TEKNIK REGRESI BERGANDA 0LEH EVITA SAFITRI
TEKNIK REGRESI BERGANDA Teknik regresi berganda adalah teknik analisis yang menjelaskan hubungan atau pengaruh antara variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Analisis regresi berganda yang mampu menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen.
KORELASI BERGANDA Korelasi berganda merupakan alat ukur mengenai hubungan yang terjadi antara variabel dependen (Y) dengan dua atau lebih variabel independen . Dengan korelasi berganda kekuatan atau keeratan hubung antara variabel-variabel tersebut dapat diketahui
Koefisien Korelasi Berganda Koefisien korelasi berganda adalah indeks atau angka yang digunakan untuk mengukur keeratan hubunga antara tiga variabel atau lebih. Rumus korelasi berganda tiga variabel :
Dimana : = Koefisien korelasi tiga variabel = koefisien korelasi variabel Y dan X1 = Koefisien korelasi variabel Y dan X2 = Koefisien korelasi variabel X1 dan X2
Contoh Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara pengeluaran, pendapatan, dan banyaknya anggota keluarga. Untuk keperluan tersebut diambil sampel sebanyak 7 rumah tangga. Data sebagai berikut : Keterangan Rumah Tanggah 1 2 3 4 5 6 7 Pengeluaran (Ratusan ribu) 9 Pendapatan (RatusanRibu) 8 10 11 Jlh Aggt Kel (Orang)
Jawaban Y 3 5 6 7 4 9 8 10 11 2 25 36 49 16 81 68 100 121 15 40 54 70 28 42 99 12 21 24 45 18 30 14 55 57 23 252 489 83 348 137 189
Koefisien korelasi berganda sebesar 0,97 artinya hubungan pendapatan perbulan dan jumlah anggota keluarga terhadap pengeluaran perbulan positif dan sangat kuat sekali
KOEFISIEN DETERMINASI BERGANDA Koefisien determinasi berganda untuk mengukur persentase variabel Y yang dapat dijelaskan oleh variabel independen yang lebih dari satu Nilai koefisien korelasi sebesar kuadrat koefisien korelasi
Koefisien determinasi berganda (KDB) Artinya naik turunya pengeluaran disebabkan 0leh pendapatan dan jumlah keluarga sebesar 94,09% sedangkan sisanya sebesar 5,91% disebabkan faktor-faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian
Koefisien Korelasi Parsial Koefisien korelasi parsial adalah indeks atau angka yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan dua varuabel, jika variabel lainnya konstan, pada hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel.
Koefisien korelasi parsial untuk tiga variabel : Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, apabila X2 konstan Koefisien korelasi parsial antara Y dan X2, apabila X1 konstan
3.Koefisien korelasi parsial antara X1 dan X2 , apabila Y konstan Dari contoh sebelumnya: Hitunglah : Koefisien korelasi parsial
1. =0,96 artinya hubungan pendapatan dengan pengeluaran sangat kuat sekali dan positip 2, dan 3 .............
REGRESI BERGANDA Regresi berganda adalah pengaruh variabel independesamaan regresi bergandan yang lebih dari satu, mungkin dua atau tiga terhadap variabel dependen Persamaan regresi berganda :
Di mana : Y = Variabel dependen a = konstanta = Koefisien regresi = Variabel independen e = Kesalahan penggangu,artinya nilai dari variabel lain yang tidak dimasukan dalam persamaan.
Jika variabel dependen dihubungkan dengan dua variabel independen maka persamaannya : Dimana Y = Variabel dependen a = konstanta = Koefisien regresi = Variabel independen
RUMUS REGRESI BERGANDA Garis regresi menggunakan pendekatan metode kwadrat terkecil (method of least square)
Di mana :
Di mana :
Persamaan diatas dapat diartikan : Nilai a = - 21,67 artinya tampa adanya pendapatan dan jumlah anggota keluarga maka besarnya pengeluaran akan turun sebesar Rp.21,67 atau Rp.2.167.000 Nilai = 0,86 artinya bila pendapatan naik Rp. 1 maka pengeluaran akan naik sebesar Rp. 0,86 atau Rp.86.000 Nilai = 0,55 artinya bila jumlah anggota keluarga bertambah 1 orang makan pengeluaran akan bertambah senayak Rp.0,55 atau Rp 55.000