PERTEMUAN I PENGERTIAN MENAJEMEN DAN BAURAN PEMASARAN MANAJEMEN PERIKLANAN PERTEMUAN I PENGERTIAN MENAJEMEN DAN BAURAN PEMASARAN
DEFINISI manajemen sebagai suatu proses.
2. manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art).
1. Manajemen sebagai suatu proses: Melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian menurut: 1. Encylopedia of The Social Science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi. (M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia Jakarta, 1983, hal 15-16) 1. Manajemen sebagai suatu proses:
Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan. 3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
2. manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia: Merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Manajemen: kolektivitas atau kumpulan orang-orang, Manajer : orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen.
3. manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art): Melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian menurut: 1. Chaster I Bernard (The function of the Executive), Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O'donnel dan Geroge R Terry: manajemen adalah seni dan ilmu. Marry Parker Follett: manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Mengapa Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni? sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan karena telah dipelajari sejak lama, dan telah dioraganisasikan menjadi suatu teori. Karena di dalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diujudkan dalam bentuk (Oey liang Lee, Pengertian Manajemen, Balai Pustaka Adminis-trasi, UGM, Bulletin no.l p. 15)
KESIMPULAN: Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
TINGKATAN MANAJEMEN DAN MANAJER Manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan profesi maupun non profesi, baik organisasi pemerintah maupun swasta, maka manajer dapat diklasifikasikan dalam dua cara yaitu tingkatan dalam organisasi dan lingkup kegiatan yang dilakukan.
Dilihat dari Tingkatan Manajemen dalam Organisasi: Manajemen Lini atau manajemen tingkat pertama: yaitu tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, di mana seorang yang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, misalnya mandor atau pengawas produksi dalam suatu pabrik, pengawas teknik suatu bagian riset dan lain sebagainya. 2. Manajemen menengah (Midle Manager): yaitu mencakup lebih dari satu tingkatan di dalam organisasi. Manager menengah mengarahkan kegiatan manager lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijakan organisasi. Contohnya Kepala Bagian yang membawahi kepala seksi, kepala devisi dan lain sebagainya. 3. Manajemen Puncak (Top Manajer): Terdiri atas kelompok yang relatif kecil, yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. Mereka menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing hubungan organisasi dengan lingkungannya. Sebutan yang khas untuk manajemen puncak ini adalah Chief Executive officer (Direktur Utama), Presiden dan Senior Vicepresident.
Dilihat dari Lingkungan Kegiatan yang Dilakukan: Manajer Fungsional: Manajer Fungsional bertanggung jawab pada satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan dan lain sebagainya, yang dipusatkan oleh kesamaan tugas. 2. Manajer Umum: Manajer Umum membawahi unit yang lebih rumit, misalnya sebuah perusahaan cabang atau bagian opersional yang independen yang bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.
Hubungan Manajer Fungsional dan Manajer Umum : Manajer divisi Manajer Pemasaran Manajer Personalia Manajer Umum (Mengelola beberapa bidang fungsional) Manajer Produksi Manajer Penelitian & Pengembangan Manajer Keuangan (Manajer-manajer Fungsional mengelola hanya satu fungsi)
Perbedaan masing-masing tingkat manajer: TOP MANAGER MIDLE MANAGER LOWER MANAGER Beberapa Hal yang Membedakan: Ketrampilan Konseptual Ketrampilan Kemanusiaan Ketrampilan Administrasi Ketrampilan Teknik
Di dalam melaksanakan tugas setiap tingkatan manajer mempunyai fungsi yang berbeda. Ada dua fungsi utama atau keahlian (skill) yaitu Keahlian teknik (Tehnical Skill): yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengerjakan dan menghasilkan sesuatu yang terdiri atas pengarahan dengan motivasi, supervisi, dan komunikasi. Keahlian manajerial (Managerial Skill): yaitu keahlian yang berkenaan tentang hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia dan pengawasan.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN: Ernest Dale: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing dan Controlling. 2. Oey Liang Lee: Planning, Organizing, Directing, Coordinating, Controlling. 3. James Stoner: Planning, Organizing, Leading, Controlling. 4. The liang Gie: Planning, Decision Making, Directing, Coordinating, Controlling, Improving.
Fungsi-fungsi manajemen dapat dikombinasikan menjadi 10 fungsi yaitu : Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu di kerjakan. 2. Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan. 3. Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan, termasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya. 4. Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru, latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.
8. Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela. 9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan. 10. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.
5. Directing atau Commanding (pengarahan atau mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 7. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak ada kekacauan dan saling lempar tanggung jawab dengan jalan dihubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
Dilihat dari proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan. Fungsi manajer keluar perusahaan: 1. mewakili perusahaan dibidang pengadilan. 2. mengambil bagian sebagai warga negara biasa. 3. mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat.
Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
PERANAN PEMASARAN Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
MANAJEMEN PEMASARAN DEFINISI PEMASARAN Adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
ARTI FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN (Kottler, 2000) adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.
Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis: analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
ANALISIS PENGENDALIAN: - Mengukur hasil - Mengevaluasi hasil - Mengambil tindakan perbaikan IMPLEMENTASI: Menjalankan Rencana-rencana PLANNING: - Mengembangkan rencana strategik - Mengembangkan rencana pemasaran
Konsep Dasar Pemasaran Rencana pemasaran strategis Marketing mix
Rencana Pemasaran Strategis Adalah memadukan semua kegiatan dan sumber daya bisnis secara logis guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan menghasilkan laba. Rencana pemasaran strategis terdiri dari 5 jenis keputusan pemasaran yang saling melengkapi. Bidang-bidang keputusan tersebut sering disebut dgn bauran pemasaran (marketing mix).
Marketing Mix / Bauran Pemasaran Marketing mix adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 5P: Product (produk) Price (harga) Place (tempat, termasuk juga distribusi) Promotion (promosi) Pasar (Pelanggan-Persaingan)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan (finance), teori Marketing mix juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.
Purple cow atau sapi ungu adalah ungkapan metaforis yang diciptakan oleh Seth Godin, guru online marketing dunia, untuk menggambarkan kondisi ketika kita harus menjadi sangat berbeda, menakjubkan, tidak terduga, luar biasa menarik dan luar biasa unik diantara banyaknya pesaing-pesaing kita.
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). Metode pemasaran klasik seperti 5P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix] Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi “integrated service management “ dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu: product elements, place, cyberspace and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people and physical evidence.
Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production). Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
1. Keputusan pasar Berkaitan dgn analisis tentang : Target/sasaran serta kebutuhan pelanggan Lingkungan yang bersaing Alat bantu dalam agribisnis utk mengambil keputusan pasar dengan: - penelitian pasar, - segmentasi pasar, dan - penetrasi pasar
Penelitian Pasar Penelitian pasar bermanfaat untuk memahami kebutuhan dan daya beli pelanggan. Penelitian pasar didasarkan pada teknik statistik yang rumit, tetapi dapat juga hanya dengan mengadakan wawancara dan pengamatan secara informal. Hasil penelitian pasar berupa informasi yg obyektif dan analitis utk digunakansebagai dsr pengambilan keputusan pasar.
Segmentasi pasar Adalah mengelompokkan pelanggan ke dalam segmen-segmen atau kategori berdasarkan karakteristik (umum, kebutuhan, motif pembelian) yang bersesuian. Dengan memahami karakteristik di setiap segmen di seluruh pasar maka agribisnis dapat merancang strategi khusus pemasaran yg dapat memikat segmen khusus yang dilayani.
Penetrasi Pasar Penetrasi pasar berkaitan dgn ketangguhan suatu perusahaan di segmen pasar tertentu. Setiap perusahaan hrs mencurahkan konsentrasi yg optimal kepada segmen pasar yg dipilih. Keputusan mengenai segmen pasar terbaik yg harus dilayani secara optimal tergantung pada jenis produk, sifat persaingan, ukuran perusahaan, dan faktor lain.
2. Keputusan mengenai produk Menetapkan bauran produk yg saling melengkapi, keanekaragaman dlm lini produk, serta karakteristik khusus dr setiap produk yg dijual.
Tahap-tahap penyerapan produk baru Menurut E.M.Rogers : Awareness : masyarakat tahu ada suatu produk tetapi informasi yg dimiliki blm cukup utk mengambil keputusan pembelian Minat : pelanggan yg mampu cukup tertarik utk memiliki produk tsb. Evaluasi : pelanggan memutuskan apakah akan mencoba produk tsb Pencobaan : pelanggan mengambil sampel produk tsb penyerapan/pemakaian : pelanggan menggunakan produk tsb secara teratur.
Kategori Penyerap Produk Orang yang menyerap produk lebih cepat daripada yg lain : pemrakarsa (opinion leader). Berdasarkan penelitian Rogers ada 5 kategori menurut kecepatan penyerapan produk : Pembaharu (2,5%) : org yg selalu ingin mencoba gagasan baru (petualang) Penyerap dini (13,5%) : org yg mencoba gagasan baru dgn cepat secara hati-hati. Mayoritas awal (34 %) : org yg penuh dgn pertimbangan (mrpk psr yg besar & penting) Mayoritas akhir ( 34 %) : org yg cenderung bersikap skeptis thdp gagasan baru dan hanya akan menyerap produk bila banyak bukti pendukung. Pencorot (16%) : org yg terpaku pada tradisi shg perlu waktu lama utk menyerap gagasan baru
Daur Hidup Produk Berkaitan dgn penjualan dan laba dari suatu produk atau jasa sepanjang suatu periode. Tahap daur hidup produk : Pengembangan : dilakukan analisis pasar, strategi produk dan pasar. Pengenalan : tahap pemunculan produk baru di pasar Pertumbuhan : tahap ekspansi secara cepat Pematangan : thp yg ditandai dgn pertumbuhan penjualan yg lambat atau mungkin agak menurun pada saat pasar mulai jenuh. Penurunan : thp dimana terjadi penurunan penjualan secara cepat.
Gambar daur hidup produk Tahap 5. Penurunan Tahap 4. Pematangan Tahap 3. Pertumbuhan Tahap 2. Pengenalan Tahap1. Pengembangan Tahap 0. Waktu Penjualan total laba
3. Keputusan mengenai harga Penetapan harga mrpkn keputusan pemasaran yg sangat menentukan krn berpengaruh thdp hasil penjualan (pendapatan). Pengaruh tsb berlangsung dlm 2 cara : 1. Harga sebagai komponen persamaan pendapatan, mempunyai dampak thdp pendapatan ( TR = P x Q) 2. Tingkat harga berpengaruh thdp kuantitas penjualan yaitu melalui mekanisme fungsi permintaan (elastisitas).
5. Penetapan harga penetrasi : dgn menetapkan harga yg rendah utk membuka pasar seluas mungkin dan penerimaan yg sedemikian cepat akan suatu produk. 6. Penjenjangan pasar : berlawanan dgn harga penetrasi yaitu dgn menetapkan harga tinggi utk pelanggan mewah, setelah pasar menyempit harga diturunkan. 7. Berdasarkan daya serap pasar: digunakan utk menetapkan harga jasa yg sangat terspesialisasi & bervariasi pada setiap pekerjaan 8. Potongan harga/diskon : dgn memberikan pengurangan harga karena alasan ttt.
Metode penetapan harga: 1. Berdasarkan biaya : dgn menambahkan margin (mark up) pada biaya dsr msg2 produk (biaya dsr + margin, dimana margin = biaya overhead + penanganan) 2. Berdasarkan pengembalian atas investasi dgn mengasumsikan volume penjualan yg tetap. 3. Berdasarkan harga bersaing : harga produk perusahaan mengikuti harga rata2 yg berlaku di pasar atau mengikuti harga pesaing utama. 4. Berdasarkan biaya marginal : digunakan utk mendorong penjualan ekstra dgn menjual produk tambahan yg melebihi proyeksi penjualan dgn harga sedikit di atas tambahan biaya tunai utk menangani produk tsb
9. Penetapan harga merugi :menawarkan satu atau bbrp produk dgn harga yg diturunkan utk jangka waktu terbatas. 10. Penetapan harga psikologis : dgn menghasilkan harga yg lebih memuaskan karena seakan-akan cukup rendah. 11. Penetapan harga bergengsi : dgn menetapkan harga yg tinggi utk mencerminkan mutu dan elite.
4. Keputusan Mengenai Promosi Tujuan promosi dlm agribisnis adl menjual lebih banyak produk atau jasa. Bauran promosi pada perusahaan agribisnis biasanya mrpk kombinasi dari iklan, usaha penjualan perorangan, publikasi umum, dan program pendukung penjualan. Bauran promosi tsb harus mempertimbangkan tahapan daur hidup produk, tahap penyerapan produk di pasar, tindakan pesaing, serta anggaran yg tersedia.
Iklan Iklan merupakan komunikasi massal dgn para pelanggan potensial, biasanya melalui media komunikasi umum (televisi, koran, radio, selebaran, dll)
Fungsi iklan : menimbulkan kesadaran akan produk yang bersangkutan meningkatkan kredibilitas produk memotivasi pelanggan utk mencari produk atau mengingatkan akan produk tsb Alat pendidikan menambah keyakinan pembeli akan keputusannya.
Promosi penjualan Merupakan program dan penawaran khusus yg dirancang utk memikat para pelanggan yg tertarik agar mengambil keputusan pembelian yg positif. Program ini biasanya ditujukan kepada konsumen akhir, misal : pengusaha tani. Contoh program promosi penjualan : pemberian topi, jaket, kaos, pulpen, dll yg berlogo perusahaan; rapat penjualan yg diadakan oleh pemasok atau pengecer kepada petani, peternak; pameran dagang, dll
Usaha penjualan perorangan Mrpk kegiatan yg menugaskan seseorang sebagai wiraniaga utk mempromosikan suatu produk. Kebanyakan agribisnis sangat tgt pada usaha penjualan perorangan . Bahkan agribisnis lokal yang kecil sekalipun yg tidak menugaskan seseorang sbg wiraniaga sangat berpedoman pada kontak pribadi dan komunikasi antar perorangan utk mempromosikan produk mereka.
Pada agribisnis skala besar proses usaha penjualan perorangan lebih bersifat formal dan sangat terstruktur dgn memperhatikan pemilihan karyawan, pelatihan, rencana kompensasi, serta pembagian wilayah.
5. Keputusan mengenai tempat Setiap agribisnis harus menetapkan cara utk memindahkan produknya kepada pelanggan, apakah dgn cara langsung ke konsumen atau melalui saluran pemasaran.
Distribusi fisis (transfer) Keputusan mengenai distrib fisis mempunyai kepentingan khusus pada sebagian besar agribisnis karena banyak sekali perbekalan usaha tani yang bersifat “bulky” dan musiman. Distribusi pasar Berkaitan dgn pemilik dan pengendali produk dlm proses pemindahannya kepada pelanggan.
Terdapat tiga sistem distribusi pasar : Sistem distrib langsung dari manufaktur Sistem distrib dealer Sistem perantara
Distrib utama dlm agribisnis: Sistem 1 (lgs): Pengsh pabrik Pengsh tani (kosmn) Sistem 2: dealer Pengsh tani (konsmn) Sistem 3: perantara pdgng agen Pengsh tani (konsmn)