Pertemuan 4: Setting - Gratiagusti Chananya Rompas -
Apakah Setting Itu?
Sebuah cerita mengisahkan tentang sesuatu yang terjadi pada seseorang di sebuah tempat pada suatu waktu.
Ada 3 elemen dasar yang membentuk setting: Tempat Waktu Lingkungan Setting
Setting dapat membentuk karakter, suasana, tema dan menentukan jalan cerita. Setting
Menghadirkan Setting
Gerakan Biarkan karaktermu melihat-lihat atau berjalan-jalan. Apa yang akan langsung menarik perhatiannya? Apakah ada hal-hal yang baru belakangan akan diperhatikannya? Bagaimana reaksinya terhadap lingkungan di sekelilingnya? Cara ini akan membantumu menulis deskripsi secara bertahap dan runut sehingga pembaca tidak merasa mendapatkan informasi yang terlalu banyak sekaligus.
Seorang anak nelayan akan memandang laut dan pantai dengan cara yang berbeda dengan seorang turis dari kota besar. Coba pikirkan apa yang akan diperhatikan atau tidak diperhatikan oleh karaktermu? Cara ini akan membantu pembaca mengerti bagaimana karakter dalam tulisanmu memandang dunianya. Pengalaman/Latar Belakang
Bayangkan seorang turis yang sedang mengunjungi sebuah pantai untuk pertama kalinya. Apa yang akan ia lihat? Sekarang bayangkan apa yang akan ia lihat di pantai itu kalau ia sedang tersasar? Penggambaran setting membantu pembaca ikut merasakan apa yang sedang terjadi atau dialami pembaca (suasana mencekam/mengharukan/romantis) Suasana Hati & Atmosfer
Fungsi setting ini berhubungan dengan atmosfer cerita. Misalnya: New York untuk kisah-kisah fashion atau Paris untuk kisah-kisah cinta (hati-hati klise!). Gunakan kelima panca indera untuk mendeskripsikan apa yang dirasakan/dilihat narator/karaktermu ketika sedang berada di sebuah setting. Ingat latihan “show don’t tell”. Setting sebagai Latar
Coba buat daftar ciri-ciri yang mungkin dimiliki oleh sebuah tempat: kepribadian, gaya, sikap, kelas, filosofi. Santai dan ceria atau gelap dan berbahaya? “Menelan” penduduknya atau membuat mereka bahagia? Ramah kepada pendatang atau eksklusif? Ciri-ciri setting bisa berhubungan dengan sifat dan sikap karakter-karakter yang ada di dalamnya atau bahkan merupakan karakter tersendiri di dalam cerita. Contoh: kapal antariksa, kastil atau rumah hantu. Setting sebagai Karakter
Latihan
Pilih 1 gambar dari pilihan yang diberikan. Tulis sebuah paragraf (min. 100 kata) yang menggunakan setting dari gambar tersebut. Baca karya satu sama lain dalam kelompok. Lalu tebak gambar mana yang sedang digunakan anggota kelompokmu dalam tulisannya itu. Beri anjuran ke satu sama lain kalau ada detail yang harus ditambah atau dikurangi. Masing-masing kelompok membacakan paragraf pilihan dan kelompok lain harus menebak. Latihan
Karya-karya Charles Dickens Karya-karya Edgar Allan Poe “Dracula” karya Bram Stoker Karya-karya yang dikutip dalam Bahan Bacaan Pertemuan 4 Bacaan Menarik
“Description begins in the writer's imagination, but should finish in the reader's.” Stephen King