Pemetaan SPIP Instansi Pemerintah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIALISASI PENYUSUNAN LKPJAMJ BUPATI MAGETAN
Advertisements

RENCANA KERJA PEMERINTAH
PENDEKATAN PENYUSUNAN ANGGARAN
BULETIN TEKNIS NO. 04 PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA PEMERINTAH
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
SISTEM AUDIT INTERNAL APBN
PETUNJUK TEKNIS PP NOMOR 46 TAHUN 2011
Oleh INSPEKTUR I INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKNAS disampaikan pada
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA
KEBIJAKNAN PELATIHAN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH
PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 70 TAHUN 2012
PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA UTARA
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Peran Kementerian Negara PAN dalam Penguatan Akuntabilitas
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
Strategi Pengendalian Anggaran Pendidikan pada Kementerian Agama RI
UNDANG-UNDANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (UU 25 TH 2004)
Disampaikan pada acara
PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI.
Pengenalan mata kuliah sistem penganggaran pemerintahan
PENGENDALIAN INTERNAL
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Pengelolaan Dana Hibah
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN APBD PROVINSI DKI JAKARTA
SPIP UNSUR KEGIATAN PENGENDALIAN
AREA PERUBAHAN PENINGKATAN MATURITAS SPIP
Penilaian Maturity Level SPIP
H. Mohamad Fahri Kepala Bagian Ortala dan Kepegawaian
OVERVIEW SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)
KEBIJAKAN PERENCANAAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2018
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2015
KEBIJAKAN DAN STRATEGI AKSELERASI BIDANG PENGAWASAN
PEMBAHASAN PROGRAM KERJA SPIP LKPP
MODUL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH MODUL 9
Pemerintah Kota Surabaya
IMPLEMENTASI SAKIP BAPPEDA KABUPATEN BLITAR
BAHAN TAYANG MODUL SPIP
STIE DEWANTARA - CIBINONG
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
IMPLEMENTASI SAKIP KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR
ANGGARAN BERBASIS PRESTASI KERJA & STANDAR PELAYANAN MINIMAL
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
RENSTRA SKPD BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 54 TAHUN 2010
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KABUPATEN BERAU TAHUN
BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SPIP DALAM PENGELOAAN KEUANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
 PEDOMAN PENILAIAN DAN STRATEGI PENINGKATAN MATURITAS SPIP (PERKA BPKP Nomor 04 Tahun 2016)
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DILINGKUNGAN KEMENDAGRI
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA, ANGGARAN, DAN AKUNTANSI
INSPEKTORAT III KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Bali, 15 Desember 2017
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
TEUKU NILWAN (Inspektur IV)
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2018
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM DI LINGKUNGAN
Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI
Semangat Baru MERAIH MATURITAS SPIP LEVEL 3
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG SPIP.
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PENILAIAN DAN PENINGKATAN MATURITAS SPIP Oleh : Inspektur I
DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
KEBIJAKAN PENERAPAN DAN PENILAIAN PIPK KEMENTERIAN KESEHATAN
Transcript presentasi:

Pemetaan SPIP Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP Provinsi DIY Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Konsep Pemetaan Pemetaan dilakukan menggunakan pendekatan proses manajemen pemerintah dengan tahapan proses sebagai berikut: Proses Kebijakan Proses Perencanaan Proses Penganggaran Proses Pelaksanaan Anggaran/Kegiatan Proses Penatausahaan Proses Pelaporan Proses Pemantauan Tujuan dari pemetaan adalah dalam hal Policy Control, Program Control, Budget Control, Service Control Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Fokus Pemetaan Fokus pemetaan diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang perlu dikendalikan pada setiap proses manajemen. Pada setiap proses kegiatan yang perlu dikendalikan tersebut akan dikaitkan dengan unsur dan sub unsur pengendalian intern yang belum terbangun yang dapat berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset dan ketaatan atas peraturan. Prioritas pengembangan infrastruktur SPIP akan dikaitkan dengan unsur dan sub unsur yang berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan yang perlu dikendalikan tersebut Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Metodologi Pemetaan Mengidentifikasi kegiatan yang perlu dikendalikan dalam setiap proses manajemen yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah Mengidentifkasi risiko potensial yang dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan yang perlu dikendalikan dalam setiap proses manajemen yang dijalankan Setiap risiko potensial yang teridentifikasi dikonfirmasikan kepada pelaksana kegiatan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai pelaksanaan kegiatan yang perlu dikendalikan tersebut Menetapkan penyebab terjadinya risiko dikaitkan dengan unsur dan sub unsur SPIP dengan menggunakan 40 parameter (dalam Perka 853) atau 87 Parameter (dalam Perka 500) Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Work Process Work Process

Control Process vs Work Process Control Processes Work Process

Control Environment vs Control Process vs Work Process Control Processes Work Process

Work Process Proses Kebijakan  Kepala Daerah dan Sekda Proses Perencanaan Proses Penganggaran Proses Pelaksanaan Proses Penatausahaan Proses Pelaporan Proses Pemantauan SKPD

Control Process vs Work Process Infokom Proses Perencanaan Proses Penganggaran Proses Pelaksanaan Proses Penatausahaan Proses Pelaporan Proses Pemantauan Risiko Control Act. Monitoring

Control Environment Kompetensi Integritas & Etika Infokom Conducive Leadership Pendelegasian Proses Perencanaan Proses Penganggaran Proses Pelaksanaan Proses Penatausahaan Proses Pelaporan Proses Pemantauan Risiko Control Act. Pembi-naan SDM SOTK Monitoring Hubungan Kerja APIP Efektif

Tahapan Pemetaan Tentukan Proses Manajemen mana yang akan dipetakan Identifikasi kegiatan utama dalam proses tersebut yang akan dilakukan pemetaan Identifikasi proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh SKPD pada setiap kegiatan utamanya Identifikasi risiko yang berkaitan dengan setiap proses pelaksanaan kegiatan Identifikasi pengendalian yang ada untuk detiap proses kegiatan Identifikasi apakah masih terdapat sisa risiko setelah dilaksanakan pengendalian Identifikasi penyebab masih terdapatnya sisa risiko untuk setiap unsur dan sub unsur yang berkaitan Identifikasi infrastruktur yang diperlukan untuk mengendalian sisa risiko tersebut Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Identifikasi Kegiatan Yang Harus Dikendalikan Penentuan Kegiatan Tujuan dari Kegiatan Penentuan Proses Yang Harus Dikendalikan Dalam Suatu Kegiatan

Penentuan Kegiatan Kegiatan adalah kegiatan utama yang dilaksanakan oleh suatu instansi pemerintah pada tahun anggaran tertentu, biasanya terdapat dalam dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L atau SKPD, atau Tugas Pokok dan Fungsi yang memang sudah menjadi tanggungjawabnya instansi pemerintah walaupun tidak terdapat dalam RKA. Contoh: Kegiatan Rekrutmen Pegawai Kegiatan Penyuluhan Petani Tambak Kegiatan Imunisasi Balita Kegiatan Penyusunan Peraturan Daerah Kegiatan Penyelenggaraan Diklat SPIP Kegiatan Pengusulan Kenaikan Pangkat Pegawai Kegiatan Penyusunan Renstra SKPD

Penentuan Tujuan Kegiatan Tujuan Kegiatan adalah apa yang akan dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan utama yang dilaksanakan oleh suatu instansi pemerintah pada tahun anggaran tertentu atau Indikator Outcome dari suatu kegiatan, biasanya terdapat dalam dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) K/L atau SKPD. Contoh: Jumlah penerimaan Pegawai yang berkualitas sesuai dengan Standar Kompetensi yang dipersyaratkan Persentase Petani Tambak yang memahami pengelolaan ikan tambak Persentase peningkatan kesehatan Balita Persentase Peraturan Daerah yang terselesaikan Persentase pegawai yang telah memahami SPIP Persentase Pegawai yang Pengusulan Kenaikan Pangkat Pegawai tepat waktu Ketepan waktu penetapan Renstra SKPD

Penentuan Proses Yang Harus Dikendalikan Proses yang harus dikendalikan adalah suatu urutan proses utama dalam menjalankan suatu pelaksanaan kegiatan utama, biasanya dapat dilihat dari standar operating procedure (SOP) yang dimiliki oleh instansi pemerintah atau suatu langkah kerja baku yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah. Tataurutan prosesnya mulai dari Input, Proses, output dan delivery

Contoh: Kegiatan Pelayanan Laboratorium (RSUD) Pengisian Data Pasien Pengambilan sampel darah atau urin Labelisasi Sampel Pengujian/ analisis sampel uji Distribusi Laporan Laporan hasil penujian/ analisis

Contoh: Kegiatan Rekrutmen Pegawai (BKD) Pengumuman Rekrutmen Pendaftaran calon pegawai Seleksi administrasi Pelaksanaan Ujian Distribusi laporan Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Distribusi pegawai Penerimaan pegawai

Contoh: Kegiatan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Analisa Kebutuhan (isu) Rancangan Kegiatan (Program) Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Hasil Distribusi laporan Laporan Hasil Penelitian dan Pengembangan

Contoh: Kegiatan Pelayanan Gaji dan Tunjangan Pegawai Sinkronisasi Data dgn Subbag Kepegawaian Pengajuan SPP dan SPMU Gaji Pengajuan SPP dan SPMU tambahan kekurangan gaji dan tunjangan Pegawai Distribusi laporan Pertanggungjawaban laporan gaji dan tunjangan pegwai Pencairan gaji, Tunjangan Pegawai dan Tambahan Kekurangan Gaji/ Tunjangan Pegawai

Contoh Kegiatan Yang Perlu DIkendalikan Policy Control Menyusun agenda kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah sebagai bahan masukan dalam penyusunan RPJMD Program Control Menyusun Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Menyusun berbagai data dan analisis berkaitan dengan penyusunan RKPD Budget Control Menyusun RAPBD Menyusun DPA Service Control Pelayanan laboratorium di RSUD Rekrutmen pegawai Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Contoh Risiko Potensial Policy Control Agenda kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah tidak terdokumentasikan dengan baik Substansi isi RPJMD tidak sesuai dengan agenda kebijakan umumnya RPJMD tidak mengakomodir kerangka pengeluaran jangka menengah Renstra tidak selaras dengan RPJMD RPJMD tidak menyediakan ukuran pencapaian keberhasilan jangka manengah untuk seluruh tujuan, sasaran dan program Renstra tidak menyediakan ukuran pencapaian keberhasilan jangka menengah untuk semua tujuan, sasaran dan program Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Contoh Risiko Potensial Program Control RKPD tidak mengakomodir kemampuan ril pengerahan sumber daya pemda RKPD tidak selaras dengan RPJMD Renja SKPD tidak mengakomodir kemampuan ril pengerahan sumber daya SKPD Renja SKPD tidak selaras dengan RPJMD RKPD tidak menyediakan ukuran pencapaian keberhasilan jangka pendek yang tepat untuk semua kegiatan Renja tidak menyediakan ukuran pencapaian keberhasilan jangka pendek yang tepat untuk semua kegiatannya Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Contoh Risiko Potensial Budget Control RAPBD tidak mencerminkan kemampuan pemda untuk mengelola sumber daya secara berkesinambungan DPA tidak disusun tepat waktu RKA-SKPD tidak mencerminkan kemampuan SKPD untuk mengelola sumber daya secara berkesinambungan Tapkin tidak selaras dengan DPA dan Renja Tidak tersedia data yang memadai dan akurat untuk penyusunan Tapkin – SKPD Penyimpangan dalam penyusunan kontrak atas pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis kontrak atau prosedur pelaksanaan kegiatan Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Contoh Risiko Potensial Service Control Data pasien tidak valid Kesalahan pengambilan sampel urin/darah pasien Kesalahan labelisasi sampel urin/darah pasien Keterlambatan penyerahan hasil analisis laboratorium Kebocoran soal ujian PNS Kecurangan peserta ujian Kesalahan penilaian hasil ujian Keterlambatan data presensi pegawai Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Secara Umum Infrastruktur SPIP yg hrs dikembangkan Penyusunan kode etik dan mengimplementasikannya untuk meningkatkan integritas Penyusunan standar kompetensi untuk setiap jenjang jabatan Melaksanakan penilaian risiko Penyusunan dan pengembangan berbagai standard operating procedure yang dikaitkan dengan hasil penilaian risikonya Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terpisah atas efektivitas sistem pengendalian intern yang dijalankan Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY

Proses Yg Hrs Dikendalikan Contoh Hasil Pemetaan Proses Manajemen: Pelaksanaan Kegiatan Unit Organisasi: Sekretaris Jenderal Level Manajemen Kegiatan Utama Tujuan Kegiatan Proses Yg Hrs Dikendalikan Risiko Potensial (1) (2) (3) (4) (5) Middle Management Rekrutmen Pegawai Diperolehnya pegawai sesuai dengan Standar Kompetensi yang dipersyaratkan Pelaksanaan Ujian Seleksi Pegawai 1. Kesalahan materi ujian 2. Kerusakan soal ujian 3. Kebocoran soal ujian 4. Kecurangan pelaksanaan ujian 5. Kesalahan penilaian hasil ujian 6. Kesalahan pengumuman hasil ujian

Contoh Hasil Pemetaan Proses Manajemen: Pelaksanaan Kegiatan Unit Organisasi: Sekretaris Jenderal Risiko Potensial Penyebab Risiko Dampak Risiko Probabilitas Dampak PxD Level Risiko (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Kesalahan materi ujian Tidak adanya pedoman materi ujian Rendahnya kinerja organisai 2 3 6 Moderat 2. Kerusakan soal ujian Kualitas kertas ujian yang rendah 4 8 3. Kebocoran soal ujian Tidak adanya prosedur pengawasan distribusi soal ujian Tuntutan hukum, dan turunya reputasi organisasi 1 5 4. Kecurangan pelaksanaan ujian Rendahnya integritas pengawas ujian Turunnya reputasi organisasi 12 Tinggi 5. Kesalahan penilaian hasil ujian Rendahnya kompetensi SDM yang melakukan penilaian 15 Ekstrem 6. Kesalahan pengumuman hasil ujian Rendahnya integritas SDM Rendah

MATRIKS ANALISIS RISIKO 5X5 PETA RISIKO MATRIKS ANALISIS RISIKO 5X5 Dampak 1 2 3 4 5 Deskripsi Probabilitas Likelihood Tidak signifikan Kecil Medium Besar Katastropik Hampir pasti 90% Kemungkinan besar 70% Mungkin 50% Risiko 4 Risiko 5 Kemungkinan kecil 30% Risiko 1 Risiko 2 Sangat jarang 10% Risiko 6 Risiko 3 RATING/STATUS: Deskripsi Level Risiko Nomor Ekstrim 5 Tinggi 4 Moderat 3 1,2,3 Rendah 2 6 Sangat Rendah 1

Contoh Hasil Pemetaan Proses Manajemen: Pelaksanaan Kegiatan Unit Organisasi: Sekretaris Jenderal Risiko Potensial Penyebab Risiko Pengendalian yang ada Sisa Risiko Respon Risiko (5) (6) (12) (13) (14) 1. Kesalahan materi ujian Tidak adanya pedoman materi ujian Supervisi atasan langsung Masih terjadi kesalahan materi ujian Mitigasi 2. Kerusakan soal ujian Kualitas kertas ujian yang rendah Pemisahan fungsi Masih terjadi kerusakan soal ujian 3. Kebocoran soal ujian Tidak adanya prosedur pengawasan distribusi soal ujian Pemisahan fungsi dan supervisi atasan langsung Masih adanya kemungkinan terjadi kebocoran soal ujian Dibagi 4. Kecurangan pelaksanaan ujian Rendahnya integritas pengawas ujian Pengawasan saat ujian Masih adanya kemungkinan terjadi kecurangan 5. Kesalahan penilaian hasil ujian Rendahnya kompetensi SDM yang melakukan penilaian Masih terjadi kesalahan penilaian hasil ujian 6. Kesalahan pengumuman hasil ujian Rendahnya integritas SDM Masih adanya kemungkinan terjadi kesalahan pengumuman Diterima

Infrastruktur yg Diperlukan Contoh Hasil Pemetaan Proses Manajemen: Pelaksanaan Kegiatan Unit Organisasi: Sekretaris Jenderal Risiko Potensial Respon Unsur SPIP Sub Unsur SPIP Infrastruktur yg Diperlukan Risk Owner (5) (14) (15) (16) (17) (18) 1. Kesalahan materi ujian Mitigasi Aktivitas Pengendalian Akuntabilitas thd SD & pencatatannya Penyusunan pedoman penyusunan materi ujian Kabiro Kepegawaian 2. Kerusakan soal ujian SOP atas pembuatan soal ujian 3. Kebocoran soal ujian Dibagi Pembatasan akses thd SD & pencttnnya SOP atas pendistribusian soal 4. Kecurangan pelaksanaan ujian Lingkungan Pengendalian Integritas & Nilai Etika, Komitmen thd kompetensi Kode Etik, Standar kompetensi Pegawai 5. Kesalahan penilaian hasil ujian Lingkungan Pengendalian Komitmen thd kompetensi Standar Kompetensi Pegawai 6. Kesalahan pengumuman hasil ujian Diterima Integritas & Nilai Etika, Akuntabilitas thd SD & Pencatatannya SOP pengumuman hasil ujian

Sekian, Terima Kasih Satgas SPIP Perwakilan BPKP Provinsi DIY