Selintas Sejarah Perkembangan Cabang Olahraga Atletik Materi Pembelajaran 1 ATLETIK 1
3
2
1
Mari Kita Mulai
Standar Kompetensi Mempraktikan Keterampilan atletik dengan mengunakan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, menghargai, semangat dan percaya diri.
Kompetensi Dasar Memahami sejarah dan perkembangan cabang olahraga Atletik serta nilai – nilai yang terkandung didalamnya.
Indikator Memiliki pengetahuan sejarah perkembangan Atletik. 2. Memiliki pengetahuan sejarah masa perang dunia ke 2/ Hindia Belanda. 3. Memiliki Pengetahuan sejarah masa penjudukan Jepang . 4. Memiliki pengetahuan masa Kemerdekaan
Tujuan Pemelajaran Pada akhir pelajaran siswa dapat : 1. Memahami prinsip – prinsip dasar Atletik. 2. Memiliki pengetahuan Atletik 3. Dapat mengembangkan Atletik
A. Sekilas sejarah dan perkembangan Atletik Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tua dari cabang cabang olahraga yang lainya. Berdasarkan sejarah, atletik itu dinamakan ”Ibu semua cabang olahraga” (mother of sport). Hal ini dapat dimengerti karena gerakan gerakan cabang atletik seperti: jalan, lari, lompat, dan lempar semuanya itu merupakan gerakan manusia sehari hari.
Pada zaman purba, gerakan gerakan tersebut sangat penting faedahnya bagi manusia yaitu guna mencari nafkah? bahkan juga merupakan keterampilan untuk mempertahankan dirinya baik dari serangan musuh musuhnya ataupun dari serangan binatang binatang buas. Jadi, jelaslah bahwa gerakan gerakan yang terdapat dalam cabang olahraga atletik itu sudah merupakan pembawaan manusia sejak manusia berada di dunia.
Pada zaman Yunani kuno, setiap 4 tahun sekali mengadakan suatu pesta, kuno, macam macam perlombaan yang paling terkenal ialah Penthathlon yang artinya Pentha ’Lima’, Thlon ’perlombaan’. Kelima perlombaan itu ialah lari, lempar cakram, lari jauh, gulat, dan tinju. Jadi, jelaslah sejak Olympiade Kuno, atletik merupakan salah satu pokok cabang olahraga yang dipertandingkan.
Atletik merupakan dasar cabang cabang olahraga seperti: bulu tangkis, sepak bola, basket, hockey. Karena pada cabang cabang olahraga tersebut memerlukan kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan keuletan, sedangkan dalam atletik unsur unsur itu selalu dibina dengan seksama. Tentu saja hal itu semuanya untuk tujuan prestasi yang semaksimal mungkin.
Menerut perkembangan, atletik di Indonesia dapat dibagi atas 3 masa: 1 Menerut perkembangan, atletik di Indonesia dapat dibagi atas 3 masa: 1. Masa sebelum Perang Dunia II/ Masa Hindia Belanda. 2. Masa Penduduk Jepang. 3. Masa Kemerdekaan.
Masa sebelum Perang Dunia II/ Masa Hindia Belanda Pada masa ini atletik tidak begitu banyak dilakukan oleh masyarakat dan hanya terbatas padakalangan sekolah saja, terutama pada sekolah-sekolah lanjutan,seprti AMS, HBS, HIK sebagai suatu mata pelajaran.Persatuan atletik yang selalu mengadakan kegiatan kegiatan/ pertandingan epertandingan setiap tahunnya disebut Nderland Indeshe atletik Uni (NIAU). Uni yang pada waktu sekarang sama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Dalam kegiatannya, NIAU pernah mengirimkan suatu rombongan ke Pilipina.
2. Masa Penduduk Jepang Pada masa penduduk jepang semua kegiatan olahraga gerak dan persatuan cabang cabang olahraga menggabungkan diri dalam suatu gerakan,yaitu Ikatan Sport Indonesia atau ISI, suatu ikaan yang aktif dan bersifat nasional. Akan tetapi, karena sesuatu hal, akhirnya ikatan ini bubar dan timbul suatu gerakan yang baru yaitu Gerakan Latihan Olah raga atau GELORA, juga gerakan ini terbatas pada sekolah sekolah saja. Di Jakarta didirikan sekolah guru olah raga yang beralira Swedia/Jerman dengan Tairenka.
3. Masa Kemerdekaan Masa Kemerdekaan terbagi atas dua masa masa revolusi; masa sesudah revolusi; Masa Kemerdekaan Setelah kemerdekaan berda di tangan bangsa Indonesia, barulah kegiatan kegiatan olahraga ditingkatkan. Hal ini dapat dibuktikan walaupun dalam keadaan revolusi Pemerintah mengadakan; Pesta olah raga, yaitu PON I tahun 1998 di Sala. Mendirikan sekolah olahraga, yang terutama ditujukan untuk melatih Akedemi Militer di Yogyakarta. Mendidik pemuda pemuda sebagai calon guru sekolah lanjutan.
Masa Sesudah Revolusi Sesudah revolusi berdirilah suatu persatuan olah raga yang disebut Persatuaan Olahraga Indonesia (PORI), yang akhirnya diganti menjadi KOI, yaitu Komite Olahraga Indonesia, yang menyalurkan segala usaha dalam bidang Keolahragaan melalui jalan yang tertentu.
B. Jenis Atletik Pada dasarnya atletik dapat dibagi atas empat nomor yaitu: 1. Nomor Jalan cepat 2. Nomor lari 3. Nomor lempar 4. Nomor lompat Menurut tempat pelaksanaannya atletik dapat dibagi dua nomor, yaitu: 1. Nomor nomor lintasan (track Event) 2. Nomor nomor di lapangan (Field Events)
Nomor nomor pada lintasan (trask events) 1 Nomor nomor pada lintasan (trask events) 1. Jalan, yaitu terdiri dari: a. bermacam macam gerak jalan biasa b. jalan cepat perorangan jarak 20 km dan 50 km c. berbaris cepat (speed marck) Latihan untuk mencapai sasaran sebagai berikut : a. latihan kaki kontak dengan tanah dan gerakan lengan. b. kerja pinggul dengan latihan senam c. latihan jalan cepat turun atau naik bukit d. latihan jalan cepat dengan variasi kecepatan
Prinsip dasar jalan cepat adalah saat berjalan,gerakan kaki tidak terangkat tinggi,badan tegap,kepala mengikuti arah tubuh tidak menoleh. Kedua tangan tidak diayun lurus tetapi mengikuti dengan menggerakan sendi bahu dan tangan kedepan dada, pinggul bebas bergoyang mengikuti gerak kaki, gerak kaki tidak melayang atau membuat lompatan tetapi harus menyentuh tanah. Kondisi fisik yang memadai perlu dimiliki oleh seorang pejalan cepat untuk menguatkan otot: kaki, perut , pinggang dan lengan.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi: 1 Beberapa kesalahan yang sering terjadi: 1. kehilangan kontak dengan tanah akibat pergeseran titik berat 2. bahu diangkat dengan kuat yang mengakibatkan pergeseran titik berat badan 3. kaki tumpu yang dibengkokkan pada lutut 4. langkah terlalu lebar 5. bagian badan atas terlalu jauh kebelakang
Pokok pokok peraturan perlombaan jalan cepat : 1 Pokok pokok peraturan perlombaan jalan cepat : 1. saat melangkah tidak boleh kehilangan kontak dengan tanah 2. tiap langkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum telapak kaki belakang lepas dari tanah 3. Pada setiap langkah, bila hannya satu kaki ada di tanah, salah satu kaki suatu saat harus lancang yaitu kaki tumpu.
Selamat Berlatih Dan Belajar