MANAJEMEN JARINGAN Pertemuan ke-13.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
JARINGAN KOMPUTER Aidil,S.Kom - MATERI JARKOMDAT.
Advertisements

Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES AUDIT
PENGELOLAAN LOGISTIK RUMAH SAKIT
Perawatan Mesin dan Peralatan
Minggu Ke : 1 APAKAH SIA ITU ?
Audit Produksi dan Operasi
BUSINESS CONTINUITY PLAN AND DISASTER RECOVERY
CRM Development Strategy
Mengaudit Sistem/ Teknologi Informasi
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
AUDIT KEPASTIAN MUTU.
Penerimaan &Penyimpanan
BAB I SISTEM INFORMASI.
PENGAWASAN.
Audit TrAIl & Real time audit
Telekomunikasi, Jaringan dan Internet
SEJARAH DAN PEMAHAMAN AUDIT SISTEM/TEKNOLOGI INFORMASI
Konsep Risiko & Sistem Pengendalian Intern
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
TEKNIK TESTING DAN STRATEGI TESTING
Pertemuan ke-10 perkuliahan komunikasi data
Audit Trial & Real time audit. Memahami bagian secara umum dari tekno logi informasi itu sendiri yang terdiri atas: 1.Systems and Applications 2.Information.
ENTERPRISE RESOURCES PLANNING (ERP)
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi
Organisasi dan Personil
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
MANAJEMEN OPERASI KELOMPOK IV Ferdian Ardianto ( )
Pengawasan.
Materi – 03 Sistem Kantor.
INFRASTRUCTURE SECURITY
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Proses bisnis dan sistem informasi manajemen
MANAJEMEN JARINGAN Bobi Kurniawan, ST.,M.Kom
PRODUCTION MANAGEMENT
DATABASE ADMINISTRATION
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
Soal Manajemen.
Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan
TEORI KOMUNIKASI DATA Oleh: Hanafi, ST.
Operating System Structure
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Manajemen Pergudangan
Audit Produksi dan Operasi
Database Change Management source : Database Administration the complete guide to practices and procedures chapter 7 by. Craig S. Mullins.
KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER
PEMELIHARAAN SISTEM INFORMASI.
KOMUNIKASI DATA S. Indriani L, M.T Teori Dasar Komunikasi Data.
PENGENDALIAN SISTEM KOMPUTERISASI PERSPEKTIF MANAJEMEN
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
DATABASE ADMINISTRATION
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Manajemen Resiko Dalam Pengembangan SI
Pertemuan 20 Pengorganisasian dan Pentingnya Fungsi TI
ANALISIS OBJEK DAN PENGGUNAAN MODEL
Pengembangan Sistem Informasi
PENGAWASAN BIAYA DALAM PMB
Administrasi Kebijakan Kesehatan (sebuah pengantar)
Sistem Informasi Akuntansi Tinjauan Sekilas
Penerimaan &Penyimpanan
Aplikasi dan Rekayasa E-Bisnis
Sistem Informasi Dimas Ardi Nugraha
Perawatan Mesin dan Peralatan
Network Management week 5
ENTERPRISE RESOURCES PLANNING (ERP). PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yg dirancang utk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi.
Pemeliharaan perangkat lunak
Konsep Manajemen Pemeliharaan
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Pengantar Manajemen Pelayanan RS Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1.
Transcript presentasi:

MANAJEMEN JARINGAN Pertemuan ke-13

Overview Manajemen sistem telekomunikasi adalah suatu proses dalam ’managing’ segenap perangkat telekomunikasi yang menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi. Contoh dari manajemen sistem telekomunikasi adalah TMN (Telecommunication Management Network). TMN dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu terencana dan tidak terencana.

TUJUAN Mahasiswa memahami konsep manajemen sistem telekomunikasi. Mahasiswa memahami tentang TMN. Mahasiswa memahami dan menentukan step-step penyelesaian permasalahan pada sistem telekomunikasi.

Pendahuluan Pada dasarnya yang dimaksud dengan jaringan dalam sistem telekomunikasi adalah setiap perangkat dan media (yang saling berhubungan) yang berfungsi untuk menyalurkan komunikasi yang berlangsung antara dua tempat atau lebih Menurut Sherman, manajemen terdiri dari kemampuan untuk mengawasi dan memotivasi para karyawan dan kemampuan untuk mengoperasikan fasilitas-fasilitas dan sumber daya dengan biaya yang efektif (menguntungkan).

Pendahuluan Henri Fayol, mengidentifikasi bahwa proses-proses dasar manajemen adalah planning (merencanakan), organizing (mengorganisasi), directing (memimpin), coordinating (mengkoordinasikan), controlling (mengendalikan), staffing (mengangkat pegawai-pegawai), budgeting (penganggaran belanja), dan reporting (pelaporan).

Pendahuluan Berdasarkan terminologi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen jaringan telekomunikasi adalah suatu proses dalam ’managing’ segenap perangkat telekomunikasi yang menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi.

Lingkup Manajemen Jaringan Manajemen Gangguan Manajemen Performansi Manajemen Konfigurasi Manajemen Keamanan Manajemen Akunting

Lingkup Manajemen Jaringan-1 Manajemen Gangguan adalah sebuah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk memelihara tingkat pelayanan jaringan secara dinamis. Kegiatan ini menjamin ketersediaan yang tinggi melalui penemuan secara cepat masalah yang dapat mengakibatkan penurunan performansi dengan menerapkan fungsi-fungsi pengendalian termasuk diagnosa, perbaikan, testing dan backup.

Lingkup Manajemen Jaringan-2 Kegiatan yang diperlukan untuk menilai indikator performansi operasi jaringan secara berkesinambungan. Dengan adanya manajemen performansi, tingkat pelayanan dapat dipertahankan, kondisi jaringan dapat dikenali, kemungkinan gangguan dapat diprediksi dan dapat membuat laporan yang lengkap untuk kegiatan pengambilan keputusan dan perencanaan.

Lingkup Manajemen Jaringan-3 Kegiatan yang menyediakan fungsi untuk mengendalikan dan mengenali unsur jaringan (Network Element – NE),mengambil dan memberikan data dari atau ke NE. Manajemen Konfigurasi meliputi : Perencanaan Jaringan dan Rekayasa Instalasi Pengendalian dan Status Penyediaan (Provisioning) Perencanaan dan Negosisi Layanan

Lingkup Manajemen Jaringan-3 Perencanaan Jaringan dan Rekayasa Kegiatan ini merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan pengembangan kapasitas jaringan serta proses pengenalan teknologi baru. Fungsi ini juga memuat penilaian rencana alternatif untuk mendukung kelompok fungsi penyediaan. Fungsi lainnya meliputi: disain NE, peramalan demand dan anggaran, penentuan kebijakan teknologi serta perencanaan infrastruktur.

Lingkup Manajemen Jaringan-3 Instalasi Mendukung kegiatan instalasi peralatan yang membentuk jaringan telekomunikasi yang meliputi pengembangan atau pengurangan suatu sistem. Perencanaan dan Negosisi Layanan Kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan untuk memperkenalkan layanan baru untuk pelanggan meliputi perubahan fitur dan pemutusan layanan.

Lingkup Manajemen Jaringan-3 Penyediaan (Provisioning) Terdiri dari prosedur untuk membuat perangkat menjadi bekerja, tapi tidak termasuk instalasi. Fungsi lainnya antara lain: konfigurasi NE dan pengelolaan data base NE. Pengendalian dan Status Memberikan kemampuan untuk mengamati dan mengendalikan aspek tertentu pada jaringan dan unsurnya. Fungsinya : status dan pengendalian NE, status jaringan sistem penanganan pesan.

Lingkup Manajemen Jaringan-4 Fungsi yang menjamin keamanan jaringan beserta komponennya : Pencegahan Mencegah intervensi pada jaringan maupun unsurnya. Deteksi Upaya yang diperlukan untuk menemukan kecurangan atau tindakan ilegal yang merugikan. Fungsi deteksi meliputi: mendukung pelaporan alarm keamanan NE, analisis trafik internal dan pola pemakaiaannya. Penahanan dan Pemulihan Mencegah akses dari pengganggu, memperbaiki kerusakan yang ditimbulkannya dan memulihkan dari gangguan. Administrasi Keamanan Fungsi ini diperlukan untuk merencanakan dan melakukan administrasi kebijakan keamanan serta mengelola keamanan informasi

Lingkup Manajemen Jaringan-5 Manajemen Akunting Menyediakan fungsi yang memungkinkan untuk dilakukannya pengukuran layanan jaringan serta penentuan biaya penggunaannya. Fungsinya meliputi: pengukuran pemakaian, pentarifan, penagihan dan keuangan dan pengendaliaan perusahaan.

Tujuan Manajemen Jaringan Tujuan dari manajemen jaringan yaitu menyediakan pelayanan jaringan telekomunikasi yang terbaik untuk sebuah perusahaan dan karyawannya pada biaya yang serendah mungkin dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut: Melaksanakan ‘Ongoing Operation’ dalam sistem telekomunikasi. Menyiapkan dan melaksanakan budget telekomunikasi. Mengikuti perubahan / pergantian perangkat, pelayanan, struktur industri, dan tarif. Implementasi strategi dalam pengendalian dan instruksi karyawan perusahaan sesuai proseduryang efisien.

Tujuan Manajemen Jaringan Membantu top management dalam mengembangkan kebijaksanaan telekomunikasi perusahaan. Mengurangi atau menghilangkan gangguan pada elemen jaringan atau keseluruhan jaringan Mencegah menjalarnya gangguan ke elemen / jaringan yang lain Memelihara performansi jaringan, sehingga memberikan peluang keberhasilan panggil yang lebih besar Merencanakan layanan manajemen Mengelola panggilan masuk secara optimal, baik dalam keadaan normal maupun tidak normal

Faktor Manajemen Jaringan Perkembangan Teknologi Telekomunikasi mengakibatkan semakin kompleksnya jaringan telekomunikasi. Hal ini memerlukan suatu sistem pengoperasian dan pemeliharaan jaringan yang efisien, ketersediaan yang optimum dan keandalan yang maksimal. Terminal Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Terminal - OMT) terhubung langsung kepada perangkat dan disediakan pada setiap perangkat (mandatory). Dengan bertambahnya jumlah perangkat sejenis, akan lebih efisien jika semua perangkat itu dioperasikan dari suatu pusat Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Center - OMC)

Faktor Manajemen Jaringan

Faktor Manajemen Jaringan Pada mulanya setiap vendor membuat sendiri-sendiri OMT-nya, hal ini membuat operator harus mengeluarkan investasi yang besar untuk pengadaan OMT dan infrastrukturnya. Untuk mendapatkan OMC yang mampu menjadi OMT bagi semua vendor diperlukan suatu aturan interkoneksi, antarmuka dan protokol yang berlaku bagi semua vendor (standard). Disinilah diperlukan konsep TMN. TMN (Telecommunication Management Network) Suatu standar arsitektur manajemen jaringan yang digunakan untuk mengumpulkan, mengirimkan dan mengolah informasi yang berkaitan dengan manajemen jaringan.

Jenis-jenis Pemelihaaraan Jaringan Pemeliharaan Tidak Terencana Pemeliharaan darurat yang perlu segera dilakukan tindakan untuk pencegahan akibat yang serius Contoh : Hilangnya produksi, kerusakan yang berat pada alat, keselamatan kerja Pemeliharaan Terencana Pada dasarnya proses pemeliharaan bertujuan untuk menjaga tetap beroperasinya jaringan serta menjamin kelangsungan service kepada pelanggan.

Jenis-jenis Pemelihaaraan Jaringan Dilihat dari prosesnya, kegiatan pemeliharaan jaringan dapat dibagi dua: Pemeliharaan kuratif Pemeliharaan kuratif dilakukan bila terjadi atau terdapat pengaduan gangguan pelanggan, laporan kerusakan, atau alarm dari jaringan. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengukuran untuk lokalisasi gangguan dan tindakan perbaikan/penggantian elemen jaringan yang mengalami kerusakan. Pemeliharaan Preventif Pemeliharaan preventif dilakukan sebelum terjadinya gangguan pada sistem sehingga sistem terjaga kelangsungan operasinya. Langkah/aktifitas yang dilakukan dalam pemeliharaan preventif adalah sebagai berikut: 1) Monitoring unjuk kerja 2) Periodic test yang terjadwal dan otomatis 3) Periodic Backup Administrasi 4) Pengarsipan Alarms Log file dan Historical Alarms file

Jenis-jenis Pemelihaaraan Jaringan

Jenis-jenis Pemelihaaraan Jaringan

Kategori Pemeliharaan Aktifitas Fungsi Surveilance (misal: diterimanya alarm dari sistem transmisi atau sistem gangguan dari pelanggan) Sebagai antarmuka ke sistem operasi Sebagai antarmuka ke customer service operation Pemeliharaan Kuratif Testing (system: Pengukuran fiber yang mengalami kerusakan) Pembedaan kesalahan antara perangkat transmisi dan jaringan fiber Pengukuran lokasi kerusakan fiber Control (misal: Reparasi atau penggantian card/kabel) Restorasi atau perbaikan System Identifikasi fiber Pemindahan fiber/link (misalnya: Periodic testing) Deteksi peningkatan redaman fiber Deteksi fiber/equipment deterioration Deteksi penetrasi air Pemeliharaan Preventif (System: Fiber degradation testing) Pengukuran lokasi kerusakan pada fiber Pengukuran lokasi di mana yang kemasukan air (misal:kontrol terhadap elemen-elemen jaringan)

Langkah-langkah Pemeliharaan Korektif: Mendeteksi Kesalahan Menentukan lokasi kesalahan Persempit ruang lingkup penyebab kesalahan : Perbaikan kesalahan Komponen/bagian alat yang cacat diperbaiki atau diganti.

Rangkuman Manajemen jaringan telekomunikasi adalah suatu proses dalam ’managing’ segenap perangkat telekomunikasi yang menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi. TMN (Telecommunication Management Network) adalah suatu standar arsitektur manajemen jaringan yang digunakan untuk mengumpulkan, mengirimkan dan mengolah informasi yang berkaitan dengan manajemen jaringan.

Rangkuman Lingkup dari manajemen jaringan yaitu Manajemen Gangguan, Manajemen Performansi, Manajemen Konfigurasi, Manajemen Keamanan, Manajemen Akunting. Tujuan dari manajemen jaringan yaitu menyediakan pelayanan jaringan telekomunikasi yang terbaik untuk sebuah perusahaan dan karyawannya pada biaya yang serendah mungkin. Jenis-jenis pemeliharaan jaringan adalah pemeliharaan tidak terencana dan terencanan.

Latihan Apakah dimaksud dengan manajemen jaringan telekomunikasi ? Sebutkan lingkup dari manajemen jaringan ! Sebutkan tujuan dari manajemen jaringan ! Apakah pengertian dari TMN ? Apakah yang dimaksud dengan pemeliharaan kuratif dan preventif ? Sebutkan langkah-langkah pemeliharaan korektif !

Permasalahan Misalkan Anda adalah seorang engineer di sebuah operator telekomunikasi yang menyediakan jaringan ADSL. Pada suatu hari, terdapat laporan dari pelanggan bahwa dia tidak dapat browsing internet. Sebagai bentuk manajemen jaringan, apa yang Anda lakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? Seandainya Anda memiliki jaringan seluler yang sangat luas. Bagaimana langkah-langkah yang Anda lakukan sebagai bentuk TMN ?