learning
C a l l omputer ssisted anguage earning Dipresentasikan oleh :
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Penggunaan Dimensi Belajar
Prinsip-prinsip Merancang Media Pembelajaran
PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI.
Sikap belajar Prof. S. Hartati R. Suradijono, M.A.; Ph.D.
Teknologi Pendidikan Rhiza S. Sadjad
Pengembangan Mutu Lembaga Pelatihan Kerja 31/01/20191.
Pertemuan 14 Peningkatan Jaringan Kerja Implikasi Bisnis
ASKING AND GIVING OPINION
Transcript presentasi:

The on-demand society TIK sbg wujud mimpi keinginan atas perkembangan dan kebutuhan yang semakin mengglobal di masyarakat Kebutuhan akan Kuantitas dan kualitas Peningkatan kebutuhan autonomous learning •Iptek membuat mudah, murah, dan cepat (informasi, transaksi, komunikasi, transportasi) seolah2 tanpa kendala ruang dan waktu •ATM, HP, fax and , e-learning, deLearning, mLearning, website, swalayan maya, komputer canggih. •Time is going to be a precious commodity. •James Gleick (Hartly, 2000): peningkatan ekonomi dan pendidikan berdampak pada peningkatan sense of tension about time. •Pre-school atau Kindergarten yang menjamur merupakan contoh successful autonomous learning in action.

•Informasi komplit, mudah, dan cepat •“Memanjakan” Revolusi TIK •Unsur2 pendidikan •Pengajaran Pendidikan •self-service learning’ •Mobil learning •Mobil education Revolusi Belajar

Intervensi TIK dalam Modernisasi Pendidikan (Resnick dalam Wahid, 2005)

Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan: (1) merespon, adaptasi, dan memfasilitasi; (2) Perubahan pada PBM: dLearning, eLearning, mLearning. Pembelajar: (1) kebutuhan, keinginan, keterbatasan; (2) Paradiqma event-centric learning menjadi self-study.

PEBELAJAR TUJUAN PENETAPAN ISI DAN METODE GURU

PEBELAJAR POLA PEMBELAJARAN TRADISIONAL GURU DENGAN MEDIA TUJUAN PENETAPAN ISI DAN METODE GURU DENGAN MEDIA

POLA PEMBELAJARAN GURU DENGAN MEDIA PEBELAJAR TUJUAN PENETAPAN ISI DAN METODE MEDIA GURU

PENETAPAN ISI DAN METODE KOMPONEN SISTEM UMPAN BALIK PEBELAJAR TUJUAN GURU SAJA GURU DENGAN MEDIA SAJA

The on-demand learner Kebutuhan/keinginan yang mendesak/menumpuk membuat kurang cukup waktu merealisaikannya, akibatnya dapat merubah prilaku orang terutama pekerja atau pembelajar (orang dewasa) dalam belajar. Isu ini sangat mendorong on-demand learning, sehingga perlu dipahami beberapa hal yang terkait, seperti: The learning principles: self-directed, berbasis pengalaman, dimotivasi, contextual learning On-demand learners are flexible and open to using new learning practicesKnowledge versus practice Multitasking ( biasanya digunakan untuk menguraikan operasi computer, hirarki, dan prosedural) dan multilearning (pembelajaran multitude of knowledge and skill secara simultan) Conpetencies of the on-demand learner : Results oriented, Takes initiative, Information seeking, Demonstrates self-efficacy, Demonstrates flexibility, Learns on the fly, Goal driven, dan Career oriented

Aspek penting untuk menjawab ”How to enable on-demand learning” competencies of the on-demand learner micro history of learning on-demand society

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menyediakan on-demand learning  Shatter some paradigms. Ada pertentangan antara learning paradigms dengan implementasi on-demand learning. Pertama, kelas dan instruktur hanya cara mengoptimalkan seseorang untuk belajar; kedua, banyak siswa tidak dapat self-directed learning  Make it easier to use and it will get used. Dalam memberikan solusi on- deman learning, haruslah memberi kemudahan tanpa klaim.  Make it accessible. Solusi yang digunakan, diciptakan, atau ditawarkan, harus dapat diakses, efektif, walaupun relatif mahal.  Kurikulum dibuat dengan prinsip setiap siswa memulai belajar dengan bahan yang sama. Sehingga aksesbilitas belajar harus didesain yang mampu memberikan solusi belajar.  Provide feedback junkies a fix. Hal lain yang dapat membantu enable on- demand learning adalah menyediakan banyak peluang untuk melakukan feedback (terstruktur dan terukur) bagi pembelajar. Hal ini dilakukan untuk mencegah kegagalan belajar.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menyediakan on-demand learning, Lanjutan  Allow plenty of practice time – it’s like riding a unicycle. Ketika mendesain on-demand learning, hal penting adalah memberikan seluas- luasnya kepada siswa untuk mempraktikan pengetahuan yang dimiliki atau ketrampilan yang dinginkan.  Allow people to fail in a safe environment. Memberikan lingkungan yang aman, bukan ancaman bagi mereka yang gagal belajar.  Use assessment to direct learning – not to punish.  Break content down to the smallest possible chunk. Konten di-break down menjadi bagian-bagian kecil, sehingga memudahkan dalam membuat pembelajaran atau modul.  Get learners what they need as quickly as possible. Memberikan pelayanan akses bagi pembelajar dengan segera.

Technological considerations for on-demand learning  Ada beberapa pertimbangan dalam technology-based learning pada on-demand learning, yaitu mempertimbangkan end-goal dalam mendapatkan solusi berbasis teknologi, ketersediaan infrastruktur, bagaimana cara mengembangkan solusi, siapa yang kompeten yang dapat mengembangkan, bagaimana merawat dan memeliharanya, dan sebagainya.  Hal ini bukanlah sesuatu yang mudah, karena membutuhkan perencanaan yang tidak gampang, memerlukan ketaatan dan kepatuhan dalam menjalankan rencana, terutama dalam implementasi.

Terima kasih, semoga bermanfaat.  Minggu depan UAS Lisan: Kelas A dan B tgl 29 Desember 2010, dan kelas C tgl 30 Desember Tempat dan waktu sama seperti jam kuliah.  Jangan lupa tugas-tugasnya dikumpulkan: glossarium dan tugas makalah individu.