3) Successional Rhythms  Perubahan karena suksesi: pioneering – establishment – early succession – late succession – perturbance – reinvasion  Termasuk.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 1 Pemasaran Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan
Advertisements

IndII dan Infrastruktur Transportasi Kota
PEMODELAN SISTEM PENGOLAHAN MANUSIA
ELEMEN BANGUNAN Andi Gunawan BUILDING. ELEMEN BANGUNAN Andi Gunawan BUILDING.
ASPEK MANUSIA DALAM IMK
PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI

Kata desain digunakan dg cara yg berbeda dg makna yg berbeda dg bidang yg berbeda kepentingan. Dlm percakapan sehari2 dpt digunakan sbg istilah umum yg.
Konsep tugas akhir PUSAT KERAJINAN MEBEL UKIR DI PASURUAN
Mata Kuliah KSI C Minggu-3 (Konsep Sistem Informasi C)
METODE PERAMALAN UNTUK MANAJEMEN
TEMU VI.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
MATERI KULIAH KOTA DAN PERMUKIMAN Pertemuan ke - 9
ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN
ANALISIS RUNTUT WAKTU.
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
Forecasting.
ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN
REKAYASA TRANSPORTASI
Dampak Perubahan Sosial
Pengembangan Kota dan Pertumbuhan Permukiman Pertemuan 8
Sejarah Kota Pertemuan 1
Pengantar Apresiasi Seni
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
TATA LETAK BANGUNAN DAN PERANCANGAN RUANG TERBUKA
PERBEDAAN INDIVIDU DAN PERILAKU KERJA
PERILAKU DALAM ORGANISASI ·  Tujuan (Goals) ·  Tujuan Lain (Survei Posner & Schmidt 1984) ·  Keselarasan Tujuan (goal Congruence) ·  Faktor Informal yang.
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
MEMAHAMI PERILAKU INDIVIDU
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL
ANALISIS TEKNIKAL.
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
DIFUSI INOVASI Program Studi Agribisnis UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Systems Analysis Chapter 4.
Metode Penelitian Perkembangan Manusia
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
PERTIMBANGAN MEMILIH TOPIK 1. Sesuaikan dengan minat dan interest. 2
ELEMEN KOTA MATERI MK PLANOLOGI.
Teori Lokasi Von Thunen dan Aplikasinya pada Struktur Ruang Kota
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2015/2016
Database Change Management source : Database Administration the complete guide to practices and procedures chapter 7 by. Craig S. Mullins.
Resista Vikaliana Statistik deskriptif 2/9/2013.
Knowledge management (Reuse Of Human Knowledge)
SAFETY DRIVING KEAMANAN MENGEMUDI.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Peramalan Operation Management.
Analisis Arsitektur Enterprise
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Validitas dalam penelitian eksperimental
Rekayasa Proses Bisnis
Peramalan .Manajemen Produksi #3
ANALISIS TIME SERIES DAN FORECASTING DATA KEUANGAN
Pertemuan-3 PERAMALAN (FORECASTING)
METODE PERAMALAN UNTUK MANAJEMEN
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
PERENCANAAN TAPAK BERKELANJUTAN – PRINSIP ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MSDM INTERNASIONAL Mengatur dan mengurus SDM dengan kebudayaan, perekonomian dan sistem hukum yang berbeda memberikan beberapa.
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
Copyright by Un Creator
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
IKLIM KOMUNIKASI : Dasar Hubungan Personal
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
Konsep dan Jenis Migrasi. Faktor Penyebab Migrasi Faktor pendorong Makin berkurangnya sumber daya alam Menyempitnya kesempatan kerja di tempat asal Adanya.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Desain Tempat Kerja Rahmi Lubis,S.Psi.,M.Psi..
METODE PERAMALAN.
Transcript presentasi:

3) Successional Rhythms  Perubahan karena suksesi: pioneering – establishment – early succession – late succession – perturbance – reinvasion  Termasuk ritmik jangka panjang, pada periode jangka pendek nampak seperti sekuens  Predictable and unpredictable

4) Weather cycles  Ritmik musim merupakan siklus cuaca tahunan  Mempengaruhi desain dan penggunaan ruang lanskap dan struktur/elemen 5) Climate cycles  Termasuk ritmik jangka panjang, cenderung tidak teratur  Dampak perubahan iklim? Global warming?  ritmik? sekuens?  Mempengaruhi persepsi dan hubungan manusia dengan lanskap  dapat diprediksi desain akan berubah secara dramatis  tantangan arsitek lanskap

Hubungan waktu dan ruang  Dengan bergerak, waktu adalah susunan sekuensial dari ruang  Kesinambungan ruang/spatial merupakan rangkaian pengalaman sejalan dengan waktu  Perubahan waktu dan ruang  perubahan persepsi, tetapi diharapkan pola yang konstan  Desain lanskap  mempertimbangkan saling keterkaitan variasi perseptual dengan pola/skema yang konstan untuk menghasilkan pengalaman temporal user pada lanskap

Sikap Budaya terhadap Waktu  Linear Time  budaya barat, waktu sekarang merupakan hasil dari masa lalu dan akan mempengaruhi waktu yang akan datang, tetapi distinct terpisah dari keduanya  Cyclical Time  budaya timur/ traditional, masa lalu-sekarang-masa depan merupakan satu kesatuan siklus  terkait simbol2 religi traditional, masa lalu-sekarang-masa depan merupakan satu kesatuan siklus  terkait simbol2 religi - Budha & Hindu: pola lotus lambang kesucian, penciptaan, keindahan - Arab, Islam: pola arch yang meruncing di bagian atas  penyembahan dengan menangkupkan kedua tangan atau keyakinan Islam (Tuhan Maha Esa)

 Instantaneous Time  kecenderungan budaya modern, menginginkan serba instan/cepat; efisiensi jangka pendek tidak selalu efisien dalam jangka panjang - dalam desain waktu yang optimum untuk merasakan pengalaman secara optimum  visual, aroma, bunyi, rasa - dalam desain waktu yang optimum untuk merasakan pengalaman secara optimum  visual, aroma, bunyi, rasa - pengalaman yang menyenangkan  perjalanan terasa singkat - pengalaman yang menyenangkan  perjalanan terasa singkat - Jika kita terburu-buru  kurang dapat menikmati lanskap dan perjalanan terasa lama - Jika kita terburu-buru  kurang dapat menikmati lanskap dan perjalanan terasa lama

 Goal oriented vs Experience oriented Beberapa budaya atau individual lebih fokus pada tujuan; lainnya lebih fokus pada kondisi saat ini dan memperkaya pengalaman dari lanskap di sekitarnya - aplikasi dalam desain lanskap dapat diterapkan sesuai fungsi area atau lanskap, berkaitan erat dengan pola sirkulasi

Waktu dan Jarak  Jarak sering merupakan ekspresi waktu  Persepsi jarak dapat dibedakan: - jarak terukur (meter, km) - jarak temporal - jarak berdasarkan pengalaman dalam perjalanan (menyenangkan atau tidak menyenangkan)  Dalam desain lebih mementingkan jarak temporal subyektif  mempengaruhi kualitas pengalaman

Pergerakan dan Persepsi  Pemilihan rute (route selection)  berkaitan dengan kondisi lanskap berdasarkan rhythm (diurnal, seasonal) atau sekuens atau tujuan user (untuk menikmati atau sekedar melintas)  Serial Vision  berkaitan dengan rute sekuens, untuk mendapatkan persepsi dan pengalaman secara sekuensial - taman Jepang tipe stroll garden - pola sirkulasi untuk interpretasi lanskap sejarah/budaya

Karakter Lanskap dan Laju Pergerakan  Laju pergerakan dipengaruhi karakter lanskap  Lanskap yang menarik atau kompleks akan memperlambat pergerakan, sekaligus membuat perjalanan terasa lebih singkat  Perlu perhatian lebih dalam desain lanskap jalur cepat/toll  kombinasi supaya menarik/tidak membuat ngantuk dan pertimbangan keamanan/keselamatan

Pertimbangan dalam desain lanskap jalan (Tunnard and Pushkarev, 1963)  Dengan semakin meningkatnya kecepatan: - konsentrasi mengemudi meningkat - fokus lebih ke depan - sudut pandang horisontal menyempit - detil foreground semakin kabur - persepsi spasial menurun

1 mile= km; 1ft= cm  25 miles= km; 600ft= 183 m

Desain sebagai ekspresi waktu  Keputusan jangka pendek dan jangka panjang  untuk memenuhi kebutuhan segera, tetapi pemenuhan ini tetap berkelanjutan demikian pula kondisi lanskapnya  Desain harus memperhatikan proses suksesi  Desain harus memperhatikan rhythm (mengeksplorasi dan mengembangkan)  Desain harus memperhatikan pergerakan user  memaksimalkan pengalaman

 Keawetan desain dipengaruhi laju perubahan  jika laju lambat, lanskap dapat memperbaiki sendiri; jika laju cepat/drastis, perlu management khusus  Keindahan (harmoni yang integral) dapat tetap dinikmati sepanjang perubahan waktu  Proses desain mempertimbangkan perubahan/perjalanan waktu, dapat merespon perubahan ekologis dan budaya

Design as temporal networks  Desain ditujukan sebagai social space sekaligus social time  perlu dipertimbangkan bahwa suatu lanskap kemungkinan akan digunakan oleh kelompok user yang berbeda pada waktu tertentu  khususnya pada lanskap umum  Perlu open ended desain  mudah dimodifikasi sesuai keperluan dan perubahan waktu

Design Approach  Mengidentifikasi potensi2 perubahan  Mempertimbangkan dalam desain  Untuk perkotaan, populasi tinggi dan beragam, cenderung terjadi perubahan2 yang sulit diprediksi  perlu partisipasi banyak pihak