Attenuasi gelombang suara

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB
Advertisements

TRANSDUCER BAGIAN DARI INSTRUMEN HIDROAKUSTIK.
Teori Graf.
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Kerja dan Energi Dua konsep penting dalam mekanika kerja energi
Pengantar Kinetika Kimia II: Orde Reaksi & Waktu Paruh
BAB IV ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA
Sifat Fisika Ekosistem Perairan Tawar
KINEMATIKA Tim Fisika FTP.
STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
1. Massa jenis/rapat massa adalah. A
Media Jaringan informasi
KINETIKA KIMIA BAB X.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Fisika Dasar Oleh : Dody
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
X Hukum Newton.
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER
Bab 8 Turunan 7 April 2017.
Integrasi Numerik (Bag. 2)
Diketahui data sisw: 10, 3, 12, 5, 7, 10, 8, 14, 14, 14. a. Berapa rata-ratanya? b. Berapa mediannya? c. Berapa modusnya? Jawab: =
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Nama : Alfian Iskandar z ridho saputra Teknik Industri (B) 2013
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Analisis Regresi Kelompok 3 3SK1
Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
BAB 7 MEDAN MAGNETIK Aurora  “curtain” several hundred kilometers high, several thousand kilometers long, but less than 1 km thick.
16. Muatan Listrik dan Medan Listrik.
20. Kapasitansi.
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
Medan Listrik dan Medan Magnet
LAJU DAN MEKANISME DALAM REAKSI KIMIA
Perpindahan Panas I PENDAHULUAN
4. DINAMIKA.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
GETARAN DAN GELOMBANG FISIKA KHILDA KH
Mekanika Fluida II Week #4.
Jaringan Komputer dan Komunikasi
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
USAHA DAN ENERGI.
BAB 2. GELOMBANG MEKANIK 2.1 GELOMBANG PADA TALI ATAU KAWAT
KULIAH -2 KONSEP-KONSEP DASAR Dr.Ir. Sri Pujiyati, M.Si
KALOR.
PRODUKSI DAN BIAYA JANGKA PENDEK
4. DINAMIKA (lanjutan 1).
00:28:33.
Modul Getaran, Gelombang, Bunyi
Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian KULIAH -5 PERAMBATAN GELOMBANG.
Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
15. Osilasi.
15. Osilasi.
IRWAN TASLAPRATAMA, Ph.D
GETARAN DAN GELOMBANG
GETARAN DAN GELOMBANG
Bunyi (SOUND), Gelombang : getaran yang merambat melalui medium.
Pertemuan 5 Keseimbangan
Bunyi Pertemuan 12.
KONSEP-KONSEP DASAR AKUSTIK KELAUTAN
Gelombang Elektromagnet
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
Rina Mirdayanti, S.Si, M.Si
GELOMBANG
Ponco Siwindarto-TEUB
Peta Konsep. Peta Konsep B. Penerapan Integral Tak Tentu.
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI
Peta Konsep. Peta Konsep B. Penerapan Integral Tak Tentu.
Wiratno A.Asmoro LAB.AKUSTIK - TEKNIK FISIKA ITS
TARGET STRENGTH (TS) A.AYU PARADEWITA NAWIR A.NURAVIA DWI LESTARI ANAS NUR ILAH SUCI NIKITIKA OKTAVIANI ST.FATIMAH AZZAHRA MUH.YUSUF SATRIA.
Transcript presentasi:

Attenuasi gelombang suara DASAR-DASAR AKUSTIK KELAUTAN Attenuasi gelombang suara Faktor-faktor yang mempengaruhi : Absorpsi gelombang suara Refleksi Refraksi KULIAH KE 6

Absorpsi gelombang suara Absorpsi (dB/km) atau di sebut juga koefisien attenuasi yang disebabkan oleh absorpsi dari proses kimia di dalam air yang menimbulkan “Acoustic loss”. tidak sama dengan tetapi proporsional menurut persamaan (arnaya 1991) Maclennan (1992) Acoustic absorption coefficient in nepers per unit distance energy loss in dB per unit distance

dipengaruhi oleh frekuensi ( )dimana semakin tinggi frekuensi maka semakin tinggi juga absorpsi. Namun hubungan dengan suhu tidak jelas karena selain pengaruh frekuensi juga pengaruh salinitas. Namun secara umum dapat diketahui semakin tinggi salinitas maka semakin tinggi dan semakin tinggi suhu semakin rendah dan ini berlaku untuk frekuensi rendah maupun tinggi.

Absorpsi loss (dB/km) dalam air pada Frekuensi yang bervariasi (Francois and Garrison, 1982) Air Laut (S=35ppt) Air tawar (S=0 ppt) 1 0,06 0,0002 3 0,18 0,0019 10 0,95 0,021 30 6,76 0,19 38 10.0 0,31 50 15,1 0,53 100 32,6 2,14 120 37,3 3,08 200 50,5 8,55 300 64,3 19,2 500 100,3 53,4 1000 261,4 213,8

Hubungan absorpsi dengan salinitas pada Frekuensi 38 KHz

Hubungan absorpsi dengan salinitas pada Frekuensi 120 KHz

38 VS 120 khz

Teori umum Biot atenuasi sebanding dengan pada frekuensi . Sebagai contoh, bila gelombang suara melewati kelompok-kelompok partikel yang bersinggungan, partikel tersebut bergerak dan bergesekan satu sama lain, dan kehilangan itu disebabkan karena friksi dari partikel yang saling bergesekan. Di dalam mekanisme friksi, kehilangan itu sebanding dengan pergerakan partikel dan bukan tergantung pada kekentalan (velocity) partikel. Banyak literatur mengemukakan atenuasi (a) dalam dB per unit jarak dengan frekuensi dalam kilohertz, dapat didefinisikan (Clay and Medwin, 1977) sebagai dimana “b” adalah suatu konstanta, dan “m” adalah konstanta yang menggambarkan kekuatan yang bergantung pada atenuasi frekuensi. Nilai “m” berkisar dari sedikit kurang dari 1 sampai lebih dari 1.

Kecepatan gelombang suara di air laut Urik (1983) Kuwahara (1939) Del Grosso (1952) Wilson (1960) Leroy (1969)

Kecepatan Suara di air tawar Del Grosso and Mader (1972) melakukan penelitian pada kisaran suhu 0-95oC diperoleh rumus seperti di bawah ini dengan akurasi 0,015m/dt Chen and Millero, 1976 : pada suhu 10oC dan kedalaman 10m diperoleh nilai C= 0,161 m/dt lebih besar dibandingkan di permukaan dengan mempergunakan rumus diatas.

Kecepatan Suara di air tawar Kecepatan Suara Di udara 360 m/dt

Kecepatan suara di dasar perairan Para ahli geofisika laut memilih untuk mendapatkan kecepatan suara pada kedalaman sebagai fungsi “T” dari waktu tempuh satu jalur pada kedalaman tersebut. Dalam notasi Houtz adalah Nilai “K” berkisar antara 0,9 sampai 3,9 km/detik. “Vo” berkisar dari 1,2 sampai 1,8 km/s. Contoh: Atlantik Utara, dengan T<0,85s di Equator Pasifik c(T)=1,46 + 3,9 T T< 0,35 s

Dalam kondisi seperti apa gambar 1 dan 2 ini terjadi? c c depth depth (1) (2) Dalam kondisi seperti apa gambar 1 dan 2 ini terjadi?