TUGAS SEBELUM UTS RESUME JURNAL An Investigation on Supplier Delivery Performance by using SPC Techniques for Automotive Industry Oleh : TRI ADHIE SATIVA 3333071279
A. Statistical Process Control (SPC) PENDAHULUAN A. Statistical Process Control (SPC) SPC berawal dari tahun 1920. Dr Walter A Shewhart dari laboratorium bell telepon adalah salah satu pelopornya. SPC adalah seperangkat alat pemecahan masalah yang bisa diterapkan untuk berbagai proses. (Montgomery et al, 2007).
PENDAHULUAN B. Supply Chain Management (SCM) Kinerja SCM (supply chain management), pemilihan suplier, kualitas SCM, kepuasan pelanggan dan sebagainya merupakan bahasan yang paling diteliti dalam lingkup manajemen rantai pasok semenjak 1980. Banyak Penelitian yang telah dilakukan dalam ruang lingkup pemilihan dan evaluasi pemasok. Saat ini, industri otomotif menerapkan sistem penerimaan tepat waktu kepada pemasok mereka, sehingga perusahaan ini menerapkan sistem produksi tepat waktu.
Lanjutan Sistem Produksi Tepat Waktu ( Just In Time) adalah sistem produksi yang pergerakan barang selama produksi dan pengiriman dari pemasok sangat diperhatikan waktunya sehingga diperoleh komponen yang tepat, dalam kuantitas yang tepat dan dalam waktu yang tepat. Keberhasilan JIT tergantung pada kemampuan pemasok perusahaan untuk memenuhi beberapa kriteria pada kualitas, kuantitas dan kinerja pengiriman. Berdasarkan Quality Management System (QMS), perusahaan harus mengevaluasi dan memilih pemasok berdasarkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan perusahaan agar bisa memenuhi ISO 16949.
STUDI LITERATUR Manajemen rantai pasok dapat dilihat sebagai pengelolaan strategis proses pengadaan, pergerakan, dan penyimpanan bahan, komponen, serta persediaan akhir dan juga terkait alur informasi dan pemasaran sehingga kemungkinan pengeluaran biaya saat ini dan kemudian menjadi efektif. (Rahul andAltekar, 2005). PSA PEOGEOUT CITROEN menyatakan bahwa kualitas dari kendaraan mereka 70% tergantung pada kualitas pemasok. Sebuah studi juga dilakukan di PROTON. PROTON menerapkan skema rating pemasok dari segi manajemen, kemampuan keuangan, teknis, kualitas, pengiriman, pelayanan, harga, dll
Lanjutan Keterkaitan antara pemasok dan departemen internal mempunyai dampak signifikan pada kinerja manajemen rantai pasok keseluruhan. Pengiriman tepat waktu, mengurangi waktu respon, menentukan kebutuhan pelanggan di masa depan juga sangat memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja manajemen rantai pasok. Komunikasi yang baik antara pemasok dan perusahaan perlu dijalin dengan baik, agar tidak ada ketidakpuasan yang tidak tersalurkan. Untuk itu penting sekali melakukan pemilihan dalam menentukan pemasok untuk sebuah perusahaan. Dan salah satu alatnya adalah Statistical Process Control (SPC).
Lanjutan SPC menawarkan teknik penyelidikan dari dinamika kegagalan kinerja pemasok. Hubungan antara QMS, SPC, dan SCM
Model konseptual untuk memonitor kinerja pengiriman METODOLOGI Model konseptual untuk memonitor kinerja pengiriman
Lanjutan Pengukuran pengiriman dirumuskan : Keterangan :OTD = On Time Delivery UCL : Batas Kontrol Atas ; LCL : Batas Kontrol bawah
STUDI KASUS Berdasarkan persamaan dan sesuai dengan diusulkan model konseptual, vendor otomotif dipilih sebagai studi kasus dengan 4 subgrup. Berikut adalah data pengiriman yang telah diolah secara statistik
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan Hasil : Investigasi terhadap kinerja pengiriman dapat dimonitor dengan peta kendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data OTD mendekati distribusi nilai terkecil ekstrim. Tindakan korektif untuk pemasok : Mengurangi penyimpangan dan jangkauan pengiriman Menyesuaikan rata- rata pengiriman dengan target dan meeningkatkan rata – pengiriman.
KESIMPULAN Kinerja pengiriman adalah salah satu indikator yang paling penting dalam pengukuran kinerja pemasok. Peta kendali dapat digunakan untuk memantau kinerja pengiriman. Perusahaan bisa mengambil tindakan berdasarkan hasil pantauan tersebut.
SEKIAN TERIMA KASIH