Oleh Dra. Heryani Fauziah TATA KRAMA SISWA Oleh Dra. Heryani Fauziah
Pengertian Tata krama atau adat sopan santun atau yang biasa disebut etiket telah menjadi bahan dalam hidup kita, ia telah menjadi persyaratan dalam hidup sehari-hari, malahan menjadi meningkat dan sangat berperan untuk memudahkan manusia diterima di masyarakatnya. Pada waktu anda masih kanak-kanak, secara tidak sadar orang tua anda telah melatih anda agar menerima pemberian orang dengan tangan kanan,lalu mengucapkan terima kasih.
Orang tua anda juga melatih anda cara makan,minum, menyapa, memberi hormat, berbicara, berpakaian, dan bersikap jika ada tamu yang datang kerumah anda. Lama kelamaan prilaku anda terbentuk menjadi suatu kebiasaan, tanpa memikirkan mengapa anda harus bertindak seperti yang demikian.
Tata krama adalah kebiasaan Tata krama adalah kebiasaan. Kebiasaan ini merupakan tata cara yang lahir dalam hubungan antar manusia. Kebiasaan ini muncul karena adanya aksi dan reaksi dalam pergaulan. Sebagai contoh, kalau orang indonesia setuju dengan apa yang dikemukakan ia akan mengangguk- anggukan kepalanya. Sebaliknya di negeri lain ada yang menyatakan setuju dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. Tata krama yang semula berlaku dalam lingkungan terbatas, lama kelamaan dapat merambat kelingkungan masyarakat yang lebih luas.
Tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Tata krama terdiri atas tata dan krama. Tata berarti adat, aturan , norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, kelakuan tindakan, perbuatan. Dengan demikian, tata krama berarti adab sopan santun, kebiasaan sopan santun, atau sopan santun.
Manusia tipe durian adalah orang yang penampilannya tidak menarik, kasar, dan tidak mengundang simpati, namun berhati emas. Hatinya diliputi sifat-sifat terpuji, seperti rendah hati, suka memaafkan, suka menolong, dan menghargai orang, serta tidak menyakiti orang lain. Manusia tipe kedong-dong akan dijauhi orang setelah merasakan betapa asam sifat-sifatnya.
Disinilah letak betapa pentingnya tata krama Disinilah letak betapa pentingnya tata krama. Orang yang mengenal dan menerapkannya akan melahirkan penampilan yang menarik seperti kulit kedongdong,dan perhatian itu tepancar dari hati seperti isi durian.
Tata krama memang dapat menentukan nasib baik seseorang faktor tata krama yang tidak ditaati terkadang dapat membawa malapetaka yang menyedihkan juga tidak dijadikan suatu kebisaan dan sikap hidup. Hendaklah anda camkan prinsip ini. Tata krama berada dimana saja dan kapan saja. Anda tidak mungkin menghindarinya. Ia selalu menghimbau anda untuk melaksanakannya. Oleh karena itu, terimalah kenyataan. Yang paling penting mau menerima dan mempelajarinya bilamana perlu. Lalu, sesuaikanlah anda dengan tempat dan waktu. Pikirkanlah sejenak dan bertindaklah dengan cepat dan tepat.
A. Pergaulan /Komunikasi. hubungan antar manusia atau komunikasi A. Pergaulan /Komunikasi hubungan antar manusia atau komunikasi melahirkan pergaulan. Dalam bergaul faktor perhatian sangat menentukan. Pergaulan bisanya diawali dengan berkenalan. Dalam pergaulan orang perlu memahami tata cara dalam pembicaraan tatap muka serta pembicaraan dengan sarana komunikasi misalnya, surat dan telepon.
1. Komunikasi sebagai sifat alami manusia 1.Komunikasi sebagai sifat alami manusia komunikasi dengan orang lain dalam pergaulan merupakan arena yang paling banyak menuntut diterapkannya tata krama. Oleh karena itu banyak orang berkata bahwa tata krama dan komunikasi dalam pergaulan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Ada beberapa faktor yang perlu dicamkan untuk mengatasi masalah komunikasi. A. perlakukanlah orang lain sebagai mana anda ingin di perlakukan, ini adalah kunci yang utama. B. setiap orang mempunyai perbedaan, jadi terimalah sifat tertentu teman anda yang mungkin agak aneh dirasakan. C. kenal dulu baru sayang, oleh karena itu anda perlu membuka diri agar semakin dikenal. D. cintailah orang lain dan percayakan apa yang terjadi, serta mudahlah untuk berkorban. Keempat aturan itu mudah dihafal, tetapi sulit untuk dicamkan.
2. Tata Krama Berkenalan. tata krama berkenalan dan bertamu 2. Tata Krama Berkenalan tata krama berkenalan dan bertamu cukup beragam antar suku, wilayah dan bangsa. Para siswa seyogyanya mengetahui aturan-aturan umum yang disepakati pada masyarakat umumnya, sedangkan penerapannya disesuaikan dengan kondisi yang berlaku.
3. Tata Cara Bertamu. kalau hendak bertamu ke rumah 3. Tata Cara Bertamu kalau hendak bertamu ke rumah orang, hendaknya anda datang pada waktu yang tepat, tidak pada waktu istirahat. Sebaliknya keinginan anda disampaikan terlebih dahulu melalui telepon atau surat, jika keadaan memungkinkan. Kalau anda mengetuk pintu sebaiknya hanya tiga kali dengan suara yang wajar jangan seperti orang menggedor pintu.
4. Tata Cara Berbicara. cobalah anda renungkan berapa 4. Tata Cara Berbicara cobalah anda renungkan berapa banyak kata yang anda keluarkan dalam satu hari, dan ingatlah dengan pepatah “ berkata pliharalah lidah” hati-hatilah dalam berbicara agar tidak mengakibatkan suatu hal yang tidak menyenangkan di kemudian hari.
5. Tata Cara Surat Menyurat para siswa sekarang sudah pandai menulis surat. Kaum remaja sangat gemar mengirim surat dan membalasnya. Ada aturan-aturan umum yang lazim agar isi surat anda terhindar dari hal-hal yang tidak dikehendaki orang. Perhatikanlah kertas surat dan amplop yang akan anda gunakan. Pakailah tinta hitam atau biru dalam menulis surat. Janganlah memakai tinta merah atau pensil.
B. Penampilan 1. Cara Bersolek dan Menggunakan Perhiasan B. Penampilan 1.Cara Bersolek dan Menggunakan Perhiasan setiap siswa hendaknya berpenampilan sesuai denga peraturan sekolah, sesuai dengan tata krama kesopanan, rapih dan pantas. Selain itu tampak kurang pantas jika bersolek berlebihan.
2. Cara Berpakaian. Siswa yang mengatur rambutnya 2. Cara Berpakaian Siswa yang mengatur rambutnya dengan rapih dan pantas akan memperlihatkan keserasian. Busana yang warna serta modelnya aneh hanya cocok dipakai di pesta ulang tahun atau pesta.
3. Ukuran Ketampanan. Ketampanan pria lebih ditentukan 3. Ukuran Ketampanan Ketampanan pria lebih ditentukan oleh sifat yang penuh dengan tanggung jawab, percaya diri, siap sedia melindungi, kejantanan hati, sikap sportif atau satria, kepekaan rasa dan rela berkorban.
4. Cara Berjalan Bersama. kalau seorang pria berjalan dengan 4. Cara Berjalan Bersama kalau seorang pria berjalan dengan seorang wanita hendaknya pria berada pada jalur lalu lintas, sedang kan wanita selalu berada pada posisi terlindung.
5. Cara makan. Tata cara makan merupakan unsur 5. Cara makan Tata cara makan merupakan unsur yang paling penting dalam tata krama. Tata cara makan berbeda dari tempat ketempat. Oleh karena itu,perlulah anda menanyakan tata cara makan dilingkungan yang belum pernah anda ketahui
BOBOT NILAI PELANGGARAN TATA TERTIB SMKN 6 JAKARTA NO ASPEK PASAL YANG BOBOT SANKSI/TINDAKAN DILANGGAR I KERAJINAN : 1 Diluar sekolah pada waktu jam efektif Pasal 3 ayat 1 5 Membersihkan lingkungan belajar tanpa izin sekolah 2 Tidak mengikuti KBM sedangkan siswa Pasal 14 ayat 3 10 Dipanggil BK & guru B.studi ada di sekolah nilainya kosong 3 Diluar kelas pada waktu KBM Pasal 3 ayat 5 4 Terlambat Pasal 13 ayat 1 Dipulangkan terlambat 3 kali dalam 1 bulan 20 orang tua dipanggil Alpha 6 Alpha 3 hari berturut-turut/5 kali dlm 1 bln Pasal 16 ayat 1 25 7 Orang tua tidak memenuhi panggilan se- Panggilan 2 & home visit kolah tanpa keterangan 8 Terlambat membayar uang sekolah/me- Lihat kasus latar belakang nyalahgunakan uang sekolah ekonomi keluarga
II KELAKUAN 1 Tidak mengikuti upacara sekolah Pasal 2 ayat 2 5 Upacara sendiri 2 Merokok di lingkungan Sekolah Pasal 20 ayat 2 20 Orang tua dipanggil & merokok sekaligus 3 Meninggalkan Sekolah tanpa izin Pasal 4 ayat 1.a 10 Dipanggil guru piket & BK di- beri tugas 4 Tidak sopan terhadap guru/karyawan Pasal 17 ayat 1 Dipanggil BK & diberi tugas Melawan guru/karyawan Pasal 20 ayat 21 50 Keluar 6 Berlaku kasar terhadap teman Pasal 17 ayat 3 7 Merusak Keindahan,kebersihan, serta ke- Pasal 20 ayat 8,13 utuhan sarana ruang kelas & sarana lain membersihkan lingkungan sekolah nya & membuang sampah sembarangan 8 Membawa teman ke sekolah yg tidak ada Lari 2 kali lapangan olah raga hubungannya dengan kegiatan belajar 9 Menikah Pasal 20 ayat 6 Pacaran Demonstratif Pasal 20 ayat 12 11 Membawa/menyimpan, menggunakan & Pasal 20 ayat 10,16 mengedarkan narkoba/miras 12 Membawa senjata tajam,senjata api/ba- Pasal 20 ayat 4 han peledak 13 Tindakan ogitasi/profokasi untuk menim- Pasal 20 ayat 13 bulkan kerusuhan masal & atau perke- lahian massal
14 Membawa rokok dilingkungan sekolah 10 Orang tua dipanggil & merokok 5 batang sekaligus 15 Membawa VCD/buku porno dilingkungan 50 Keluar sekolah 16 Melakukan pemerasan dilingkungan se- Pasal 20 ayat 14 kolah terhadap teman 17 Mencuri & ditemukan barang bukti Pasal 20 ayat 11 skorsing 4 hari diobservasi 18 Memalsukan tanda tangan Pasal 20 ayat 18 19 Membentuk organisasi diluar osis Pasal 20 ayat 17 20 Mengubah isi/edaran sekolah Pasal 20 ayat 19 21 Merubah isi raport Pasal 20 ayat 22 30 skorsing,orang tua dipanggil & me ngembalikan nilai rapor seperti se- mula 22 Selama ekstrakulikuler berpakaian sera- Pasal 20 ayat 16 sandal disita & peringatan gam rapih tidak memakai sandal 23 Selama kegiatan PSG,siswa harus me- Pasal 20 ayat 23 Panggil orang tua & dilaporkan ke lapor ke sekolah tempat PSG & hak PSG nya diba- talkan
III KERAPIHAN 1 Mengenakan seragam tidak rapi (baju di- BAB III 5 Lari 2 kali lapangan olah raga + keluarkan,kecil,rok pendek,celana sempit) peringatan 2 Berseragam tidak lengkap 3 Memelihara kuku panjang Pasal 19 ayat 1 dipotong 4 Mencat kuku Mengenakan perhiasan/aksesoris Pasal 11 disita 6 Rambut panjang bagi laki2 Pasal 18 ayat 1 15 Rambut dipotong & panggil orang tua 7 Memakai anting dilidah,bibir & dikuping Pasal 19 ayat 3 20 Disita & panggil orang tua bagi laki-laki 8 Rambut dicat & memakai jelly Pasal 18 ayat 2 10 Dipotong & cat hitam 9 Memakai kalung & gelang bagi laki-laki Disita piket & BK Memakai topi yang bukan topi sekolah Pasal 12 ayat 2 11 Memakai jaket (kecuali ada ket sakit) 12 Bersepatu tidak hitam, kaos kaki tidak pu- BAB IV Dipanggil BK & diberi tugas + disi- tih/panjang, talinya warna-warni ta piket
KARTU KASUS NAMA : ........................................................... NIS : ........................................................... PROGRAM KEAHLIAN : ........................................................... NO HARI TGL JENIS PELANGGARAN SKOR SANKSI TINDAK LANJUT PARAF PIKET/BK Catatan: Penanganan Kasus dalam 1 semester * skor mencapai 1 – 10 ringan : orang tua dipanggil * skor mencapai 11 – 25 sedang : peringatan 1 – 2 * skor mencapai 26 – 50 berat : peringatan ke 3 & dirumahkan 3 hari * skor mencapai 50 > dikembalikan kepada orang tua (dikeluarkan) Jakarta, ............................... Mengetahui, Bimbingan dan Konseling Drs. Waluyo Hadi Dra. Heryani Fauziah NIP. 132 048 285 NIP. 130 848 944